Motivasi Dasar Manajemen dan Bisnis Pengantar: I Gede Iwan Suryadi, SE.,MM. Sabtu, 07 Nopember 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ:[email protected].

Download Report

Transcript Motivasi Dasar Manajemen dan Bisnis Pengantar: I Gede Iwan Suryadi, SE.,MM. Sabtu, 07 Nopember 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ:[email protected].

Motivasi
Dasar Manajemen dan Bisnis
Pengantar: I Gede Iwan Suryadi, SE.,MM.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi

Pendekatan Mengenai Motivasi
– Pendekatan Tradisional
 Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang.
Uang dapat menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas.
– Pendekatan Human Relations (hubungan manusiawi)
 Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi. Manajer
harus membuat karyawan merasa berguna dan memberi
keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas yang
bersifat rutin.
– Pendekatan Human Resource Management
 Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan
dapat mengarahkan diri sendiri. Manajer harus mengoptimalkan
kontribusi karyawan dan mendorong partisipasi.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)

Teori Motivasi Isi
– Berusaha menjelaskan “apa” mengenai motivasi.
– Teori Motivasi Maslow





Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan keamanan
Kebutuhan sosial
Kebutuhan pengakuan
Kebutuhan aktualisasi diri
– Teori Motivasi Alderfer (ERG)
 Eksistensi
 Relatedness (sosial)
 Pertumbuhan (growth)
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)
– Teori Motivasi David McClelland
 Kebutuhan berprestasi (n-Ach)
 Kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow)
 Kebutuhan akan afiliasi
– Teori Motivasi Herzberg
 Satisfiers (faktor yang mendorong motivasi)
 Dissatisfiers (faktor Hygiene)
Jika satisfier ada, motivasi akan terdorong. Jika dissatisfier ada,
motivasi tidak mesti terdorong, tetapi jika dissatisfier tidak
ada, kondisi kerja menjadi tidak menyenangkan.
– Kebutuhan dapat berubah-ubah, dan kebutuhan yang
sama dapat diterjemahkan ke dalam perilaku yang
berbeda.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)

Teori Proses (Process Theory)
– Teori ini ingin menjelaskan “bagaimana” motivasi.
– Teori Pengharapan Vroom
 Motivasi seseorang tergantung dari antisipasi hasil dari
tindakannya (bisa positif atau negatif) atau disebut
pengharapan dikalikan dengan kekuatan pengharapan orang
tersebut bahwa hasil yang diperoleh akan menghasilkan
sesuatu yang diinginkan atau disebut valence.
 Motivasi = Valence x Pengharapan
 Pengharapan mencakup beberapa hal:
– Pengharapan Usaha-Prestasi
– Pengharapan Prestasi-Hasil
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)
– Model Porter-Lawler
 Pengembangan model Vroom, dan mengatakan
bahwa prestasi kerja akan mendorong kepuasan
kerja. Prestasi menghasilkan balasan, yang
mencakup dua hal:
– Pembalasan Intrinsik
– Pembalasan Ekstrinsik
 Kemudian seseorang akan mengevaluasi keadilan
dari balasan yang diterimanya. Kemudian proses
tersebut akan menghasilkan kepuasan kerja.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)
– Teori Motivasi Keadilan (equity approach)
 Motivasi merupakan fungsi dari persepsi keadilan. Keadilan
diukur dengan formula sebagai berikut:
Output diri sendiri
-----------------------Input diri sendiri
Output orang lain
= < > ------------------------Input orang lain
– Teori Penentuan Tujuan (goal setting theory)
 Motivasi timbul karena manusia ingin mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan.
– Teori proses membantu memahami proses motivasi,
tetapi tidak dapat langsung diaplikasikan.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)

Teori Reinforcement (perlakuan)
– Berusaha menjelaskan peranan balasan dalam
membentuk perilaku tertentu.
– Stimulus  Respon  Kosekuensi  Respon
di masa mendatang.
– Perubahan Perilaku
 Empat jenis reinforcement:
–
–
–
–
Positif
Penghindaran (Avoidance)
Hukuman (Punishment)
Pemadaman (Extinction)
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Motivasi (lanj’)
 Disamping itu, timing reinforcement bisa bervariasi:
–
–
–
–
Interval tetap
Interval variabel
Rasio tetap
Rasio Variabel
– Teori ini melahirkan kesan bahwa manusia seperti
robot atau binatang.

Pendekatan sistem dalam Motivasi
– Sistem menggabungkan tiga karakteristik yang
mempengaruhi motivasi:
 Karakteristik individu
 Karakteristik pekerjaan
 Karakteristik situasi kerja
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan
(Leadership)
Dasar Manajemen dan Bisnis
Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan

Mendefinisikan Kepemimpinan
– Pemimpin akan lebih jelas jika dibandingkan
dengan manajer.
– Manajer mempunyai kemampuan pengelolaan
yang baik.
– Pemimpin sering diasosiasikan dengan orang
yang mempunyai karisma tinggi, dan dapat
menggerakkan orang lain dengan karismanya.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Sumber-sumber Kekuasaan (Power)






Kepakaran (Expert Power)
Paksaan (Forced Power)
Balasan (Reward Power)
Legitimasi (Legitimate Power)
Referensi (Refference Power)
Teori Bakat
– Berusaha mengidentifikasi karakteristik pemimpin,
dan juga karakteristik yang membedakan pemimpin
yang efektif dengan yang kurang efektif.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)

Teori Perilaku
– Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan dengan
perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang
efektif. Ada dua jenis fungsi pemimpin:
 Berkaitan dengan Tugas
 Berkaitan dengan kehidupan Sosial
– Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.
 Menggambarkan gaya kepemimpinan merupakan garis kontinum
dengan dua titik ektreem yaitu:
– Fokus pada atasan
– Fokus pada bawahan
Gaya kepemimpinan akan dipengaruhi oleh:
– Faktor dari manajer
– Faktor dari karyawan
– Faktor dari situasi
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Studi Ohio State University
 Penelitian tersebut melihat gaya kepemimpinan
melalui dua variabel:
– Struktur inisiatif (orientasi kerja)
– Konsiderasi (orientasi karyawan)
Dengan kedua variabel tersebut terdiri dari tinggi dan
rendah, disusun matriks dengan empat kuadran. Gaya
kepemimpinan dengan konsiderasi tinggi menghasilkan
kepuasan kerja yang tinggi, dan merupakan gaya
kepemimpinan yang efektif, meskipun situasi juga
mempengaruhi gaya yang efektif.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Studi The University of Michigan
 Dua variabel yang dipakai dalam penelitian ini
(oleh Rensis Likert), yaitu:
– Fokus pada produksi
– Fokus pada karyawan
Dia kemudian mengembangkan empat gaya
kepemimpinan, yang dinamakan Sistem 1,2,3 dan 4.
Sistem 4 merupakan gaya kepemimpinan yang paling
partisipatif, sedangkan sistem 1 merupakan gaya
kepemimpinan yang paling otoriter, sedangkan sistem 2
dan 3 berada diantara keduanya.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Kisi-kisi (Grid) Manajerial
 Robert Blake dan Jane Mouton mengembangkan
kisi-kisi manajerial dengan dua sumbu yaitu
perhatian pada orang dan perhatian pada
produksi.
 Perhatian pada orang dan produksi yang tinggi
bersimbol (9,9), sedangkan perhatian pada oran
dan produksi yang rendah diberi simbol (1,1).
 Simbol (1,9),(9,1), (5,5) merupakan simbol
diantara keduanya. Gaya kepemimpinan (9,9)
merupakan gaya kepemimpinan yang paling
efektif.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)

Teori Situasi (Contingency)
– Model Kepemimpinan Hersey dan Blanchard
 Dengan menggunakan dua sumbu perilaku kerja
(memberikan pengarahan kerja) dan perilaku hubungan
(memberikan dukungan kerja), disusun matriks dengan
empat kuadran. Gaya kepemimpinan yang efektif tergantung
kesiapan karyawan, dalam hal ini akan bergerak dari situasi
1,2,3 dan 4, dimana
– Situasi 1 adalah
yang rendah
– Situasi 2 adalah
yang tinggi
– Situasi 3 adalah
tinggi
– Situasi 4 adalah
yang rendah
Sabtu, 07 Nopember 2015
perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan
perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan
perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan
perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Model Fiedler
 Fiedler mengembangkan teori kepemimpinan menggunakan
tiga dimensi, yaitu:
– Kekuatan posisi
– Struktur pekerjaan
– Hubungan antara pemimpin-bawahan
Fiedler membuat dua gaya kepemimpinan yaitu:
– Orientasi kerja
– Orientasi hubungan karyawan
Fiedler mengukur gaya kepemimpinan dengan menggunakan dua
cara:
– Skala teman kerja yang paling tidak disukai
– Kesamaan yang diasumsikan antara pihak yang diasumsikan
Efektivitas kepemimpinan berbeda-beda tergantung situasi (yang
dilihat dari ketiga imensi tersebut).
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Teori Sarana-Tujuan (Path-Goal Theory)
 Martin G. Evans dan Robert House mengembangkan teori
kepemimpinan berdasarkan teori pengahrapan motivasi,
ditambah (1) karakteristik bawahan, (2) Lingkungan Kerja.
 Ada empat gaya kepemimpinan:
– Suportif
– Partisipatif
– Instrumental
– Orientasi pada prestasi
Gaya kepemimpinan yang fektif tergantung situasi. Contoh: pada
lini perakitan, dimana kerja rutin dilakukan dan karenanya
langkah yang diperlukan jelas, gaya kepemimpinan
instrumental akan berlebihan. Gaya yang supotif akan lebih
sesuai dalam hal ini.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Model Vroom-Yetton dan Vroom-Jago
 Vroom-Yetton-Jago mengembangkan model untuk melihat
kapan seharusnya manajer melibatkan karyawannya. Untuk
mencari model yang tepat, Vroom-Yetton mengembangkan
model dengan menggunakan serangkaian pertanyaan, yang
pada akhirnya mengarah pada gaya kepemimpinan tertentu.

Teori Kepemimpinan Kontemporer
– Kepemimpinan Tranformasional atau
Karismatik
 Barnard M. Bass membedakan kepemimpinan transaksional
dengan kepemimpinan transformasional.
 Pemimpin transformasional mampu memotivasi bawahan
mengerjakan lebih dari yang diharapkan. Kepemimpinan
transaksional merupakan kepemimpinan pada kondisi
“normal”.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Kepemimpinan (lanj’)
– Teori Kepemimpinan Psikoanalisis
 Kets de Vries menggunakan pendekatan
psikoanalisis yang mengatakan seseorang
berperilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan
bawah sadarnya.
– Teori Kepemimpinan Romantis
 Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada
pengikutnya.
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
selesai
(info: http://gedeiwan.multiply.com/)
Sabtu, 07 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]