SERITIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ) Jakarta, 5 Desember 2014 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP) KEMENTERIAN.

Download Report

Transcript SERITIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ) Jakarta, 5 Desember 2014 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP) KEMENTERIAN.

SERITIFIKASI GURU
MELALUI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
(PPGJ)
Jakarta, 5 Desember 2014
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kelompok Guru dan Pola Sertifikasi Guru
Pola Sertifikasi Guru
Guru Dalam
Jabatan
Guru Pra
Jabatan
Mengajar sampai dengan
31 Des 2005
PSPL, Portofolio, PLPG
Mengajar tahun
2006-2015
Sertifikasi Guru
melalui
PPGJ
Mengajar mulai tahun
2016
Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Pra Jabatan
• PPG PGSD Berasrama
• PPG Basic Science
• SM-3T (PPG SM-3T)
Capaian Sertifikasi Guru dan Rancangan 2015-2019
3.015.315*
GTT
PNS & GTY
2.298.058
717.257
2.298.058
Diangkat s.d. 2005
Diangkat sesudah 2005
1.747.037
551.021
PNS : 1.404.303
GTY : 342.734
PNS : 273.062
GTY : 277.959
Memenuhi syarat
Lulus Sertifikasi 2007-2013
Belum Sertifikasi
1.466.208
280.829
Memenuhi Syarat 2014
Blm memenuhi Syarat
123.670
157.159
Lulus Per 4 Des 2014:
111.874
212.976
Blm S-1/D-IV
123.538
Masa kerja irasional
4.305
Masa kerja kosong
31.289
Pensiun & Kemenag
3.084
Tidak lulus:
5.779
Rancangan 2015-2019 PPG Dalam Jabatan
*) Catatan: Dari database NUPTK Per Maret 2014
551.021+ 157.159 + 5.779 = 713.959
Rasional
• Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib
memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama 10 (sepuluh)
tahun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Guru
dan Dosen (Pasal 82).
• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
 Bagi guru yang sudah berprofesi sebagai guru sebelum ditetapkannya UndangUndang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (sebelum tanggal 30
Desember 2005) dilaksanakan melalui:(1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara
Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF),dan (3) Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (PLPG).
 Bagi guru yang diangkat setelah ditetapkannya Undang-Undang No. 14 Tahun
2005, sertifikasi dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
(PPGJ).
• Sertifikasi guru melalui PPGJ sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru
diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan
formal secara berkelanjutan.
4
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ)
 Program Pendidikan Profesi Guru bagi guru dalam jabatan
yang selanjutnya disebut PPGJ adalah program pendidikan
yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar
menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh
sertifikat pendidik (Permendiknas Nomor 9 Tahun 2009
tentang PPG Dalam Jabatan).
 Pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang
diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau
pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal
dilakukan melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau
(RPL) – Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan KKNI
TUJUAN SERTIFIKASI GURU MELALUI PPGJ
1. Untuk menghasilkan guru yang memiliki kompetensi
dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran;
2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian dengan
melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik ;
dan
3. Mampu melakukan penelitian dan mengembangkan
profesionalitas secara berkelanjutan.
6
Dasar Hukum
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4.
Permennegpan dan RB 16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan
RPL)
5.
Permendiknas Nomor 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
(Pengembangan RPL)
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru
7.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Profesi Guru bagi
Guru Dalam Jabatan
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
10. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Konselor/Pendidikan profesi konselor,
11. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan KKPI Dalam Implementasi Kurikulum
2013
Perhitungan Beban SKS PPG Dalam Jabatan
No
A.
B.
1
2
3
4
5
C.
Mata Diklat
Rekognisi Pengalaman Lampau *)
Workshop Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pendalaman Materi
a. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru dan
Kurikulum
b.Pedagogik
c. Bidang Studi/BK/TIK
Workshop Perangkat Pembalajaran/Bimbingan
Konseling/TIK
a. RPP/RPBK/RPTIK
b. Bahan Ajar/Bahan Layanan Bimbingan/TIK
c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanan
Bimbingan/TIK
d. Instrumen Penilaian
Workshop PTK/PTBK/PTTIK
Peerteaching/Peerconseling
Ujian Tulis Formatif (UTF)
Ujian Tulis Nasional (UTN)
PKM dan Implementasi PTK/PTBK/PTTIK
diakhiri Uji Kinerja
SKS
10
Jumlah
Tatap
Muka
-
Satuan
Menit
Menit
JP
hari
-
-
-
-
176
16
12
0.5
14
50
350
7
0.6
0.5
1.5
14
14
50
50
350
1.050
7
21
0.6
1.9
2
1.5
14
14
50
50
1.400
1.050
28
21
2.5
1.9
1
14
50
700
14
1.3
1.5
2
1.5
14
14
14
50
50
50
50
50
1.050
1.400
1.050
200
200
21
28
21
4
4
1.9
2.5
1.9
0.4
0.4
14
16
160
35.840
60
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
 RPL adalah suatu sistem penghargaan terhadap wawasan,
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang
mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimiliki
guru sebagai pengurang beban studi yang wajib ditempuh
dalam sertifikasi guru melalui PPGJ.
 Pengalaman kerja yang dimaksud dalam hal ini berkaitan
dengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun rencana dan
melaksanakan pembelajaran, dan prestasi tertentu yang
dicapai.
 Hasil belajar yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan
kualifikasi akademik yang telah diperoleh, pendidikan dan
pelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang
dicapai.
1.a. Deskripsi Diri
 Deskripsi diri digunakan sebagai alat bagi guru untuk menjelaskan
keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang guru atas prestasi dan/atau
kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai guru,
khususnya terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.
 Dalam deskripsi diri ini guru diminta menguraikan dengan jelas apa saja
yang telah dilakukan yang dapat dianggap sebagai pengalaman bermakna
dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.
 Deskripsi diri perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang
dialami/dilakukan dalam kehidupan profesi sebagai guru. Guru dapat
mendeskripsikan perannya sebagai motivator, inspirator, fasilitator, dan
menumbuhkan rasa keingintahuan (curiosity).
 Deskripsi diri mencakup tiga aspek, yaitu: pengembangan kualitas
pembelajaran, pengembangan institusi sekolah, dan pengembangan
kegiatan kesiswaan.
1.a. Deskripsi Diri
 Pengembangan kualitas pembelajaran
 Usaha kreatif
 Dampak instruksional
 Kedisiplinan
 Ketrbukaan terhadap saran dan kritik
 Pengembangan institusi sekolah
 Penyusunan EDS
 Keterlibatan dalam RKAS
 Kegiatan ekstra kurikulum
 Pengembangan kegiatan kesiswaan
 Peran guru terhadap kegiatan kesiswaan
 Interaksi dengan siswa
 Manfaat kegiatan
Komponen dan Sub Komponen RPL
No
Komponen
1
Pengalaman Pembelajaran dan
Pengembangan Diri
2
Analisis Buku Ajar Sesuai Kurikulum
2013/Analisis Program Layanan BK/TIK
3
Perangkat Pembelajaran/Layanan Sesuai
Kurikulum 2013
4
Analisis Penilaian Hasil Belajar/Layanan
Bimbingan Siswa Sesuai Kurikulum 2013
5
Pembelajaran/Layanan Bimbingan Sesuai
Kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan
rekaman video
6
Penilaian Atasan Langsung
7
Prestasi Akademik dan/atau Karya
Monumental
Sub Komponen
a. Deskripsi diri
b. Pengalaman Mengajar
c. Pendidikan S2/S3
d. Pelatihan
Analisis Buku Guru/Siswa (Guru Kelas/ Guru Mapel)
atau Analisis Program Layanan BK/TIK (Guru BK/TIK)
a. RPP/RPBK/RPTIK
b. Pengembangan Bahan Ajar/Layanan
c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanan
d. Instrumen Penilaian
a. Dokumen Analisis Hasil Penilaian
b. Dokumen Penyajian Hasil Belajar
a. Orisinalitas
b. Keterlaksanaan Langkah Pembelajaran/ Layanan
BK/TIK
c. Pendekatan Saintifik/Inovasi Layanan BK/TIK
a. Penilaian Kepala Sekolah
b. Penilaian Pengawas
a. Guru Berprestasi/Guru Teladan/ Pemandu/
Instruktur/Guru Inti
b. Karya Tulis Terpublikasi
c. Presentasi Karya Ilmiah
d. Penghargaan Prestasi di Masyarakat yg Relevan
Contoh uraian deskripsi diri untuk aspek pengembangan kualitas pembelajaran
a.
Pengembangan Kualitas Pembelajaran
Aspek ini menguraikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau
sedang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang
disertai dengan uraian dampak instruksional, kedisiplinan, dan keterbukaan
terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman sejawat.
Deskripsi:
1) Usaha kreatif:
…...……………………….…………………………… (kurang lebih 100 kata)
1) Dampak instruksional:
…………………………….…………………………… (kurang lebih 100 kata)
1) Kedisiplinan:
………...………………….……………………………(kurang lebih 100 kata)
1) Keterbukaan terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman
sejawat:
.…...……………………….……………………………(kurang lebih 100 kata)
1.b. Pengalaman Mengajar
 Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam melaksanakan
tugas sebagai guru pada satuan pendidikan tertentu yang
dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari lembaga yang
berwenang (pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
kelompok penyelenggara pendidikan).
 Bukti fisik dari sub komponen ini dapat berupa surat
keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang
berwenang.
 Pengalaman mengajar yang diakui harus memenuhi persyaratan:
(1) relevansi antara komponen RPL dengan bidang studi
sertifikasi yang diajukan dalam PPGJ, (2) lama mengajar (3)
dokumen komponen RPL harus orisinal (benar dan memenuhi
asas legalitas).
1.c. Pendidikan
 Pendidikan adalah pendidikan tertinggi yang dimiliki guru
dan dibuktikan dengan ijazah.
 Pendidikan yang dapat diakui dalam penilaian RPL ini
adalah ijazah S2 dan/atau S3, baik kependidikan maupun
non kependidikan dari lembaga yang memiliki ijin
penyelenggaraan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
 Dokumen yang dilampirkan berupa foto kopi ijazah S2
dan/atau S3 yang dilegalisasi oleh perguruan tinggi
(lembaga pendidikan formal) yang mengeluarkannya.
1.c. Diklat
 Pendidikan dan pelatihan adalah pengalaman mengikuti kegiatan dalam
rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama
melaksanakan tugas sebagai pendidik yang relevan dengan bidang sertifikasi,
baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun
tingkat internasional, yang dapat mendukung pelaksanaan tugas sebagai
guru.
 Lembaga penyelenggara pelatihan yang diakui adalah LPMP, P4TK, MGMP,
KKG, dinas pendidikan, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan lembaga lain
yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
 Workshop/lokakarya yang sekurang-kurangnya dilaksanakan 30 jam pelatihan
dan menghasilkan karya dapat dikategorikan ke dalam sub komponen ini.
 Bukti fisik sub komponen pendidikan dan pelatihan ini berupa sertifikat atau
piagam asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang sah.
Sertifikat/piagam pendidikan dan pelatihan dapat dinilai apabila:
 dikeluarkan oleh lembaga/institusi penyelenggara yang kredibel;
 memenuhi asas kepatutan dan kewajaran;
2. Analisis Buku Ajar sesuai kurikulum 2013/Analisis Program layanan BK/TIK
 Analisis buku ajar merupakan kegiatan yang menggambarkan
kemampuan guru dalam melakukan analisis materi ajar sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai
dalam pembelajaran yang bersumber dari buku guru dan buku siswa
kurikulum 2013.
 Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini adalah hasil analisis
buku ajar sesuai dengan format yang disediakan (format terlampir).
Kemampuan analsis buku ajar akan terlihat pada kualitas
pengembangan materi ajar sebagai suplemen RPP.
 Analisis program layanan BK/TIK merupakan kemampuan guru
Bimbingan Konseling (BK) atau guru TIK dalam melakukan analisis
program layanan yang akan dilaksanakan di sekolah dalam
implementasi BK/TIK.
 Kemampuan analisis guru BK/TIK akan terlihat dalam inovasi program
layanan yang dituangkan sebagai komponen RPPBK/RPBTIK.
3. Perangkat pembelajaran/layanan sesuai kurikulum 2013
Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini adalah
perangkat pembelajaran/layanan yang meliputi:
(a) RPP/RPPBK/RPBTIK,
(b) pengembangan bahan ajar/layanan,
(c) media pembelajaran/inovasi layanan, dan
(d) instrumen penilaian.
Peserta yang pernah mengikuti PLPG, dapat melampirkan
perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari workshop
pengembangan perangkat pembelajaran (workshop SSP).
4. Analisis Penilaian hasil belajar/layanan bimbingan siswa
sesuai kurikulum 2013
Bukti fisik yang dilampirkan dalam komponen ini adalah
dokumen hasil analisis penilaian hasil belajar berupa analisis
penilaian hasil belajar dan dokumen penyajian hasil belajar
(guru kelas dan guru mapel), analisis layanan BK dan dokumen
penyajian hasil layanan BK (guru BK), dan analisis bimbingan
TIK dan dokumen penyajian hasil bimbingan TIK (guru TIK).
5. Pembelajaran/layanan bimbingan sesuai kurikulum 2013
yang dibuktikan dengan rekaman video
 Guru kelas atau guru mata pelajaran harus mampu
mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran (dengan
pendekatan saintifik).
 Dalam komponen ini guru wajib mengumpulkan rekaman video
pembelajaran berdurasi 1 (satu) JP. Rekaman video tersebut
menggambarkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013.
 Video pembelajaran dibuat orisinal yang berisi keterlaksanaan
langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
 Demikian juga guru BK/TIK wajib mengumpulkan rekaman video yang
menunjukkan bahwa guru BK/TIK telah melaksanakan layanan
BK/bimbingan TIK.
 Video bersifat orisinal yang berisi keterlaksanaan layanan
BK/bimbingan TIK.
6. Penilaian Atasan Langsung
 Penilaian atasan langsung dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas yaitu penilaian terhadap kompetensi
kepribadian dan sosial (format terlampir).
 Aspek yang dinilai merujuk pada jabaran kompetensi
kepribadian dan sosial guru yang tertuang dalam
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi
akademik dan kompetensi guru.
7. Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental
 Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam
pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang
mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik
tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun
internasional.
 Dokumen prestasi akademik dan/atau karya monumental dapat
berupa sertifikat, piagam penghargaan, buku, dan artikel/makalah.
 Prestasi akademik dapat berbentuk:
 Lomba karya akademik
 Sertifikat keahlian/jeterampilan
 Karya tulis (buku, artikel)
 Karya monumental adalah suatu karya hasil usaha kreatif dalam
bidang pendidikan yang dilandasi oleh pengalaman dan penghayatan
dengan melibatkan cipta, rasa, dan karsa yang mendapat pengakuan
masyarakat pada suatu tempat dan kurun waktu tertentu (karya
teknologi tepat guna atau karya seni).
Mekanisme Sertifikasi Guru melalui PPGJ
Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi
LPTK
Melengkapi RPL
pd Tahun
Berjalan
Seleksi
Administrasi
Tidak Memenuhi
RPL
Penyiapan
Dokumen RPL
(10 SKS)
L
Memenuhi
UKA
WORKSHOP
16 Hari
(12 SKS)
TL
Uji Tulis
Formatif
Remidi
Mandiri
Pengembangan
diri
Diusulkan
kembali tahun
berikutnya
TL
L
(14 SKS)
TL
UTF Ulang
Maks 2x
PKM
Uji
Kinerja
dan UTN
Remidi
Mandiri
L
L
SERTIFIKAT
PENDIDIK
TL
UK
& UTN Ulang
Maks 2x
TL
L
Rambu-Rambu
Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PKM dilaksanakan oleh peserta yang sudah lulus UTF.
PKM dilaksanakan di sekolah di tempat guru bertugas.
Beban belajar PKM 14 SKS dengan durasi waktu 60 hari, dengan ekivalen waktu
10 jam perhari.
Supervisi dilakukan sebanyak 2 kali oleh guru inti atau pengawas/kepala sekolah
yang ditunjuk.
Peserta PKM wajib melaksanakan dan membuat laporan Penelitian Tindakan
Kelas/PTBK/PTTIK yang disahkan oleh kepala sekolah dan dipublikasikan di
perpustakaan/ruang baca sekolah.
Uji kinerja dilaksanakan di akhir PKM oleh Asesor LPTK Penyelenggara dan guru
inti (supervisor setempat), peserta wajib menyerahkan perangkat pembelajaran
sebelum uji kinerja.
Peserta yang belum lulus ujian kinerja, diberikan kesempatan menempuh ujian
ulang maksimum dua kali.
Peserta wajib menyusun laporan akhir PKM sesuai dengan format dan waktu
yang ditentukan.
Rincian kegiatan dan bobot sks PKM
No.
Kegiatan
Bobot
Kerangan sks
1.
Persiapan dan eksplorasi
sumber belajar
2.
Implementasi hasil workshop ke
8 sks (8 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 34 hari
dalam pembelajaran
3.
Kegiatan persekolahan lainnya
(misal ekstra kurikuler, evauasi
diri sekolah, pembinaan budaya
sekolah)
1 sks (1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari
4.
Penyusunan laporan hasil PTK
1 sks (1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari
Jumlah
4 sks (4 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 17 hari
14 sks (14 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 60 hari
Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2014-2015
• Penyusunan Perangkat PPG dan
Pedoman Penetapan Peserta
• Pengembangan Soal UKA
• Rancangan LPTK Penyelenggara
• Penyusunan Permendikbud
• Penyempurnaan Perangkat PPG
• Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA
• Persiapan UKA
• Koordinasi Pelaksanaan UKA
• Pelaksanaan UKA
• Penetapan Peserta PPG
Peserta Menyusun RPL
Okt
• Sosialisasi PPG ke LPTK
• Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK
• Penyegaran Asesor PPG
Nov
Des
2014
Pelaksanaan Workshop
• Penilaian RPL
• Workshop Pengembangan Pembelajaran
• Peer-teaching
• Ujian Tulis Formatif
• Ujian Ulang 1 dan 2
Laporan
kelulusan
PKM + Ujian Kinerja & Tulis
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
2015
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
26
Terima Kasih