FASE BAYI Oleh: 11/6/2015 KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 11/6/2015 Designed by Kuntjojo 1.

Download Report

Transcript FASE BAYI Oleh: 11/6/2015 KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 11/6/2015 Designed by Kuntjojo 1.

FASE BAYI
Oleh:
11/6/2015
KUNTJOJO
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
2008
1
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
2
1. CIRI-CIRI FASE BAYI
(14 hari – 2 tahun)
• Fase bayi merupakan dasar bagi perkembangan
selanjutnya.
• Fase bayi merupakan fase terjadinya pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat.
• Fase bayi merupakan fase berkurangnya
ketergantungan.
• Fase bayi merupakan fase meningkatnya individualitas.
• Fase bayi merupakan fase permulaan sosialisasi.
• Fase bayi merupakan fase permulaan penggolongan
peran seks.
• Fase bayi merupakan fase yang menarik.
• Fase bayi merupakan permulaan berkembangnya
kreativitas.
• Fase bayi merupakan fase yang berbahaya.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
3
3. AKTIVITAS-AKTIVITAS BAYI
• Aktivitas terbanyak yg dilakukan bayi
selama 24 jam adalah tidur.
• Waktu yg lain dipakai untuk
makan/minum, gerak spontan, reaksireaksi negatif, dst.
• Semakin bertambah usia waktu tidurnya
semakin berkurang.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
4
MANFAAT TIDUR BAGI BAYI
• Kesempatan bagi jiwa dan raga untuk
beristirahat.
• Kesempatan
meningkatkan
proses metabolisme.
• Merupakan stimulus bagi tumbuh
kembang otak (hormon pertumbuhan
banyak diproduksi pada saat bayi tidur).
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
5
PERKIRAAN WAKTU TIDUR BAYI
USIA
TIDUR
SIANG
TIDUR
MALAM
TOTAL
0-1 bulan
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
7,5 jam
5 jam
4,5 jam
3 jam
2,5 jam
8,5 jam
10 jam
10 jam
11 jam
11 jam
16 jam
15 jam
14,5 jam
14 jam
13,5 jam
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
6
4. PERKEMBANGAN MOTORIK
BAYI
 Usia 1 bulan : gerakan global
 Usia 2 bulan : menggerakkan/memutar kepala
 Usia 3 bulan : belajar membalikkan badan
 Usia 4 bulan : tengkurep dgn mendongakkan kepala
 Usia 5 bulan : tengkurep dgn mendongakkan kepala
dan mencoba mengangkat dada dgn. Menopangkkan
kaki dan tangannya
 Usia 6 bulan : belajar menggerakkan badan ke depan
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
7
 Usia 7 bulan : belajar duduk
 Usia 8 bulan : belajar berdiri dgn bantuan pihak lain
 Usia 9 bulan : dapat berdiri sendiri dgn berpegangan
pada sisi meja / kursi
 Usia 10 bulan : dapat merangkak
 Usia 11 bulan : dapat berdiri sendiri
 Usia 12 bulan : mulai dapat berjalan
 Usia 18 bulan : dapat berjalan dgn baik, naik
kursi/tangga
 Usia 24 bulan : dapat berlari dan naik turun tangga.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
8
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
9
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
10
5. PERKEMBANGAN KEMAMPUAN
BERBICARA BAYI.
a.
KRITERIA KEMAMPUAN BERBICARA
a. Bunyi-bunyi yg dikeluarkan dapat dimengerti orag lain.
b. Yg bersangkutan mengerti maksudnya dan dapat
menghubungkannya dg sesuatu yg dikatannya.
b.
MACAM-MACAM BAHASA ANAK
a. Bahasa egosentris
b. Bahasa sosial
c.
BENTUK-BENTUK PRABAHASA
a. Menangis
b. Meraban
c. Isyarat
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
11
d. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
BERBAHASA (menurut William dan Clara
Stern)
1) Masa kalimat satu kata (0 – 1,5 tahun)
 Kata-kata raban
 Kata-kata tiruan bunyi
 Kalimat satu kata
2) Masa stadium nama (1,5 – 2 tahun)
 Pertanyaan-pertanyaan: apa ini, apa itu, siapa
itu, dst.
 Kalimat dua atau tiga kata
 Ragu-ragu untuk berkata karena keterbatasan
kosa kata
 Berbicara pada diri sendiri
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
12
d. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
BERBAHASA (menurut William dan Clara
Stern)
3) Masa kalimat tunggal (2 – 2,5 tahun)
 Dapat menyusun kalimat tunggal yang
sempurna
 Dapat membentuk kata-kata baru yang
lucu
 Dapat menyatakan pendapatnya
tentang perbandingan
4) Masa kalimat majemuk (2,5 tahun dst.)
 Mampu menyusun kalimat majemuk
 Timbul pertanyaan: apa sebab….,
mengapaDesigned
demikian,
11/6/2015
by Kuntjojo dst.
13
e. FUNGSI BAHASA
1) Fungsi komunikatif : fungsi bahasa sbg
alat komunikasi
2) Fungsi ekspresif : fungsi bahasa sbg
media ekspresi jiwa
2) PERKEMB KEMAMP BERBICARA
DIPENGARUHI OLEH :
1) Faktor internal : faktor kematangan
organ-organ tubuh yg berfungsi untuk
berbicara dan motivasi dari anak.
2) Faktor eksternal : stimuli dari lingkungan
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
14
6. PERKEMBANGAN AFEKSI BAYI
a.
b.
c.
d.
Afeksi (perasaan dan emosi) bayi berkembang dari
bentuknya yang sangat sederhana, yang dimiliki sejak
lahir, menjadi bentuk-bentuk yang lebih terarah pada
situasi atau perangsang yang datang.
Usia 0-8 minggu : emosi berhubungan dg keadaan
jasmani, misal bayi tersenyum jika dirinya kenyang,
nyaman, dan hangat, dst.
Usia 8 minggu sampai 1 tahun : perasaan kejiwaan telah
berkembang. Anak merasa senang jika dirinya melihat
atau ada di dekat ibunya.
Usia 1 sampai 2 tahun :
1) Emosi bayi sudah terarah pada sesuatu;
2) Dirinya dapat menyatakan perasaannya melalui
bahasa;
3) Sifat emosi labil dan dangkal.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
15
7. BONDING DAN ATTACHMENT
a. PENGERTIAN BONDING
 Bonding merupakan hubungan antara
bayi dengan ibu atau pengasuhnya
(caregiver). Hubungan ini terjadi karena
bayi memerlukan perawatan/penanganan
intensif dari pihak lain.
 Dengan bonding, bayi belajar
mengembangkan rasa percaya diri dan
kemampuan berhubungan sosial.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
16
BONDING & ATTACHMENT
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
17
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
18
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
19
7. BONDING DAN ATTACHMENT
a. PENGERTIAN ATTACHMENT
1) Menurut Bruce D. Perry, “Attachment
refers to a special bond characterized by
the unique qualities of special bond that
forms in maternal-infant or primary
caregiver-infant relationships”.
2) An enduring emotional tie to a special
person, characterized by a tendency to
seek and maintain closeness, especially
during times of stress.
3) Attachment terbentuk melalui bonding
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
20
C. PENTINGNYA BONDING &
ATTACHMENT
1) Bonding merupakan kebutuhan
esensial bagi bayi. Melalui bonding
berbagai kebutuhan bayi (biologis,
psikologis, dan sosial) terpenuhi.
2) Individu dapat mengalami problem
psikologis di kemudian hari bila
pada masa bayi kebutuhan tersebut
kurang atau tidak terpenuhi.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
21
3) Melalui bonding terbentukklah
attachment, yaitu hubungan psikologis
yang kuat antara bayi dengan ibu atau
pengasuhnya.
4) Attachment menimbulkan rasa aman,
nyaman, menyejukkan, dan
menyenangkan
5) Kurang atau tidak terbentuknya
attachment dapat menimbulkan masalah
bagi bayi, antara lain : lambat dlm
perkembangan, gangguan makan,
gangguan perilaku motorik, gangguan
emosional, dst.
11/6/2015
Designed by Kuntjojo
22
HUBUNGAN BONDING DENGAN
ATTACHMENT
AN ENDURING
EMOTIONAL RELATIONSHIP
WITH A SPECIFIC PERSON
MOTHER/CAREGIVER
BONDING
ATTACHMENT
LOSS OR THREAT OF
LOSS OF PERSON
EVOKES
INTENSE DISTRESS
INFANT
11/6/2015
IT BRINGS SAFETY,
COMFORT, SOOTHING,
AND PLEASURE
Designed by Kuntjojo
23
8. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
FASE BAYI
a.
b.
c.
d.
11/6/2015
Mampu makan makanan padat
Mampu mengatur buang air kecil dan besar
Mampu berjalan dan berlari
Mampu berbicara
Designed by Kuntjojo
24