KURIKULUM APRESEPSI MATERI LATIHAN SOAL DAFTAR PUSTAKA BIODATA Susilo Tri Atmojo, S.Si SMA TARUNA NUSANTARA MAGELANG 2010/2011

Download Report

Transcript KURIKULUM APRESEPSI MATERI LATIHAN SOAL DAFTAR PUSTAKA BIODATA Susilo Tri Atmojo, S.Si SMA TARUNA NUSANTARA MAGELANG 2010/2011

KURIKULUM
APRESEPSI
MATERI
LATIHAN SOAL
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
Susilo Tri Atmojo, S.Si
SMA TARUNA NUSANTARA MAGELANG 2010/2011
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami struktur atom,
sifat-sifat periodik unsur, dan
ikatan kimia
KURIKULUM
Susilo Tri Atmojo, S.Si
KOMPETENSI DASAR :
Memahami struktur atom berdasarkan
teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa
atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur
dalam tabel periodik serta menyadari
keteraturannya
melalui
pemahaman
konfigurasi elektron
KURIKULUM
Susilo Tri Atmojo, S.Si
INDIKATOR
- Dapat menjelaskan perkembangan
teori atom dan menggambarkan
model atom
- Dapat menentukan partikel dasar
(proton, elektron dan netron)
KURIKULUM
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan perkembangan
teori atom dari John Dalton sampai Niels
Bohr dan menggambarkan model atomnya
- Siswa dapat menentukan partikel dasar atau
sub atom (proton, elektron dan netron)
KURIKULUM
Susilo Tri Atmojo, S.Si
INDIKATOR
BAGAIMANA
KALAU LOGAM –
LOGAM
TERSEBUT
DIPECAH TERUS
MENERUS APA
YANG
AKAN
LOGAM
TEMBAGA
LOGAM EMAS
TERJADI :
APRESEPSI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Leukippos dan Demokritos
- Dapat menjelaskan perkembangan
teori atom dan menggambarkan
model
John Dalton atom
Eugene Golstein
J J Thomson
Milikan
- Menentukan
partikelRobert
dasar
(proton,
elektron dan netron)
Rutherford
MATERI
James Chadwick
Niels Bohr
Mekanika Kuantum
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Leokippos dan
INDIKATOR
Demokritos
Istilah atom pertama kali dikenalkan oleh
leokippos yaitu atom merupakan bagian
terkecil dari suatu materi. Pendapat tersebut
dikembangkan
lagi oleh muridnya yaitu
Demokritos
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
John Dalton
INDIKATOR
Pada tahun 1804, John Dalton mengemukakan tentang eksitensi suatu atom.
Berdasar pada pemikiran tersebut ia merumuskan teori atomnya sebagai
berikut :
1. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut dengan atom
2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan massa
dan sifat yang sama
3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang
berbeda pula.
4. Senyawa adalah materi yang tersusun dari sekurangnya 2 jenis atom atom
dari unsur-unsur yang berbeda, dalam senyawa atom-atom tersebut
berikatan melalui ikatan antar atom.
5. Atom tdak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah terjadi penataan
ulang dari atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
John Dalton
INDIKATOR
Dalton juga memberikan gambaran tentang
model atom, model atom Dalton yaitu
digambarkankan sebagai berikut :
Kelemahan :
Tidak dapat menjelaskan
sifat listrik dari materi atau
atom
Bola Pejal
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
J J Thomson
Pada Tahun 1897, Joseph John Thomson
melakuan
eksperimen yaitu memberikan pengaruh medan listrik atau
medan magnet dalam tabung sinar katoda. Hasil
eksperimennya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan
negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat
dibelokkan ke arah kutub positif medan magnet/listrik.
Eksperimen yang dilakukan J J Thomson adalah sebagai
berikut :
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
J J Thomson
Sinar katoda dibelokkan oleh muatan medan magnet kearah
kutub positif dan tolak menolak dengan arah kutub negative .
Fakta ini dijadikan landasan bagi Thomson untuk
menyimpulkan bahwa sinar katoda sebagai sebagai arus
partikel yang bermuatan negative, yang disebut dengan
elektron. Dengan harga e/m yaitu :
-1,76 x 108 coulomb/gram.
e = muatan
m= massa elektron
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
J J Thomson
J.J. Thompson memperinci model atom
Dalton. Dikemukakannya bahwa “Atom
berbentuk bola pejal bermuatan positif
dan elektronnya tersebar merata.
Elektron – elektron dalam atom
diumpamakan seperi butiran kismis
dalam roti
Kelemahan dari model atom Thomson :
Tidak dapat menerangkan letak atau posisi muatan positif
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Robert Milikan
INDIKATOR
Pada tahun 1909, Robert Andrews Millikan melakukan
eksperimennya yaitu Eksperimen Tetes Millikan.Eksperimen
tersebut :
1. Dengan menggunakan alat
penyemprot,
minyak
disemprotkan
sehingga
membentuk tetesan-tetesan
kecil. Sebagian tetes minyak
akan melewati lubang pada
pelat dan jatuh karena gaya
gravitasi
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Robert Milikan
INDIKATOR
2. Dengan menggunakan teropong, diameter tetes minyak dapat
ditentukan, sehingga massa minyak dapat diketahui
3. Radiasi sinar X akan mengionkan gas di dalam silinder. Ionisasi
tersebut akan menghasilkan elektron, selanjutnya elektron
akan melekat pada tetes minyak, sehingga tetes minyak menjadi
bermuatan listrik negatif. Padatetes minyak ada yang menyerap
satu,dua, atau lebih elektron. Jika pelat logam tidak diberi beda
potansial, tetes-tetes minyak tetap jatuh karena pengaruh gaya
gravitasi .
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Robert Milikan
INDIKATOR
4.
Jika pelat logam diberi beda potensial dengan pelat bawah
sebagai kutub negatif, maka tetes minyak yang bermuatan negatif
akan mengalami gaya tolak listrik. Sesuai dengan hukum coloumb,
tetes minyak yang mengikat lebih banyak elektron akan tertolak
lebih kuat. Pergerakan tetes minyak dapat diamati menggunakan
teropong.
5. Melalui eksperimen tersebut, Milikan menemukan bahwa muatan
dari tetes-tetes minyak selalu merupakan kelipatan bulat dari
suatu muatan tertentu, yaitu -1,602 x 10-19 coloumb.
e/m = -1,76 x 108 coulomb/gram dari Eksperimen Thomson
Sehingga : massa eletron : 9,10 x 10 -28gram
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Goldstein
INDIKATOR
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar katoda ditemukan, Goldstein
melakukan suatu eksperimen dengan tabung sinar katoda dan ia
menemukan fakta : Apabila katoda tidak berlubang ternyata gas di
belakang katoda tetap gelap. Namun, apabila pada katoda berlubang
ternyata gas di belakang katoda menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya radiasi yang berasal dari anoda, yang menerobos ke
lubang dan menuju ke katoda. Radiasi itu disebut dengan sinar anoda
atau sinar positif atau sinar terusan.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Goldstein
INDIKATOR
Partikel sinar terusan ternyata bergantung pada jenis gas dalam tabung.
Artinya, jika gas dalam tabung diganti, ternyata dihasilkan partikel sinar
terusan dengan ukuran yang berbeda. Partikel sinar terusan terkecil
diperoleh dari gas hidrogen.
Selanjutnya pada tahun 1919, partikel positif dari atom H diberi nama
yaitu proton yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “proteis” yang
artinya yang terpenting. Massa proton sekitar 1,672 x 10-27 gram.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Rutheford
INDIKATOR
Pada tahun 1910, Rutherford melakukan eksperimennya dengan
melakukan penembakan sinar alfa terhadap sasaran sebuah lempeng
emas tipis. Sinar alfa merupakan sinar yang berasal dari partikel yang
dipancarkan oleh zat radioaktif.
Dari
ekperimen
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa :
1. Sebagian besar partikel sinar alfa
diteruskan, menunjukkan bahwa pada
dasarnya atom merupakan ruang kosong
2. Partikel sinar alfa yang mendekati inti
atom dibelokkan , menunjukkan adanya
gaya tolak inti terhadap lempeng tipis
emas
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Rutheford
INDIKATOR
3. Adanya sinar yang dipantulkan, menunjukkan bahwa dalam
atom-atom emas terdapat bagian yang padat yang mampu
memantulkan partikel alfa dan bagian atom yang padat tersebut
mempunyai muatan positif (partikel alfa yang bermuatan positif
akan ditolak oleh bagian atom yang bermuatan sama)
Model Atomny a:
Atom tersusun atas inti atom yang memiliki
muatan positif dan dikelilingi oleh elektron elektron yang bermuatan negatif, hal ini dapat
diasumsikan dengan planet yang mengelilingi
matahari. Planet sebagai elektron sedangkan
matahari adalah inti atom yang bermuatan positif.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Rutheford
INDIKATOR
Kelemahan Model atom Rutherford :
Tidak bisa menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke
inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron. Menurut hukum fisika kalsik, gerakan elektron
mengelilingi inti akan disertai pemancaran energi yang
berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian maka energi
elektron akan melambat. Sementara jika elektron
gerakannya melambat, maka lintasannya akan berbentuk
spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti atom.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Chadwick
INDIKATOR
Dari penembakan sinar α ke
dalam pelat berilium akan
menghasilkan suatu radiasi atau
partikel yang tidak bermuatan.
Partikel yang tidak bermuatan
tersebut selanjutnya disebut
dengan neutron, dengan massa
yaitu 1,675 x 10 -27 kg
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
NielsBohr
Bohr
Niels
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan
percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis.
Hipotesis Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom
itu tidak akan berkurang.
2. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron
akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah
maka akan memancarkan energi.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
NielsBohr
Bohr
Niels
INDIKATOR
Model atom yang diajukan Bohr dapat diterangkan sebagai berikut:
Elektron-elektron dalam atom hanya
dapat melintasi lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit-kulit atau
tingkat – tingkat energi, yaitu lintasan
di mana elektron berada pada keadaan
stationer, artinya tidak memancarkan
energi.
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Kuantum
Bohr
Mekanika
INDIKATOR
Kegagalan mekanika klasik yang terutama adalah tidak mampu
menjelaskan fakta-fakta yang diperoleh pada beberapa
eksperimen antara lain eksperimen radiasi benda hitam, efek
fotolistrik. Sehingga untuk menjelaskan spekta yang dihasilkan
dari partikel subatom diperlukan mekanika yang lain. Mekanika ini
mempelajari tentang gerakan partikel subatom yang dinamis.
Selanjutnya mekanika tersebut disebut dengan mekanika
gelombang atau kuantum. Model atom menurut Mekanika
Kuantum :
MATERI
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels
Bohr
LATIHAN
SOAL :
1. Partikel penyusun inti atom adalah ... .
A. proton
D. proton dan neutron
B. neutron
E. proton, elektron, dan neutron
C. neutron dan elektron
2. Di antara pernyataan berikut ini, yang benar untuk neutron adalah ... .
A. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
B. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
C. merupakan partikel atom bermuatan netral
D. merupakan partikel atom bermuatan positif
E. merupakan partikel atom bermuatan negatif
3. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Muatan
listrik partikel dasar tersebut berturut-turut adalah ... .
A. –1; +1; 0
D. –1; 0; +1
B. +1; –1; 0
E. 0; –1; +1
C. +1; 0; –1
LATIHAN SOAL
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Bohr
4. Kelemahan model atom Thomson tidakdapat menerangkan . . . .
a. atom berelektron banyak
b. hubungan larutan senyawadengan daya hantar listrik
c. elektron tidak jatuh ke inti
mekanika
klasik
d.Kegagalan
susunan muatan
positif dalam
atomyang terutama adalah tidak mampu
e.menjelaskan
adanya lintasan elektron.
fakta-fakta yang diperoleh pada beberapa
5. Partikel
alfa
yang
ditembakkan
padaeksperimen
lempeng logamradiasi
tipis sebagian
besarhitam,
diteruskan,
tetapi
eksperimen antara lain
benda
efek
sebagian kecil dibelokkan atau dipantulkan. Partikel alfa yang lintasannya mengalami
fotolistrik.
Sehingga
untuk menjelaskan spekta yang dihasilkan
pembelokan
adalah
... .
partikel
subatom
mekanika yang lain. Mekanika ini
A.dari
partikel
alfa yang
menabrakdiperlukan
inti atom
B.mempelajari
partikel alfa yang tentang
menabrak elektron
gerakan partikel subatom yang dinamis.
C. partikel alfa yang melewati ruang kosong jauh dari inti atom
Selanjutnya mekanika tersebut disebut dengan mekanika
D. partikel alfa yang melewati ruang kosong mendekati inti atom
atau
kuantum.
E.gelombang
partikel alfa yang
berenergi
rendah Awan (daerah) di sekitar inti yang
6. Dikemungkinan
antara pernyataanditemukan
berikut ini, yang
benar adalah
... . dengan orbital
elektron
disebut
A. elektron ditemukan oleh Milikan melalui percobaan tetes minyak
B. neutron ditemukan oleh J. Chadwick pada tahun 1932
C. inti atom ditemukan oleh Niels Bohr melalui percobaan spektrum atom Hidrogen
D. proton ditemukan oleh Henry Bacquerel pada tahun 1896
E. muatan elektron ditemukan oleh Thomson melalui percobaan tabung sinar katode
LATIHAN SOAL
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Bohr
7. Teori atom Niels Bohr mengandung gagasan tentang ... .
A. partikel dasar
D. isotop
B. inti atom
E. orbital
Kegagalan
mekanika
klasik
yang terutama adalah tidak mampu
C. tingkat energi dalam atom
menjelaskan
fakta-fakta
yang dan
diperoleh
padadisebut
beberapa
8. Zat
yang memancarkan
radiasi secara spontan
bermuatan positif
... .
A.eksperimen
elektron
D. sinar alfa radiasi benda hitam, efek
antara lain eksperimen
B.fotolistrik.
sinar gama Sehingga untukE.menjelaskan
sinar radioaktif spekta yang dihasilkan
C. sinar beta
dari partikel
subatom
diperlukan
mekanika
lain. Mekanika
9 Sentyawa
terbebtuk
dari dua unnsur
atau lebih,
pernyatanyang
ini merupakan
teori atomini
dari
tentang gerakan
A.mempelajari
Dalton
D. Bohrpartikel subatom yang dinamis.
B.Selanjutnya
Thomson
E. Milikan disebut dengan mekanika
mekanika tersebut
C. Rutherford
gelombang atau kuantum. Awan (daerah) di sekitar inti yang
10. Atom merupaan bola pejal bermuatan positif dan elektron tersebar merata merupakan
kemungkinan
model
atom dari ditemukan elektron disebut dengan orbital
A. Bohr
D. Dalton
B. Rutherford
E. Thomson
C. Milikan
JAWABAN
LATIHAN SOAL
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Bohr
JAWABAN
Kegagalan mekanika klasik yang terutama adalah tidak mampu
menjelaskan
diperoleh
pada beberapa
1. E fakta-fakta yang 6.
A
eksperimen antara lain eksperimen radiasi benda hitam, efek
2. Sehingga
C
7. C spekta yang dihasilkan
fotolistrik.
untuk menjelaskan
dari partikel
yang lain. Mekanika ini
3. Csubatom diperlukan mekanika
8.
D
mempelajari tentang gerakan partikel subatom yang dinamis.
4. Dmekanika tersebut 9.
A dengan mekanika
Selanjutnya
disebut
gelombang atau kuantum. Awan (daerah) di sekitar inti yang
5. D
10.E
kemungkinan ditemukan elektron disebut dengan orbital
KUNCI JAWABA N
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Bohr
DAFTAR PUSTAKA
- Suyatno, dkk, 2007, Kimia untuk SMA/Ma kelas X, Grasindo, Jakarta
- Johari, J.M.C dan Rachmawati, 2004, Kimia SMA jilid 1 untuk klas x,
Esis, Jakarta
- Justiana S and Muchtaridi, 2009, Chemistry for sSenior High School
Year X, Yudhistira, Jakarta
- www.intute.ac.uk
- www.pkc.ac.th
- www.kimia.upi.edu
- www. chem-is-try.org
- www.ucl.ac.uk
DAFTAR PUSTAKA
Susilo Tri Atmojo, S.Si
Niels Bohr
Nama
: Susilo Tri Atmojo, S.Si
Agama : Islam
Status : Menikah
No Telp : 0293 5594955
No HP : 0813 9288 2911
Tempat, Tgl Lahir : Tegal, 28 Mei 1977
Alamat : Kompleks SMA Taruna Nusantara P.35
Jl Purworejo Km 5 Magelang
Pekerjaan : Pamong Kimia SMA Taruna Nusantara
E-Mail
: [email protected]
[email protected]
Alamat Blog : Kimia 35 (susilochem04.blogspot.com)
BIODATA
Susilo Tri Atmojo, S.Si