Perkembangan Struktur Atom dan SPU

Download Report

Transcript Perkembangan Struktur Atom dan SPU

ATOM ADALAH BAGIAN YANG
PALING KECIL DARI SUATU ZAT
YANG TIDAK DAPAT DIBAGI BAGI
LAGI
ATOM ADALAH BAGIAN YANG
TERKECIL DARI SUATU ATOM
TIDAK DAPAT DICIPTAKAN DAN
DIMUSNAHKAN ATOM-ATOM
BERGABUNG MEMBENTUK
SENYAWA DENGAN
PERBANDINGAN YANG TETAP
ATOM BERBENTUK SEPERTI BOLA
YANG BERMUATAN POSITIF DAN
ELEKTRON-ELEKTRON TERSEBAR
DALAM BOLA TERSEBUT
ELECTRON
ANALOG TEORI ATOM
THOMSON ADALAH MODEL
ATOM ROTI KISMIS ATAU
PUDING DIMANA ELEKTRON
TERSEBAR DALAM ATOM
SEPERTI KISMIS DALAM ROTI
KISMIS
Menurut Thomson: atom merupakan materi bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis
dalam roti kismis.
-
-
-
-
-
Elektron
-
-
-
-
-
-
-
-
Materi
bermuatan
positif
1.
ATOM TERDIRI DARI INTI ATOM
YANG BERMUATAN POSITIF DAN
ELEKTRON YANG BERMUATAN
NEGATIF BEREDAR MENGELILINGI
INTI ATOM
2. ATOM BERSIFAT NETRAL MUATAN
POSITIF DALAM INTI SAMA
DENGAN MUATAN NEGATIF
Menurut Rutherford: Atom mempunyai inti yang kecil dan
pejal bermuatan positif yang berada dipusat atom. Elektron
beredar mengitari inti pada lintasan yang relatif jauh,
sehingga sebagian besar dari atom terdiri dari ruang hampa
Ruang
hampa
+
Kulit atom
-
Elektron
Jari – jari
atom
Inti atom
1.
Atom dalam beredar mengeliling
inti pada tingkat energi atau kulitkulit tertentu
2. Atam dalam beredar mengelilingi
inti tanpa menyerap atau
memancarkan energi kecuali kalau
elektron berpindah
Teori atom Bohr
Elektron dalam
orbital
nucleus
Lintasan elektron
Teori atom BOHR
+
n=1
n=2
n=3
n=4
n=5
n=6
K L
M
N O P
TEORI ATOM NIELS BOHR (TEORI ATOM MODERN)
NIELS BOHR MENGAJUKAN MODEL ATOM SEBAGAI BERIKUT:
1. Dalam atom terdapat lintasan – lintasan tertentu tempat
elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran
atau penyerapan energi. Lintasan ini disebut kulit atom yang
merupakan lintasan berbentuk lingkaran dengan jari – jari
tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat
yang disebut bilangan kuantum utama (n), mulai dari 1, 2, 3,
4, dan seterusnya yang dinyatakan dengan lambang K, L, M,
N, dan seterusnya.
2.
Elektron hanya boleh berada pada lintasan – lintasan
yang diperbolehkan dan tidak boleh berada diantara
dua lintasan. Lintasan yang akan ditempati oleh
elektron bergantung pada energinya. Pada keadaan
normal (tanpa pengaruh luar) elektron menempati
pada tingkat energi terendah yang disebut keadaan
dasar (Ground state)
3.
Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron keklulit lebih
luar akan disertai penyerapan energi. Sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai
pelepasan energi.
TEORI ATOM MODERN ( TEORI MEKANIKA KUANTUM)
Menurut Erwin Schrodinger: Posisi dan kedudukan
elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang bisa
ditentukan peluang (probabilitas) terbesar menemukan
elektron. Daerak peluang terbesar menemukan
elektron disebut ORBITAL.
Teori
mekanika
kuantum
mempunyai persamaan dengan
teori atom Niels Bohr dalam hal
adanya tingkat – tingkat energi
(kulit – kulit ) dalam atom, tetapi
berbeda dalam hal bentuk
lintasan atau orbit
SEJARAH PERKEMBANGAN SPU
a.
Pengelempokan Unsur Berdasarkan Sifat Logam
dan Non Logam
 Unsur Logam
1. Kerapatannya Tinggi
2. Padat (dapat di tempa)
3. Bersifat konduktor
4. Mengkilap
5. Elektropositif
6. Oksidanya bersifat basa
 Unsur Non Logam
1. Kerapatannya rendah
2. Rapuh
3. Bersifat isolator
4. Tidak Mengkilap
5. Elektronegatif
6. Oksidanya bersifat asam
b. Pengelompokan Berdasarkan Hukum
Triade Dobereiner
 Mengelompokan
unsur
berdasarkan
kesamaan sifat.
 Masing-masing kelompok terdiri atas tiga
unsur yang disebut TRIAD
 Dalam satu triade massa atom yang
terletak di tengah merupakan harga ratarata massa atom pertama dan ketiga
•
Contoh : Ar Li = 6,941
Ar Na = 22,990
Ar K = 39,102
c. Pengelompokan Unsur-unsur
Berdasarkan Hukum Oktaf Newlands
Didasarkan atas kenaikan massa atom relatif,
Ternyata unsur kedelepan mirip dengan
unsur pertama, dst
• Contoh :
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca ....... Dst
Ternyata Unsur H, F dan Cl memiliki sifat
yang mirip
d. Pengelompokan Unsur-unsur
Berdasarkan Hukum Mendeleev atau
Hukum Periodik
“ Ketika unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atomnya, sifat-sifatnya
akan terulang secara periodik”
Mendeleev memprediksi sifat-sifat
beberapa unsur yg belum ditemukan
e. Pengelompokan Unsur-unsur
Berdasarkan Sistem Periodik Modern
“ didasarkan pada sifat atom dan nomor
atom”
Lihat Tabel Periodik Unsur- unsur berikut :
TABEL PERIODIK UNSUR
GOLONGAN DAN PERODE
a. Golongan
 Dalam satu golongan memilki jumlah elektron
valensi yang sama
 Memiliki sifat-sifat kimia dan fisik yang hampir
mirip
 Menurut peraturan Amerika, unsur-unsur
dibagi dalam dua golongan :
- Gol A = unsur-unsur gol utama
- Gol B = Unsur-unsur gol transisi
b. Periode
 Dalam TPU disusun dalam arah
mendatar
 Unsur-unsur dalam satu periode
memilki jumlah kulit yang sama
SIFAT - SIFAT UNSUR DALAM TABEL SPU
a. Unsur-unsur disusun berdasarkan nomor
atom dan sifat-sifatnya
b. Sifat periodik unsur adalah sifat-sifat unsur
yang berubah secara teratur.
c. Meliputi : Jari-jari atom, Potensial Ionisasi,
Afinitas elektron dan Keelektronegatifan
a. Jari-Jari Atom
 Adalah jarak dari inti atom ke kulit terluar
 Dipengaruhi oleh penambahan jumlah kulit
 Dalam Golongan Semakin kebawah jari-jari
atomnya semakin besar (karena jumlah kulit
atom bertambah)
 Dalam satu Periode semakin ke kanan
jari-jari atomnya semakin kecil (karena
jumlah elektron pada kulit terluar
bertambah, sehingga gaya tarik
menrik antara proton dan elektron
semakin besar)
b. Potensial Ionisasi
 Adalah energi minimum yg dibutuhkan
oleh suatu atom untuk melepaskan satu
elektron yang terikat paling luar
 Semakin kebawah Potensial ionisasinya
semakin kecil (kari kulit bertambah, jari-jari
atom bertambah sehingga elektron
terluarnya semakin lemah = mudah lepas)
 Semakin kekanan Potensial ionisasi-nya
semakin besar
 semakin ke kanan jumlah elektron
pada kulit terluar semakin banyak
 jumlah proton bertambah pada inti,
gaya tarik menarik antara proton dan
elektron semakin besar
 elektron terluar semakin kuat tertarik
ke inti, sehingga elektron sulit untuk
dilepaskan
 Jadi semakin kecil-kecil jari-jari atom,
potenail ionisasinya semakin bertambah
c. Afinitas Elektron
 Adalah energi yang dilepas-kan
atau diserap ketika elektron
ditambahkan ke atom atau ion
yang mengalami fase gas
terionisasi
 Semakin ke bawah afinitas
elektron semakin kecil
 Semakin ke kanan afinitas
elektron semakin besar
d. Keelektronegatifan
Merupakan ukuran kemampuan suatu atom
untuk menarik elektron dalam ikatannya
Unsur-unsur yang memiliki keelektro-negatifan
tinggi memiliki kemampuan lebih besar untuk
menarik elektron dlm membentuk ikatannya
Semakin
kebawah
kelektronegatifannya
semakin menurun
Semakin kekanan semakin meningkat
Jadi
semakin
kecil
jari-jari
atom,
kelektronegatifannya semakin besar