Tujuan Umum Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.
Download ReportTranscript Tujuan Umum Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.
Tujuan Umum Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan Tujuan Khusus Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan, Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya lokal, Mengembangkan kapasitas pemerintahan lokal dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan partisipatif, Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi yang diprioritaskan oleh masyarakat, Melembagakan pengelolaan dana bergulir, Mendorong terbentuk dan berkembangnya Badan Kerja Sama Antar Desa dalam pengelolaan pembangunan. Mengembangkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan. Prinsip-Prinsip PNPM Mandiri Perdesaan Bertumpu pada pembangunan manusia. Otonomi. Desentralisasi. Berorientasi pada masyarakat miskin. Partisipasi. Kesetaraan dan keadilan gender. Demokratis. Transparansi dan Akuntabel. Prioritas. Keberlanjutan. Strategi Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat dalam mengambil keputusan. Meningkatkan sinergisitas antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. Memberikan bantuan kepada masyarakat berupa dana bantuan langsung masyarakat (BLM/block grant) dan bantuan pendampingan berupa technical assistance. Jenis Kegiatan Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai melalui BLM PNPM Mandiri Perdesaan adalah sebagai berikut : Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi bagi RTM, Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan nonformal), Kegiatan peningkatan kapasitas/ketrampilan kelompok usaha ekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya lokal (tidak termasuk penambahan modal), Penambahan permodalan simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP), Alur Tahapan Pengintegrasian Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan Hearing Musrenbang Kabupaten DPRD MAD Sosialisasi Evaluasi Musdes Sosialisasi Pemeliharaan Pelatihan KPMD Musdes Serah Terima Pegas/ PKD Musdes RPJM-Desa (penyusunan/review) LKPJ Kades Musy. Desa Khusus Perempuan Musdes Pertanggungjawaban Musrenbang Desa Pencairan Dana dan Pelaksanaan Kegiatan Musdes Perencanaan Penulisan Usulan dgn/tanpa desain RAB Persiapan Pelaksanaan (pendaftaran tenaga, pelatihan TPK, UPK, dan pelaku desa lainnya) Verifikasi Usulan Desain dan RAB, Verifikasi Teknis SPP Musdes Informasi Hasil Musrenbang Kecamatan Musrenbang Kecamatan MAD Prioritas Usulan MAD Pendanaan Penyampaian Aspirasi NEGATIF LIST Jenis Kegiatan Yang Dilarang Dibiayai Oleh Dana BLM PNPM-MPd : Jenis kegiatan yang tidak boleh didanai melalui PNPM Mandiri Perdesaan adalah sebagai berikut: Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan bersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik, Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat Ibadah, Pembelian chainsaw, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang dan lain-lain.), Pembelian kapal ikan yang berbobot di atas 10 ton dan perlengkapannya, Pembiayaan gaji pegawai negeri, Pembiayaan kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah usia kerja, Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau penjualan barang-barang yang mengandung tembakau, Kegiatan apapun yang dilakukanberkaitan dengan aktivitas perlindungan alam pada lokasi yang telah ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada ijin tertulis dari instansi yang mengelola lokasi tersebut, Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan terumbu karang, Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari sungai yang mengalir dari atau menuju negara lain, Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur sungai, Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya lebih dari 50 Ha, Pembangunan jaringan irigasi baru yang luasnya lebih dari 50 Ha, Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan kapasitas besar, lebih dari 10.000 meter kubik.