KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SOSIAL R. Enkeu Agiati Py. Pella Yolanda PENGERTIAN KEBIJAKAN SOSIAL 1. Prof.

Download Report

Transcript KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SOSIAL R. Enkeu Agiati Py. Pella Yolanda PENGERTIAN KEBIJAKAN SOSIAL 1. Prof.

KEBIJAKAN DAN
PERENCANAAN SOSIAL
R. Enkeu Agiati
Py. Pella Yolanda
PENGERTIAN KEBIJAKAN SOSIAL
1.
Prof. RM. Tittmuss
Kebijakan sosial adalah prinsip-prinsip atau pedoman
yang mengarahkan tindakan-tindakan suatu
masyarakat kepada tujuan tertentu.
Kebijakan itu:
a. Merupakan pedoman atau petunjuk
b. Petunjuk itu harus dilaksanakan dalam
tindakan yang kongkrit
c. Dalam setiap kebijakan sosial harus ada tujuan
d. Kebijakan itu di dalamnya harus membawa
perubahan ( manusia tidak mungkin
mempunyai kebijakan apabila manusia tidak
melakukan perubahan).
2. Prof. Marshall
Kebijakan sosial adalah bentuk campur tangan (intervensi)
pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan warga masyarakatnya dengan menyediakan
bebrbagai pelayanan-pelayanan sosial, asistensi-asistensi
umum, kesehatan, perumahan, dlsb. Kebijakan sosial adalah
suatu kebijakan untuk menjamin setiap anggota masyarakat
untuk memperoleh standard minimum dan kesempatan
tertentu.
3. Prof. Malbeach
Kebijakan sosial berkaitan dengan yang benar atas
jaringan relasi antara orang-orang (laki-laki dan
perempuan) dalam masyarakat yang hidup bersama
dalam masyarakat atau berkaitan dengan prinsip-prinsip
yang mengatur kegiatan-kegiatan individu dan kelompok
sejauh kegiatan-kegiatan tadi mempengaruhi kehidupan
dan kepentingan orang lain.
4. Prof. Hagenbuch
Kebijakan sosial adalah suatu kebijakan untuk menjamin
setiap anggota masyarakat untuk memperoleh standard
kehidupan minimum dan kesempatan tertentu.
Dari dua definisi tersebut mempunyai 3 unsu
utama:
1.
Benefitcent ; memberikan keuntungan atau mamfaat bagi
2.
Kebijakan sosial mencakup tujuan ekonomi dan tujuan
non-ekonomi (mengatur tk upah, standard
penghasilan,program pensiun & asuransi kecelakaan)
3.
Kebijakan sosial juga mengatur pemerataan (distribusi)
sumber kekeyaan maupun sumber penghasilan diantara
golongan.
masyarakat, yaitu memberikan keuntungan atau
memberikan kesejateraan sosial atau pelayanan sosial
bagi masyarakat tertentu.
TUJUAN KEBIJAKAN
Tujuan akhir kebijakan sosial adalahk\ kesejahteraan
sosial. Oleh karena itu kebijakan sosial ditujukan:
1. Untuk mengusahakan kebaiakan, artinya
ditujukan untuk memberikan kesejahteraan pada
warga negara
2. Kebijakan sosial mencakup baik pada tujuantujuan ekonomis maupun non-ekonomis (upah
minimum, standard minimum, penghasilan)
3. Kebijakan sosial menyangkut usaha-usaha
pemerataan sumber- sumber dari golongan kaya
ke golongan miskin.
Secara luas tujuan kebijakan adalah
1.
Mengantisipasi, mengurangi, atau mengatasi masalahmasalah sosial yang terjadi di masyarakat
2.
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat yang tidak dapat mereka penuhi secara
sendiri-sendiri melainkan harus melalui tindakan kolektif.
3.
Meningkatkan hubungan intrasosial manusia dengan
mengurangi kedisfungsian sosial individu atau kelompok yang
disebabkan oleh faktor-faktor internal-personal maupun
eksternal-struktural
4.
Meningkatkan situasi dan lingkungan sosial-ekonomi yang
kondusif bagi upaya pelaksanaan peranan-peranan sosial dan
pencapaian kebutuhan masyarakat sesuai dengan hak, harkat,
dan martabat kemanusiaan
5.
Menggali, mengalokasikan, dan mengembangkan sumbersumber kemasyarakatan demi tercapainya kesejahteraan
sosial dan keadilan sosial.
PERLUNYA MEMPELAJARI KEBIJAKAN
SOSIAL
Kebijakan sosial adalah kebijakan yang
menyangkut masyarakat secara keseluruhan yang
didalamnya menyangkut berbagai aspek baik aspek
sosial, politik, maupun aspek ekonomi.
Faktor ekonomi dan politik merupakan bagian yang
integral (bagian yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya). Tujuan akhir kebijakan sosial adalah
kesejahteraan sosial. Kesejahteraan sosial itu
merupakan kondisi (state of well being), untuk
mencapai kesejahteraan manusia harus memenuhi
kebutuhannya bauk yang bersifat material maupun
non-material.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak akan dapat
begitu saja tetapi secara formal atau legal harus
melalui kebijakan sosial yang berlaku.
•
Sebagai pekerja sosial pekerja sosial, tidak akan terlepas
dari individu yang menjadi sasaran, garapan pekerjaan sosial
dengan segala kebutuhan-kebutuhannya yang unik dan
segala permasalahan-permasalahannya. Permasalahan
tersebut akan memerlukan intervensi dari semua pihak, baik
pemerintah maupun masyarakat yang biasanya berupa
pelayanan sosial. Pelayanan sosial tersebut merupakan
salah satu instrumen dari kebijakan sosial. Oleh karena itu
kebijakan sosial perlu kita pelajari.
•
Kebijakan sosial merupaka pelayanan sosial tidak langsung
(indirect services), di dalam pekerjaan sosial dalam rangka
memfungsikan keberfungsisoan sosial individu masyarakat
selalu berhubungan dengan pelayanan sosial, dengan
demikian kebijakan sosial sangat perlu dipelajari.
ORIENTASI KEBIJAKAN SOSIAL
Kebijakan sosial sidaknya mempunyai 2 orientasi
1. Action Oriented
Suatu tindakan untuk mengadakan perubahan
2. Problem Oriented
Kebijakan timbul karena adanya masalah
Problem adalah suatu tantangan yang
memerlukan suatu pemecahan. Problem adalah
suatu kondisi yang tidak menggenakan dan
apabila dianalisis bisa dipecahkan.
ASPEK-ASPEK KEBIJAKAN SOSIAL
1.
Policy as a process
2.
Policy as a product
3.
Policy as a rulers or regulation
4.
Policy as planning for social redistribution
kebijakan sosial suatu rangkaian tindakan yang berisi prinsipprinsip atau pedoman untuk melaksanakan kebijakan
Kebijakan sosial sebagai suatu produj yang berisi dokumen,
ketentuan, aturan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan
keputusan
kebijakan sosial sebagai peraturan perundang-undangan
Kebijakan sosial sebagai suatu perencanaan sosial untuk
mencapai tujuan pemerataan, baik pemerataan sumbersumber pemerataan pendapatan maupun pemilihan
pemerataan pemanfaatan sosial.
Instrumen kebijakan sosial
1. Perundang-undangan sosial
1. Administrasi sosial
2. Perencanaan sosial
3. Penelitian sosial
4. Training dan sumber daya manusia
Terima kasih