Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV

Download Report

Transcript Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV

Slide 1

Dirjen P2PL KEMENKES RI
Prof.dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), DTM&H,
MARS, DTCE


Slide 2

• Pada abad ke 20  3x pandemi

Influenza
1. Spanish Flu 1918 (kematian 50 juta jiwa

diseluruh dunia)
2. Asian Flu 1957
3. Hongkong Flu 1968


Slide 3

 Collin Brown  sejarawan dari

Australia
Pandemi influenza 1918 di
Indonesia (hindia – belanda) 1,5
juta orang di Indonesia meninggal
dunia.
Saat itu penduduk di Indonesia 30
juta jiwa


Slide 4

• Dua dekade terakhir terjadi
1. SARS 2002-2003
2. Pandemi Influenza H1N1 2009
3. Avian Influenza H5N1

Tidak hanya menyebabkan
masalah kesehatan masyarakat
tetapi juga masalah sosial dan
ekonomi


Slide 5

Avian Influenza H5N1


Slide 6

 Avian Influenza H5N1

Endemik di unggas di seluruh Indonesia
Sampai saat ini 22 Juli 2013 total kasus
manusia di Indonesia 193 kasus
konfirmasi dengan 161 kematian (CFR
83%)


Slide 7


Slide 8

Epidemi H7N9 di China


Slide 9

Epidemi H7N9 di China

 Pada tanggal 4 Juli 2013, total 133 kasus

terkonfirmasi termasuk 43 kasus kematian
(CFR 32,3%)
 Merupakan virus avian influenza yang low
patogenik.
 Secara genetik masih sensitif terhadap
oseltamivir


Slide 10

 Sumber dan mekanisme transmisi

tidak diketahui, tetapi beberapa bukti
menunjukkan paparan lingkungan
peternakan.
 Pada saat ini tidak terdapat bukti yang
cukup terjadi transmisi antara manusia
yang berkelanjutan.


Slide 11

Kurva epidemiologi kasus konfirmasi H7N9 hari per
hari 2013

Dari Kurva epidemiologi tampak trend outbreak
H7N9 in China menunjukkan penurunan jumlah
kasus.


Slide 12

Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus
(MERS CoV)


Slide 13

 Merupakan kelompok virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada binatang dan
manusia serta dapat meyebabkan penyakit
mulai dari yang ringan (common cold)
sampai yang berat (ARDS)
 Middle-east Novel Corona Virus

total kasus 90 terkonfirmasi dengan 45
meninggal (CFR 51,1 %) (update tgl 21 Juli
2013)


Slide 14

 9 negara telah melaporkan kasus MERS

CoV (Perancis, Jerman, Italia, Jordania,
Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Inggris dan
Uni emirat arab)
 Semua kasus berhubungan baik secara

langsung maupun tidak langsung
dengan negara di timur tengah (jazirah
arab)


Slide 15

 Gejala timbulnya akut, infeksi saluran pernapasan
yang berat disertai dengan demam, batuk dan
sesak. Sebagian besar pasien mengalami
pneumonia beberapa kasus disertai dengan gejala
diare
dan
sebagian besar pasien memiliki
penyakit komorbid penyerta.
 Virus ini dapat menular antar manusia akan tetapi
mekanisme penularan belum diketahui dan tidak
terdapat transmisi penularan antar manusia yang

berkelanjutan


Slide 16

 Belum ada vaksin yang tersedia
 Pengobatan bersifat suportif tergantung

dari kondisi pasien
 Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada
 Pencegahan dengan menghindari kontak
erat dengan orang yang sakit saluran
pernapasan, menjaga kebersihan tangan
dengan sering mencuci tangan dengan
sabun dan menerapkan etika batuk ketika
sakit.


Slide 17

 Bila bepergian ke negara timur tengah dan
mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut
segera melapor ke petugas kesehatan
 Petugas kesehatan merupakan orang yang berisiko
tertular sehingga perlu penerapan pencegahan dan
pengendalian infeksi disarana pelayanan
kesehatan
 WHO tidak menganjurkan penerapan restriksi

perjalanan


Slide 18

Kementerian Kesehatan Saudi merekomendasikan
pengunduran pelaksanaan haji/umrah tahun ini bagi :
1. Orang tua (diatas usia 65 tahun)
2. Jamaah dengan penyakit-penyakit kronis (misalnya
penyakit jantung , penyakit ginjal, penyakit saluran
pernafasan, diabetes)
3. Jamaah dengan defisiensi kekebalan tubuh
4. Jamaah dengan Keganasan, kanker
5. Jamaah dengan Penyakit-penyakit terminal
6. wanita hamil dan anak-anak (usia dibawah 12 tahun)


Slide 19

• Pemerintah Indonesia melakukan:
1. Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry,
pintu masuk negara (penyebaran Health alert card,
Pemasangan leaflet dan banner di POE)
2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk
surveilans pneumonia
3. Pemberitahuan ke dinas kesehatan propinsi tentang
kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV

4. Pemberitahuan ke rumah sakit tentang
kesiapsiagaan dan tatalaksana MERS CoV

(point 3 dan 4 disampaikan berkala sesuai
perkembangan iptek melaporkan bila ada kasus)


Slide 20

Pemerintah Indonesia melakukan
5. Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk
penyediaan reagen dan alat diagnostik

6. Diseminasi informasi ke masyarakat terutama
calon jemaah haji dan umrah serta petugas haji
Indonesia
7. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas
sektor seperti BNP2TKI, Dephub, Depag, Deplu dll
tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV
8. Meningkatkan hub. Internasional melalui WHO dll


Slide 21

 Pernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 pada

pertemuan IHR Emergency Committee
concerning MERS CoV menyatakan bahwa
MERS CoV merupakan situasi serius dan
perlu perhatian besar namun belum terjadi
kejadian darurat kesehatan masyarakat
(PHEIC/Public health emergency of
international concern)


Slide 22

Saran untuk jemaah haji
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat
Cukup istirahat
Jangan merokok
Rajin mencuci tangan dengan sabun (CTPS)
Bila mungkin menghindari kerumunan bila tidak
gunakan masker
Bila batuk agar tutup mulut dengan tisu atau lengan
Kalau ada infeksi saluran pernapasan agar berobat ke
fasilitas kesehatan terdekat


Slide 23

Terima kasih