Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan DISAMPAIKAN OLEH: TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI Siapa Kelompok yg Rentan mengalami trauma?       Perempuan Anak-Anak Manula Penderita cacat fisik dan Mental Laki-laki (ada lagi?) Dampak Terhadap Perempuan     Harus.

Download Report

Transcript Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan DISAMPAIKAN OLEH: TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI Siapa Kelompok yg Rentan mengalami trauma?       Perempuan Anak-Anak Manula Penderita cacat fisik dan Mental Laki-laki (ada lagi?) Dampak Terhadap Perempuan     Harus.

Slide 1

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 2

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 3

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 4

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 5

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 6

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 7

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 8

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 9

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 10

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 11

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat



Slide 12

Dampak Psikologis Bencana
terhadap kelompok rentan
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

Siapa Kelompok yg Rentan
mengalami trauma?







Perempuan
Anak-Anak
Manula
Penderita cacat fisik dan Mental
Laki-laki
(ada lagi?)

Dampak Terhadap
Perempuan







Harus menjadi tulang
punggung keluarga
Juga sangat rentan
mengalami kekerasan.
Contoh: perkosaan, KDRT
Malu/tidak berani lapor pd yg
berwenang.
Trauma berulangterkena
penyakit menular seksual,
hamil di luar nikah, dsb.

Dampak terhadap Anak




Anak memiliki ketahanan diri yang
besar dan dapat sembuh secara cepat,
bahkan dari peristiwa traumatis yang
sangat berat (B/S?)
anak, terutama anak kecil, tidak
terpengaruh oleh terjadinya bencana
tersebut (B/S?)

Dampak terhadap Anak



Jawaban: SALAH
anak mengalami dampak lebih berat
dari orang dewasa. Mereka sangat
terpengaruh oleh peristiwa traumatis
yang dialami (menyaksikan
kematian, terpisah dari orang tua,
sebatang kara), juga merasakan
dampak peristiwa yang dialami orang
tuanya.

Mengapa Bisa terjadi?
o Orangtua

yang mengalami trauma seringkali
berkurang kemampuannya untuk mendukung
dan melindungi anak secara emosional
o Gangguan parah yang dialami orangtua,
seperti tindak kekerasan, menjadi trauma
baru bagi anak
o Orang tua menyangkal perasaan anak
o Anak belum memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Orang Cacat Mental dan Fisik







Memiliki kebutuhan berbeda dari
orang normal
Akibat bencanaKehilangan
perawatan dan pelayanan yang
biasa diperoleh; lebih diacuhkan
oleh orang lain
termarjinalisasi, terisolasi, dan
menjadi korban untuk kedua
kalinya
beresiko besar mengalami
kekurangan nutrisi, tertular
penyakit, dan kekurangan
perawatan kesehatan

MANULA








Sumber tekanan terbesar 
rasa KEHILANGAN
Sama seperti anak, gejala
gangguan sering teracuhkan.
Punya pola dan ritme yang
berbeda dari orang muda
Gangguan salah
diinterpretasikan sebagai
gejala penuaan.

Laki-laki




Sering terabaikan
dianggap kuat
Trauma juga
menyebabkan
perubahan
bermakan bagi lakilaki, SAMA SEPERTI
KELOMPOK
LAINNYA.

Yg juga Rentan Mengalami Masalah
penyesuaian kembali? (1)







Kehilangan orang terdekat
Pernah terancam jiwanya
Melihat orang terluka atau tewas
Berada di lokasi kejadian
Kehilangan rumah, harta benda, atau
lingkungan tempat tinggal
Kehilangan komunikasi / dukungan
kerabat dekat

Siapa yang juga rentan… ? (2)





Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya:
berulangkali meminta tim penyelamat
mencari survivor tewas)
Kelelahan, lapar & kantuk yg luar
biasa
Berulangkali berhadapan dgn bahaya,
kehilangan, beban fisik / emosi

Siapa saja yang rentan mengalami stress
yang jauh lbh parah ?
Pernah menghadapi peristiwa traumatis
sebelumnya
 Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis
 Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak
punya rumah, menganggur)
 Sedang atau pernah menghadapi beban emosional
yang berat