KELOMPOK 1 Ervin Jongguran M. Henny Surya I. Abdurrahman Ika Maylasari Lusome dan Baghat (2006) MIGRASI • ukuran penduduk • Komposisi penduduk • distribusi penduduk MIGRASI • Sosial • Politik • Ekonomi (Tirtosudarmo, 2007) Minangkabau,

Download Report

Transcript KELOMPOK 1 Ervin Jongguran M. Henny Surya I. Abdurrahman Ika Maylasari Lusome dan Baghat (2006) MIGRASI • ukuran penduduk • Komposisi penduduk • distribusi penduduk MIGRASI • Sosial • Politik • Ekonomi (Tirtosudarmo, 2007) Minangkabau,

KELOMPOK 1
Ervin Jongguran M.
Henny Surya I.
Abdurrahman
Ika Maylasari
Lusome dan Baghat (2006)
MIGRASI
• ukuran penduduk
• Komposisi penduduk
• distribusi penduduk
MIGRASI
• Sosial
• Politik
• Ekonomi
(Tirtosudarmo, 2007)
Minangkabau, Banjar, Bugis, Makasar, Buton dan
Madura dikenal baik sebagai pelaut dan
pedagang, yang bepergian secara ekstensif tidak
hanya pulau-pulau di Asia Tenggara namun juga
hingga ke Madagaskar dan kepulauan Pasifik
Minangkabau 
merantau
Banjar  madam
Bugis  laut
sumber kehidupan
Aceh  meudagang
(dari meunasah ke
meunasah)
Melayu 
pedagang ulung
Jawa  mangan
ora mangan sing
penting ngumpul
MIGRASI SUKU-SUKU DAN ASIMILASI
Suku
Pendatang
TRANSMITTER
BUDAYA
Asimilasi
Budaya
Suku
Pribumi
Boyle (1998): Negara dapat mengintervensi
distribusi dan migrasi suku karena
Memisahkan
kelompok yang
berbeda agar
mencegah konflik
suku dan
disharmoni
Menjaga rasial
berdasarkan
struktur kekuatan
(Power)
Membawa
pendekatan
lebih akrab agar
pemahaman
saling pengertian
meningkat
Mengontrol
sumber daya
yang disebabkan
oleh penolakan
akses masuk
5 Perspektif antara migrasi dan Budaya
(Boyle, 1998)
Migrasi sebagai spiralisme
Migrasi sebagai diaspora Nasional
Migrasi sebagai pelarian dan perlawanan
Migrasi sebagai Nomadisme
Migrasi sebagai konflik
Tipologi Migrasi Suku (Naim,1979)
Faktor fisik :
Ekologis dan Lokasi
Faktor ekonomi dan
demografi
Faktor pendidikan
• Ekologi berkaitan dengan bentuk fisik daerah
kesuburan
• Lokasi adalah jauh-dekatnya kepada pusat-pusat kegiatan
politik/ekonomi.
• Ekonomi : meninggalkan daerah asal untuk mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik.
• Demografi : tekanan penduduk yang tinggi cenderung
mendorong orang untuk bermigrasi.
• motivasi untuk mendapatkan pendididikan yang
lebih tinggi.
Tekanan Politik
• Perasaan tidak aman jiwa dan harta
Daya Tarik Kota
• Terjadi terutama pada suku yang bertipologi
innovative. contoh: minangkabau dan batak
Faktor-faktor sosial
• Migran sukses
cenderung untuk mengajak
keluarga dan tetangga untuk bermigrasi.
S
O
S
I
O
L
O
G
I
• Meninggalkan kampung halaman
• Dengan kemauan sendiri
• Untuk jangka waktu lama atau tidak
• Mencari penghidupan, menuntut
ilmu atau mencari pengalaman
• Biasanya dengan maksud kembali
pulang
• Merantau adalah lembaga sosial
yang membudaya
MOBILITAS
REGIONAL
• Mabogunje  adanya perpindahan
tempat tinggal dan apa yang dilakukan
oleh migran di tempat yang baru
MOBILITAS
ekonomi
& sosial
• Teori Malthus  lahan pertanian
statis sementara penduduk terus
tumbuh  tekanan ekonomi
• Inovator di tempat yang baru
Agent of
cultural
transmission
• Budaya tempat asal disuplai, diperkuat
dan ditantang oleh budaya baru
• Penyalur budaya dari budaya asal
lembaga
• Sistem matrilineal mendorong laki-laki
minang untuk merantau
Asimilasi  salah satu dari kelompok-kelompok ini tidak
harus menjadi mayoritas etnis, bisa melibatkan kelompok
minoritas saja atau gabungan keduanya secara utuh
Teori asimilasi  migrasi
masyarakat Eropa yang tinggi
Park, 1920
“Assimilation in American Life”
Gordon, 1981
Melting Pot I
Melting Pot II
Pluralisme
Budaya
Anglo
Conformity
PERSENTASE MIGRASI SUKU
Bugis
43.30
Banjar
34.90
Minangkabau
34.71
Jawa
31.83
Batak
31.67
Maluku
17.67
Minahasa
17.61
Melayu (pesisir)
15.78
Bali
15.47
Sunda
9.29
Madura
9.18
Aceh
6.64
0%
10%
20%
30%
40%
MIgran
50%
Nonmigran
60%
70%
80%
90%
100%
SEBARAN MIGRASI SUKU ACEH
SEBARAN MIGRASI SUKU2 DI MALUKU
SEBARAN MIGRASI SUKU BALI
SEBARAN MIGRASI SUKU BANJAR
SEBARAN MIGRASI
SUKU BATAK
SEBARAN MIGRASI SUKU BUGIS
SEBARAN MIGRASI SUKU JAWA
SEBARAN MIGRASI
SUKU MADURA
SEBARAN MIGRASI SUKU MELAYU
SEBARAN MIGRASI SUKU MINAHASA
SEBARAN MIGRASI
SUKU MINANGKABAU
SEBARAN MIGRASI SUKU SUNDA
Tipologi 12 Suku di Indonesia (Naim,1979)
Kelas migrasi
Suku bangsa
(1)
Orientasi tinggal
Tipe daerah
migrasi
Volun
tair
Involun
tair
Semen
tara
perma
nen
urban
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Cara pergi
Pola pemukiman
Orientasi okupasi
rural
Indivi
dual
Berke
lompok
Indivi
dual
Berke
lom
pok
innovatif
Konser
vatif
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Intensitas Tinggi
Minangkabau
v
v
v
Batak
v
v
Banjar
v
Bugis
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Manado
v
v
v
v
v
v
Ambon
v
v
v
v
v
v
Intensitas Rendah
Jawa
v
v
v
v
v
v
Sunda
v
v
v
v
v
v
Madura
v
v
v
v
v
v
Bali
v
v
v
v
v
v
Aceh
v
Melayu
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
TERIMA KASIH
Maman
Ika
Ervin
Henny