Konsep dan pemahaman gender guru TK

Download Report

Transcript Konsep dan pemahaman gender guru TK

KONSEP DAN PEMAHAMAN GENDER
DALAM PENDIDIKAN
oleh:
Trisakti Handayani
Universitas Muhammadiyah Malang
Disampaikan pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan
tema”Pembelajaran Berperspektif Gender pada Pendidikan Taman
Kanak-Kanak Bagi Guru TK/ABA A’isyiyah di kota Malang,
26 April 2008
1
Konsep Seks dan Gender
Katanya PEREMPUAN ....
NEGATIF







Lemah
Tidak mampu bekerja keras
Manja
Bukan pencari nafkah
Emosional
Tidak rasional
Suka gosip





POSITIF
Sabar
Penyayang
Lembut
Setia
Mampu merawat
anak, mengelola RT
2
Katanya... LAKI-LAKI :
POSITIF
 Kuat
 Bertanggungjawab
 Pencari nafkah
 Tidak cengeng
 Pelindung
 Rasional
NEGATIF
 Kasar
 Tidak sabar
 Egois
 Nafsu besar
 Tidak pantas
mengerjakan pekerjaan
RT
3
Fakta: Laki-laki & Perempuan









Bisa menjadi kepala rumah tangga
Pencari nafkah
Kuat, bekerja keras
Ada yg cengeng ada yg tidak
Merawat, mendidik anak, bertanggung jawab pada
keluarga
Rasional, emosional
Egois
Lemah, lembut, sabar, penyayang
Pelindung
4
PERBEDAAN SEKS/JENIS KELAMIN
Perempuan
 rahim
 ovum
 payudara
 menstruasi
 hamil
 melahirkan
 menyusui
Laki-laki
 sperma
 testis
 jakun
KODRAT
5
Perbedaan: Jenis Kelamin & Gender
Jenis Kelamin



bersifat alamiah
biologis, merujuk
pada perbedaan
nyata dari alat
kelamin
bersifat tetap, sama
dimana saja &
kapan saja
Gender



buatan manusia
bersifat sosial budaya &
merujuk pada peran,
tanggung jawab, pola
perilaku, maskulin dan
feminim
tidak tetap, berubah
(tempat & waktu )
6
Gender


Sifat yang melekat pada lakilaki atau perempuan yang
dikonstruksi secara sosial &
budaya
Berkait dengan peran,
tanggung jawab, perilaku
7
APA KOMENTAR ANDA?
8
Apakah Gender itu Masalah?


Gender tidak menjadi masalah apabila dilakukan secara
adil karena akan menguntungkan kedua belah pihak.
Gender menjadi masalah apabila terjadi ketidak adilan
gender, antara lain:






Terjadi ketimpangan gender
salah satu jenis kelamin dirugikan
salah satu jenis kelamin dibedakan derajatnya
salah satu jenis kelamin dianggap tidak mampu
salah satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah
salah satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender
Yang disebabkan oleh penilaian-penilaian yang berat
sebelah karena faktor jenis kelaminnya.
9
Perbedaan gender tidak
menjadi persoalan jika:
Tidak menimbulkan
KETIDAKADILAN
GENDER
10
Kenyataan di
masyarakat

Terjadi banyak ketimpangan&
ketidakadilan gender tidak
hanya dialami oleh
perempuan tetapi juga oleh
laki-laki
11
Landasan Hukum Pengarusutamaan Gender









UUD 1945, amandemen Pasal 31.
UU No.7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Mengenai Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita
UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
UU No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
GBHN 1999 dan Kepres No. 101 Tahun 2001: mewujudkan
KKG melalui kebijakan nasional pemberdayaan perempuan.
Instruksi Presiden No.9 tahun 2000 tentang PUG dalam
Pembangunan Nasional.
Kepmendagri No.132 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan PUGdalam Pembangunan di Daerah.
12
Pentingnya Pemahaman Gender Bagi Pendidik



Pendidik sebagai vocal point dapat mentransfer nilai
gender kepada peserta didik
Persamaan kesempatan belajar antara laki-laki dan
perempuan berperan besar dalam memacu pertumbuhan
ekonomi negara
Semakin tinggi tingkat pendidikan pekerja, semakin kecil
perbedaan rata-rata penghasilan laki-laki dan perempuan.
Ini menunjukkan bahwa semakin lama intervensi
pendidikan yang diberikan semakin besar pengaruhnya
dalam memperkecil perbedaan produktivitas antara lakilaki dan perempuan.
13
Kesenjangan Gender di Bidang Pendidikan





Rendahnya partisipasi perempuan dalam mengikuti
berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan
Perempuan belum mampu memainkan peran yang
seimbang dibanding lawan jenisnya dalam proses
pengambilan keputusan dibidang pendidikan
Perempuan belum dapat menikmati hasil dan manfaat
pendidikan untuk memberdayakan kehidupan
Perempuan yang terdiri dari setengan penduduk dunia
masih merupakan segmen masyarakat yang belum
diberdayakan, sehingga kurang produktif
Faktor sosial budaya yang hidup di dalam masyarakat di
mana untuk anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi
14
15
16
17
18
DASAR HUKUM
 INPRES NO. 9/ 2000, UNTUK:
Melaksanakan pengarusutamaan gender
guna terselenggaranya penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi atas kebijakan dan program
pembangunan nasional yang berspektif
gender sesuai dengan bidang tugas dan
fungsi serta kewenangan masing-masing.
19
APA PENGARUSUTAMAAN GENDER ITU ?
strategi mencapai kesetaraan dan keadilan gender
Melalui kebijakan dan program yang responsif
gender (memperhatikan pengalaman, aspirasi,
kebutuhan dan permasalahan perempuan dan lakilaki)
Kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi
Dari seluruh kebijakan dan program di berbagai
bidang kehidupan dan pembangunan
20
?
APA KEUNTUNGAN
MENYELENGGARAKAN PUG
Dapat diidentifikasi apakah laki-laki & perempuan
• Memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya
pembangunan
• Berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan,
termasuk proses pengambilan keputusan
• Memiliki kontrol yang sama atas sumber daya
pembangunan
• Memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan
21
TARGET DAKAR (EFA)
Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak, khususnya anak
perempuan, anak-anak dalam keadaan yang sulit dan mereka yang termasuk
etnik minoritas, mempunyai akses pada dan menyelesaikan pendidikan dasar
yang bebas dan wajib dengan kualitas yang baik.
Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan orang dewasa
menjelang tahun 2015, terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang
adil pada pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua
orang dewasa.
• Penghapusan disparitas/ kesenjangan gender pada pendidikan dasar dan
menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam
pendidikan menjelang tahun 2015 dengan fokus pada kepastian
sepenuhnya bagi anak perempuan terhadap akses dalam memperoleh
pendidikan dasar yang bermutu.
23
TARGET DAKAR (EFA)
Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak, khususnya anak
perempuan, anak-anak dalam keadaan yang sulit dan mereka yang termasuk
etnik minoritas, mempunyai akses pada dan menyelesaikan pendidikan dasar
yang bebas dan wajib dengan kualitas yang baik.
Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan orang dewasa
menjelang tahun 2015, terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang
adil pada pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua
orang dewasa.
• Penghapusan disparitas/ kesenjangan gender pada pendidikan dasar dan
menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam
pendidikan menjelang tahun 2015 dengan fokus pada kepastian
sepenuhnya bagi anak perempuan terhadap akses dalam memperoleh
pendidikan dasar yang bermutu.
24