chapter 10 – manajemen sistem informasi

Download Report

Transcript chapter 10 – manajemen sistem informasi

Andi Iswoyo
Chapter 10 - Manajemen Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah satu
kesatuan sumber-sumber daya, seperti orang
dan peralatan, yang dirancangan untuk
mengubah keuangan dan sumber daya
lainnya menjadi informasi.
Organisasi bisnis yaitu suatu oganisasi yang
melakukan aktifitas ekonomi dan bertujuan
untuk menghasilkan keuntungan.

Fungsi SIA dalam organisasi bermula dari
struktur organisasi yang sederhana sampai
dengan struktur organisasi yang komplek,
yang melibatkan beberapa speialis yang
bermutu.
Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi
pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas
dan
transaksi-transaksi
yang dilaksanakan oleh organisasi.
2 Mengubah
data menjadi informasi yang
berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat
keputusan
dalam
aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3 Menyediakan
pengendalian yang memadai
untuk menjaga harta organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam
aktivitas yang berkaitan dengansiklus-siklus
pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :

Siklus pendapatan
mencakup
kegiatan
penjualan
dan
penerimaan dalam bentuk uang tunai.



Siklus pengeluaran
mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran
dalam bentuk uang tunai.
Siklus produksi
mencakup kegiatan mengubah bahan mentah
(baku) dan buruh menjadi produk jadi.
Siklus keuangan
mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana
dari investor dan kreditor dan membayar
mereka kembali.


Akuntansi, sebagai suatu sistem informasi,
mengidentifikasi,
mengumpulkan,
dan
mengkomunikasikan
informasi
ekonomi
mengenai suatu badan usaha kepada
beragam orang.
Informasi adalah data yang berguna yang
dioleh sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat.


Sistem
Informasi
Akuntansi
adalah
sekumpulan sumber daya, seperti manusia
dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya
menjadi informasi.
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah
untuk
menyediakan
informasi
yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut
pemrosesan informasi.


Para akuntan dapat melaksanakan aktivitas
pengembangan sistem sebagai sumber
internal perusahaan atau oleh konsultan dari
luar perusahaan.
Aktivitas
pengembangan
sistem
sering
dilakukan juga oleh auditor internal dan
eksternal
selama
penelaahan
struktur
pengendalian internal SIA.

Tahapan umum proyek pengembangan SIA
 Analisa SIA
 Perancangan SIA
 Implementasi SIA
Sistem Informasi Akuntansi


Teknik-teknik sistem merupakan alat yang
digunakan
dalam
menganalisis,
merancang,
dan
mendokumentasikan
sistem dan hubungan antarsubsistem.
SIA dapat dilaksanakan secara manual
maupun komputerisasi.


Sistem Manual
Dokumen sumber primer bagi sistem buku besar
umum adalah lembar jurnal buku besar umum
yang secara umum menggantikan lembar jurnal
umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk
setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan
balikan. Lembar jurnal sering disiapkan untuk
meringkas hasil transaksi rutin yang telah
dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara
manual.
Sistem Berdasarkan Komputer
Bentuknya berbeda dengan bentuk yang
digunakan pada sistem manual.
 Bagan
Arus
Barangkali merupakan teknik sistem yang
paling umum. Bagan arus adalah diagram
simbolik yang menunjukkan aliran data dan
urutan operasi dalam suatu sistem.
 Teknik-Teknik Naratif
Teknik narasi sering bermanfaat, khususnya
dalam analisis sistem tahap pencarian fakta
di perusahaan dengan wawancara
Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Analisis berikutnya yang perlu dilakukan setelah
semua tahap dalam pembuatan yang dijelaskan
diatas
mulai
dari
pembuatan
flowchart,
mengidentifikasi perubahan yang diperlukan
untuk
menyelesaikan
masalah
hingga
menerapkan desain prosedur yang baru adalah
mencocokkan sumber daya yang dimiliki dengan
tugas yang harus diselesaikan.
 Teknik-Teknik Analisis Keputusan
Meliputi Tabel Pencabangan dan Keputusan serta
Metode-Metode Matriks

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Pengolahan Transaksi adalah suatu
sistem dimana data transaksi sehari-hari
yang mendukung operasional organisasi
dilakukan.
Fungsinya
adalah
mengumpulkan dan mempersiapkan data
untuk keperluan sistem informasi yang lain
dalam
organisasi,
misalnya
untuk
kebutuhan sistem informasi manajemen,
atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.


Dalam sistem tradisional, data transaksi
mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus
maupun jurnal umum), kemudian dibukukan
ke buku besar pembantu dan akhirnya
dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data
transaksi dimasukkan ke formulir dan untuk
sementara disimpan di pita magnetik atau di
piringan magnetik.


Pengumpulan Data : setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya dalam
penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan
sistem yang mengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan.
Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan
biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan
sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian
dalam organisasi atau menjadi bahan masukan
sistem informasi yang lebih tinggi. Tugas
manipulasi
data
adalah:
klasifikasi,
sortir,
perhitungan, dan pengikhtisaran.


Penyimpanan data : data transaksi harus disimpan dan dipelihara sehingga selalu siap
memenuhi kebutuhan para pengguna.
Penyiapan dokumen : beberapa dokumen
laporan harus disiapkan untuk memenuhi
keperluan unit-unit kerja dalam organisasi




Tata buku berpasangan ialah cara pembukuan
transaksi yang mengakibatkan sisi debet dan
kredit daridua atau lebih rekening yang sama.
Sebagai perjanjian debet diletakkan di sisi
sebelah kanan, sedangkan kredit berada di sisi
sebelah kiri dari rekening.
Prinsip pertama tata buku berpasangan ialah
jumlah pada sisi debet harus sama dengan
jumlah pada sisi kredit.
Prinsip yang kedua, bertambahnya harta selalu
dicatat di sisi debet rekening, dan berkurangnya
harta dicatat di sisi kredit.


Kode akun adalah rangkaian yang dapat berupa
susunan angka (numerik), huruf (alphabet),
atau
paduan
antara
angka
dan
huruf
(alphanumerik) yang sangt sstematis, mudah
dipahami, fleksibel, dan juga memiliki sifat khas
(khusus) untuk setiap akun yang diwakilinya.
Didalam sebuah sistem atau struktur akun, tidak
boleh ada kode yang sama yang digunakan untuk
mewakili akun yang berbeda. Nama akun adalah
istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi
suatu akun yang akan digunakan didalam
transaksi-transaksi akuntansi.

Manfaat pembuatan kode akun:
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Meningkatkan efisiensi pencatatan
Meningkatkan kontrol pencatatan
Mempermudah perbaikan atau penyesuaian
Mempermudah pemrosesan
Mempermudah penyusunan laporan
Mempermudah dalam membaca laporan



Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya
suatu tindakan.
Formulir digunakan untuk mencatat tindakan
yang telah dilaksanakan.
Kegiatan
yang
berhubungan
dengan
penggunaan formulir biasa disebut sebagai
Record Management.

Pertimbangan dalam merancang formulir :
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Menentukan kebutuhan formulir.
Merencanakan formulir yang akan dibuat.
Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
Mengawasi penggunaan formulir.
Menentukan jangka waktu penyimpanan dan
pemusnahan.
Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan
formulir.
Sistem Informasi Akuntansi


Pihak
internal
adalah
para
pengelola
(managers).
Terdapat
beberapa
kebutuhan
dan
permintaan akan informasi yang berbedabeda sesuai jenjang manajerial pada suatu
organisasi.

Proses Pengendalian Internal adalah sebuah
proses yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan-ujuan organisasi dapat dicapai,
yaitu :
◦
◦
◦
Pelaporan keuangan yang handal
Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
Dipatuhinya semua hukum dan peraturanperaturan yang diterapkan.


Pengendalian internal adalah rencana
organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan
untuk
menjaga
aset,
memberikan informasi yang akurat dan
andal,
mendorong
dan
memperbaiki
efisiensi
jalannya
organisasi,
serta
mendorong kesesuaian dengan kebijakan
yang telah ditetapkan.
Laporan tersebut telah diterima secara luas
sebagai ketentuan dalam pengendalian
internal.

Lima komponen model pengendalian
internal yang saling berhubungan
1 Lingkungan pengendalian
2 Aktivitas pengendalian
3 Penilaian resiko
4 Informasi dan komunikasi
5 Pengawasan (Monitoring)
Alat pengendalian pemrosesa transaksi:
 Organisatoris, fungsi membukukan lembar
jurnal ke buku besar umum harus dipisahkan
dari fungsi penyiapan dan pengesahan
lembar jurnal dan dari fungsi penyiapan
neraca percobaan dari buku besar umum.
 Dokumentasi harus berdiri setidak-tidaknya
atas uraian lengkap bagan perkiraan
ditambah dengan pedoman prosedur buku
besar umum.


Pelaksanaan operasional, yang mencakup jadwal
akhir
periode
dan
penyiapan
laporan
pengendalian, harus ditetapkan secara jelas.
Tindakan pengamanan harus dilakukan (untuk
sistem on-line) dengan teknik-teknik seperti (a)
mengharuskan petugas memasukkan kata sandi
sebelum mengakses arsip buku besar umum, (b)
menggunakan terminal khusus untuk untuk entri
data lembar jurnal, (c) menghasilkan laporan
audit (log akses) yang memantau entri dan (d)
menuangkan buku besar umum ke pita magnetik
pendukung.

Proses Pengendalian Internal adalah sebuah
proses yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan-ujuan organisasi dapat dicapai,
yaitu :
–
–
–
Pelaporan keuangan yang handal.
Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi .
Dipatuhinya semua hukum dan peraturanperaturan yang diterapkan.


Pemeriksaan internal untuk memastikan
bahwa seluruh transaksi diproses secara
akurat adalah elemen pengendalian lainnya
yang penting.
Maka dari itu, sistem ini harus secara
independent harus memeriksa sistem-sitem
pemrosesan transaksi komponen, secara
cermat memantau rangkaian transaksi nonrutin yang diterimanya dan secara akurat
mencatat dan membukukan data dari semua
transaksi.
Chapter 10 - Manajemen Sistem Informasi

Definisi manufaktur secara umum adalah
suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan
aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas,
manufacturing, penjualan, perancangan
proses, production control, pengiriman
material, support service,dan customer
service

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu
sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan
manufaktur produk perusahaan yang pada
dasarnya tetap bertumpu pada input,proses
dan output.


Sistem ini digunakan untuk mendukung
fungsi produksi yang meliputi seluruh
kegiatan yang terkait dengan perencanaan
dan pengendalian proses untuk memproduksi
barang atau jasa
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur
meliputi ; Sistem perencanaan manufaktur,
Rencana produksi, Rencana tenaga kerja,
Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem
pengendalian manufaktur.
1.
2.
Proses pengolahan , merupakan metode
atau teknik yang digunakan untuk
pengolahan masukan (input).
Jasa-jasa penunjang , merupakan sarana
yang berupa pergorganisaian yang perlu
untuk penetapan teknik dan metode yang
akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilakukan secara efisien
dan efektif.
Perencanaan , merupakan penetapan
keterkaitan dan pergorganisaian dari
kegiatan produksi dan operasi yang akan
dilakukan dalam suatu dasar waktu atau
periode tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan , merupakan
fungsi untuk menjamin terlaksananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan,
sehingga maksud dan tujuan untuk
penggunaan dan pengolahan masukan
(input) pada kenyataan dapat dilaksanakan.
3.


Sistem informsi manufaktur digunakan baik
dalam operasi sistem produksi fisik.
Informasi itu digunakan oleh eksekutif
perusahaan. Manajer di area manufaktur
dan juga manajer di area lain.
Para eksekutif termasuk Wakil Presiden
Direktur Manufaktur menerima informasi
dari semua subsistem output. Super
intendent pabrik juga menggunakan
ikhtisar output yang menjelsakan seluruh
operasi.


Manajer pemasaran dan keuangan juga
menggunakan output itu. Manajer pemasaran
tertarik pada aspek produksi seperti biaya, kualitas
dan penyediaan karena faktor-faktor tersebut
mempengaruhi penjualan produk.
Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada
subsistem persediaan karena digunakan dalam
menentukan investasi persediaan dan pada
subsistem produksi karena digunakan untuk
membuat keputusan penting mengenai konstruksi
atau perluasan pabrik


Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat
waktu karena sistem informasi manufaktur
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
Setiap komponen data dalam sistem informasi
manufaktur dapat menunjang proses pengolahan
untuk menjadi informasi yang berguna bagi
departemen persediaan, departemen produksi dan
juga departemen kualitas sehingga keuntungan
yang diperoleh perusahaan lebih meningkat karena
informasi yang diperoleh adalah informasi yang
akurat dan terpercaya.


Arsip lebih terstruktur karena menggunakan
sistem database
Dengan menggunakan sistem informasi
manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan
berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak
terpakai.

Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam
kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
(SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi
manufaktur lebih menekankan pada Proses
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai
produksi, mulai dari input bahan mentah
hingga Output barang jadi, dengan
mempertimbangkan semua proses yang
terjadi.
Sumber internal

Input Data/Informasi (SDM, material, mesin,
DLL)
Sumber eksternal

data pemasok (supplier), kebijakan
pemerintah tentang UMR, listrik, dll



Sistem Informasi Akuntansi
Susbsistem Industrial Engineering
Subsistem Intelejen Manufaktur
◦ (Informasi Pekerja, Informasi Pemasok)
a.
b.
c.
d.
Subsistem
Subsistem
Subsistem
Subsistem
Produksi
Persediaan
Kualitas
Biaya
a.
b.
c.
Computer Aided Design (CAD)
Contoh Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid
Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD, dan
ZWCAD.
Computer Aided Manufacturing (CAM)
Robotik (Industrial Robots/IR)
1.
Sistem Titik Pemesanan Kembali
R = LU + S
R : titik pemesanan kembali
L : lead time pemasok,
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang
digunakan atau terjual per hari),
S : tingkat safety stock (dalam unit)
Material Requirement Planing
Material Requirements Planning (MRP) adalah
2.
suatu strategi material proaktif. Maksudnya,
MRP melihat ke masa depan dan
mengidentifikasi material yang akan
diperlukan, jumlahnya, dan tanggal
diperlukannya. Komponen-komponen utama
dalam sistem MRP antara lain:
3.
Manufacturing Resource Planning (MRP II)



Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi
perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam
jangka panjang. Hal ini dikarenakan system informasi
manufaktur lebih menekankan kepada proses
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi,
mulai dari input bahan mentah hingga output barang
jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang
terjadi.
Sistem informasi manufaktur terdiri dari 3 sub sistem
input dan 4 sub sistem output
Di dalam sistem informasi manufaktur, komputer
mempunyai 2 sifat yaitu sebagai sistem fisik
(digunakan pada saat proses produksi dan
pengontrolan) dan sebagai sistem informasi ( yang
memberikan data informasi yang akurat ).



CAD, CAM, dan Robotic merupakan bagian dari
komputer sebagai sistem fisik yang membantu
dalam proses produksi di dalam perusahaan.
CAD dalam design, CAM dalam implementasinya
dan robotic sebagai tenaga penggerak.
ROP,MRP, MRP II, dan JIT adalah bagian dari
computer sebagai system informasi yang
berfungsi untuk memaksimalkan hasil output
perusahaan dan meminimalisasi jumlah biaya
yang dikeluarkan perusahaan pada saat
berproduksi
1. Menurut Saudara, apa keuntungan dan
kelemahan membeli barang secara online ?
2. Buatlah supply chain dari produk biskuit
kaleng disertai dengan skema ilustrasinya!



Business Intelligent
Knowledge Management
Information System Security