pengujian hipotesis komparatif dua sampel

Download Report

Transcript pengujian hipotesis komparatif dua sampel

PENGUJIAN HIPOTESIS
KOMPARATIF DUA
SAMPEL INDEPENDEN
By :
Ima Mulyawati
Sugiarti
Citra Kusumawardani
CHI KUADRAT ( X2 ) DUA SAMPEL
Chi kuadrat digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif dua sampel bila
datanya berbentu nominal dan
sampelnya besar
SAMPEL
OBYEK I
OBYEK II
JUMLAH
SAMPEL
Sampel A
q
b
a+b
Sampel B
c
d
c+d
a+c
b+d
n
jumlah
FREKUENSI PADA
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui
bagaimana peluang dua orang untuk
menjadi bupati di kabupaten tertentu.
Calonnya adalah abbas dan bakri.
Setelah diadakan survey pengumpulan
pendapat yang setuju dengan abbas
adalah 60 0rang dan yang tidak 20 orang.
Sedangkan untuk bakri yang setuju ada
50 orang dan yang tidak 25 orang.
Berdasakan hal tersebut maka :
 Judul penelitian dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Peluang abbas dan bakri menjadi bupati
 Variable penelitiannya adalah bupati
 Rumusan masalah :
Adakah perbedaan peluang abbas dan
bakri untuk menjadi bupati?
 Sampel terdiri atas
Dua kelompok masyarakat yang setuju
dan yang tidak setuju dengan abbas dan
bakri. Jumlah sampel untuk abbas
adalah 80 orang dan untuk bakri adalah
75 orang.
Hipotesis
Ho : peluang abbas dan bakri sama untuk
menjadi bupati atau tidak terdapat
perbedaan pendapat diantara masyarakat
terhadap dua calon bupati tersebut
Ha : peluang abbas dan bakri tidak sama
untuk menjadi bupati atau terdapat
perbedaan pendapat diantara masyarakat
terhadap dua calon bupati tersebut
 Criteria pengujian hipotesis
Ho diterima jika harga chi kuadrat hitung
lebih kecil dari harga tabel


Penyajian data
Data yang telah terkumpul disajikan dalam
tabel
frekuensi pemilihan abbas dan bakri
Kelompok
persetujuan
setuju
Jumlah sampel
Tidak setuju
Abbas
60
20
80
Bakri
50
25
75
jumlah
110
45
155

Perhitungan
berdasarkan harga-harga dalam tabel tersebut
maka harga chi kuadrat adalah
Dengan taraf kesalahan 5% dan dk = 1, mka
harga X2 tabel = 3,841 dan untuk 1% = 6,635.
Ternyata harga X2 hitung lebih kecil dari harga X2
tabel baik untuk taraf keslahan 5% maupun 1% .
demikian Ho diterima dan Ha ditolak.
• Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan pendapat di
masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut,
artinya kedua calon tersebut peluangnya sama
untuk disetujui masyarakat, atau dua calon
bupati terebut mempunyai masa yang sama.
FISHER EXACT PROBABILITY TEST
Digunakan untuk menguji
signifikansi hipotesis komparatif
dua sampel kecil independen bila
datanya berbentuk nominal.

Tabel kontingensi
kelompok
Klasifikasi 1
Klasifikasi 2
Jumlah
I
A
B
A+B
II
C
D
C+D
JUMLAH
Rumus
n
• contoh :
disinyalir adanya kecenderungan para birokrat
lebih menyukai mobil warna gelap, dan para
akademisi lebih menyukai warna terang.
Untuk membuktikan hal tersebut telah
dilakukan
pengumpulan
data
dengan
menggunakan sampel yang telah diambil
secara random. Dari 8 orang birokrat yang
diamati, 5 orang bermobil gelap dan 3 orang
berwarna terang. Selanjutnya ari 7 orang
akademisi yang telah diamati, 5 orang
menggunakan mobil warna terang, dan 2
orang warna gelap.
Berdasarkan hal tersebut maka ;
• Judul penelitian
Kecenderungan Birokrat dan Akademisi dalam
memilih warna mobil
• Variable penelitian: warna mobil
• Rumusan masalah :
Adakah perbedaan akademisi dan birokrat dalam
memilih wrna mobil
• Sampel : birokrat 8 orang, akademisi 7 orang
 Hipotesis :
Ho : tidak terdapat perbedaan antara
birokrat dan akademisi dalam memilih
warna mobil
Ha : terdapat perbedaan antara birokrat dan
akademisi dalam memilih warna mobil
 Criteria pengujian hipotesis
Ho diterima jika harga p hitung lebih besar
dari taraf kesalahan yang ditetapkan
• Penyajian data
Kelompok
Gelap
Terang
Jumlah
Birokrat
5
3
8
Akademisi
2
5
7
jumlah
7
8
15
• Perhitungan
• taraf kesalahan = 5% (0,05) maka p hitung =
0,37 lebih besar dr 0,05. Karena p hitung lebih
besar dari α (0,37 > 0,05) maka dapat
dinyataan terdapat perbedaan antara birokrat
dan akademisi dalam menyenangi warna
mobil.
• Kesimpulan :
Para birokrat lebih senang warna gelap dan
para akademisi lebih senang warna terang.