Ekonomi Pertanian4,5,6

Download Report

Transcript Ekonomi Pertanian4,5,6

OLEH
LILI WINARTI, SP.MP
Usahatani adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara petani mengelola input atau
faktor-faktor produksi dengan efektif, efisien
dan kontinu untuk menghasilkan produksi yang
tinggi sehingga pendapatan usahataninya
meningkat.
a.
b.
Cara mengusahakan
1. Usahatani perorangan
2. Usahatani koletif
3. Usahatani kooperatif
Sifat dan corak
Sifat dan corak usaha tani dapat dilihat
sebagai usahatani subsisten atau usahatani
komersial
Usaha tani subsisten merupakan usahatani yang
hasil panennya digunakan untuk memenuhi
ebutuhan petani atau keluarganya sendiri tanpa
melalui peredaran uang, sedangkan usahatani
komersial yang merupakan keseluruhan hasil
panennya dijual kepasar atau melalui perantara
(pengumpul, pedagang besar dan pengecer)
maupunlangsung ke konsumen.
c.
d.
Pola
Terdiri dari 3 macam pola, yaitu: Khusus, tidak
khusus dan campuran
Tipe
Tipe usaha tani atau usaha pertanian merupakan
jenis komoditas pertanian yang akan ditanam atau
diusahaan, mis: usaha tani tanaman pangan.
Pengeluaran usahatani sama artinya dengan
biaya usahatani. Biaya usaha tani merupakan
pengorbanan yang dilakukan oleh produsen
(petani, nelayan dan peternak) dalam
mengelola usahanya untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Biaya usahatani dapat diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya
tidak tetap (variabel cost) .
Biaya tetap (Fixed cost/FC)
Biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus
menerus dikelaurkan walaupun output yang
diperoleh banyak atau sedikit atau biaya yang
tidak tergantung secara langsung dengan tingkat
produksi dalam jangka pendek.
Mis: Biaya overhead pabrik tetap, dll
a.
Fc = (Harga input tetap per unit) x jumlah input
tetap)
Biaya tetap
per unit
Rp 4
Volume
kegiatan
120.000
Total biaya
tetap (TFC)
Rp 480.000
Rp 8
60.000
Rp 480.000
Rp 16
30.000
Rp 480.000
Biaya tidak tetap atau biaya variabel (variabel
cost/VC)
Merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi
oleh produksi komoditas pertanian yang peroleh
atau biaya yang secara tergantung pada tingkat
output
Misal: Biaya bahan baku dan TK langsung.
b.
VC= (Harga input var. per unit) x (jumlah input
variabel)
Biaya
variabel
per unit
Rp 10
Volume
kegiatan
25.000
Total Biaya
Variabel
(TVC)
Rp 250.000
Rp 10
50.000
Rp 500.000
Rp 10
100.000
Rp 1.000.000
TR = Py.Y
Dimana:
TR = Total Revenue
Py = Harga Output perunit (Rp/unit)
y = Jumlah output yang dihasilan (unit)
Pendapatan (Income) I
I = TR – EC
Keuntungan
∏ = TR – TC
= TR – (EC + IC) = TR – (VC + FC)
B.
C.
D.
Analisis RCR (Revenue cost ratio) = TR/TC
Analisis BEP (Break even point)
Analisis proye : NPV, IRR, net BCR
NPV= Net present value
IRR = Internal rate of return
Net BCR=Net benefit cost ratio
Biaya produksi adalah pengorbanan uang yang
diperluan dalam menghasilkan produk :
1. Biaya tetap(FC)Fixed cost
2. Biaya Variabel (VC)
3. Biaya total (TC)
Masing-masing biaya tsb dapat dihitung rataratanya yaitu tiap jenis biaya tersebut tersebut
dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan
(Q), yaitu:
 Biaya tetap rata-rata/average fixed cost
(AFC)
AFC = TFC/Q
 Biaya variabel rata2/average variabel cost
(AVC)
AVC = TVC/Q
Biaya total rata-rata/average total cost
(ATC)
ATC = TC/Q
Biaya marginal/marginal cost (MC)
Adalah perubahan TC yang diaibatkan oleh
perubahan satu unit output.
MC = ∆C/∆Q= C2 – C1 = TCn – TCn-1
Q2 – Q1
∆Q

Jumlah
Q
TFC
TVC
TC
MC
AFC
AVC
ATC
0
60
0
….
….
….
….
….
1
60
30
….
….
….
….
….
2
60
40
….
….
….
….
….
3
60
45
….
….
….
….
….
4
60
55
….
….
….
….
….
5
60
75
….
….
….
….
….
6
60
120
….
….
….
….
….
Penerimaan usahatani adalah perkalian antara
produksi yang diperoleh dengan harga jual.
Penyataan tersebut dapat dinyataan dalam rumus
sbb:
TR = Y x Py
Dimana:
TR: Total penerimaan
Y : Produksi yang diperoleh dalam usahatani
Py: Harga Y
Pendapatan usaha tani merupakan selisih
antara penerimaan dan semua biaya, atau
dengan kata lain pendapatan meliputi
pendapatan kotor atau penerimaan total dan
pendapatan
bersih.
Pendapatan
kotor/penerimaan total adalah nilai produksi
komoditas pertanian secara keseluruhan
sebelum dikurangi biaya produksi. Pendapatan
usahatani dapat dirumuskan sbb:
Pd = TR – TC
TR= Y.Py
TC= FC + VC
Dimana:
Pd :Pendapatan usahatani
TR :Total Penerimaan (total revenue)
TC :Total biaya (total cost)
FC :Biaya tetap (fixed cost)
VC :Biaya variabel (variabel cost)
Y :Produksi yang diperoleh dalam suatu
usahatani
Py :Harga
Analisis return cost (R/C) rasio merupaan
perbandingan(rasio/nisbah) antara penerimaan
(revenue) dan biaya(cost). Penyataan tersebut
dapat dinyatakan dalam rumus sbb:
a = R/C
R = Py x Y
C = FC + VC
a = Py x Y(FC+VC)
Dimana:
a = R/C ratio
Py = Harga output
R = Penerimaan (Revenue)Y = output
C = biaya (cost)
FC=biaya tetap(fixed cost)
Kriteria keputusan;
R/C>1, usahatani untung
R/C<1, usahatani rugi
R/C=1, usahatani impas(tidak untung dan tidak
rugi)
Analisis benefit cost(B/C) ratio merupaan
perbandingan (rasio atau nisbah) antara manfaat
benefit dan biaya(cost).
R/C ratio = Penerimaan
Biaya
Kriteria keputusan :
B/C>1, Usahatani menguntungkan(tambahan
manfaat/penerimaan lebih besar dari
tambahan biaya)
B/C<1, usahatani rugi(tambahan biaya lebih besar
dari tambahan penerimaan)
B/C=1, Usahatani impas(tambahan penerimaan
sama dengan
tambahan biaya)
APLIKASI CONTOH SOAL
PADA SAAT PERKULIAHAN BERLANGSUNG