Obat Kardiotonik ppt

Download Report

Transcript Obat Kardiotonik ppt

KELOMPOK 1 :
AZHARUDDIN
AGUSRIYANTI
Obat kardiovaskular adalah obat-obat yang secara langsung
dapat memulihkan fungsi otak jantung yang terganggu
keadaan normal.
Kardiotonika adalah obat-obat dengan khasiat memperkuat
kontraktilitas otot-jantung (efek inotrop positif). Terutama
digunakan
pada gagal jantung (dekompensasi) untuk memperbaiki fungsi
pompanya.
Kelompok kardiotonika terdiri dari :
A. Glikosida
Jantung ( digoksin, metildigoksin, dan
digitoksin)
B.
Dopaminergika ( dopamin, ibopamin, dan dobutamin)
C.
Penghambat fosfodiesterase (amrinon dan milrinon)
Glikosida jantung adalah alkaloid yang berasal dari
tanaman Digitalis purpurea yang kemudian diketahui
berisi digoksin dan digitoksin.
Keduanya bekerja sebagai inotropik positif pada gagal
jantung. Digitalis paling berguna untuk pengobatan
takikardi supraventrikel terutama untuk memperlambat
denyut ventrikel pada fibrilasi atrium.
Semua glikosida jantung memiliki rumus steroida, seperti
hormon kelamin dan anak ginjal, kolesterol, dan vitamin
D.

DIGOKSIN
- Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja digoksin yaitu dengan menghambat pompa Na
K ATPase yang menghasilkan peningkatan natrium intracellular
yang menyebabkan lemahnya pertukaran natrium/kalium dan
meningkatkan kalsium intracellular. Hal tersebut dapat
meningkatkan penyimpanan kalsium intrasellular di sarcoplasmic
reticulum pada otot jantung, dan dapat meningkatkan cadangan
kalsium untuk memperkuat /meningkatkan kontraksi otot.
- Efek samping
Biasanya berhubungan dengan dosis yang berlebih, termasuk :
anoreksia, mual , muntah, diare, nyeri abdomen, gangguan
penglihatan, sakit kepala, rasa capek, mengantuk , bingung,
delirium, halusinasi, depresi ; aritmia, heart block ; jarang terjadi
rash, isckemia intestinal ; gynecomastia pada penggunaan jangka
panjang, trombositopenia.
Dopaminergika adalah neurotransmitter sentral, yang sebagai
precursor.
Adrenalin memiliki khasiat farmakologi penting. Di jaringan
perifer
Terdapat dua jenis reseptor-dopamin, yakni reseptor DA1 dan
DA2.
Stimulasi reseptor ini oleh dopaminergika mengakibatkan efek
yang sama dengan khasiat dopamin.
Reseptor DA1 terutama berada di otot polos jantung, otak, dan
ginjal.
Dopaminergika DA1 yang menstimulasi reseptor DA1 adalah
dopamin, Dobutamin, dan ibopamin.
Reseptor DA2 terdapat di saraf dan ganglia simpatis, juga dalam
jantung dan kulit. Dopaminergika DA2 menstimulasi reseptor
DA2 dan meliputi bromokriptin serta cabergolin (Dostinex).

Dopamin
-
Mekanisme Kerja
-
Efek samping
Menstimulasi reseptor adrenergik dan dopaminergik; dosis yang lebih
rendah terutama menstimulsi dopaminergik dan menghasilkan
vasodilatasi renal dan mesenterik ; dosis yang lebih tinggi
menstimulasi dopaminergic dan beta1-adrenergik dan menyebabkan
stimulasi jantung dan vasodilatasi renal ; dosis besar menstimulasi
reseptor alfa-adrenergik.
Sering : denyut ektopik, takikardia, sakit karena angina, palpitasi,
hipotensi,vasokonstriksi, sakit kepala, mual, muntah, dispnea. Jarang :
bradikardia, aritmia ventrikular (dosis tinggi), gangrene, hipertensi,
ansietas, piloereksi,peningkatan serum glukosa, nekrosis jaringan (karena
ekstravasasi dopamin),peningkatan tekanan intraokular, dilatasi pupil,
azotemia, polyuria.
Obat-obat dalam golongan ini merupakan penghambat
enzim fosfodiesterase yang selektif bekerja pada jantung.
Hambatan enzim ini menyebabkan peningkatan kadar
siklik AMP (cAMP) dalam sel miokard yang akan
meningkatkan kadar kalsium intrasel.
Penggunaan intravena untuk jangka pendek dapat
membantu sirkulasi pada gagal jantung lanjut, tetapi
penggunaan oral untuk jangka panjang seringkali
menyebabkan efek samping yang tidak dapat di toleransi
dan bahkan menyebabkan peningkatan mortalitas.

-
-
Milrinon
Mekanisme Kerja
Menghambat fotodiesterase/enzim yang
memecahkan cAMP). cAMP meningkatkan
ambilan kalsium, meningkatkan kontraktilitas
isi sekuncup, fraksi ejeksi dan kecepatan
sinus. Menurunkan resistensi perifer.
Efek samping
Intoleransi saluran cerna, hepatotoksisitas,
demam, trombositopenia reversibel (20%).
DIGOKSIN
DOPAMIN
MILRINON
1. Fargoxin
2. Lanoxin
3. Digoksin Sandoz
1. Dopamin HCl
2. Dopamin Giulini
3. Dopac
Aritmia





Hoan Tjay Tan & Rahardja Kirana. Obat-obat
penting, 2002; Hal:559-569
Informatorium Obat Nasional Indonesia
(IONI). Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2000; Hal : 38-41
Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen
Farmakologi dan Terapeutik,2007; hal 299304
http://budipharmacy.blogspot.com/2010/12
/glikosida-jantung-digoksin.html
http://medicatherapy.com/index.php/conten
t/printversion/29