Penanaman Dan Pemeliharaan Awal Tanaman Pakan
Download
Report
Transcript Penanaman Dan Pemeliharaan Awal Tanaman Pakan
PENANAMAN DAN
PEMELIHARAAN AWAL
TANAMAN PAKAN
Laboratorium Tanaman Makanan Ternak
Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran
PEMILIHAN LOKASI / LAHAN
Kesuburan Tanah
Kelas I – VII, Kelas III Keatas, Kelas I lebih baik
Sumber Air
1 Kg BK >>>> 200 kg Air, Padi 1 Kg >>> 500 Kg Air
Iklim
CH lebih dominan >>>>> Intensitas dan Distribusi
Tofografi
Pengolahan Lahan, Efisiensi Pupuk, Design
Vegetasi, Stocking rate
Kesesuaian Lahan
RTRW >>>>>> Digusur
KASUS PEMILIHAN LAHAN
PERSIAPAN LAHAN
Weeding
Menjamin Akar
tumbuh
Memperbaikin
Ketersediaan Hara
Memperbaiki
Aerasi dan
Kelambaban
Menjamin Suplai
Air
Tempat yang baik
untuk tumbuh
Mengeliminasi
Persaingan
Memperbaik Sifat
Fisik dan Kimia
Tanah
1. LAND CLEARING
Murah, Ramah Lingkungan dan didukung
SD yang ada
Dibersihan hanya yang potensial
menggangu
Alat Sederhana >>>>> Mekanisasi
Api harap diperhatikan dampaknya
Tidak Semua Pohon
harus dibersihkan
2. PENGOLAHAN LAHAN
Memperbaiki Sifat Fisik Tanah
Pembajakan (Ploughing)
Penggaruan (Horrowing)
Pengdangiran (Cultivation)
P engolahan dalam (Deep Tillage)
Pada tanaman Pakan hanya Pembajakan dan
penggaruan, sekali-kali pengdangiran
3.
JENIS-JENIS
PENGOLAHAN LAHAN
TOT (Tanpa Olah Tanah)
Olah Tanah Minimum
Olah Tanah Optimum
Olah Tanah Maksimum
Pada tanaman Pakan hanya Pembajakan dan
penggaruan, sekali-kali pengdangiran
PEMBUATAN PASTURA/KEBUN RUMPUT
BERDASARKAN PENGOLAHAN LAHANNYA
Kultivasi Total
Membuat Pastura Baru, Kebun rumput
baru
Kultivasi Parsial
Oversown Pasture
Zero Cultivation
Tanpa ada pengolahan (pastura alami
klimaxnya masih bagus)
Gabungan
4. PERBAIKAN KESUBURAN TANAH
Kesuburan Fisik Tanah
Kesuburan Kimia
Kesuburan Biologi
ANALISIS TANAH
Pengolahan Tanah
Pemupukan organik/anorganik
Pengapuran
WAKTU TANAM
Bulan dengan 10 – 15
hari hujan dan curah
hujan 10 – 15 mm/hari
merupakan patokan
yang paling baik untuk
memulai menanam.
BAHAN TANAM - RERUMPUTAN
Jenis rumput
Andropogon gayanus
Brachiaria brizantha
B. decumbens
B. humidicola
B. mutica
Digitaria milanjiana
Panicum maximum
Paspalum antratum
Paspalum guenoarum
Penissetum purpureum
Setaria sphacelata
Setaria var lampung
Stenophrum secundatum
Stek
Stolon
XX
XX
X
XX
XX
XX
Pols
XX
XX
X
X
X
X
XX
XX
XX
X
XX
XX
Biji
X
XX
X
X
X
X
XX
XX
XX
XX
BAHAN TANAM - LEGUMINOSA
Jenis leguminosa
Arachis pintoi
Calliandra colathyrsus
Centrosema pubescans
Codariocalyx gyroides
Desmanthus virgatus
Desmodium cinerea
Fleminga marcophylla
Gliricidia sepium
Leucaena leucocephala
Sesbania glandiflora
Stylosanthes guinensis
S. hamata
Stek
XX
Stolon
XX
Pols
Biji
X
XX
XX
XX
XX
X
XX
X
X
XX
XX
XX
PENAMAMAN DENGAN BIJI
Biji sulit disimpan untuk waktu yang lama
tanpa penurunan daya kecambah.
Kecil dan lambat tumbuh
Terkadang berkualitas rendah karena produksi
biji sulit diperoleh di daerah tropis, seperti di
Indonesia.
Membutuhkan pengolahan tanah yang lebih
halus, gembur, dan sangat bersih
Mudah dihanyutkan oleh hujan besar
Sering dibawa semut
Susah diperoleh di pasaran bebas, tidak seperti
tanaman pangan.
PENAMAMAN DENGAN BIJI
1. Scrafication
AIR DINGIN
AIR PANAS
KIMIA
MEKANIK
2. Inokulasi
Leguminosa
3. Penanaman dalam bentuk Larikan
PENANAMAN BAHAN VEGETATIF
mudah dan dapat diandalkan (terutama
untuk kebanyakan jenis rerumputan)
perbanyakannya cepat
pendangiran antar petakan mudah
dilakukan
tanah tidak harus diolah dengan baik
bibit biasanya tersedia dengan mudah
ditingkat lokal
masih dapat ditanam diakhir musim
hujan, sedangkan menggunakan biji
harus selalu di awal musim hujan.
KEPADATAN TANAMAN / JARAK
TANAM - 1
Jenis tanaman
Cenchrus ciliaris
Chloris gayana
Cynodon dactylon
Panicum maximum
Paspalum dilatatum
Setaria anceps
Brachiaria decumbens
Centrocema pubescans
Marcoptilium antropurpureum
Pueraria phaseoloides
Stylosanthes guyanensis
Kebutuhan benih
Kg/ha
4
5
9 – 11
4 – 11
4–7
2–5
4–6
3–5
1–3
1–3
2–5
KEPADATAN TANAMAN / JARAK
TANAM - 2
Jenis tanaman
Cenchrus ciliaris
Chloris gayana
Panicum maximum
Pennisetum purpureum
Pennisetum hybrid
Setaria anceps
Brachiaria decumbens
Brachiaria humidicola
Stylosanthes guyanensis
Gliricisia sepium
Albazia falcataria
Jarak tanam
cm
40 x 40
40 x 40
60 x 60
100 x 100
100 x 100
60 x 60
30 x 30
30 x 30
60 x 60
400 x 400
400 x 400
PEMELIHARAAN AWAL
Penyulaman
Penyiangan
Pemupukan
KEGAGALAN PENANAMAN
Bahan Tanam yang telah rusak
Hilangnya daya tumbuh
Gagal dalam berkecambah
Kematian Kecambah
FASE RAWAN PERKECAMBAHAN
Air
Temperatur
Udara
Kelembaban
FASE RAWAN –
PEMANTAPAN KECAMBAH
Kekeringan
Penutupan tanah tidak sempurna
Biji terlalu dalam
Tanah yang keras
FASE RAWAN –
PERTUMBUHAN
Inokulasi untuk leguminosa
Pengapuran
Hara tidak Tersedia
Pengairan
Kekeringan
Kompetisi
Hama dan Penyakit
LANGKAH MENUJU SUKSES
PENANAMAN
Tanaman
harus mendapatkan kecukupan
kelembaban tanah
Benih mendapatkan penutupan tanah
Kecukupan unsur hara
Temperatur yang nyaman
Terhindar dari kompetisi
Media tumbuh yang mendukung pertumbuhan
Melindungi dan menghindari hama dan
penyakit
Selalu Belajar, Bekerja, dan Berdoa untuk sukses
Karena
Tidak ada resep sukses, yang ada hanya kerelaan diri untuk
menerima hidup dengan segala konsekuensinya
31 – Oktober 2011