3 bayi tabung - WordPress.com

Download Report

Transcript 3 bayi tabung - WordPress.com

AGAMA
ISLAM
KELOMPOK III
1.
2.
3.
4.
5.
Adhe Shilvia
Citra maulina
Desy fajriani
Ernawati
Fakhrian Syaputra
Bismillahir
Rahmanir
Rahim
Sejarah bayi tabung
Bayi Tabung adalah Suatu istilah Teknis , Istilah Ini Bukan Berarti Bayi yang
terbentuk didalam “ TABUNG”. Melainkan Metode membantu pasangan
yang SUBUR yang mengalami kesulitan dibagian” Pembuahan”
Sel Telur wanita Oleh Sperma Pria.
Secara teknis Dokter mengambil sel telur dari indung wanita dengan alat yang
disebut” LAPAROSCOP” temuan dari (Dr.patrick C staptoe dari Inggris).
Sel telur itu diletakan dalam mangkuk kecil dari kaca dan dipertemukan
dengan sperma si suami wanita tadi. Maka akan terjadi pembuahan didalam
mangkuk tadi dan maka hasil pembuahan tadi akan dimasukan Kembali ke
dalam rahim sang ibu Untuk kemudian mengalami KEHAMILAN dan
MELAHIRKAN ANAK seperti biasa.
 Bayi tabung pertama yang lahir kedunia
adalah Louise Brownia lahir di
Mancester,Inggris 25 juli 1958 atas
pertolongan Dr. Robert G. Edwards dan
Patrick C Steptoe. Sejak itu klinik untuk
bayi tabung berkembang pesat, teknik
bayi tabung ini menjadi metode yang
membantu pasangan subur yang tidak
memiliki anak akibat kelainan pada
organ reproduksi anak pada wanita
tersebut.
 Masalah inseminasi buatan ini menurut pandangan
Islam termasuk masalah kontemporer ijtihadiah,
karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik di
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah bahkan dalam kajian
fiqih klasik sekalipun. Karena itu, kalau masalah ini
hendak dikaji menurut Hukum Islam, maka harus
dikaji dengan memakai metode ijtihad yang lazimnya
dipakai oleh para ahli ijtihad (mujtahidin)
Ajaran syariat Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa
dan menganjurkan untuk senantiasa berikhtiar (usaha) dalam
menggapai karunia Allah SWT. Demikian halnya di ntara panca
maslahat yang diayomi oleh maqashid asy-syari’ah (tujuan filosofis
syariah Islam) adalah hifdz an-nasl (memelihara fungsi dan kesucian
reproduksi) bagi kelangsungan dan kesinambungan generasi umat
manusia. Allah telah menjanjikan setiap kesulitan ada solusi (QS.AlInsyirah:5-6) termasuk kesulitan reproduksi manusia dengan adanya
kemajuan teknologi kedokteran dan ilmu biologi modern yang Allah
karuniakan kepada umat manusia agar mereka bersyukur dengan
menggunakannya sesuai kaedah ajaran-Nya
Lanjut yah teman
Inseminasi buatan ialah pembuahan pada manusia
tanpa melalui senggama (sexual intercourse).
Ada beberapa teknik inseminasi buatan yang telah
dikembangkan dalam dunia kedokteran, antara lain
adalah:
Pertama; Fertilazation in Vitro (FIV)
Kedua; Gamet Intra Felopian Tuba (GIFT)
Lanjut Yeaaa
Masalah inseminasi buatan ini sejak tahun 1980-an
telah banyak dibicarakan di kalangan Islam, baik di
tingkat nasional maupun internasional. Misalnya
Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya
tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan
sperma donor. Lembaga Fiqih Islam Organisasi
Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman
tahun 1986 mengharamkan bayi tabung dengan
sperma donor atau ovum, dan membolehkan
pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan
ovum dari isteri sendiri.

Pertama; firman Allah SWT dalam surat al-Isra:70 dan AtTin:4. Kedua ayat tersebuti menunjukkan bahwa manusia
diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai
kelebihan/keistimewaan sehingga melebihi makhlukmakhluk Tuhan lainnya.
Kedua; hadits Nabi Saw yang mengatakan, “tidak halal bagi
seseorang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir
menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain (istri
orang lain).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan dipandang Shahih
oleh Ibnu Hibban).
Inseminasi buatan dilihat dari asal sperma yang
dipakai dapat dibagi dua:
 inseminasi buatan dengan sperma sendiri atau
AIH (artificial insemination husband)
 inseminasi buatan yang bukan sperma suami atau
di sebut donor atau AID (artificial insemination
donor)
Berikut adalah petikan fatwa MUI mengenai hal tersebut:
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
Memfatwakan :
 Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang sah
hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan
kaidahkaidah agama.
 Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain
(misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram
beraasarkan kaidah Sadd az-zari’ah ( ), sebab hal ini akan menimbulkan
masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya
antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang
mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).
Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah
meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a zzari’ah ( ), sebab hal ini akan menimbulkan masala~ yang pelik, baik
dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya
dengan hal kewarisan.
Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangna
suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama
dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang
sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah ( ), yaitu untuk
menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya.
 Manfaat dari bayi tabung adalah bisa membantu
pasangan suami istri yang keduanya atau salah satunya
mandul atau ada hambatan alami pada suami/istri
yang menghalangi sperma bertemu sel telur.Misalnya
karena tuba falopi terlalu sempit atau ejakulasinya
terlalu lemah.
 Percampuran nasab, padahal Islam sangat menjaga
kesucian dan kehormatan kelamin dan kemurnian
nasab, karena ada kaitannya dengan kemahraman
siapa yang halal dan haram dikawini) dan kewarisan.
 Bertentangan dengan sunnatullah atau hokum islam.
 Bayi tabung pada hakikatnya sama dengan
prostitusi/zina karena terjadi percampuran sperma
dengan ovum tanpa perkawinan yang sah.
Lanjut yeaa
 Kehadiran anak hasil bayi tabung bisa menjadi sumber
konflik didalam rumah tangga terutama bayi tabung
dengan bantuan donor merupakan anak yang sangat
unik yang bisa berbeda sekali sifat dan bentuk fisik
dengan bapak dan ibunya.
 Bayi tabung lahir tanpa proses kasih sayang yang alami
terutama pada bayi tabung lewat ibu titipan yng harus
menyerahkan bayinya pada pasangan suami istri yang
punya benihnya, sesuai dengan kontrak, tidak terjalin
hubungan keibuan antar anak dengan ibunya secara
alami.
 Pembuahan dipisahkan dari hubungan suami istri
 Wanita sewaan untuk mengandung anak
 Sel telur atau sperma dari seorang donor
 Munculnya bank sperma
 Masalah orang tua anak hasil bayi tabung atau
legalitas bayi tabung
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH