Kls VII Unit 1 TM 3

Download Report

Transcript Kls VII Unit 1 TM 3

Pertemuan : 3
• Menjelaskan tujuan pembentukan PPKI
• Menjelaskan keanggotaan PPKI
• Menjelaskan alasan perubahan sila I rumusan dasar
negara Piagam Jakarta saat penetapan dasar
negara oleh PPKI
• Membedakan rumusan dasar negara dalam
Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
• Menyusun laporan hasil telaah tentang penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.
• Menyajikan hasil telaah tentang penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.
NO
PERTANYAAN
• Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan
karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik, yaitu menyusun rancangan UndangUndang Dasar bagi negara Indonesia Merdeka, dan
digantikan dengan dibentuknya "Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia" ("PPKI") atau dalam bahasa
Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai dengan Ir.
Soekarno sebagai ketuanya.
• Secara simbolik PPKI dilantik oleh Jendral Terauchi,
pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan
mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad
Hatta dan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat ke "Kota Ho Chi Minh" atau
dahulu bernama Saigon , adalah kota terbesar di
negara Vietnam dan terletak dekat delta Sungai
Mekong
• Tugas "PPKI" adalah
1. meresmikan pembukaan serta batang tubuh UndangUndang Dasar 1945.
2. melanjutkan hasil kerja BPUPKI,
3. mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak
pemerintah pendudukan militer Jepang kepada
bangsa Indonesia,
4. mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut
masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
• Anggota "PPKI" sendiri terdiri dari 21 orang
tokoh utama pergerakan nasional Indonesia,
sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan
dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda,
terdiri dari:
•
•
•
•
•
•
•
12 orang asal Jawa
3 orang asal Sumatera
2 orang asal Sulawesi
1 orang asal Kalimantan
1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
1 orang asal Maluku
1 orang asal etnis Tionghoa
• Ketua : Ir. Soekarno
• Anggota : 21 orang
• Hasil :
• Mengesahkan UUD 1945
• Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden
• Tugas presiden sementara dibantu oleh Komite nasional
sebelum dibentuknya MPR dan DPR
• Sementara itu dalam sidang "PPKI" pada tanggal 18
Agustus 1945, dalam hitungan kurang dari 15 menit telah
terjadi kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik dari
pihak kaum keagamaan yang beragama non-Muslim serta
pihak kaum keagamaan yang menganut ajaran kebatinan,
yang kemudian diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak
"Nasionalis") guna melunakkan hati pihak tokoh-tokoh kaum
keagamaan yang beragama Islam guna dihapuskannya "tujuh
kata" dalam "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter".
• Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam
ruang sidang "PPKI" dan membacakan empat perubahan
dari hasil kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi
politik tersebut. Hasil perubahan yang kemudian
disepakati sebagai "pembukaan (bahasa Belanda:
"preambule") dan batang tubuh Undang-Undang
Dasar 1945", yang saat ini biasa disebut dengan hanya
UUD'45 adalah :
1. Kata Muqadimah diganti dengan kata pembukaan
2. Kata anak kalimat "Piagam Jakarta" yang menjadi
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
3. Pada pembukaan alenia ke empat anak kalimat Ketuhanan
dengan menjalankan syariat islam bagi pemelukpemeluknya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa
3. Pada pembukaan alenia ke empat anak kalimat
Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi
Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Pada pasal 6 ayat (1) yang semula berbunyi presiden
ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam
diganti menjadi presiden ialah orang Indonesia asli
5. Pasal 29 ayat 1 dari yang semula berbunyi: “Negara
berdasarkan atas Ketuhananan, dengan kewajiban
menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
diganti menjadi berbunyi: “Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa”.
• Pancasila adalah seperangkat nilai luhur yang
tercantum dalam lima butir sila
• Pancasila diambil dari nilai –nilai luhur kehidupan
bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu
kala,sebelum Indonesia merdeka dan sebelum Pancasila
dijadikan dasar negara.
• Pancasila adalah gabungan dari kata PANCA yang artinya
LIMA, SILA yang artinya DASAR. Pancasila berarti
lima dasar yang dijadikan dasar negara
• Sebagai dasar negara Pancasila menjadi sumber
nilai,norma dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan
perundang –undangan yang berlaku di Indonesia
• Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum yang
bersifat tetap dan tidak bisa dirubah
•
•
•
•
•
Dasar berdiri dan tegaknya NKRI
Dasar kegiatan penyelenggaraan negara
Dasar partisipasi warga negara
Dasar pergaulan antar warga negara
Dasar dan sumber hukum nasional
Sila
Inti frase
Keterangan
1
Ketuhanan
Yang Maha Esa
2
Kemanusiaan
Yang adil dan beradab
3
Persatuan
Indonesia
4
Kerakyatan
5
Yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia
Ketuhanan
• Tuhan
Kemanusiaan
• Manusia
Persatuan
• Satu
Kerakyatan
• Rakyat
Keadilan
• Adil
Bangsa Indonesia ada
karena restu Tuhan yang
menyebabkan manusia
Indonesia bersatu menjadi
rakyat Indonesia dengan
tujuan memperoleh keadilan
• Pancasila terdiri dari lima sila yang merupakan satu
kesatuan dan kebulatan. Ini berarti bahwa dasar
negara Indonesia hanyalah satu, sebab meskipun
Pancasila terdiri dari lima sila namun kelimanya
menyusun pengertian yang satu dan bulat.
• Bahwa ketentuan mengenai pembuatan segala peraturan
dan hukum bersumber pada Pancasila bersifat wajib dan
memaksa.
• Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
tercantum dengan jelas dalam pembukaan UUD 1945
alinea ke empat
• Tujuan Pokok dirumuskannya Pancasila sebagai dasar
negara
• Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara
• `Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos"
yang berarti ilmu. Dalam pengertian sehari-hari, "idea"
disamakan artinnya dengan "cita-cita". Cita-cita yang
dimaksud bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga citacita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham.
• Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita-cita, dari
sebuah masyarakat tentang kebaikan bersama yang
dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara
yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.
• Sebagai idiologi, Pancasila bukan merupakan pemikiran
seseorang Idiologi Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, budaya ,serta ragam masyarakat Indonesia sejak
zaman sebelum terbentuknya negara Indonesia .
• Sebagai Idiologi Pancasila bersifat tidak kaku dan
tertutup,tetapi bersifat dinamis dan terbuka. Sebagai idiologi
Pancasila dapat digunakan untuk menghadapi dan menjalani
zaman yang terus menerus berkembang sesuai dengan keadaan
tanpa megubah nilai dasarnya.
• Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut
way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan
dunia atau petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari
segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh
nilai – nilai luhur pancasila.
• Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga
berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Secara sederhana, ideologi dipahami
sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang
tersusun secara sistematis yang diyakini
kebenarannya oleh suatu masyarakat dan
diwujudkan di dalam kehidupan nyata.
• Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan
hidup ditempatkan secara sistematis kedalam
seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya