PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP EUTHANASIA

Download Report

Transcript PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP EUTHANASIA

Oleh :
Kelompok VI
SEJARAH EUTHANASIA
Zaman Yunani kuno sudah dikenal
Euthanasia.
Zaman Yunani Romawi, ditekankan pada
kehendak manusia melepaskan diri dari
penderitaan (penyakit parah).
Tradisi kurban, yaitu motivasi pribadi untuk
berkurban.
Tidak semua sepakat
Pytagoras; hidup manusia mempunyai nilai
keabadian. Euthanasia adalah tindakan yang
tidak menanggapi arti hidup manusia.
Aristoteles; hidup manusia itu bernilai luhur.
Inggris (1935) dokter bentuk The Voluntary
Euthanasia Legislation Society, untuk
melegalisasi Euthanasia, ditolak oleh Dewan
Lord tahun 1936.
1920, buku The Permision to Destroy Life unworthy
of life (Alfredn Hoche dan Karl Binding), tindakan
membantu orang yang mengalami kematian adalah
masalah etika tingkat tinggi, butuh pertimbangan
tepat.
Jerman, Adolf Hitler perintahkan Mercy killing
secara luas (Action T4), menghapus kehidupan orang
yang dianggap tak berarti dalam kehidupan (Life
Under orty of Life).
Australia (1995), Australia Northem Territority setuju
RUU Euthanasia, berlaku th 1996 dan dijatuhkan
oleh parlemen Australia th 1997.
Oregon (AS), death with dignity Law, boleh
menolong pasien terminally ill untuk melakukan
bunuh diri. Terus diperdebatkan di Amerika, 1998
Oregon melegalisis Asisten Suicide.
Belanda (2000) melegalkan Euthanasia
Aktif Voluntir , mendapat berbagai sorotan
dari organisasi anti Euthanasia dan juga
dari organisasi pro Euthanasia.
Belgia (2002) melegalisir Euthanasia,
dengan kondisi pasien harus dalam keadaan
sadar.
Swiss, masih ilegal tapi ada 3 organisasi
yang mengurus permohonan tersebut,
menyediakan konseling dan obat-obatan
yang dapat mempercepat kematian.
Jepang, pernah melegalkan Euthanasia
Voluntir, disahkan pengadilan tinggi pada
kasus Yamaguchi (1962). Setelah itu tidak
pernah terjadi lagi.
Bahasa Yunani yaitu Eu berarti Indah, bagus, terhormat
atau Gracefully and With Dignity.
Thanatos berarti mati.
Jadi dapat diartikan sebagai mati dengan baik.
Pengertian
Euthanasia
Kamus Oxford English Dictionary;
Kematian yang lembut dan nyaman, dilakukan
terutama pada kasus penyakit yang penuh
penderitaan dan tak tersembuhkan.
Kamus Kedokteran Dorland euthanasi, 2 pengertian, yaitu:
1. Suatu kematian yang mudah dan tanpa rasa sakit.
2. Pembunuhan dengan kemurahan hati, pengakhiran
kehidupan seseorang yang menderita dan tak dapat
disembuhkan dan sangat menyakitkan, secara hati-hati
dan disengaja.
Jenis-Jenis Euthanasia
Dari pelaksanaannya:
1.Eutanasia agresif (eutanasia aktif)
 Sengaja mempersingkat
/mengakhiri hidup seorang pasien.
 Dengan senyawa yang mematikan,
oral atau suntikan.
2.Eutanasia non agresif/ eutanasia otomatis
(autoeuthanasia)
• Dikatagorikan eutanasia negatif.
• Pasien menolak menerima perawatan
medis dengan tegas dan sadar meski akan
memperpendek/mengakhiri hidupnya.
• Diajukan secara resmi dengan sebuah
"codicil" (pernyataan tertulis tangan).
• Pada dasarnya adalah praktik eutanasia
pasif atas permintaan pasien.
CONT.......
3. Eutanasia pasif
 Dikategorikan eutanasia negatif yang
tidak menggunakan alat atau langkah
aktif.
 Dengan memberhentikan pemberian
bantuan medis yang dapat
memperpanjang hidup pasien secara
sengaja,
ex: tidak memberikan
bantuan oksigen bagi pasien yang
mengalami kesulitan dalam pernapasan.
 Sering dilakukan secara terselubung.
 Bisa oleh tenaga medis maupun
keluarga
ex: keluarga karena tidak sanggup
menanggung biaya pengobatan, pulang
paksa.
 Meski akhirnya meninggal, diharapkan
meninggal secara alamiah.
Dari sudut pemberian izin:
Dari sudut tujuan
pokok:
3. Eutanasia
2.Eutanasia
hewan.
1. Pembunuhan
berdasarkan belas
kasihan (mercy
killing).
berdasarkan
bantuan dokter,
adalah bentuk
lain eutanasia
agresif secara
sukarela.
Aspek Hukum Euthanasia
Banyak pertentangan pro dan kontra , patut melihat
euthanasia dari beberapa aspek:
Pandangan Masyarakat Terhadap Euthanasia
Dinilai sebagai tindakan yang tidak manusiawi, namun dinilai
pula sebagai tindakan yang meringankan penderitaan pasien
sekarat dengan berbagai alasan.
Perlu mengkualifikasi euthanasia dalam berbagai bentuk
tindakan euthanasia berdasarkan jenis euthanasia yaitu :
1.Pandangan
Terhadap
Euthanasia Aktif
a. Euthanasia aktif volentir
Aktif menyuntikkan zat yang
mematikan (lethal injection).
Atas persetujuan/permintaan pasien
yang sadar dan sehat.
Sama dengan membunuh.
Bertentangan dengan sumpah
hipocrates dan Kodeki Pasal 10.
Bertentangan dengan pasal 344 KUHP.
Cont....
b. Euthanasia Aktif Non Voluntir
 Tindakan aktif terhadap pasien
terminally ill.
 Pasien tidak mampu berkomunikasi.
Kehendak keluarga terdekat.
 Sangat bertentangan dengan agama dan
hukum.
 Berkaitan dengan tindakan pembunuhan
dengan sengaja.
 Bila direncanakan, dikenakan pasal 340
untuk keluarga dan Dokter.
c. Euthanasia Aktif Involuntir
 Secara aktif memasukkan zat mematikan.
 Pasien masih sadar dan ingin mempertahankan hidup, Ex: pasien yang menderita
kanker stadium lanjut.
 Dari segi hukum, berkaitan dengan pasal 338 atas dasar menghilangkan nyawa
orang lain.
 Konsepnya adalah masalah akal, tetapi tidak dapat dianggap bahwa orang yang
cacat kurang akal.
 Masalahnya adalah bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan akal secara nyata
dalam membuat pilihan hidup yang rasional.
2. Pandangan
terhadap
Euthanasia
Pasif
a. Euthanasia Pasif Voluntir
 Tidak memasukkan zat mematikan.
 Penghentian atau pencabutan tindakan atau
pengobatan atas persetujuan penderita.
 Siap untuk meninggal secara bermartabat dan damai
ditengah keluarga.
 Sudah dikatakan mati secara medis.
b. Euthanasia Pasif Non Volentir
 Penghentian atau pencabutan tindakan atau
pengobatan.
 Tidak atas bersetujuan penderita.
 Diajukan dengan alasan masalah ekonomi.
 Pro dan kontra, karena dokter tetap
mempertahankan jika belum mati secara medis.
Masalahnya ekonomi.
c. Euthanasia Pasif Involuntir
 Penghentian pencabutan tindakan atau pengobatan.
 Penderita masih ingin hidup.
 Tidak dibenarkan.
 Jika dilakukan sama saja dengan pembunuhan.
Walaupun diketahui hidupnya tidak akan lama lagi.
3. Pandangan terhadap Physician
Assisted Suicide (PAS).
 Diperdebatkan dengan “right to die”.
Beberapa negara melegalkan dengan syarat
yang sangat ketat.
 Berupa pemberian zat yang mematikan
secara langsung, pasien dijelaskan terlebih
dahulu akan keadaannya yang sekarat dan
tak akan sembuh, tidak ada alternatif lain
untuk dapat sembuh.
 Negara-negara yang melegalkan; tidak
bertentangan karena pasien telah
mengggunakan haknya untuk menentukan
pilihan.
 Dari segi medis bertentangan dengan
sumpah Hipocrates dan kodeki.
 Bertentangan dengan hukum KUHP (pasal
340, 344), etuhanasia aktif dianggap sebagai
suatu pembunuhan berencana (pasal 340).
 Bertentangan dengan agama; hidup mati
adalah pemberian Tuhan.
Di tengah kontroversi pro dan
kontra, masing-masing pihak
bertahan dengan alasan yang
diyakini.
Alasan pro euthanasia adalah
sebagai berikut :
1. Rasa kasihan (mercy killing)
2. Faktor ekonomi
3. Faktor sosial
4. Pasien siap mati wajar
5. Mati batang otak
6. Pasien menolak semua
tindakan medis
7. Tindakan medis tidak menolong
lagi
8. Setuju asal dilakukan dinegara
yang melegalkan Euthanasia.
Dari beberapa alasan di atas jika kita tinjau
dari beberapa sudut pandang seperti:
Sudut pandang
agama
• Hanya memungkinkan jika pasien sudah siap mati
dengan tenang di tengah keluarganya.
Jika dari
segi medis
• Jika pasien menolak semua tindakan medis dan pasien
sudah mati batang otak, dari segi KODEKI tidak
melanggar sesuai dengan SK.PB. IDI no.
231/PB/A.4/07/90. Pasien dinyatakan mati bila sudah
terdapat kerusakan permanen pada batang otak.
Segi hukum
• Memungkinkan bila dilakukan di negara yang melegalkan
euthanasia seperti di Belanda, Belgia dan Oregon.
Faktor
keluarga
• Seperti faktor ekonomi dan rasa iba.