p05 serbuk - WordPress.com

Download Report

Transcript p05 serbuk - WordPress.com

SERBUK
FARMASETIK DASAR
DEFENISI
 Serbuk adalah campuran obat atau bahan kimia
yang halus terbagi-bagi dalam bentuk kering ( FI
III).
 Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih
obat yang diserbukkan (FN).
Derajat halus serbuk
 Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
 Serbuk kasar adalah (10/40)
 Serbuk agak kasar adalah (22/60)
 Serbuk agak halus adalah ( 44/85)
 Serbuk halus adalah (85)
 Serbuk sangat halus adalah (120)
 Serbuk sangat halus sekali adalah (200/300)
Tabel Nomor Pengayak
Nomor
pengayak
Lebar nominal
lubang (mm)
Diameter nominal
kawat (mm)
Perbandingan kira-kira
jumlah luas lubang
terhadap luas
pengayak (%)
5
8
10
22
25
30
36
44
60
85
100
120
150
170
200
300
3,35
2,00
1,68
0,710
0,600
0,500
0,420
0,355
0,250
0,180
0,150
0,125
0,105
0,090
0,075
0,053
1,73
1,175
0,860
0,445
0,416
0,347
0,286
0,222
0,173
0,119
0,104
0,087
0,064
0,059
0,052
0,032
43
40
44
38
35
35
35
38
35
36
35
35
39
36
35
39
Penyimpangan ratarata maksimum
lubang (%)
3,2
3,3
3,3
3,9
4,2
4,4
4,5
4,8
5,2
5,6
6,3
6,5
7,0
7,3
8,1
9,1
PEMBAGIAN SERBUK
SERBUK
PULVERES
PULVIS
Keuntungan sediaan bentuk serbuk dibandingkan sediaan
bentuk lainnya adalah :
1. Pemilihan variasi dosis untuk obat yang sama dapat
diresepkan untuk orang yang berbeda.
2. Peningkatan kestabilan dapat diharapkan terutama untuk
obat yang rusak dengan adanya kelembaban atau air.
3. Dosis yang besar dari obat lebih praktis diberikan dalam
bentuk serbuk dibandingkan bentuk lainnya.
4. Obat akan lebih cepat dan lebih banyak terdispersi dalam
lambung, sehingga akan cepat terabsorpsi.
Sedangkan kerugian bentuk sediaan serbuk adalah :
1. Obat yang tidak tahan terhadap pemaparan
diudara akan rusak dengan bentuk sediaan ini.
2. Obat yang pahit, menimbulkan rasa mual dan
muntah, begitu pula obat yang korosif tidak dapat
dibuat dalam bentuk sediaan ini.
Serbuk Bagi (Pulveres)
 Serbuk Bagi (Pulveres) serbuk yang dibagi dalam
bobot yang lebih kurang sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk
sekali minum.
 Dokter biasanya menulis pulveres dalam dua bentuk
yaitu :


Ditulis jumlah obat untuk seluruh serbuk dan lalu dibagi
menjadi beberapa bungkus :
Contoh resep :
R/ Asetosal
10
m.f pulv No XX
Serbuk Bagi (Pulveres)


Ditulis jumlah untuk setiap bungkus serbuknya dan
membuat beberapa bungkus :
Contoh resep :
R/ Asetosal 0,5
m.f pulv dtd no XX
Pada cara kesatu dan resep I ditimbang 10 gram
Asetosal kemudian digerus lalu dibagi menjadi 20
bungkus. Sedangkan cara kedua ditimbang
sebanyak 20 x 0,5 g kemudian digerus lalu dibagi
menjadi 20 bungkus.
Serbuk Bagi (Pulveres)
 Supaya dapat terbagi tepat, maka campuran serbuk
sering ditambah zat tambahan yang bersifat netral,
seperti Saccharum Lactis, Saccharum album, sampai
berat serbuk tiap bungkusnya 500 mg. Saccharum
album rasanya manis sehingga dapat berfungsi sebagai
pemberi rasa, tetapi serbuk mudah basah dan tidak
cocok untuk penderita Diabetes.
Serbuk Bagi (Pulveres)
Serbuk dibagi tanpa penimbangan tetapi untuk
menjamin pembagian yang sama, maka pembagian
dilakukan tidak lebih dari 20 bungkus.
Apabila lebih maka serbuk harus dibagi dua
dengan cara ditimbang sama banyak, baru
kemudian dibagi.
Penyimpangan berat masing-masing serbuk
terhadap yang lain adalah paling besar 10 %.
Serbuk bagi dikemas dalam kertas perkamen, yang
mengandung zat higroskopis dalam kertas berlilin
Serbuk Bagi (Pulveres)
Keseragaman bobot serbuk diuji dengan cara :
Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur
isi ke-20 bungkus tadi timbang sekaligus dan
hitung bobot rata-rata.
Penyimpangan antara penimbangan, satu persatu
terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15%
dari tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% untuk
tiap 18 bungkus yang lain.
Serbuk Bagi (Pulveres)
CARA PEMBUATAN
Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan
obat satu persatu, sedikit demi sedikit dan
dimulai dari bahan obat yang jumlahnya sedikit,
kemudian diayak, biasanya menggunakan
pengayak nomor 60 dan dicampur lagi.
Serbuk Bagi (Pulveres)
BEBERAPA PETUNJUK
1. Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam keadaan tidak diencerkan
2. Bila bagian-bagian serbuk mempunyai BJ yang berlainan masukkan dulu serbuk yang
BJnya besar baru kemudian masukkan serbuk yang BJnya rendah dan diaduk.
3. Jangan menggerus bahan-bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus.
4. Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan-bahan baku kering. Maka itu
untuk menggerus serbuk kristal lebih baik menggunakan mortir panas.
5. Cara mencampur camphora dalam serbuk dilakukan dengan melarutkan
camphora dengan spiritus fortior dalam mortir.
6. Cara mencampur ekstrak kental dengan serbuk dilakukan dengan mengencerkan dulu
ekstraknya dengan cairan penyari yang cocok dalam mortir panas, kemudian
diserbukkan dengan bantuan bahan tambahan saccharum lactis atau amylum oryzae.
Serbuk Bagi (Pulveres)
7. Cara mencampur tinktur dan ekstrak liquid dengan serbuk adalah bila
jumlahnya banyak maka tinktur atau ekstrak diuapkan diatas tangas air
hingga hampir kering lalu ditambahkan saccharum lactis dan diaduk sampai
kering. Bila jumlahnya sedikit cukup dengan menggunakan mortir dan
stamfer panas saja. Bila kandungan zat berkhasiat mudah menguap atau
rusak karena pemanasan maka dilakukan sebagai berikut :
•
Ambil zat berkhasiatnya saja, seperti Opii Benzoica Tinctura, Camphorae
Solutio Spirituosa dan Iodii Tinctura, apabila diketahui isi zat
berkhasiatnya.
•
Bila isi zat berkhasiat tidak diketahui, maka tincture atau ekstrak cair
diteteskan pada mortir yang berisi saccharum lactis diatas tangas air dan
diaduk.
8. oelaeosacchara atau gula berminyak dibuat dengan cara 2 gram
saccharum lactis ditambah 1 tetes minyak eteris (oleum anisi/ oleum
foeniculi/ oleum menthae piperitae).Tidak dapat dibuat untuk
persediaan.
9. Campuran serbuk yang dapat menjadi basah maka masing-masing
serbuk dicampur dengan bahan yang inert, setelah itu baru keduanya
dapat dicampur. Campuran tersebut dapat menjadi basah karena :
• Keluarnya air kristal, contohnya Calcii Chloridum.
• Terjadinya senyawa baru dengan air kristal yang lebih sedikit
cotoh campuran Magnesii sulfas dengan Natrii Bicarbonas.
• Penurunan tekanan uap relative (titik eutektikum)
10.Serbuk yang dalam resep ditambahkan tablet, bila terdapat zat aktif
dalam bentuk serbuk maka ditambahkan zat aktifnya saja. Jika tidak
terdapat maka tablet digerus kemudian di ayak, baru dapat dicampur
dengan serbuk lainnya.
Serbuk tidak terbagi (Pulvis)
 Serbuk tidak terbagi (Pulvis) adalah baik untuk
pemakaian luar maupun untuk pemakaian dalam.
Untuk pemakaian dalam biasanya untuk antasida
dan obat pencahar. Untuk pemakian luar adalah
serbuk tabur, serbuk gigi.
Penentuan DM untuk serbuk tidak terbagi adalah dengan
menggunakan sendok teh dan cara menghitungnya sebagai
berikut :
R / Papaverin HCl
1.5
Mg Subcarbonat
Na. Bicarbonat
Bismuth subnitrat aa
9.5
m.d.d.3.d.d.cth
Pro : Sidin (dewasa)
Berat serbuk total adalah 30 g, Dibuat serbuk tanpa obat
berdosis maksimal yaitu Papaverin HCl. Campuran yang
dibuat ditimbang sebanyak satu sendok teh. Ternyata
beratnya 2 g. Jadi seluruh serbuk ada 30/2 = 15 sendok teh
Jadi tiap sendok teh mengandung papaverin HCl
DM Papaverin HCl 200 mg/600 mg jadi tidak over.
Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorius)
 Serbuk tabur harus bebas dari butiran kasar dan
dimaksudkan untuk obat luar. Talk, Kaolin dan bahan
mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus
bebas dari bakteri Clostridium tetani dan welchii dan
Bacillus anthracis. Cara sterilisasi serbuk tadi ialah dengan
pemanasan kering pada suhu 150 C selama 1 jam. Serbuk
tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
Serbuk tabur harus diayak dengan ayakan No. 100,
sedangkan yang mengandung zat berlemak diayak dengan
No ayakan 44.
Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorius)
 Dalam pembuatan serbuk hendaknya obat-obat yang
berkhasiat dicampur dengan Talk atau Bolus alba tidak
dengan ZnO. Cara membuat serbuk tabur yang mengandung :
1. Adeps lane, vaselin, plumbi oxydi emplastrum ialah dengan
melarutkan zat tersebut dengan eter atau aseton, lalu ditambahkan
sebagian talk dan diaduk sampai eter atau aseton menguap.
2. Ichtiol diencerkan dengan Aether cum Spiritus lalu diencerkan dengan
talk.
3. Paraffin liquid dan oleum ricini dicampurkan dulu sama banyak
dengan talk lalu ditmabahan talk sedikit demi sedikit dan diaduk.
4. Minyak eteris dan formaldehid solution dicampurkan terakhir dengan
cara memasukkan zat tersebut dalam mortir lalu ditambahkan
campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit.