PEMBELAJARAN SISWA AUTIS PADA KELAS INKLUSI

Download Report

Transcript PEMBELAJARAN SISWA AUTIS PADA KELAS INKLUSI

MENGENAL TERAPI
Disampaikan pada :
Pelatihan Model Terapi ABK
Semarang, 13 – 15 Juni 2011 dan 20 – 22 Juni 2011
Oleh : Drs. Ciptono
PENGANTAR 1
Namaku Lita. Aku ngak
bisa jalan sejak kecil. Ada
orang baik yang beri aku
kursi roda. Aku mau masuk
sekolah seperti tementemen mainku yang lain ….
KASUS 2
Waah.. Teman-teman
pada asyik bermain.
Mereka kan dapat
melihat…. Sedangkan
aku….???
KASUS 3
Marwan kok
nggak pernah
kedengeran
suaranya ya kalo
sedang belajar
Iya emang gitu.. Lagian
kayaknya susah deh diajak
temenan
PENGANTAR 2
1.
Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama satu dengan
lainnya
2.
Tidak ada satupun manusia tidak memiliki kekurangan
3.
Bila boleh memilih, anak ingin dilahirkan berotak Habibie,
berakhlak Ustadz Mansyur, berwajah Anjasmara, berbadan
seperti Ade Ray
4.
Tidak ada satu anak yang ingin dilahirkan di dunia ini
dengan menyandang kelainan maupun memiliki kecacatan
PENGANTAR 3
1.
Tidak ada orang tua yang menghendaki kelahiran
anaknya menyandang kecacatan
2.
Kelahiran seorang anak berkebutuhan khusus
tidak mengenal apakah mereka dari keluarga kaya,
keluarga berpendidikan, keluarga miskin, keluarga
yang taat beragama atau tidak
3.
Tidak ada satupun orang yang mampu menolak
kehadiran anak berkebutuhan khusus
4.
Bila boleh memilih orang tua ingin anaknya lahir
sempurna
PENGANTAR 4
Anak adalah :
 Anak sebagai amanah
 Belahan hati, belahan jantung penerus cerita
penyambung sejarah
 Anak adalah buah semangka yang selalu bertanya
pantas tidaknya kita sebagai pohonnya
 Anaklah pangkal alasan pergi pagi pulang petang
peras keringat
 Masih banyak lagi syair syahdu yang menggambarkan
betapa berharganya anak dimata orang tua.
PENGANTAR 5
 Setiap
anak mempunyai bakat dan daya
tangkap berbeda-beda.
 Hidup adalah cita-cita dan perjuangan.
 Sikap-sikap yang harus dihindari dihadapan
anak:






Rasa susah
Rasa kecewa
Rasa sedih
Rasa malu
Kecil hati
Rasa benci
PENGANTAR 6
1.
2.
3.
4.
Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus
memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di
tengah - tengah keluarga, masyarakat dan bangsa
Ia memiliki hak untuk sekolah sama seperti saudara
lainnya yang tidak memiliki kelainan atau normal
Warga
negara
yang
memiliki
kelainan
fisik,emosional,mental intelektual dan atau sosial
berhak memperoleh pendidikan khusus (UUSPN,
pasal 5 ayat 2)
Di hadapan Tuhan manusia tidak ada bedanya. Yang
membedaknnya adalah akhlaknya
PENGERTIAN 1

Anak berkebutuhan khusus adalah
Anak yang keadaan jasmani dan atau rohani berbeda
dengan anak lain karena perbedaan memerlukan
penanganan khusus.
Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
 Tunanetra
 Tunarungu
 Tunagrahita
 Tunadaksa
 Anak Lamban belajar
 Anak berkesulitan belajar
 Anak berbakat
 Tunalaras
 Anak dengan gangguan komunikasi
 Autisme
 Hiperaktif
 Indigo
PENGERTIAN 2
Intelegensi manusia

0
24
 25
49
 50
70
 71
89
 90
110
 110
120
 120
135
 135
150
Idiot
Imbisil
Moron / Debil
Slow Learner
Everage
Superior
Givted
Genius
PENGERTIAN 3
Jenis terapi













ABA (Applied Behavioral Analysis)
Terapi wicara
Terapi Bermain
Terapi Sosial
Terapi Okupasi
Terapi Musik
Terapi Fisik
Terapi Perilaku
Terapi Perkembangan
Terapi Visual
Terapi Biomedik
Terapi Anggota Keluarga
Terapi Lumba-Lumba
PENGERTIAN 4
Teori Terapi
 Muncul berbagai cara/obat/suplemen yang
ditawarkan
 Beberapa jenis terapi yang benar-benar diakui
oleh profesional
 Semua terapi jenis apapun yang dilakukan akan
memakan waktu lama
 Terapi harus diberikan secara terpadu dan setiap
anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda
(individual differences)
PENGERTIAN 5
ABA ( Applied Behavioral Analysis )
 Telah lama dipakai
 Sistem yang dipakai adalah memberikan
pelatihan khusus pada anak dengan memberikan
positive reinforcement
 Misalnya makanan/minuman, sentuhan,
pelukan, ciuman, pujian, atau aktivitas
yang disukai
 Paling banyak dipakai di Indonesia
PENGERTIAN 6
Terapi Wicara


Hampir semua anak berkebutuhan khusus yang
memiliki intelegensi rendah dan tunarungu
membutuhkan terapi wicara
Kadang-kadang bicara cukup berkembang, tetapi
tidak mampu berkomunikasi / berinteraksi
dengan orang lain
PENGERTIAN 7
Terapi bermain
 Bermain merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam tumbuh kembang anak



Usaha mengoptimalkan kemampuan fisik,
intelektual, sosial, dan emosi
Tujuan : mengembangkan kekuatan otot,
motorik, ketahanan tubuh
Misal : mengangkat dan menaruh benda, naikturun tangga
PENGERTIAN 8
Terapi Sosial
 Kekurangan paling mendasar adalah bidang
interaksi dan komunikasi

Terapis membantu memberikan fasilitas untuk
bergaul dengan teman-teman sebaya dan
mengajari cara-caranya
PENGERTIAN 9
Terapi Okupasi
 Hampir semua anak berintelegensi rendah
dan gangguan konsentrasi memiliki
keterlambatan dalam perkembangan
motorik halus


Gerak kaku dan kasar
Misal : memegang pensil, memegang sendok,
menyuap makanan ke mulut
LANJUTAN


Activity Daily Living (ADL) atau
Kemampuan Merawat Diri
Untuk memandirikan anak tunagrahita, mereka
harus diberikan pengetahuan dan keterampilan
tentang kegiatan kehidupan sehari-hari (ADL)
agar mereka dapat merawat diri sendiri tanpa
bantuan orang lain dan tidak tergantung kepada
orang lain.


Life Skill (Keterampilan hidup)
Anak yang memerlukan layanan khusus, terutama
anak dengan IQ di bawah rata-rata biasanya tidak
diharapkan bekerja sebagai administrator. Bagi anak
tunagrahita yang memiliki IQ dibawah rata-rata,
mereka juga diharapkan untuk dapat hidup mandiri.
Oleh karena itu, untuk bekal hidup, mereka diberikan
pendidikan keterampilan. Dengan keterampilan yang
dimilikinya mereka diharapkan dapat hidup di
lingkungan keluarga dan masyarakat serta dapat
bersaing di dunia industri dan usaha.

Vocational Therapy (Terapi Bekerja)
Selain diberikan latihan keterampilan. Anak
tunagrahita juga diberikan latihan kerja.
Dengan bekal keterampilan yang telah
dimilikinya, anak tunagrahita diharapkan dapat
bekerja.
PENGERTIAN 10

Terapi Musik
Lewat terapi ini, musik diharapkan memberikan
getaran gelombang yang akan berpengaruh
terhadap permukaan membran otak. Secara tak
langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi
fisiologis. Harapannya, fungsi indera
pendengaran menjadi hidup sekaligus
merangsang kemampuan berbicara.
PENGERTIAN 11
Terapi Fisik

Tonus otot lembek sehingga jalannya kurang
kuat

Keseimbangan kurang bagus

Melalui terapi sensori integrasi
LANJUTAN


Fisioterapi merupakan ilmu yang menitik beratkan
untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan
fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang
kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia Fisioterapi
adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk individu dan atau kelompok dalam upaya
mengembangkan, memelihara, dan memulihkangerak
dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis,
gerak dan komunikasi
PENGERTIAN 12

Terapi perilaku
Tujuannya agar sang anak memfokuskan
perhatian dan bersosialisasi dengan
lingkungannya. Caranya dengan membuat si
anak melakukan berbagai kegiatan seperti
mengambil benda yang ada di sekitarnya.
PENGERTIAN 13
Terapi Perilaku
 Anak-anak dengan gangguan autisme seringkali
merasa frustasi. Teman-temannya seringkali
tidak memahami mereka, mereka merasa sulit
mengekspresikan kebutuhannya, Mereka banyak
yang hipersensitif terhadap suara, cahaya dan
sentuhan. Tak heran bila mereka sering
mengamuk.

Terapis mencari latar belakang dari perilaku
negatif dan mencari solusi dengan
merekomendasikan perubahan lingkungan dan
rutin
PENGERTIAN 14
Terapi Perkembangan


Anak dipelajari minatnya, kekuatannya,dan tingkat
perkemabangannya kemudian ditingkatkan kemampuan
sosial, emosional, dan inetelektualnya
Melalui metode floortime, Son-Rise dan RDI
( Relational Developmental Intervention ) Artinya anak
dipelajari minatnya, kekuatannya dan tingkat
perkembangannya, kemudian ditingkatkan kemampuan
sosial, emosional dan Intelektualnya. Terapi
perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti
ABA yang lebih mengajarkan ketrampilan yang lebih
spesifik.
PENGERTIAN 15
Terapi Visual

Individu autistik lebih mudah belajar dengan
melihat / visual learnes

Mengembangkan metode belajar komunikasi
melalui gambar-gambar

Bisa juga menggunakan video games
PENGERTIAN 16
Terapi Biomedik
 Dikembangkan oleh kelompok dokter dalamn DAN
(Defeat Autism Now)

Gejala-gejala autisma diperarah dengan adannya
gangguan metabolisme yang akan berdampak pada
gangguan fungsi otak
Anak-anak diperiksa secara intensif (darah, urine, faeces,
dan rambut )
 Semua hal abnormal yang ditemukan dibereskan,
sehingga otak menjadi bersih dari gangguan. Terrnyata
lebih banyak anak mengalami kemajuan bila
mendapatkan terapi yang komprehensif, yaitu terapi dari
luar dan dari dalam tubuh sendiri (biomedis).

PENGERTIAN 17
TERAPI ANGGOTA KELUARGA

Orangtua harus mendampingi dan memberi
perhatian penuh pada sang anak hingga
terbentuk ikatan emosional yang kuat.
Umumnya, terapi ini merupakan terapi
pendukung yang wajib dilakukan untuk semua
jenis terapi lain
PENGERTIAN 18
TERAPI LUMBA-LUMBA
Telah diketahui oleh dunia medis bahwa di tubuh
lumba-lumba terkandung potensi yang bisa
menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik
penderita autis.
 Sebab lumba-lumba mempunyai gelombang sonar
(gelombang suara dengan frewkuensi tertentu) yang
dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi
energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan
tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk
keseimbangan antara otak kanan dan kiri.
 Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga
dapat meningkatkan neurotransmitter. Namun khusus
untuk terapi suara lumba-lumba ini masih belum
terlalu umum di Indonesia. Sekalipun ada yang
menjual CD terapinya, kisaran harganya masih relatif
cukup mahal.

PENGERTIAN 19
Multiple Intelegency
 1. Kecerdasan Linguistik
 2. Kecerdasan Matematik
 3. Kecerdasan Kinestetik
 4. Kecerdasan Visual
 5. Kecerdasan Intrapersonal
 6. Kecerdasan Interpersonal
 7. Kecerdasan Musik
 8. Kecerdasan Natural
CATATAN

Dari semua jenis terapi tersebut, cara yang terbaik
adalah dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter atau orang yang secara khusus
menangani anak berkebutuhan khusus. Karena
pengetahuan yang benar dan jelas sangat dibutuhkan
oleh para orang tua agar dapat membantu dalam
membantu perkembangan anak autis untuk semakin
menjadi lebih baik.