Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online

Download Report

Transcript Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online

Metode-Metode Mengajar:
Tatap Muka dan Online
Andini Puspa Lestari
Dera Fitria
Fitri Ermassari
Fitri Yanti
Riska Dwi Gusriyani
(1005513)
(1000854)
(1006111)
(1001761)
(1002912)
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Usaha yang
dilakukan dalam hal ini yakni dalam bentuk pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran tersebut, guru dituntut
harus mampu membimbing siswa kearah pembelajaran yang
menyenangkan yang nantinya berdampak pada peningkatan
prestasi siswa. Sehingga seorang pendidik harus mampu
memiliki kompetensi seperti itu melalui metode mengajar
yang beragam, diantaranya dengan metode tatap muka di
kelas maupun metode online.
Slameto (2003: 5)
menyatakan belajar
adalah “suatu proses
usaha yang dilakukan
Stephen P Robbins,
seseorang
untuk aktivitas belajar disebut sebagai
menyatakan
bahwa
Yang melakukan
peserta
Menurut Nasution,
memperoleh suatu
adalah
didik, sementara yang mengajar
melakukan
aktivitaspembelajaran
mengajar adalah
adalah
perubahan tingkah
setiap perubahan
menyampaikan
seorang
tenaga
pendidik
atau
guru,
sedangkan
istilah
laku yang baru
perilaku yang relatif
pengetahuan
pada aktivitas belajar dan
pembelajaran
merupakan
proses dari
secara
keseluruhan,
permanen, terjadi
anak
didik.
mengajar.
sebagai hasil
sebagai hasil dari
pengalamannya
pengalaman.
sendiri dalam
interaksi dengan
lingkungannya
Belajar, Mengajar dan
Pembelajaran?
Istilah-istilah yang Digunakan
dalam Pembelajaran
Pendekatan (approach),
Menurut T. Raka Joni (1991), menunjukan cara umum
dalam memandang permasalahan atau objek kajian,
sehingga berdampak. Fred Percival dan Henry Ellington
(1984) untuk menyebut pendekatan yang berorientasi
pada lembaga/guru dan pendekatan yang berorientasi
pada peserta didik. Ketepatan dalam pemilihan suatu
pendekatan akan menjadi pedoman atau orientasi dalam
pemilihan komponen kegiatan pembelajaran lainnya
terutama strategi dan metode pembelajaran.
Strategi (strategy)
Dick dan Carey (1990) menyatakan bahwa strategi menunjukan
komponen umum suatu set bahan ajar instruksional dan prosedur
yang akan digunakan bersama bahan ajar tersebut untuk
memperoleh hasil belajar tertentu. Komponen yang dimaksud,
meliputi kegiatan pra-instruksional, penyajian informasi,
partisipasi peserta didik, tes, dan tindak lanjut.
Metode (method)
Fred Percival dan Henry Ellington (1984) adalah cara yang umum
untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau
mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam rangka
mencapai tujuan belajar.
Teknik (technic)
Menunjukkan keragaman khas dalam mengaplikasikan suatu
metode sesuai dengan latar (setting) tertentu , seperti
kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan sarana dan
prasarana sekolah, kemampuan dan kesiapan peserta didik dan
sebagainya.
Taktik (tactic)
Merupakan cara yang memungkinkan peserta didik memperoleh
kemudahan dalam rangka mempelajari bahan ajar yang
disampaikan oleh guru disebut dengan menggunakan istilah
teknik.
Model
Model pembelajaran, menunjuk suatu kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur secara
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
1.
Pendekatan pembelajaran sebagai sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum yang didalamnya
ada sifat mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
2. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan
untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai
metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi
merupakan “a plan of operation achieving something”
sedangkan metode adalah “a way in achieving something”
(Wina Senjaya (2008).
3. Metode pembelajaran disini diartikan sebagai suatu cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Teknik pembelajaran merupakan penjabaran dari metode
pembelajaran, dengan demikian teknik pembelajaran
merupakan cara yang yang dilakukan seorang dalam
mengimplementasikan metode secara lebih spesifik.
5. Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu
yang sifatnya individual.
6. Model pembelajaran yang pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar mulai dari awal
sampai akhir yang disajikan dengan ciri khas tersendiri
dari seorang guru.
Posisi Hirarkis
Model Mengajar Menggunakan Metode
Tatap Muka
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Untuk sekolah yang
menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan
dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun
diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti
ceramah interaktif, presentasi, diskusi, pembelajaran
kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen,
dll. Untuk sekolah yang menerapkan sistem SKS,
kegiatan tatap muka lebih disarankan dengan strategi
ekspositori. Namun demikian tidak menutup kemungkinan
menggunakan strategi dikoveri inkuiri. Metode yang
digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi,
diskusi kelas, tanya jawab, atau demonstrasi.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Strategi pembelajaran tatap muka yaitu
strategi yang berpusat pada guru
(teacher centre oriented) dan strategi
yang berpusat pada peserta didik
(student centre oriented). Pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru
menggunakan strategi ekspositori,
sedangkan pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik
menggunakan strategi diskoveri inkuiri
(discovery inquiry).
Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas
pertimbangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Karakteristik peserta didik dengan
kemandirian belum memadai;
Sumber referensi terbatas;
Jumlah pesera didik dalam kelas banyak;
Alokasi waktu terbatas; dan
Jumlah materi (tuntutan kompetensi
dalam aspek pengetahuan) atau bahan
banyak.
Langkah-langkah yang dilakukan
pada strategi ekspositori adalah
sebagai berikut:
1. Preparasi, guru menyiapkan bahan/materi pembelajaran
2. Apersepsi diperlukan untuk penyegaran
Strategi ekspositori lebih mudah bagi guru namun kurang melibatkan
3. Presentasi
materi
pembelajaran
aktivitas
peserta (penyajian)
didik. Kegiatan
pembelajaran
berupa instruksional
4. Resitasi,
bagian
yangoleh
menjadi
kunciyang
langsung
(directpengulangan
instructionalpada
) yang
dipimpin
guru.kata
Metode
kompetensi
atau materi
digunakan
adalah ceramah
ataupembelajaran.
presentasi, diskusi kelas, dan tanya
jawab. Namun demikian ceramah atau presentasi yang dilakukan
secara interaktif dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan
peserta didik dalam pembelajaran.
Pemilihan strategi diskoveri inkuiri dilakukan
atas pertimbangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Karakteristik peserta didik dengan
kemandirian cukup memadai;
Sumber referensi, alat, media, dan bahan
cukup;
Jumlah peserta didik dalam kelas tidak
terlalu banyak;
Materi pembelajaran tidak terlalu luas;
dan
Alokasi waktu cukup tersedia.
Langkah-langkah yang dilakukan pada
strategi diskoveri inkuiri adalah sebagai berikut.
1.
Guru atau peserta didik mengajukan dan
merumuskan masalah;
Strategi2.diskoveri
inkuirilogika
memerlukan
Merumuskan
berpikirpersiapan
untuk yang sungguhsungguh, oleh karena
itu dibutuhkan
dan inovasi guru agar
mengajukan
hipotesis kreatifitas
atau jawaban
pengaturan kelas
maupun waktu lebih efektif. Kegiatan pembelajaran
sementara;
berbentuk Problem Based Learning yang difasilitasi oleh guru.
3. Merumuskan langkah kerja untuk
Strategi ini melibatkan aktivitas peseserta didik yang tinggi. Metode
memperoleh data;
yang digunakan adalah observasi, diskusi kelompok, eksperimen,
4. Menganalisis
data dandan
melakukan
ekplorasi, simulasi,
sebagainya.
verifikasi;
5. Melakukan generalisasi.
Model Mengajar Menggunakan Metode
Online
Mengajar online ini dimana seorang guru/ instruktur berada
di tempat lain, namun bisa mengajar di kelas yang dia inginkan.
Dalam pengajaran online, instruktur berkomunikasi dengan siswa
yang berada di kelas. Kehadiran mereka biasanya ditandai textually
dan kadang-kadang visual oleh SKYPE, yahoo messager, facebook,
line, atau kakaotalk.
Dalam belajar secara Online, siswa mengikuti proses
pembelajaran yang disampaikan (delivered) secara online melalui
jaringan baik internet maupun intranet. Salah satu cara dalam
mengembangkan sistem pembelajaran online yaitu dengan
menggunakan aplikasi LMS (Learning manajemen Sistem) yaitu
sebuah perangkat untuk membuat materi pembelajaran berbasis
web yang mengelolah kegiatan pembelajaran beserta hasilnya dan
menfasilitasi interaksi antar guru dan siswa, antar guru dan guru,
dan antar siswa dengan siswa.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keuntungan
mengajar online
Media yang bervariasi;
Informasi yang up-to-date;
Navigasi;
Bertukar ide;
Komunikasi yang nyaman;
Biaya rendah;
Menghemat Waktu
Mengurangi stress;
Mengurangi kelelahan;
Dapat mengajar dari jauh dan masih
bisa menjaga kelasnya.
Kelemahan
mengajar
online
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Harus ada jaringan/ koneksi
internet ditempat belajar
mengajar tersebut
Guru atau instruktunya tidak
Gaptek
Sarana dan prasarana guru /
intsruktur dan tempat mengajar
harus modern.
Umur-materi yang tidak pantas
Hak cipta.
Pertumbuhan yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Pendukung.
Akses.
Kesimpulan
Pembelajaran tatap muka merupakan seperangkat
tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar
peserta didik secara tatap muka. Kegiatan tatap muka
merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Secara umum
terdapat strategi pembelajaran tatap muka yaitu strategi
yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan
strategi yang berpusat pada peserta didik (student centre
oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru
menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menggunakan
strategi diskoveri inkuiri (discovery inquiry).
Mengajar Online adalah satu cara mengajar
inovatif yang bisa di coba dan di kembangkan.
Mengajar online ini dimana seorang guru/
instruktur berada di tempat lain, namun bisa
mengajar di kelas yang dia inginkan. Namun untuk
Mengembangkan Sistem Mengajar Online ini
Sarana dan Prasarana yang di miliki oleh sekolah/
tempat Guru atau Instruktur mengajar harus ada
jaringan internet yang kuat dan handal, tidak
ketinggalan zaman. Salah satu cara dalam
mengembangkan sistem pembelajaran online yaitu
dengan
menggunakan aplikasi LMS (Learning
Manajemen System)