teori tenjauan desain-2

Download Report

Transcript teori tenjauan desain-2

TEORI-TEORI

TINJAUAN DESAIN

Oleh rudi irawanto

TEORI KRITIK SENI

Sejarah desain sangat terkait dengan sejarah seni.

Dari sisi logika berkembang dari era Aristoteles, natural science dan makanika Newtonian, hingga melahirkan peradaban dan teknologi.

Logika Analitika (300 SM) Aristoteles Rasionalisme (17 M) Plato, Descartes, Spinoza Empirisme (17 M) Hume, Bekeley Modernisme (17 M) Imanuel Khan Dialektika (18M) Heraclitus, Hegel, Heisenberg Logika Matematika (19 M) Leibniz, Boole, De Morgan Silogisme Akal Eksperimen/pengalaman Perpaduan rasionalisme dan Empirisme Kategori Penalaran Simbolisme

SAINS SENI DAN DESAIN Psikologi Gestal mempengaruhi cara pandang terhadap objek.

Teori Kritik seni dapat digunakan untuk melihat karya-karya dalam desain Kritik seni setidaknya melibatkan 3 elemen, yaitu karya seni, seniman, dan penikmat seni.

Kondisi yang sama dapat digunakan untuk melihat karya karya desain

Patung dari era renaisan Terbuat dari batu marmer Bertemakan keagamaan Di buat oleh micheangelo Seminan yang eksis pad abad ke 14 Dibuat untuk penguasa (tokoh agama)

TEORI SEMIOTIKA

Dalam strukturalisme semiotik kode menyangkut sistem yang memungkinkan manusia untuk memandang

entitas-entitas

tertentu tertentu sebagai tanda-tanda yang bermakna (Scholes, 1982).

Semiotik merupakan ilmu yang dipelajari dari linguistik.

Semiotik melihat segala sesuatu seperti fenomena dalam bahasa. Segala sesuatu merupajkan sebuah tanda.

Sebuah tanda memiliki struktur

signified

dan

signifier.

(saussurean) Sebuah tanda memiliki 3 wajah, yaitu tanda itu sendiri (sign), Aspek material (suara, huruf, bentuk, gerak, dsb) dari tanda yang berfungsi menandakan atau dihasilkan oleh aspek material (signifier/petanda), dan aspek mental atau konsep tual yang ditunjukkan oleh aspek material (signified/penanda) Hubungan (signification) antara signified dan signifier bersifat simbolik.

Sebuah tanda atau representamen adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas (Charles S. Pierche)

Sesuatu yang lain disebut sebagai INTREPRETAN dari tanda yang pertama yang mengacu pada OBJEK.

INTERPERTAN REPRESENTAMEN OBJEK

INTERPERTAN REPRESENTAMEN INTERPERTAN REPRESENTAMEN OBJEK OBJEK

TELEFON

Alat komunikasi jarak jauh

Tanda visual dapat dikategorikan dalam 3 kelompok besar, yaitu

IKON INDEKS SIMBOL

IKON

Ikon merupakan tanda yang mengandung kemiripan rua (resemblance). Hubungan antara representasentamen dengan objeknya bersifat kemiripan rupa.

INDEKS

Tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal dengan atau eksistensial diantara representamen dengan objeknya.

Dalam indeks hubungan antara tanda dengan objeknya bersifat kongkret, aktual dan biasanya melalui cara yang sekuensial dan kauasal.

SIMBOL

Tanda yang bersifat arbitrer dan konvensional .

TEORI TRANSFORMASI BUDAYA

Transforamsi merupakanbentuk perubahan kebudayaan karena terjadinya dialog kebudayaan dan terjadi dalam beberapa tahap.

Unsur penting dalam proses transformasi budaya adalah inkulturasi dan akulturasi.

Inkulturasi dapat diartikan sebagailatihan terhadap pelaku kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang tengah terjadi Akulturasi merupakan proses dialog dantara 2 kebudayaan ytang akan membentuk satu pola budaya baru.

Proses Tran sformasi Budaya Budaya Luar

Budaya Lokal

Akulturasi Proses Dialog

Budaya transisi

Proses Sintesa

Wujud Akhir Budaya

Budaya Luar Inkulturasi Proses Pergeseran-pergeseran sistem nilai

TEORI STRATEGI PERADABAN

Desain digagasan sebagai konsep makro yang melibatkan hubungan yang sinergis-interaktif antara manusia, alam dan lingkungan.

Pengembangan desain yang dimulai dari penataan dan pembangunan infra struktur dalam satu kerangka perencangaan jangka panjang

TEORI SEJARAH SOSIAL DESAIN

Melihat desain dari berbagai sudut pandang, diantaranya 1. Llatar belakang sosial budaya perubahan –perubahan oerintasi kebudayaan dalam satu masyarakat.

2. Mengkaji pearistiwa kesejarahan yang micu lahirnya desain dari berbagai aspek sosial, politik, pola fikir dan peristiwa-pristiwa penting yang mengirinya.

3. Mengkaji gagas kemajuan desain di berbagai belahan dunia.

4. Menilai perkembangan desain di berbagai kebudayaan, dan menjadi kannya dasar urtuk pengembangan keilmuan desain.