Desain Barang dan Jasa Final

Download Report

Transcript Desain Barang dan Jasa Final

Manajemen Operasi

Desain Produk dan Jasa

Produksi Barang (Produk) Barang Tak Tahan Lama Barang Tahan Lama Jasa

Barang (Produk) Barang Tak Tahan Lama Barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.

Contohnya sabun, minuman, makanan, sebagainya garam, gula dan Barang Tahan Lama Barang berwujud yang biasanya bertahan lama dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Contohnya TV, kulkas, mobil, motor, komputer, ponsel dan sebagainya

Fase Perkenalan, karena produk pada fase ini masih sedang ‘disesuaikan’ dengan pasar. Biasanya pada kondisi ini sering dilakukan (1) penelitian (2) pengembangan produk, (3) modifikasi dan perbaikan proses, dan (4) pengembangan pemasok.

Fase Pertumbuhan, design mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.

Fase Kematangan, pada saat produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar serta inovasi sangat dibutuhkan pada fase ini.

Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial.

Produk

Membuat Produk Baru Mengembangakan Produk

Produk Baru Peluang Produk Baru Pentingnya Produk Baru

Satu teknik untuk menghasilkan produk baru adalah brainstorming. Brainstorming adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dan perbaikan produk.

Merupakan alat untuk meningkatkan daya saing

Market Pull

Pasar (kebutuhan konsumen) merupakan faktor paling penting dalam perancangan produk

Technical Push

Teknologi sebagai faktor dominan dalam perancangan produk.

Dihasilkan produk dengan keunggulan teknis dan marketing harus menciptakan demand

Interfunctional View

Kedua fakktor (marketing dan teknologi) merupakan faktor dominan sehingga produk diharapkan memenuhi kebutuhan konsumen juga memiliki keunggulan teknis

Beberapa perusahaan memilikitahap-tahap formal dimana setiap tahap menghasilakan sesuatau yang disetujui(ditandatangani) oleh senior manajer ISO 9000 mempersyaratkan hal dibawah ini:

Tahap-Tahap Umum

Concept development Product design Preliminary process design Pilot production/testing Final process design

Computer-Aided Manufacturing (CAM)

Produksi dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi.

Analisis Nilai

Walaupun rekayasa nilai memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum produk diproduksi, analisis nilai, yang juga merupakan teknik yang berkaitan, berada selama proses produksi di saat sudah jelas bahwa produk baru tersebut akan sukses.

Desain yang Ramah Lingkungan

Satu aktivitas penting manajer operasi yang peka terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas. Tujuan produk/jasa yang ramah lingkungan pada intinya adalah agar lingkungan tetap terjaga.

Desain yang tangguh

Berarti produk di desain sedemikian rupa sehingga sedikit variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk.

Desain Modular

Produk yang di desain dalam komponen yang terbagi-bagi dikenal dengan desain modular (modular design). Desain modular menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.

Computer-Aided Design (CAD)

Perancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi teknis.

Joint Ventures

Join ventures adalah kepemilikan bersama, biasanya di antara hanya dua perusahaan untuk membentuk satu kesatuan yang baru. Kepemilikan bisa jadi masing-masing lima puluh persen atau satu pemilik mendapatkan porsi yang lebih besar untuk memastikan pengendalian yang lebih besar. Join ventures sering kali sesuai untuk memanfaatkan peluang produk khusus yang mungkin tidak menjadi pusat perhatian dari misi suatu perusahaan. Join ventures semacam ini akan lebih dapat bekerja apabila resiko diketahui dan dapat dibagi secara seimbang.

Solusi Aliansi

Aliansi adalah perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap bebas, tetapi menggunakan kekuatan tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan misi individu mereka. Di saat produk baru menjadi misi utama, tetapi sejumlah sumber daya dibutuhkan dan terdapat resiko yang dapat diukur, maka aliansi mungkin menjadi sebuah strategi yang bagus untuk pengembangan produk. Aliansi biasanya menguntungkan saat produk yang akan dikembangkan juga mempunyai teknologi yang ada dalam tahap pemrosesan. Sebagai tambahan, jika batasan di antara perushaan sulit untuk dijelaskan, aliansi mungkin menjadi strategi yang terbaik.

Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam. Beberapa dokumen yang dikaji secara sekilas antara lain: a.

b.

c.

d.

e.

Gambar perakitan : memperlihatkan gambar produk yang terlepas atas komponennya.

Diagram perakitan : menunjukan bentuk skematis bagaimana sebuah produk dirakit Lembar rute : Mendata operasi yang dibutuhkan.

Perintah kerja : instruksi untuk membuat sejunlah produk tertentu.

Engineering change notices ( ECN ) : Mengubah suatu aspek definisi produk atau dokumentasi.

Jasa

Aktivitas, kepuasan untuk bengkel manfaat, yang atau ditawarkan dijual.

Contohnya reparasi, salon, kursus keterampilan, hotel, rumah sakit dan sebagainya

Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan antara lain :  Merancang produk sehingga penyelarasan selera dapat ditunda.

 Produk modul ( mengambil bentuk pada perubahan modul ).

 Membagi jasa menjadi bagian – bagian kecil dan mengidentifikasi bagian tersebut sehingga menyebabkan otomatisasi atau mengurangi interaksi pelanggan.

 Memfokuskan desain pada moment-of-truth.

Unsur – Unsur Desain Jasa

Ada sebelas unsur pokok yang perlu dipertimbangkan dalam desain jasa (Mudie dan Cottam, 1933), yaitu: 1. Kontak pelanggan 2. Bauran Jasa (service mix) 3. Lokasi konsumsi Jasa 4. Desain fasilitas dan aksesori jasa 5. Teknologi 6. Karyawan 7. Struktur organisasi 8. Informasi 9. Manajemen permintaan dan penawaran 10. Prosedur 11. Pengendalian

1 2 3 4

1 Dalam tipe ini, ada sejumlah aktifitas yang saling terkait dan didefinisikan dengan jelas, serta diselesaikan dalam tahap-tahap tertentu. Umumnya aktivitas-aktivitas tersebut dikerjakan dalam jangka waktu relatif lama. Apabila semua aktivitas tersebut telah selesaimaka dengan sendirinya proyek yang bersangkutan juga rampung. Misal : arsitek, konsultan, pengacara, kontraktor, dll.

2 Dalam operasi job shop, jasa disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, faktor terpenting dalam tipe ini adalah kemampuan untuk melaksanakan berbagai kombinasi dan tahapan aktivitas yang berbeda abgi setiap konsumen. Dengan kata lain fleksibilitas merupakn faktor dominan. Contohnya jasa katering, perawatan medis, bengkel, dll.

3 Tipe ini berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah distandarisasi, sehingga rangkaian operasi yang dilakukan relatif sama( seperti perakitan/asembling. Aliran proses yang dilakukan mirip dengan suatu garis, karena itu disebut tipe lini/garis. Contohnya pencucian motor dan mobil, registrasi di perguruan tinggi, pemeriksaan kesehatan, perpanjangan STNK dan SIM, dll.

4 Kepolisian dan Pemadam Kebakaran serta SPBU merupakan contoh jasa yang termasuk dalam tipe proses berkesinambungan (beroperasi 24 jam). Kebanyakan orang akan merasa lebih ‘aman’ apabila mereka yakin bahwa polisi dan pemadan kebakaran segera datang manakala dibutuhkan bantuannya.

Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi, berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment-of-truth yang biasanya berbentuk storyboard.

Mgt. Kualitas Desain Produk dan Jasa Strategi Operasi Mgt. Persediaan SDM Peramalan Strategi Lokasi & Lay Out