Transcript Document

Pelatihan Coaching Skill Angk. I
Machmud SYAM
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI :
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan
pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar di perguruan tinggi.
DOKUMEN
KEGIATAN NYATA
( CURRICULUM PLAN )
( ACTUAL CURRICULUM )
 SERANGKAIAN
MATA KULIAH
 PROSES EVALUASI
( ASSESSMENT )
 SILABUS
 PENCIPTAAN PROSES
PEMBELAJARAN
 PROGRAM
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
( GBPP - SAP )
 SUASANA
PEMBELAJARAN
Ekstraksi
parameter
Model
Pembelajaran
Kurikulum
Masyarakat yang berkarya
Menjadi
Proses
Pembelajaran
Sistem Pembelajaran
OUTPUT
lulusan
lembaga
pendidikan
tertentu
INPUT
PROSES
OUTPUT
• mahasiswa
• pembelajaran
• kurikulum
• bimbingan
• dosen
• praktikum
• sarana/prasarana
• belajar mandiri
• materi/bahan
• belajar kelompok
lulusan
INPUT
Orientasi Kurikulum Lama
Structure of
subject matter
Contentbased
approach
Content
transmission
Orientasi Kurikulum Baru (KBK)
Active
learning
Competency
-based
approach
Integration
Students/
professional
needs
Contextual
(PLAN)
(DO)
PENGEMBANGAN
(ACT)
Dosen
RENC.
PEMB.
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs
belajar
Action
Research
CARA DAN MODEL
PEMBELAJARAN SCL
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
(CHECK)
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
KURIKULUM
PERENCANAAN
Perubahan Paradigma
KURIKULUM
dalam Pembelajaran
Sebagai
DOKUMEN
Proses Perancangan Pembelajaran
(Content Based Approach)
Melakukan
Analisis
Instruksional
Identifikasi
kebutuhan
pembelajaran
dan penulisan
Tujuan MK
(TIU)
Menulis Tujuan
Instruksional
Khusus
(TIK)
Mengidentifikasi perilaku
awal &
karakteristik
awal
mahasiswa
Menulis
Tes
Acuan
Patokan
Mengembangkan Bahan
Pembelajaran
Menyusun
Strategi
Pembelajar
an
Mendesain
GBPP
/SAP &
melaksa
nakan
evaluasi
formatif
Sistem
Pembel
ajaran
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah
Kode/Bobot
Deskripsi Singkat
Tujuan Instruksional Umum
:
:
:
:
No.
Tujuan
Instruksional
Khusus
Pokok
Bahasan
Sub Pokok
Bahasan
Estimasi
Waktu
Sumber
Kepustakaan
1
2
3
4
5
6
1
2
...
TIK1=A+PLK1+C+D
TIK2=A+PLK2+C+D
.................
...
n
................
TIKn=A+PLKn+C+D
Contoh Formulir
Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan ke
A.
B.
C.
D.
:
:
:
:
:
jam/menit
Tujuan
1. TIU
:
2. TIK
:
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan:
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahuluan
Penyajian
Penutup
E. Evaluasi :
D. Referensi :
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Mahasiswa
Media dan Alat
Pengajaran
Rencana Tes Objektif
JENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT
KESUKARAN
NO.
POKOK
BAHASAN
DAN SUB
POKOK
BAHASAN
M
U
D
A
H
C1
C2
C3
C4, 5, 6
S S M
E U U
D K D
A A A
N R H
G
S S M S S M S S
E U U E U U E U
D K D D K D D K
A A A A A A A A
N R H N R H N R
G
G
G
JUMLAH
BUTIR
SOAL
%
JUMLAH
BUTIR SOAL
PROSENTASE
100
Rencana Tes Uraian
NO.
POKOK BAHASAN & JUMLAH SOAL PROSES BERPIKIR
SUB POKOK
MAKSIMAL
BAHASAN
C2
C3
C4
C5
C6
JUMLAH
JUMLAH
BUTIR
SOAL
%
BUTIR SOAL
PROSENTASE
100
Proses Perancangan Pembelajaran
(Competency Based Approach)
Melakukan
Need
Assesment
Identifikasi
kebutuhan
pembelajaran
dan menulis
Kompetensi
MK
Menulis
Sasaran dan
skenario
Pembelajaran
Mengidentifikasi
kompetensi
awal yang
telah dimiliki
mahasiswa
Menyiap
kan
Instumen
penilaian
Menyusun
Rencana
Pembelajaran
Memilih
Bentuk
Pembelajar
an
Melaksanakan
PBM,
Memonitor dan
menilai
prestasi
Sistem
Pembel
ajaran
CONTOH (versi 1) (lembar1 )
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 1)(lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MINGGU
KE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
JENIS KEGIATAN
PEMBELAJARAN
TOPIK BAHASAN
BENTUK TUGAS
BOBOT
NILAI
CONTOH (VERSI 1)(lembar 3)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
NO
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
KATAGORI PROSES
KOGNITIF
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
Tingkat kedalaman proses kognitif (revisi katagori Bloom, Anderson,et.al;2001) :
1. Remember
2. Understand
3. Apply
4. Analyze
5. Evaluate
6. Create
BENTUK TUGAS
(versi 1) (lembar 4)
MATA KULIAH : ………………………………………………………….
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………….
1. TUJUAN TUGAS : ............................................................................
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ………………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ................
d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……………….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
CONTOH (versi 2) (lembar 1)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI
OLEH PESERTA melalui MK ini :
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 2) (lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
(1)
MINGGU
KE
(2)
MATERI
PEMBELA
JARAN
(3)
BENTUK
PEMBELA
JARAN
(4)
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
(5)
KRITERIA
PENILAIAN
(INDIKATOR)
(6)
BOBOT
NILAI
(%)
BENTUK TUGAS
(versi 2) (lembar 3)
MATA KULIAH : ………………………………………………………….
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………….
1. TUJUAN TUGAS : ............................................................................
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ………………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ................
d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……………….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN
(Versi 2)
*) NOMOR KOLOM
1) Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1
sampai ke 16 (satu semester ).
2) Bisa diisi pokok bahasan, atau sub pokok bahasan ,atau topik bahasan.
3) Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas,
seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek
bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb.
4) Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir
dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )*
5) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian
kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa
kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif –
banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas)
6) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas
atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi
yang utama/ pendukung/ lainnya.
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN Versi 2
MINGGU
KE
MATERI
PEMBELA
JARAN
BENTUK
PEMBELA
JARAN
KEMAMPUAN
KRITERIA
AKHIR YANG PENILAIAN
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
BOBOT
NILAI
1-4
KULIAH
5-6
PRESENTASI
20%
7 - 10
SEMINAR
30%
10 - 14
KULIAH
14 - 16
DISKUSI
KELOMPOK
20%
UJIAN
30%
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH : MATEMATIKA TEKNIK I
Kompetensi Utama : 1. Kemampuan dalam menerapkan pengetahuan dasar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi Pendukung : 1. Kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi dalam lingkungan kerja
2. Kemampuan bekerjasama, baik sebagai pimpinan maupun anggota dari sebuah tim kerja
Kompetensi Institusional : 1. Kemampuan untuk telibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat berdasarkan budaya bahari
Minggu
ke :
Materi
Pembelajaran
Bentuk
Pembelajaran
Kompetensi Akhir Sesi
Pembelajaran
Membentuk kelompok kerja dan
memilih ketua secara
demokratis
Indikator Penilaian
Bobot
Nilai (%)
1
Informasi Kontrak
dan Rencana
Pembelajaran.
Kuliah +
Diskusi
2
Klasifikasi dan
Aplikasi Persamaan
Diferensial
Kuliah + Tugas
Kajian Pustaka
Menemukan paling sedikit 3
contoh aplikasi pada paling
sedikit 3 bidang keilmuan
Ketepatan pemakaian konsep
dgn contoh; kejelasan uraian;
kemutakhiran bahan pustaka.
10
3 s.d 6
Model-Model
Analitik
Penyelesaian
Persamaan
Diferensial Biasa
Kuliah + Kerja
Kelompok +
Presentasi
Menyusun Poster yg memuat
langkah-langkah penyelesaian
PDB dari satu Model Analitik yg
ditugaskan
Ketuntasan Gagasan pada
Poster dari model yang dipilih;
Kretivitas; Kerja sama Tim
pada presentasi.
25
7 s.d 10
Model-Model
Numerik
Penyelesaian
Persamaan
Diferensial Biasa
Kuliah + Kerja
Individu +
Tutorial
Menyusun PORTFOLIO tentang
karakteristik Model-Numerik
dan menyelesaikan Problem Set
pada Buku Kerja
Kelengkapan isi, kejelasan
konsep dan penguasaan
Model-Model Numerik;
Kemampuan menyelesaikan
Problem Set; Kedisiplinan
30
Studi Kasus +
Presentasi
Menyusun Draf LangkahLangkah pemecahan Kasus
yang akan digunakan disertai
alasan.
Kejelasan langkah pemecahan
kasus; kejelasan alasan;
ketepatan langkah dan
alasan; ketelitian;
kemampuan analogi.
35*
15 s.d 16
Uji Kompetensi &
Remedial
CONTOH (versi 3) (lembar 1)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI
OLEH PESERTA melalui MK ini :
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 3) (lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
1
2
3
4
5
6
7
WAKTU
MINGGU
ENTRY
SKILL
TUJUAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ISI BENTUK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
KRITERI
A
PENILAI
AN
BOBOT
NILAI
(%)
BENTUK TUGAS
(versi 3) (lembar 3)
MATA KULIAH : ………………………………………………………….
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………….
1. TUJUAN TUGAS : ............................................................................
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ………………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ................
d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……………….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN
(Versi 3)
*) NOMOR KOLOM
1) Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai
ke 16 (satu semester ).
2) Menunjukkan Entry Skill yang diperlukan untuk melaksanakan PBM
3) Tujuan Kegiatan : Berisi informasi kompetensi yang disasarkan, semacam TIK pada
desain lama.
4) Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas, seminar,
simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai
lapangan ,bermain peran, dlsb.
5) Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir dibidang
kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )
6) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian
kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif –
ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif – banyaknya kutipan
acuan / unsur yang dibahas)
7) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau
mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi yang utama/
pendukung/ lainnya.
8) Berisi standar kompetensi profesional yang disyaratkan oleh Lembaga profesi (miasa
: IDI, PII, dll) apabila disyaratkan.
CONTOH
RENCANA
PEMBELAJARAN
Mata kuliah : PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Semester : IV ( 4 sks )
JURUSAN ARSITEKTUR FTSP ITS.
WAKTU
MINGG
U
1
MINGGU
2
MINGGU
2
MINGGU
TUJUAN
KEGIATAN
ISI-BENTUK
KEGIATAN
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
Sudah
mengikuti
SPA I
,minimal
nilai D
Mhs.mendapat gambaran
lengkap tentang program
SPA II
Pembagian
Pedoman SPA II,
penjelasan,dan
tayangan hasil
semester lalu.
Pemberian tugas
Pemahaman yang
baik terhadap
tujuan,bobot dan
bentuk tugas,
penilaian dan
sasaran setiap tugas.
Teknik
gambar
arsitektural,
warna,bayan
gan,tektur,d
an
rendering.
Melatih kepekaan daya
apresiasi,dan
kemampuan komunikasi
visual -arsitektural.
Menggambar ulang
obyek yang
dianggap indah
dalam bentuk
gambar yang
komunikatif
arsitektural.
Kemampuan gambar
arsitektural yang
komunikatif dan
apresiasif.
Tingkat
komunikatif
gambar ( teknik
gambar,ekspresi
vitas gambar).
Teori
Estetika
visual.
Memberi pengalaman
estetis unsur ruang dan
bentuk bangunan, dan
menumbuhkan
kreativitas.
Membuat ide ruang
dan bentuk
bangunan tanpa
fungsi, yang
dianggap indah.
Kemampuan
menuangkan
kreativitas ide
bentuk bangunan
yang estetis.
Tingkat estetis
dan kreativitas.
ENTRYS
KILL
KRITERIA
PENILAIAN
BOBOT
NILAI
Berlajut ke tampilan berikutnya
10%
10%
PERENCANAAN PEMBELAJARAN (lanjutan)
WAKTU ENTRY
MINGGU SKILL
3
MINGGU
8
MINGGU
1 hari
Teori
komposisi /
teori menata
ruang dan
bentuk
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
TUJUAN
KEGIATAN
ISI-BENTUK
KEGIATAN
Melatih kepekaan
komposisi ruang
dan bentuk,dan
menumbuhkan
kreativitas
Membuat
komposisi 4 ruang
dalam 2 lantai,
tanpa fungsi dan
membuat ide
bentuk bangunan
Kepekaan
mengintergrasikan
ruang dan bentuk
secara kreatif.
KRITERIA
PENILAIAN
BOBOT
NILAI
Integritas ruang
dan bentuk, dan
kreativitas.
15%
Asas
mengorganisa
si ruang.
Melatih logika
penataan ruang
yang fungsional
dan berkarakter.
Membuat
rancangan rumah
peristirahatan
5
ruang,2 lantai,
digambar secara
arsitektural.
Kemampuan
mengintergrasikan
berbagai ruang
fungsional dengan
bentuk dan penataan
yang jelas.
Kejelasan
penataan dan
intergritas ruangbentuk- fungsi.
Kegiatan
merancang
dan sistim
struktur
bangunan 2
lantai (kayubeton)
Melatih
kemampuan
menggubah ruang
yang fungsional,
yang utuh dengan
bentuknya yang
berkarakter,dan
estetis.
Membuat
rancangan rumah
dengan penghuni
khusus,2 lantai,
digambar secara
arsitektural.
Kreativitas dalam
menata ruang dan
bentuk yang
terintegrasi dengan
struktur yang benar,
kemampuan
menkomunikasikan
secara visualarsitektural (gambar
denah, tampak,
potongan, perspektif,
dan maket)
•Tingkat
fungsional ruang
•Tingkat estetis
bentuk.
•Tingkat
integritas ruang
dan bentuk.
•Tingkat
komunikatif
gambar dan
maket.
50%
UJIAN
.
Perkembangan
kemampuan.
15%
BENTUK
RANC.
PEMBLJR
PARADIGMA LAMA
GBPP
Dibuat untuk kepentingan
/berorientasi pada apa yang harus
dikerjakan dosen untuk mencapai
kompetensi MK (TIU), dan
umumnya disusun berdasarkan
logika keilmuan.
Dibuat berorientasi pada kegiatan
apa saja yang akan dilakukan
mahasiswa dalam satu semester,
agar mencapai kompetensi yang
diharapkan.
SAP
Satuan Acara Pekuliahan (SAP),
lebih banyak berisi deskripsi
kegiatan dosen untuk mencapai
TIK tertentu.
Sebaiknya diganti TUGAS, apa
yang dikerjakan dan akan
dihasilkan oleh mahasiswa.
Lebih banyak dalam bentuk tes/
ASESMEN/ ujian tulis (hasil). Umumnya
PENILAIAN tidak ada Remedial
?
?
PARADIGMA BARU
Lebih banyak pada unjuk kerja
Mahasiswa, dan penilaian/
pengamatan pada proses dan hasil.
Ada Remedial.
?
Perubahan Paradigma
dalam Pembelajaran
Dokumen Rencana
Evaluasi Hasil Belajar
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR
( content based approach )
KULIAH
PENILAIAN
HASIL
BELAJAR
MAHASISWA
BELAJAR
TES / UJIAN
LULUS
TIDAK
LULUS
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR
(competency based approach )
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETEN
?
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR
No
CARA
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
1
Small Group • membentuk kelompok (5-10)
Discussion
• memilih bahan diskusi
• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
• Membuat rancangan bahan
diskusi dan aturan diskusi.
• Menjadi moderator dan sekaligus
mengulas pada setiap akhir
sesion diskusi mahasiswa.
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer)
yang telah disiapkan.
• Merancang situasi/kegiatan yang
mirip dengan yang
sesungguhnya, bisa berupa
bermain peran, model komputer,
atau berbagai latihan simulasi.
• Membahas kinerja mahasiswa.
3
Discovery
Learning
• mencari, mengupulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
• Menyediakan data, atau petunjuk
(metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus
dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR
No
CARA
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
4
Self-Directed
Learning
• merencanakan kegiatan
belajar, melaksanakan, dan
menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
• Sebagai fasilitator.
5
Cooperative
Learning
• Membahas dan
menyimpulkan masalah/
tugas yang diberikan dosen
secara berkelompok.
• Merancang dan dimonitor proses
belajar dan hasil belajar
kelompok mahasiswa.
• Menyiapkan suatu masalah/
kasus atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok.
6
Collaborative
Learning
• Bekerja sama dengan
anggota kelompoknya dalam
mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.
• Merancang tugas yang bersifat
open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator.
No
CARA
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
7
Contextual
Instruction
• Membahas konsep (teori)
kaitannya dengan situasi
nyata
• Melakukan studi lapang/
terjun di dunia nyata untuk
mempelajari kesesuaian
teori.
• Menjelaskan bahan kajian yang
bersifat teori dan mengkaitkannya
dengan situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari, atau kerja
profesional, atau manajerial, atau
entrepreneurial.
• Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan
8
Project
Based
Learning
• Mengerjakan tugas (berupa • Merancang suatu tugas (proyek)
proyek) yang telah
yang sistematik agar mahasiswa
dirancang secara
belajar pengetahuan dan ketrampilan
sistematis.
melalui proses pencarian/
penggalian (inquiry), yang terstruktur
• Menunjukan kinerja dan
dan kompleks.
mempertanggung jawabkan
hasil kerjanya di forum.
• Merumuskan dan melakukan proses
pembimbingan dan asesmen.
9
Problem
Based
Learning
• Belajar dengan menggali/
mencari informasi (inquiry)
serta memanfaatkan
informasi tersebut untuk
memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang
oleh dosen .
• Merancang tugas untuk mencapai
kompetensi tertentu
• Membuat petunjuk(metode) untuk
mahasiswa dalam mencari
pemecahan masalah yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri atau yang
ditetapkan.
10 Model Pembelajaran Pilihan
1.
Pencapaian konsep
2. Latihan penelitian
3.
Sinektiks
4. Pertemuan kelas
5.
Investigasi kelompok
6. Penelitian Jurisprudensial
7.
Latihan Laboratoris
8. Penelitian sosial
9.
Kontrol diri
10. Simulasi
MODEL
1. PENCAPAIAN
KONSEP
2. LATIHAN
PENELITIAN
LANGKAH POKOK
Penyajian
data
Menghadapkan masalah
Pengetesan
ketercapaian
konsep
Mencari
&
mengkaji
data
Analisis
strategi
berpikir
Eksperimentasi & mengkaji
data
Penarikan
kesimpulan
dan
rekomendasi
MODEL
3. SINEKTIKS
4. PERTEMUAN
KELAS
LANGKAH POKOK
Deskripsi
kondisi saat ini
Proses analogi
langsung
Proses analogi
personal
Analisis konflik
Analogi
langsung lanjut
Kajian tugas
Menciptakan
suasana yang
baik
Menyajikan
masalah
Membuat
keputusan nilai
personal
Mengidentifikasi
pilihan tindakan
Memberi
komentar
Menetapkan
tindak lanjut
MODEL
5. INVESTIGASI
KELOMPOK
LANGKAH POKOK
Situasi permasalahan
Perumusan
tugas belajar
Eksplorasi
Kegiatan
belajar
Analisis
kemajuan
Pengulangan
6. PENELITIAN
JURISPRUDEN
SIAL
Orientasi
kasus
Penyajian
posisi
Identifikasi
masalah
Penetapan
posisi
Pengetesan
asumsi
Contoh dan
argumentasi
MODEL
7. LATIHAN
LABORATORIS
8. PENELITIAN
SOSIAL
LANGKAH POKOK
Rasa
tergantung
Dorongan
mandiri
Pemecahan
masalah
Rasa terlibat
Rasa peduli
Validasi
Orientasi
Perumusan
hipotesis
Penjelasan
istilah
Eksplorasi
Pembuktian
Perumusan
generalisasi
MODEL
9. KONTROL
DIRI
LANGKAH POKOK
Perkenalan
prinsip perilaku
Pembangunan
landasan berpijak
Program
kontrol diri
Perbaikan
program
kontrol diri
10. SIMULASI
Orientasi
Latihan
peran
Pemantapan
Proses
simulasi
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
MASALAH
•
INTERNAL
•
PERG.TINGGI
DI INDONESIA •
Penataan Lembaga
Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan
Penataan Program
Studi.
KURIKULUM
NASIONAL 1994
( no. 056/ U/ 1994 )
KONTEKS
ILMU/ IPTEKS
• MKU
• MKDK
• MKK
MASALAH •
EKSTERNAL •
(TATANAN
•
GLOBAL)
Persaingan
Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan
Perubahan
Persyaratan kerja
KURIKULUM INTI
& INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
 FENOMENA ANTHROPOS
KONTEKS
KEBUDAYAAN  FENOMENA TEKNE
 FENOMENA OIKOS
 FENOMENA ETNOS
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000

fenomena anthrophos
dicakup dalam pengembangan manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

fenomena tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan
untuk mencapai derajat keahlian berkarya.

fenomena oikos
dicakup dalam kemampuan untuk memahami
kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
 fenomena etnos, dicakup dalam pembentukan
sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang
dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
KONDISI GLOBAL :
PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA
PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN
KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
PARADIGMA
PENGETAHUAN,
BELAJAR DAN
MENGAJAR
PERUBAHAN
PEMBELAJARAN
POKOK MASALAH ADALAH
ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
TERUSIK KARENA “MUNGKIN “ :
• KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI
DIANGGAP SUDAH BAIK, APA PERLU
DIUBAH.
• KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ITU
SENDIRI BELUM JELAS TAPI DIRASA
AKAN MENGIKAT.
ATAU KITA MEMANG TIDAK MAU
BERUBAH
( KEMAPANAN
><
PERUBAHAN )
SUDAH UENNAAK ………..
UNTUK APA BERUBAH ?
BIKIN SUSAH AJA !
Abad 21
Perubahan ekstensif
dan cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
Bertanya mengenai kemungkinan
masa depan apa yang akan terjadi
dan masa depan apa yang diinginkan
untuk terjadi
m
m
Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
m
m
Mampu menggunakan komputer
m
Memiliki kecerdasan emosi
Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual
m
Mampu berkomunikasi efektif baik
lisan maupun tulisan, berpikir jernih
m
Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
m
Memahami pentingnya lingkungan
sehat bagi kehidupan manusia
m
Memahami dinamika individu &
masyarakat
m
Memiliki kompetensi pribadi yang
tepat untuk bidang yang diminati
dan ditekuni
1
Basic Engineering (E.P)
Mathematic & Basic
Science
BERDASAR LOGIKA
KEILMUAN
Humanistic,social science ,
profesional practice & ethic
Engineering
Design
Humanistic,social science ,
profesional practice & ethic
Engineering Disp
Specialization
BERDASAR STRATEGI
PEMBELAJARAN
DASARNYA LOGIKA / PETA
KEILMUAN
C3
P
C2
D
C1
MK A
MK B
ORGANISASI MATERI
KONSEP KURIKULUM DARI EEDP TAHUN 2000
BIDANG ENGINEERING (BERBASIS SUBSTANSI)
NO
MATERI KEILMUAN
DALAM KURIKULUM
%
1.
MATHEMATIC
12,5 %
2.
BASIC SCIENCE
12,5 %
3.
ENGINEERING PRINCIPLE &
INFORMATION TECHNOLOGY
15 %
4.
ENGINEERING DESIGN & PROJECT
20 %
5.
PROFESSIONAL ENGINEERING &
PRACTICE
10 %
6.
ENGINEERING DISCIPLINE
SPECIALIZATION
20 %
7.
GENERAL STUDIES
10 %
P3AI ITS
PENYUSUNANYA
BERDASARKAN
STRATEGI
PEMBELAJARAN
DAN
KOMPETENSI
2
ADA PERUBAHAN
ORIENTASI KURIKULUM
BERBASIS
PADA ISI
KEILMUAN
ADANYA
KONSORSIUM
SAINS,TEKNOLOGI ,
SENI
BERBASIS
PADA
KEBUDAYAAN
KONSEP UNESCO
( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know
learning to do
learning to be
learning to live together
KEMAMPUAN
MINIMAL
PENGUASAAN
PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI
SASARAN
KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
PENILAIAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
KOMPETENSI SESEORANG
UNTUK DAPAT MELAKUKAN
TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
SYARAT UNTUK DIANGGAP
MAMPU OLEH MASYARAKAT
DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PEKERJAAN TERTENTU
PENILAIAN DILAKUKAN
OLEH MASYARAKAT
PEMANGKU KEPENTINGAN
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai
kebutuhan stakeholders ,
berupa :
•
Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
•
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
•
Kebutuhan profesional (professional needs)
•
Kebutuhan generasi masa depan (aspek
scientific vision)
3
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN
TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
KELOMPOK
MATA KULIAH
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan
Kepribadian
( MPK )
2. Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan
( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya
( MKB )
40% - 80%
4. Kelompok Perilaku Berkarya
( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat
( MBB )
INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI
UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT
OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS
NASIONAL.
Dasar Pertama :
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
Dasar kedua :
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN :





Analisis dan sintesis.
Menguasai IT/computting.
Managed ambiguity.
Communication.
2 nd language.
ATTITUDE :
 Kepemimpinan.
 Teamworking.
 Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
 Terlatih dalam etika kerja.
 Memahami makna globalisasi.
 Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
PERSYARATAN
KERJA
Penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan :
 analisis dan sintesis
 menguasai IT/computting
 managed ambiguity
 communication
 2 nd language
Attitude :
 kepemimpinan
 teamworking
 can work crossculturally
Pengenalan sifat pekerjaan
terkait :
 Terlatih dalam etika kerja
 Memahami makna globalisasi
 Fleksibel thd pilihan pekerjaan
IBE
UNESCO
learning to
know
learning to
do
learning to
be
learning to
live together
KURIKULUM INTI &
INSTITUSIONAL
Matakuliah
Keilmuan dan Ketrampilan
( MKKK )
Matakuliah
Keahlian Berkarya
( MKKB )
Mata kuliah
Perilaku Berkarya
( MKPB )
Mata kuliah
berkehidupan bersama
( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian
( MKPK )
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
Kompetensi
Utama
Kompetensi Kompetensi
Pendukung
Lainnya
40% - 80 %
20% - 40%
1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
0% - 30%
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat.
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
• KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi.
• KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
• KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH
( pada SK Mendikbud no 232/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN KURIKULUM
TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH
TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN KOMPETENSI
( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
PUTIH BERSIH…
SILAHKAN DIISI
DENGAN
AMALAN BAIK
PEDOMAN YANG LELUASA
DAN BEBAS BERKREASI
4
PENGERTIAN
KOMPETENSI
AFEKTIF
KOGNITIF
PSIKOMOTOR
Lulusan Sarjana (S1) bidang Teknik diharapkan mempunyai
kompetensi berikut : (terjemahan dari ABET – EEDP)
Kompetensi Sarjana (S1) UNIVERSITAS HASANUDDIN
SK REKTOR No. 1067/J04/P/2003 pasal 3 ayat 2
• Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam
bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan,
memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan
keahliannya;
• Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya
dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan tata kehidupan bersama;
• Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan
diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam
kehidupan bersama di masyarakat.
• Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan / atau seni yang merupakan keahliannya.
TAHAPAN
REKAYASA
KAWASAN
BIDANG
KERJA
MACAM
KEMAMPUAN
YANG
DIBUTUHKAN
DI’IDE’KAN
DIRANCANG
DIBANGUN
DIGUNAKAN
DIALAMI
DINIKMATI
DIAPRESIASI
DIRAWAT
DIKEMBANGKAN
DIRENOVASI
DIBONGKAR
A
B
C
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
SIKAP
apa yang
diperlukan
MACAM
MATA
KULIAH
NO
DEMENSI
KOMPETENSI GENERIK LULUSAN ( S1 )
Bidang ilmu
Penguasaan prinsip dasar keilmuannya dan
kemampuan penerapan serta pengembangannya,
dengan menggunakan perangkat yang handal dan
teknologi informasi.
Komunikasi
Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya
dengan baik, dan kemampuan keterlibatan dalam
bidangnya secara pribadi maupun kelompok /
masyarakat yang lebih luas.
3
Sikap
Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya
kepekaan dan pemahaman masalah sosial,budaya,
dan global. apresiatif pada etika dan punya
tanggung jawab profesi.
4
Cara berfikir
Kemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan
metodik, punya wawasan luas.
1
2
CIRI-CIRI
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
• Menyatakan kompetensi secara jelas dari
proses pembelajaran bidang studinya ;
• Proses pembelajaran memberi bekal kepada
tercapainya kompetensi dan berfokus pada
mahasiswa;
• Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan
ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif ,secara
utuh;
• Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan
pada kemampuan untuk mendemonstrasikan
kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi
proses & hasil ).
KURIKULUM BARU
YANG SELALU
BERUBAH
• JUMLAH MATA KULIAH
• BESARNYA SKS MATA
KULIAH
• ISI MATERI MATA KULIAH
• SUSUNAN MATA KULIAH
• NAMA DAN KODE MATA
KULIAH
• RUMUSAN TUJUAN
PENDIDIKAN
• SARANA PEMBELAJARAN
YANG SULIT
BERUBAH
• BENTUK PEMBELAJARAN
( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
• PARADIGMA PENDIDIKAN
( MENGAJAR / MENDIDIK )
( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL )
( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
5
PENGETAHUAN DIPANDANG
SEBAGAI SESUATU YANG
SUDAH JADI , YANG TINGGAL
DIPINDAHKAN ( DITRANSFER )
DARI DOSEN KE MAHASISWA.
PENGETAHUAN ADALAH
HASIL KONSTRUKSI
( BENTUKAN ) ATAU
HASIL TRANSFORMASI
SESEORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR
ADALAH MENERIMA
PENGETAHUAN
( PASIF - RESEPTIF )
BELAJAR
ADALAH MENCARI DAN
MENGKONSTRUKSI
(MEMBENTUK) PENGETAHUAN
AKTIF DAN
SPESIFIK CARANYA
Menyampaikan
pengetahuan
(bisa Klasikal)
Berpartisipasi dengan
mahasiswa dalam
membentuk
pengetahuan
Menjalankan sebuah
instruksi yang telah
dirancang
Menjalankan berbagai
strategi yang membantu
mahasiswa untuk dapat
belajar.
Transfer
pengetahuan
?
MAHASISWA
PASIF RESEPTIF
SERING
DINAMAKAN
PENGAJARAN
BLACK BOX
BELAJAR ADALAH BERUBAH
(DARI GEMUK KE KURUS)
DAN ADA NILAI TAMBAH
MENJADI GREY BOX
Mencari dan
mengkonstruksi
pengetahuan
lewat berbagai
strategi
AKTIF
SPESIFIK
SERING
DINAMAKAN
PEMBELAJARAN
BUKAN LAGI BAGAIMANA
DOSEN MENGAJAR DENGAN
BAIK ( TEACHER CENTER ),
TAPI…….
BAGAIMANA MAHASISWA BISA
BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN
( STUDENT CENTERED LEARNING )
TRANSFER OF
KNOWLEDGE
METHOD OF
INQUIRY &
DISCOVERY
(PLAN)
(DO)
PENGEMBANGAN
(ACT)
Dosen
RENC.
PEMB.
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs
belajar
Action
Research
METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN SCL
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
(CHECK)
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
KURIKULUM
PERENCANAAN
PERUBAHAN PERAN
DOSEN
PENGAJAR
MOTIVATOR
MEDIATOR
& FASILITATOR
1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu
mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya
agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
PROGRAM
OUTCOMES
KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
MACAM METODE
KULIAH
SEMINAR /
DISKUSI /
PRESENTASI
PRAKTIKUM /
STUDI
LAPANGAN
CAL
BELAJAR
MANDIRI
PROGRAM
OUTCOMES
KOMPETENSI
1. Mempunyai landasan
kuat untuk
mengembangkan
profesinya.
2. Mempunyai sejumlah
kemampuan generik
untuk kerja.
3. Mempunyai kemampuan
menggali informasi baru.
4. ……………………..
5. ……………………..
METODE PEMBELAJARAN
KULIAH
SEMINAR /
DISKUSI /
PRESENTASI
PRAKTIKUM
/ STUDI
LAPANGAN
CAL
BELAJAR
MANDIRI
Terdapat beragam model pembelajaran
dengan pendekatan SCL, di antaranya :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PjBL)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Reading
20%
Hearing words
30%
Looking at picture
PASSIVE
10%
Watching video
50%
Verbal
reciving
Visual
reciving
Looking at an exhibition
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Participating in a discussion
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
90%
TINGKAT
MEMORISASI
Doing the Real Thing
MODEL PEMBELAJARAN
ACTIVE
70%
Participating
Doing
TINGKAT
KETERLIBATAN
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
After 3 hours
After 3 days
Verbal Written Visual Role-play
lecture (reading) and
Verbal
PERUBAHAN KURIKULUM BUKAN
HANYA PERUBAHAN PEMIKIRAN
TETAPI YANG LEBIH PENTING
ADALAH
ADANYA PERUBAHAN PERILAKU
DALAM PEMBELAJARAN
( ROGER C. SCHANK ,” Engines for learning”)
BELAJAR MENGHITUNG ….. MENGHITUNGLAH
BELAJAR BERENANG ……... BERENANGLAH
BELAJAR BAHASA …………. BERBICARALAH
BELAJAR MENYANYI ….….... BERNYANYILAH
BELAJAR MENGAJAR ……… MENGAJARLAH
BELAJAR BERUBAH ………………………….?
Pemahaman
bersama
evaluasi
TUTORIAL
Perencanaan
uji coba
Seorang murid mengeluh kepada Gurunya :
”Bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak
pernah menerangkan maknanya kepada kami “
Jawab sang Guru :
“ Bagaimana pendapatmu ,Nak ; andaikata
seseorang menawarkan buah kepadamu,
namun mengunyahkannya dahulu bagimu ?”
Tak seorangpun dapat menemukan pengertian
yang paling tepat bagi dirimu sendiri.
Sang Guru pun tidak mampu.
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
ORGANISASI SEHAT
LULUSAN
KOMPETEN
(SCL)
Efisien
Produktif
OUTPUT
PROSES
INPUT JAMINAN
KUALITAS
INPUT
JAMINAN
KUALITAS
PROSES
PERBAIKAN TERUS MENERUS
RELEVAN
(KBK)
JAMINAN
KUALITAS
OUTPUT