Teknik komunikasi radio

Download Report

Transcript Teknik komunikasi radio

www. Senkom.or.id
TEKNIK KOMUNIKASI RADIO
Media Komunikasi
HP
Milis
Radio
Eqso
LOGO
Setting Eqso
1
Unduh program eqso di www.senkom.or.id
2
Lakukan ping ke www.eqso.senkom.or.id
3
Server
: eqso.senkom.or.id
4
Port
: 500
5
Room
: Senkom
Cek koneksi server eqso.senkom.or.id
Radio Komunikasi
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
• Tahun 1600: Williem Gilbert dari Inggris menemukan
adanya gejala magnet.
• Tahun 1750: Benyamin Franklin, seorang negarawan
dan ilmuwan Amerika berhasil menangkap listrik dari
petir melalui tali layang2.
• Tahun 1800: Alessandro Volta (Italy) menemukan sel
voltaic (battery).
• Tahun 1831: Michael Faraday (London)
mendemostrasikan bagaimana membangkitkan listrik
dari medan magnet.
• Tahun 1873: James Clerk Maxwell menemukan Hukum
Elektromagnetik (Elektromagnetik = Gelombang Radio).
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
• Tahun 1886: Heinrich Hertz membuktikan kebenaran
teori Maxwell setelah berhasil mengirim gelombang
radio yang pertama dengan frekuensi sekitar 37 MHz.
Hertz lebih dikenal sebagai penemu antena.
• Desember 1901: Guglielmo Marconi (Bologna-Italy)
berhasil memancarkan dan penerima gelombang radio
diloteng rumahnya dengan menggunakan kode Morse.
Huruf pertama yang dikirim adalah: huruf S = . . .
• Tahun 1905: Marconi berhasil mengirim kode Morse
melintasi lautan Atlantik.
• Inilah awal dari Radio Amatir….
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Guglielmo Marconi
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Komunikasi Radio Analog
Radio komunikasi pertama ditemukan dikategorikan jenis
komunikasi analog yang terdiri dari:
CW
Telegrap, Radio Amatir, Militer, Navigasi laut dll
SSB
LSB, USB
VSB
Mod: TV
Amatir, dll
AM
FM
Band Sempit (N-FM)dan
Band Lebar (W-FM)
N-FM: Komrad
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Transmitter CW (Continous Wave)
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Transceiver Mode CW
Digunakan di jaman perang dunia II oleh Jerman
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Komunikasi Jaman Perang dan Damai
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Komunikasi
Jaman Perang dan Damai
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Modulasi AM adalah jenis
mode komunikasi suara
(voice) yang pertama
ditemukan. Prinsip: sinyal
suara ditumpangkan pada
sinyal pembawa dengan
frekuensi yang lebih
tinggi. Amplitudo sinyal
pembawa di ganggu
(modulasi) oleh sinyal
suara.
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Modulasi Amplitudo (AM)
Modulasi AM adalah jenis
mode komunikasi suara
(voice) yang pertama
ditemukan. Prinsip: sinyal
suara ditumpangkan pada
sinyal pembawa dengan
frekuensi yang lebih
tinggi. Amplitudo sinyal
pembawa di ganggu
(modulasi) oleh sinyal
suara.
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Bentuk Gelombang AM
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Block Diagram AM Transmitter
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Penerima AM Jerman
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Frekuensi Modulasi
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Transceiver FM
Komunikasi Radio Digital
SKEMA JARINGAN
ROIP client
RPU
RPU
ROIP
gateway
Internet
Interface
Handphone
ROIP
gateway
TEKNIK RADIO
DEFINISI
Frekuensi
Banyaknya gelombang dalam satu satuan waktu
Frekuensi Radio
Spektrum energi gelombang elektromagnetik yang
mempunyai panjang gelombang di antara spektrum
gelombang audio dan spektrum gelombang cahaya
Panjang Gelombang Radio
Panjang suatu gelombang elektromagnetik yang merambat
dalam satu periode.
TEKNIK RADIO
F (Hz) =
1
T (detik)
l (m) = C (m/s)
F (Hz)
T
C = 3 x108 (m/s)
TEKNIK RADIO
Cara menentukan panjang gelombang
1.DI KABEL
2.DI ANTENA
TEKNIK RADIO
1. Menentukan panjang Gelombang di Kabel
Panjang Gelombang (m) =
300
_ x vF
Frekuensi (MHz)
TEKNIK RADIO
Cara lain untuk mengetahui panjang kabel antena pemancar adalah
dengan cara di Dip kabel antena pemancar FM anda agar proses
macthing antena nantinya menjadi semakin mudah. Dalam langkah Dip
kabel ini,tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu Panjang kabel
yang akan kita gunakkan untuk kita ambil kelipatannya dari 1/2 lambda
dari kabel yang kita miliki tersebut.
Untuk apa kita perlu mengetahui panjang kabel tersebut untuk kelipatan
1/2 lambdanya ?
Jawabannya sangat sederhana, yaitu agar kita tidak terlalu banyak /
terlalu panjang dalam memotong-motong kabel antena kita saat proses
nge-dip kabel pemancar kita
TEKNIK RADIO
Adapun langkah-langkah dalam proses nge-dip kabel antena ini adalah
sbb:
1. Siapkan SWR standart (SWR yang sensitive terhadap sinyal
Refflector)
2. Siapkan Dummy load 50 Ohm.
3. Siapkan Terminal "T"
4. Siapkan sebuah HT anda dengan frekuensi kerja yang anda inginkan
5. Siapkan gunting / tang potong yang tajam alias baru.
6. Siapkan kabel antena dan hitung panjang kabel tersebut dengan
kelipatan 1/2 lambda dari frekuensi kerja pemancar anda.
TEKNIK RADIO
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
Proses nge-DIP kabel pemancar fm selanjutnya adalah sbb :
1. Hubungkan Konektor kabel pendek ke SWR Meter.
2. Hidupkan HT lihat jarum Power dan Refflector-nya menunjuk
pada angka berapa.
3. Sampai disini baru kita mulai proses nge-DIP kabelnya
Radio Komunikasi Dalam Sejarah
1. Tentukan terlebih dahulu range frekuensi kerja dari radio
2. Carilah Frek. tengah dari batas atas dan batas bawah frek. kerja yang
diinginkan (misal frek batas atas 164.000 Mhz dan frek batas bawah
162.000 Mhz, maka frek tengahnya adalah [(164.000+162.000)/2]
3. Setelah frek tengah di dapat, aturlah frek radio amatir yang akan
digunakan untuk Nge-dip kabel
4. Pasangkan kabel yang akan di dip pada salah satu ujung T konektor
yang terpasang pada SWR dengan memasangkan konektornya
terlebih dahulu, ujung yang lain tidak usah di pasang konektor
(karena akan di potong2x)
5. Pada ujung lain dari T konektor pasangkan dummy load
6. Gunakan kabel jumper untuk menghubungkan antara radio dan SWR
7. Cek ulang semua persambungan yang dibuat
8. Hidupkan radio pada frek tengah yang telah ditentukan tadi
9. Posisikan SWR pada fungsi untuk matching antenna dan putar
tombol kalibrasi sampai jarum kalibrasi maksimum ke arah
kanan, kemudian lihatlah match pada swr Bila kabel yang
digunakan masih bagus, biasanya jarum match akan
menunjukan sekitar 1.5:1 s/d 1.7:1
10. Pemotongan ujung kabel yang terpasang di T konektor dapat di
mulai. Pemotongan kabel hanya sepanjang konektor saja. Bila
sudah mencapai 1.3:1 hentikan pemotongan, kupaslah kabel itu
kemudian potonglah inner dari kabel tersebut sedikit demi
sedikit sampai di dapat 1.1 : 1
11. Bila telah di dapat 1.1 : 1 maka kabel tersebut dapat di
asumsikan telah mencapai resonansi pada frek yang telah kita
tentukan sebelumnya
12. Barulah kabel tersebut telah “siap” dan dapat digunakan langkah
berikutnya yaitu untuk melakukan matching pada antena yang
akan dipasang
DAFTAR VELOCITY KABEL
CABLE
VF
RG-8
.66
LMR-400
.85
RG-8X
.84
RG-11
.75
RG-58
.66 / 68
LMR-195
.83
RG-59
.82
RG-62
.84
RG-174
.66
RG-213
.66
RG-214
.66
RG-217
.66
RG-218
.66
RG-316
.79
RG-400
.695
LMR-500
.85
LMR-600
.86
1/2 KERAS
.81
7/8 KERAS
.81
LDF semua ver
.88
www.senkom.or.id