Transcript here

Prepared by :
Mursid Saleh, SE, S.Kom
Media transmisi adalah Media yang dapat digunakan untuk
mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman
dan penerimaan data.
Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan
komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti
harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau
tidaknya medium tersebut.
Copper media merupakan semua media
transmisi data yang terbuat dari bahan
tembaga. Orang biasanya menyebut
dengan nama kabel. Data yang dikirim
melalui kabel, bentuknya adalah sinyalsinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
1. Coaxial Cable
2. Twisted-Pair cable
3. Roll Over Cable
Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang
pertama copper ditengahnya ( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang
dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama
dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk
topologi Bus.
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel
BNC (Bayonet Neill–Concelman / British Naval Connector).
1. Thicknet atau RG-8
(10Base5)
2. Thinnet atau RG-58 (10Base2)
3. RG-59
4. RG-6

Thick Coaxial
 Diameter rata-rata 12 mm
 Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable

Thin Coaxial
 Diameter rata-rata 5 mm warna hitam
 Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk
transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.
 Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-NeillaConcelmn) T Connector.
 Disebut Thin ethernet/Thin Net.
Spesifikasi jaringan :
 Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt.
 Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa
populated segments.
 Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.
 Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk
repeaters.
 Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)
 Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)
 Setiap segment harus diberi ground.
 Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat
adalah 16 feet (± 5 meter)
 Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)








Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segments).
Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard,
tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.
Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.
Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)
Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555 meter)
Setiap segment harus diberi ground.
Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 meter)
Kabel koaksial thin (RG-58) disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) .
Dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum untuk segment kabel
tersebut adalah 200 meter, namun kenyataannya hanya samapai 185 meter
Kabel koaksial thick (RG-8) disebut juga dengan10Base5 (thicket), dengan
spaseifikasi teknis :
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
- Impedansi terminator 50 Ohm.
- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai
berikut :
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang
sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai
disipasi tegangan yang lumayan lebar)
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver)
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter)
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter)
• Setiap segment harus diberi ground
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet
(sekitar 5 meter).
• Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)


UTP (Unshielded Twisted Pair)
STP (Shielded Twisted Pair)
Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin
Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang
digunakan untuk mengirim dan menerima data.
 Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan
kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan
hub/Switch.



Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan, ditambah satu jenis
pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :
 Straight Through Cable
 Cross Over Cable
 Roll Over Cable

Digunakan untuk menghubungkan beberapa
unit komputer melalui perantara
HUB/Switch, yang berfungsi sebagai
konsetrator maupun repeater.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1
1
8
8
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Penggunaan kabel UTP model Straight Through
pada jaringan lokal biasanya akan membentuk
topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai
pusatnya.
 Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan
kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan
pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat
tersebut tidak dapat berkomunikasi secara
maksimal.


Berbeda dengan Straight through,
Penggunaan cross cable ini digunakan untuk
berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB),
atau dapat juga digunakan untuk mengcascade HUB jika diperlukan.
1
1
8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
8
TX+
TXRX+
TX+
TXRX+
RX-
RX-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Biru
Putih Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat

Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan
modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server
1
1
8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Coklat
Putih Coklat
Hijau
Putih Biru
Biru
Putih Hijau
Orange
Putih Orange
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung
kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa
elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun
laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter
8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil.
Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali
lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil
sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang
tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50
sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki,
akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi
tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang
menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data
dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah
secara bersama-sama (full duplex).

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai
saluran untuk menyalurkan sinyal antar
terminal sering dipakai sebagai saluran
BACKBONE karena kehandalannya yang
tinggi dibandingkan dengan coaxial cable
atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh
oleh cuaca dan panas.
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network),
transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk
menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang
dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun
demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card
(pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link)
dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio
frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital
yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke
dalam gelombang elektromagnetik ini.