ppt 6 sistem manajemen pembelajaran

Download Report

Transcript ppt 6 sistem manajemen pembelajaran

SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Musdalifah Dj.
102904017
PTIK-A
Definsi Learning Management System
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning
Management System adalah suatu perangkat lunak atau software
untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah
kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online
(terhubung ke internet), e-learning dan materi-materi pelatihan
dan semua itu dilakukan dengan online. LMS sering pula
diistilahkan dengan CMS (Course Management System).
Next…
LMS adalah sebuah konsep yang relatif baru yang sering
dikaitkan dengan konsep lain seperti e-learning, digital learning,
virtual learning dan distance learning (Kritikou, et all, 2008). Semua
ini mewakili konsep modern atas kemajuan dalam proses pendidikan
yang dalam banyak kasus melibatkan pemanfaatan TIK dan teknologi
yang digunakan (Albirini, 2006). LMS didefinisikan sebagai suatu
sistem online yang memungkinkan pengguna untuk berbagi
informasi dan berkolaborasi secara online (Lonn dan Teasley, 2009).
Next…
LMS juga dianggap sebagai aplikasi perangkat lunak yang menggunakan internet
sebagai sarana untuk mendukung pendidikan dan proses pembelajaran (Cavus dan Momani,
2009). LMS dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan serta perusahaan dengan fokus
utama pada pengelolaan proses pendidikan, bukan sekadar memberikan kursus dan materi
pelatihan elektronik. LMS juga sinonim dari e-learning serta konsep pembelajaran virtual
dimana tujuan utamanya adalah untuk mendukung pembelajaran di dalam kelas melalui alat
sistematis dan teknologi.
Keuntungan LMS
LMS memberikan keuntungan penting untuk setiap lembaga
pendidikan pada umumnya dan instruktur, guru, atau dosen pada
khususnya. Menurut Mahdizadeh dkk. (2008), e-learning cenderung
memotivasi siswa dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan
partisipasi siswa dan interaksi di dalam kelas. Manfaat yang lain
adalah LMS dikembangkan dengan harga yang murah serta efisiensi
dan penghematan biaya (Aczel, 2008;. Naidu, 2006). Selain itu, LMS
bisa mempercepat proses belajar, dan meningkatkan efektivitas
komunikasi antara pengguna (pendidik, staf, dan siswa) (Cavus dan
Momani, 2009). Aplikasi LMS memungkinkan pengelola untuk
mengelola pengguna, kursus dan instruktur dengan menguji
kemampuan dan kemampuan untuk menghasilkan laporan, transkrip
dan pemberitahuan kepada siswa tentang hasil belajar yang
diperolehnya (Mahdizadeh dkk., 2008).
Pembelajaran e-learning
Pembelajaran online yang menggunakan e-learning sangat ditentukan oleh model LMS yang
dikembangkan dan pemanfatannya secara optimal, efektif dan efisien. Elliott Masie, Cisco
and Cornellia (dalam Munir, 2010) menjelaskan, "Elearning is delivery of content via all
electronic media, including the internet, intranet, extranets, satellite broadcast, audio/
video tape, interactive tv, and CD/?0A/''Adapun Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic
Center (2003) mengatakan bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan
didukung melalui pemanfaatan TIK, Martin tidak secara khusus mengatakan bahwa TIK
hanya internet, namun termasuk perangkat yang lainnya. Pendapat lain disampaikan Vaughan
Waller (2001) bahwa elearning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan
cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan
layanan dalam belajar. Konsep digital menurut Waller tersebut mengisyaratkan bukan hanya
internet, namun semua perangkat elektronik dewasa ini sudah menggunakan sistem digital.
Next…
Munir (2009), memaparkan bahwa pengembangan pembelajaran elearning
dengan LMS haruslah memperhatikan analisis resiko, deskripsi global setiap sistem,
struktur personalia, jadwal dan rancangan biaya. Dalam analisis resiko terdapat beberapa
resiko yang perlu diperhatikan penangannannya, seperti tidak akan adanya exsisting system
informasi jika pembelajaran belum dilaksanakan. Akibatnya ada kemungkinan aturan sistem
akan mengalami perubahan jika pembelajaran tersebut sudah dilaksanakan. Namun hal ini
bisa menjadi nilai positif karena sistem informasi sudah dirancang sejak awal untuk
menggunakan teknologi komputer dapat dirancang lebih efisien. Untuk menangani resiko
yang timbul itu maka dapat dilakukan berbagai upaya antara lain fitur terpenting saja yang
akan dibuat, kemudian setelah pembelajaran mulai dilaksanakan barulah fitur lainnya
dikembangkan.
Learning management system ini berisi materi-materi kompetensi
padagogik dan professional, yang dibuat dengan kemasan multimedia (teks,
animasi, video, sound, dan video). Diberikan sebagai supplement bagi
pengembangan kompetensi pembelajaran. Lebih jauh Munir (2009)
memaparkan bahwa LMS memiliki beberapa inovasi yang dapat
dikembangkan, antara lain:
1. Pembuatan model multimedia untuk LMS dalam proses pembelajaran
Interaktif
Next…
2. Pembuatan model-model cetak untuk pembelajaran secara
mandiri dan terbuka
3. Pembuatan model pembelajaran interaktif berupa modul
modul
interaktif
pembelajaran.
untuk
digunakan
dalam
proses
Keberhasilan pembelajaran e-learning
Keberhasilan pembelajaran e-learning sangat ditentukan
oleh model LMS yang dikembangkan dan berbeda dengan
sistem pembelajaran regular. Melalui sistem pembelajaran
secara interaktif berbasis web akan mempercepat penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan
pembelajaran secara optimal
Tim EMS (2009) berpendapat bahwa manfaat LMS
meliputi
1. Kegunaan
yang
mencakup
dimensi
menjadikan
pembelajaran lebih mudah, bermanfaat, menambah
produktivitas
2. Efektivitas yang mencakup dimensi: mempertinggi
efektfivitas, mengembangkan kinerja pembelajaran
Sistem Manajemen Pembelaran (SMP) atau Learning Management
System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan strandar proses
pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian
tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin
terbuka peluangnya karena adanya peningkatan jumlah siswa yang
menjadi pengguna handphone yang teritegrasi pada akses internet
Optimalisasi
itu
berproses
melalui
pengelolan
materi
pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran secara online. SMP sangat memungkinkan dapat
meningkatkan dan melengkapi aktivitas tatap muka dalam kelas,
memantau aktivitas pembelajaran siswa secara online dengan
cepat dan mudah.
Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada
siswa dengan waktu yang lebih longgar dan dapat lebih banyak,
meningkatkan interaksi siswa dengan guru tanpa batas waktu,
dan dapat dilakukan dari mana pun serta kapan pun sepanjang
siswa dapat terintegrasi pada akses internet. SMP membuka
peluang belajar yang lebih fleksibel dan lebih interaktif.
 Fitur-fitur interaktif memungkinkan pendidik menggunakan sistem
untuk :
1. Mengelola materi pembelajaran
2. Meningkatkan jumlah aktivitas belajar peserta didik
3. Meningkatkan aktivitas diskusi
4. Pengumpulan tugas secara online
5. Menampilkan produk belajar siswa secara online
6. Mengkompetisikan siswa dalam sinergi kelompok
7. Penyusunan bank soal
8. Pelaksanaan tes secara online
9. Tes secara online
10. Menganalisis dan mendokumentasikan hasil tes.
Pada saat ini untuk memulai menerapkan sistem semacam ini
tidaklah sulit karena kemajuan teknologi saat ini telah menyediakan
berbagai sistem gratis (0pen sourche). Hal yang penting perlu
sekolah persiapkan adalah tersedia perangkat komputer yang dapat
mengakses.
Lebih dari itu, sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru;
 menggunakan internet
 menyajikan informasi atau materi sistem manajemen
pembelajaran
 menyusun materi pelajaran dan soal sebagai informasi yang akan
disajikan
E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk
pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di
jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning
tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan
lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan
media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning.
sekian