File - Annisa Puspitasari

Download Report

Transcript File - Annisa Puspitasari

Pembahasan 1
 Semua objek yang terkena cahaya akan memantulkan
atau menyerap sinar itu dengan presentase tertentu,
sesuai dengan sifat benda.
 Benda yang lebih gelap akan menyerap lebih banyak
cahaya, sedangkan benda yang lebih terang (putih)
cenderung memantulkan lebih banyak cahaya daya
pantul benda terhadap sinar yang datang bergantung
pada permukaan.
 Bila permukaan benda kasar, cahaya dipantulkan ke
segala arah. Jika permukaan benda halus sinar
dipantulkan sejajar.
 Dengan kata lain, pantulan benda bisa bersifat diffuse
reflection dan specular reflection. Lembut atau
kerasnya cahaya bergantung pada sebuah benda.
Cahaya langsung dan tak langsung
 Berdasar sifat, cahaya dapat dibedakan menjadi dua.
Yakni, cahaya langsung dan tak langsung
1. Cahaya langsung adalah (direct lighting) bisa berupa
sinar dengan intensitas besar maupun kecil, main light
ataupun fill light.
2. Cahaya tak langsung berupa cahaya pantulan dan
cahaya terhalang. Cahaya ini memberikan pengaruh
pada objek yang tersinari, yakni menjadi lembut.
Misalnya : cahaya aksesories umbrella bersifat
pantulan atau teknik bouncing.
Pembahasan II
Cahaya buatan (artificial lighting) dalam fotografi
Menghasilkan cahaya buatan tidak harus selalu
menggunakan lampu studio. Strobist sebagai suatu
teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya
buatan dari lampu kilat (flash).
menyerupai aksesories lampu
studio.
 Modeling lamp
Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu
kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya
bayangan objek.
 Standar reflektor
berfungsi mengarahkan sinar ke objek. Cahaya yang
dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang
terbatas.
 Payung pemantul
melunakkan cahaya yang datang ke objek agar lebih
merata. Biasanya sinar yang datang ke objek terlalu
kuat dan menghasilkan bayangan pekat.
 Payung transparan
memiliki fungsi sama dengan payung pemantul,
hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata,
dan lembut.
Softbox
Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan
menghilangkan bayangan.
Honeycomb
Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan
sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan
untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu,
intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras
tergantung ukuran honeycomb (lubang tawon).
 Snoot
hampir sama dengan honeycomb, namun sifat cahaya
yang dihasilkan lebih sempit dan kecil.
 Barndoors
mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah
pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak
menganggu bagian lain yang tidak ingin
ditonjolkan/diperhatikan.
Pembahasan III
 Macam-macam lampu studio
1.
Standar reflektor
lampu standar dengan pencahayaan langsung yang
keras. Menghasilkan kontras tinggi antara highlight
dengan shadow.
2. Soft box
lampu standar reflektor dengan tambahan kotak
dengan muka dari kain putih, gunanya melunakan
lampu standar reflektor, sehingga tidak terlalu keras.
3. Ring flash
bentuknya seperti cincin, dipasang di ring lensa
kamera. Fungsinya untuk foto makro meminimalisasi
bayangan.
 Peletakan lighting
Top light : sumber cahaya dari atas
2. Side light : sumber cahaya dari samping
3. Front light : sumber cahaya dari depan
4. Back light : sumber cahaya diletakkan di belakang
objek.
1.
 Inti
Pada dasarnya cahaya buatan itu terbagi menjadi dua macam
1.
2.
Jenisnya kontinue (contineus light) cahaya ini biasanya
mengeluarkan warna-warna tertentu sesuai dengan suhu
warna matahari (day light 5300-5500K) dan suhu cahaya
dibawah 5000K adalah cahaya Tungsten, cahaya yang bersuhu
diatas 5600K disebut flouresent menghasilkan warna hijau
kebiru-biruan contoh lampu neon.
Cahaya buatan, seperti flash studio dan flash kamera
 Perbedaan antara continous light dengan cahaya
buatan (lampu flash) adalah tingkat kekontrasannya.
 Lampu flash lebih tinggi kekontrasannya. Lampu
flash diaplikasikan dalam fotografi sedangkan lampu
continous lebih sering digunakan dalam digital video,
broadcast dan perfilman.