Transcript File Kuliah

BAB II
ORGANISASI (ORGANIZATION)
A. Pengertian Organisasi (organization)
Stoner
Pengertian
Organisasi
(organization)
James D.
Mooney
Chester I
Bernard
suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orangorang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama
bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama
suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih
Organisasi adalah orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari
sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerjasama
atas dasar pembagian kerja, peran, wewenang, tanggung jawab serta memiliki
tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki satu tujuan yang sama, saling
menggerakkan dan memiliki sarana untuk mencapai tujuan tersebut dengan
adanya suatu koordinasi.
Definisi Organisasi Perusahaan
(Kast & Rosenzweig) :
1. Suatu subsistem dari lingkungannya yang lebih luas.
2. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
Definisi
Organisasi
Perusahaan
(Kast &
Rosenzweig) :
3. Suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yangmengguna
kan pengetahuan, teknik, peralatan & fasilitas.
4. Suatu subsistem struktural, yaitu orang-orang yang bekerja
bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
5. Suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang
terlibat dalam hubungan sosial.
6. Suatu subsistem manajerial yang merencanakan &
mengendalikan semua usaha.
B. Jenis-jenis Organisasi
JUMLAH ORANG
YG MEMIMPIN
a. Bentuk tunggal
b. Bentuk Komisi
SIFAT HUBUNGAN
PERSONAL
a. Organisasi Formal
b. Organisasi Informal
TUJUAN
JENISJENIS
ORGAN
ISASI
a. Mencari keuntungan atau “profit oriented”
b. Organisasi sosial atau “non profit oriented”
BENTUK
ORGANISASI
a.Organisasi Garis atau Lini (Line Organization) b. Organisasi Garis dan Staf
c. Organisasi Fungsional
d. Organisasi Panitia
STRUKTUR
ORGANISASI
a. Bentuk Piramidal,
b. Bentuk Vertikal
c. Bentuk Horizontal
d. Bentuk Melingkar (Lingkaran)
e. Bentuk Setengah Lingkaran
KEHIDUPAN DLM
MASYARAKAT
FUNGSI DAN
TUJUAN YG
DILAYANI
PIHAK YG
MEMAKAI
LAYANAN
a.
b.
c.
Organisasi Pendidikan.
Organisasi Kesehatan,
Organisasi Pertanian
a. Organisasi Produksi
c. Organisasi bersifat integratif
a. Mutual Benefit Organization
c. Business Organization
b.Organisasi Berorientasi Politik
d. Organisasi Pemeliharaan
b.Service Organization
c. Commonwealth Organization
Soekanto (1983) membagi struktur organisasi menjadi
lima kelompok yaitu
1.
2.
3.
4.
5.
struktur organisasi fungsional,
struktur organisasi proyek,
struktur organisasi matriks,
struktur organisasi usaha (ventura) dan
struktur organisasi tim kerja (task force ).
Organisasi Garis atau Lini (Line Organization)-HENRY FAYOL
Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan
saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi, huubungan antara atasan dan
bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang terpendek, dan pucuk pimpinan
biasanya pemilik perusahaan.
Kebaikannya:
1)
Kesatuan komando terjamin
sepenuhnya karena pimpinan
berada pada satu tangan.
2)
Garis komando berjalan secara
tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung dengan
bawahan.
3)
Proses pengambilan keputusan
cepat.
4)
Karyawan yang memiliki
kecakapan yang tinggi serta yang
rendah dapat segera diketahui,
juga karyawan yang rajin dan
malas.
5)
Rasa solidaritas tinggI
Kelemahannya;
1) Seluruh organisasi tergantung
pada satu orang saja, apabila dia
tidak mampu melaksanakan
tugas, maka seluruh organisasi
terancam kehancuran.
2) Adanya kecenderungan
pimpinan bertindak secara
otokratis.
3) Kesempatan karyawan untuk
berkembang terbatas.
Di bawah ini menunjukan contoh gambar bentuk
organisasi lini:
Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas
yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang
yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam
bidang kepada pejabat pemimpin didalam organisasi.
Kebaikannya :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Dapat digunakan d organisasi yang besar
maupun kecil serta apapun tujuan perusahaan.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan
dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf
ahli.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap
karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu
spesialisasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada
posisi yang tepat pula.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun
banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena
pimpinan masih dalam satu tangan.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian
tugas yang terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karena
pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan
kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
1) Rasa solidaritas menjadi
berkurang, karena karyawan
menjadi tidak saling mengenal.
2) Perintah menjadi kabur
dengan nasehat dari staf,
karena atasan dengan staf
dapat terjadi adanya perintah
sendiri-sendiri padahal
kewenangan nya berbeda.
3) Kesatuan komando berkurang.
4) Koordinasi kurang baik pada
tingkat staf dapat
mengakibatkan adanya
hambatan pelaksanaan tugas.
Di bawah ini menunjukan contoh gambar bentuk
organisasi lini dan staf:
Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini
dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
1) Pembidangan tugas menjadi
lebih jelas.
2) Spesialisasi karyawan lebih
efektif dijalankan dan
dikembangkan.
3) Solidaritas kerja, semangat
kerja karyawan tinggi.
4) Koordinasi berjalan lancar dan
tertib.
Kelemahannya :
1)
2)
3)
Karyawan terlalu memperhatikan
bidang spesialisasi sendiri saja.
Koordinasi menyeluruh sukar
dilaksanakan.
Menimbulkan rasa kelompok yang
sangat sempit dari bagian yang
sama sehingga sering timbul
konflik.
Di bawah ini menunjukan contoh gambar bentuk
organisasi fungsional:
___ = Line Authority
(Garis Perintah)
------ = Fungtional
Authority
Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai
maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
1) Segala keputusan
dipertimbangkan masakmasak dalam pembahasan
yang dalam dan terperinci.
2) Kemungkinan pimpinan
bertindak otoriter sangat
kecil.
3) Koordinasi kerja telah
dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
1) Proses pengambilan keputusan
memerlukan diskusi yang
berlarut-larut yang
menghambat pelaksanaan
tugas.
2) Tanggung jawabnya tidak jelas,
karena tanggung jawabnya
sama.
3) Kreativitas karyawan terhambat
dan sukar untuk dikembangkan,
karena faktor kolektivitas lebih
dipentingkan.
• Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang
paling banyak digunakan, sederhana, jelas, dan
mudah dimengerti. Dibawah ini ditunjukan
contoh gambar
Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk
piramidal dalam pelimpahan kekuasaan
Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung
jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
• Bentuk Melingkar (Lingkaran), menekankan pada
hubungan antara satu jabatan dengan jabatan
lainnya.
Keterangan:
• Top Manager berada pada titik pusat lingkaran
• Kedudukan yang mempunyai jarak yang sama dari
pusat lingkaran punya posisi yang sama
• Semakin dekat kedudukan pada pusat lingkaran
maka semakin tinggi kedudukannya dan
sebaliknya.
• A = Top Manajer; C = Middle Manager; dan B = Low
Manager
• Bentuk Setengah Lingkaran, Posisi masing-masing
jabatan hampir sama dengan bentuk lingkaran dan
menekankan pada hubungan antara satu jabatan
dengan jabatan lainnya.
Keterangan:
• A = Top Manager; 1, 2, 3, 4, dan 5 = Middle
Manager sedangkan C = Low Manager
• Kedudukan yang mempunyai jarak yang sama dari
A mempunyai posisi yang sama
• Semakin dekat kedudukan pada A maka semakin
tinggi kedudukannya dan sebaliknya.
C. Azas atau Prinsip Organisasi
1. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
2. Prinsip Skala Hirarki
3. Prinsip Kesatuan Perintah
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang
5. Prinsip Pertanggungjawaban
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan
7. Prinsip Rentang Pengendalian
8. Prinsip Fungsional
9. Prinsip Pemisahan
10. Prinsip Keseimbangan
11. Prinsip Fleksibilitas
12. Prinsip Kepemimpinan
D. Ciri-Ciri Organisasi Yang Baik
1. Tujuan organisasi jelas dan relaistis
2. Pembagian kerja dan hubungaan kerja/pekerjaan
antara unit-unit, sub system atau bagian-bagian harus
baik dan jelas.
3. Organisasi itu harus menjadi alat dan wadah yang
efektif dalam mencapai tujuan.
4. Tipe organisasi dan strukturnya harus sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
5. Unit-unit kerja (departemen/bagian)-nya ditetapkan
berdasarkan volume pekerjaan dan tidak boleh terlalu
banyak.
6. Sumber perintah dan tanggungjawab harus jelas,
melalui jarak terpendek.
D. Ciri-Ciri Organisasi Yang Baik
7. Job description setiap jabatan harus jelas dan tidak ada
tumpang tindih pekerjaan.
8.Rentang kendali setiap bagian herus berdasarkan volume
pekerjaan dan tidak boleh terlalu banyak.
9.Jenis wewenang (Authority) yang dimiliki setiap pejabat
harus jelas.
10.Miss manajemen penempatan karyawan tidak ada.
11.Hubungan antara bagian dengan bagian lainnya harus jelas
dan serasi.
12.Pendelegasian wewenang harus berdasarkan job
description karyawan.
13.Deferensiasi, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi harus
baik.
14.Organisasi harus luwes dan fleksibel.
15.Organisasi haurs mempunyai AD/ART
Reorganisasi
. Reorganisasi adalah penyusunan kembali suatu
organisasi baik AD/ART-nya maupun srukturnya supaya
organisasi ini lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Reorganisasi dilakukan karena tuntutan internal dan
eksternal.
• Tututan Internal, yaitu tuntutan dari dalam organisasi
karena semakin maju atau mundur, jadi diperlukan
reorganisasi supaya sesuai kembali dengan kebutuhan
yang diperlukan reorganisasi.
• Tuntutan eksternal, yaitu tuntutan dan dorongan dari
luar organisasi, misalnya karena peraturan-peratuan
pemerintah, merger dan lain sebagainya sehingga perlu
dilakukan reorganisasi.
Restrukturisasi
Restrukturisasi adalah perubahan struktur sautu oganisasi
baik secara vertikal maupun horisontal agar lebih efektif
membantu tercapainya tujuan. Restrukturisasi ini dilakukan
karena struktur organisasi (chart organization) tidak efektif
lagi, akibat adanya kemajuan atau kemunduran peusahaan.
• Restrukturisasi Vertikal, diartikan dengan memperpanjang
tingkata-tingkatan suatu organisasi, misalnya direksi,
kepala bagian dan karyawan operator diubah menjadi
direksi, kepala bagian, kepala seksi, dan pekerja atau
sebaliknya.
• Restrukturisasi Horisontal, diartikan perubahan struktur
suatu organisasi dengan cara menambah jumlah
bagian/departemennya. Dengan cara ini maka rentang
kendali semakin banyak dan struktur organisasi semakin
lebar.
Likuidasi
• Likuidasi adalah perubahan suatu perusahaan
karena jatuh pailit, artinya perusahaan itu jika
diteruskan tidak akan menguntungkan lagi.
• Likuidasi ini disebabkan oleh faktor internal
ataupun faktor eksternal.
• Internal karena mangalami kerugian, faktor
eksternal karena dicabut oleh pemerintah.