Transcript unduh

Kuliah PAI 1 Pert. Ke XII
20-23 Desember 2011
Takdir dan Keadilan Ilahi
Sunnatullah
Qadla’ dan Qadar
Keadilan Allah
Sunnatullah
Menurut Ahmad Kan’an, Sunnatullah adalah hukumhukum yang terdapat di alam ciptaan-Nya
Menurut Nurcholis Madjid, sunnatullah adalah
ketentuan-ketentuan tentang kehidupan manusia
secara sosial dan historis
Hukum Allah yang berlaku untuk makhluknya, yang
sesuai dengan keseimbangan, kestabilan dan
keteraturan, tanpa ada penyimpangan (kecuali Allah
menghendaki) atau dikenal juga dengan natural
laow
Sunnatullah
“Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang
yang Telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali
tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah”.
(Q.S. Al-Ahzab: 62)
“Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan Karena
rencana (mereka) yang jahat. rencana yang jahat itu tidak
akan menimpa selain orang yang merencanakannya
sendiri. tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan
(berlakunya) sunnah (Allah yang Telah berlaku) kepada
orang-orang yang terdahulu[yaitu Turunnya siksa kepada
orang-orang yang mendustakan rasul]. Maka sekali-kali
kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah
Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui
penyimpangan bagi sunnah Allah itu”. (Q.S. Faathir: 43)
Takdir Allah
Takdir, adalah ketentuan Allah yang berlaku untuk
makhluk-Nya.
Perbedaan Sunnatullah dengan Takdir Allah
Dalam Contoh berikut:
Siang-Malam (sunnatullah), wafat manusia pada waktu
siang atau malam (takdir Allah) = mubrom (final)
Baik-Buruk (sunnatullah), manusia mendapatkan baik atau
buruk adalah takdir Allah. Jika manusia memilih yang baik
maka mustahil mendapatkan keburukan = ghairu mubrom
(belum final)
Keadilan Allah
• Antara sunnatullah, takdir Allah dan keadilan
Allah ketiganya tidak berdiri sendiri (pahami Q.S.
al-Nahl: 14)
• Allah menciptakan baik dan buruk sebagai
pilihan (Q.S. al-Mulk: 2)
• Allah tidak menghendaki keburukan menimpa
manusia (Q.S. al-Nahl: 30, 32, 36, 90
• Hak seseorang sesuai dengan kewajibannya (Q.S.
al-Baqarah: 286, al-Anbiyaa’: 47, al-Nahl: 97,
yaasiin: 54, al-Zalzalah: 7-8, al-Qaari’ah: 6-11)
• Keadilan Allah adalah yang hakiki (Q.S. al-Thiin: 8)
Walloohu a’lamu bishshowaab