(CSR) Tips by Mr Tonton pd 21 Sept 2012

Download Report

Transcript (CSR) Tips by Mr Tonton pd 21 Sept 2012

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY
Secara umum didefinisikan sebagai :
Komitmen
perusahaan
berkontribusi
dalam
atau
dunia
pengembangan
bisnis
untuk
ekonomi
yang
berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab
sosial
perusahaan
keseimbangan
antara
dan
menitikberatkan
perhatian
ekonomi, sosial dan lingkungan.
terhadap
pada
aspek
DEFINISI CSR
• “A concept whereby companies integrate social
and environmental concern in their business and
in their interaction with their stakeholders on
voluntary basis.” (European Commission).
• “The continuing commitment by business to be
have ethically and contribute to economic
development while improving the quality of life
of the workforce and their families as well as of
the local community and society at large.” (World
Business Council for Sustainable Development).
• Tidak ada satu definisi CSR yang diterima secara
umum tetapi mayoritas mengandung kata kunci :
 Konsep/prinsip/proses
pengambilan
keputusan/komitmen bisnis (yang voluntary)
 Nilai/perilaku etis
 Sesuai dengan hukum/peraturan yang berlaku
 Menghormati lingkungan dan masyarakat .
SEJARAH DAN EVOLUSI CSR ?
• CSR lahir dari desakan masyarakat atas perilaku
perusahaan yang mengabaikan tanggung jawab
sosial seperti perusakan lingkungan, eksploitasi
sumber daya alam, ngemplang pajak dan
menindas buruh.
Siti Nur Aryani,
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0603/opi02.html
• Diawali oleh sekelompok pengusaha yang percaya bahwa
dukungan
masyarakat
erat
kaitannya
dengan
keberlangsungan usaha.
• Diawali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat filantropis
• Sering diartikan secara sempit sebagai pengembangan
masyarakat.
• CSR adalah konsep yang terus berkembang.
• Konsep CSR membaur dengan konsep pembangunan
berkelanjutan.
• Berkembang pula tidak hanya CSR tetapi juga CSV
(Corporate Share Value).
Faktor yang Mempengaruhi
Implementasi CSR
• Komitmen Pimpinan Perusahaan
• Ukuran dan Kematangan Perusahaan
(kewajiban moral)
• Keberlanjutan usaha
• Regulasi dan sistem perpajakan
yang diatur pemerintah
• Reputasi
CSR:Kewajiban atau Sukarela ?
• Responsibility
atau
tanggung
jawab
secara
implisit
menyatakan sesuatu yang dilakukan diluar dan melebihi
yang diwajibkan oleh perundang-undangan.
• Kebijakan sesuai dengan perundang-undangan merupakan
kepatuhan semata-mata.
• Dapat disimpulkan bahwa, CSR : sukarela (voluntary).
CSR Framework
• Leadership/Kepemimpinan:
manajemen
senior
menetapkan dan menjadi contoh nilai-nilai CSR.
• Policy/Kebijakan:
melembagakan
perilaku
dan
proses
pengambilan keputusan perusahaan.
• Program
Development/Pengembangan
Program:
pengembangan partisipatif dengan pertimbangan sosial,
ekonomi dan lingkungan.
• Measurement
&
Reporting/Pengukuran
&
Pelaporan:
Transparansi berdasarkan pengukuran yang jelas dan
dapat diverifikasi.
Kesimpulan
• CSR adalah prinsip/etika berbisnis yang mencakup hal-hal
yang
bersifat
internal
ataupun
eksternal
yang
berhubungan dengan kinerja bisnis, lingkungan dan sosial.
• CSR diawali dari komitmen manajemen puncak dan
tercermin dalam kebijakan, program dan prosedur kerja
yang terukur dan transparan.
• Kemitraan dengan bisnis harus berdasarkan prinsip-
prinsip
bersama.
kesetaraan,
keterbukaan
dan
kepentingan
UU Perseroan Terbatas, Pasal 74
• Ayat 1 : “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang dan atau dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan”.
• Ayat 2 : “Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan
kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.
• Ayat 3 : “Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan”.
Manfaat CSR bagi Perusahaan
•
Mempertahankan
dan
mendongkrak
reputasi
serta
citra
perusahaan.
•
Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.
•
Mereduksi resiko bisnis perusahaan.
•
Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha.
•
Membuka peluang pasar yang lebih luas.
•
Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah.
•
Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.
•
Memperbaiki hubungan dengan regulator.
•
Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.
•
Peluang mendapatkan penghargaan.
merek
Tingkatan
Korporasi Dalam Menjalankan CSR
Citra Positif Korporasi
Korporasi
• Hanya sebagai kepatuhan terhadap hukum
• Kegiatan sosial harus
memberikan keuntungan bagi kegiatan bisnis
• Aksi-aksi filantropi
dan sumbangan sosial
• Sebagai etika korporasi
• Kehandalan korporasi secara
tersendiri,tidak hanya pada
sektor ekonomi tetapi juga
pada sektor sosial
• Kontribusi dan komitmen korporasi untuk
berperan pada masyarakat demi keberlapjutan kegiatan bisnis
Pendirian Yayasan/ Kemitraan dengan NGO
Program Berkelanjutan
• Korporasi dapat terus berlanjut
• Masyarakat, terhindar atau keluar dari masalah
Beberapa tips bagi Pelaksana CSR
1.
Meneliti perusahaan yang melaksanakan CSR, apakah
CSR-nya diawali dengan semangat untuk memberi
manfaat
bagi
masyarakat
atau
sebagai
penghapus
dosa/kompensasi resiko atas kelalaiannya.
2.
Membangun kultur secara top-down
- Masuk ke wilayah top manajemen
- Melibatkan semua staff dari berbagai tingkatan
3.
Menciptakan Program yang bersifat sustainable, menarik
dan menjual. Tidak terjebak dalam social marketing
4.
Mendorong perusahaan untuk membentuk departemen
tersendiri bagi program Community Development.
5.
Jeli melihat sistem sumber yang ada di perusahaan
(institusi
maupun
individu/karyawan)
untuk
pengembangan program
6.
Membangun jaringan baik secara internal maupun
eksternal
7.
Mengembangkan program yang saling menguntungkan
baik bagi perusahaan (manajemen dan staff) maupun
bagi komunitas.
8.
Implementasi program tidak hanya keluar tapi juga ke
dalam (staff/karyawan), program yang hanya keluar
dilihat sebagai lipstik belaka.
9.
Menjadi mitra yang kritis dan berperan sebagai leader
dalam melakukan counter attack terhadap kebijakan
perusahaan yang merugikan staff/karyawan
10. Bersikap
berperan
Netral,
sebagai
dalam
melaksanakan
jembatan
antara
program
kepentingan
komunitas dan sistem sumber (dalam hal ini adalah
perusahaan).
11. Dalam rekrutmen staff, disarankan tidak menerima
‘orang buangan’ dari perusahaan.