bab i. hakekat bangsa dan negara

Download Report

Transcript bab i. hakekat bangsa dan negara

BAB :I
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
Standar Kompetensi:
Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur
terbentuknya negara
2. Mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-bentuk
kenegaraan
3. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan tujuan NKRI
4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan
patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
NEGARA DAN BANGSA
BANGSA
Manusia Monodualisme
NEGARA
Pengertian
SEMANGAT
KEBANGSAAN
Unsur-Unsur
Nasionalisme
-Arti Etnis
-Arti Kultural
-Arti Politis
DEFINISI
Faktor-Faktor
Pembentuk Identitas
Suatu Bangsa
Sifat Hakekat Negara
Timbulnya
Nasionalisme
Unsur
Terbentuknya Negara
Tujuan Nasionalisme
Asal Mula Negara
Akibat Nasionalisme
Fungsi dan Tujuan NKRI
Nasionalisme
Dan Paham-PahamLain
Hakekat Manusia sbg Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
(Monodualis)
 Makhluk Individu:
Merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari unsur jasmani dan rokhani yang tidak dapat
dipisahkan.
Manusia juga diberi kemampuan berupa akal,
pikiran, dan perasaan sehingga berdiri sendiri
dan bertanggung jawab atas dirinya.
Manusia senantiasa berusaha mengembangkan
kemampuan pribadinya guna memenuhi hakekat
individualitasnya
 Makhluk Sosial
Aristoteles:Manusia adalah Zoon Politicon (selalu
ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia
lainnya)
Manusia memiliki naluri gregauriusness (selalu ingin
hidup dengan orang lain)
Sejak lahir sampai meninggal manusia perlu bantuan
atau kerjasama dengan orang lain
Dalam status individu manusia tidak bisa mencapai apa
yang diinginkan dan dibutuhkan
Pengertian Bangsa
1. Bangsa dalam arti Etnis:
Kelompok manusia yang memiliki satu keturunan atau ras
yang tinggal dalam satu wilayah tertentu.
2. Bangsa Dalam arti kultural :
Sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas kebudayaan
yang sama seperti adat istiadat, mata pencaharian, bahasa dll
3. Bangsa dalam arti politis :
Sekelompok manusia yang memiliki satu faham dan ideologi
yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan dalam negara
Definisi Bangsa
 Menurut Ernas Renan;
 Bangsa adalah sekelompk manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya
bersatu
 Menurut Otto Bauer :
 Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter
yang tumbuh karena persamaan nasib
 Hans Kohl;
 Bangsa terjadi karena persamaan ras, bahasa, adat-istiadat , dan agama
yang merupakan faktor pembeda dengan bangsa lain.
 Friederich Ratzel :
 Bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena kesamaan tempat
tinggalnya.(Geopolitik)
 Jacobsen dan Lipman:
 Bangsa adalah kesatuan budaya dan kesatuan politik
Ben Anderson :
Mengartikan bangsa sbg “komunitas politik yang
dibayangkan dlm wil yg jelas batasnya dan berdaulat “
 Ada 3 unsur pokok dalam pengertian itu :
 1. Komunitas politik yang dibayangkan
( tidak saling kenal tp memandang sbg saudara sebangsa dan setanah air)
 2. Mempunyai batas wilayah yang jelas
(bersifat terbatas)
 3. Berdaulat
(dibawah suatu negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wil)
4 Unsur aspirasi bangsa
Menurut Fredrich Herzt
 Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional (sosial,
ekonomi, politik, budaya, solidaritas)
 Keingininan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional
 Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, keaslian
 Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsabangsa (kehormatan, prestise dan pengaruh)
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas suatu Bangsa
Menurut Ramlan Surbakti
 1. Primordial:
 Ikatan kekerabatan( pertalian darah dan keluarga)dan kesamaan






suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat istiadat
2. Sakral :
Kesamaan agama yang kuat atau ikatan ideologi dalam
masyarakat
3.Tokoh:
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani secara luas
oleh masyarakat, menjadi panutan, “penyambung lidah
masyarakat”
4. Sejarah:
Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek moyang ) atau
pengalaman masa lalu, serta penderitaan yang sama akibat
penjajahan melahirkan solidaritas, tekad dan tujuan yang sama
dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai
bangsa
Lanjutan
 5. Bhinneka Tunggal Ika :
 Prinsip bersatu dalam perbedaan (unity in diversity),
kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu
negara, walaupun mereka memiliki suku bangsa, adatistiadat, ras atau agama yang berbeda.
 6. Perkembangan Ekonomi;
 Perkembangan ekonomi(industrialisasi) melahirkan
spesialisasi pekerjaan, yang menimbulkan saling
ketergantungan, menimbulkan solidaritas (organis) dan
persatuan.
 7. Kelembagaan;
 Proses pembentukan bangsa berupa lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik seperti ; birokrasi, angkatan
bersenjata dan partai politik.
Primordial
Sakral
Tokoh
Sejarah
Angkatan Bersenjata
Bhinneka Tunggal Ika
Perkembangan Ekonomi
Arti kata Negara
 Arti Etimologi
 Staat
 State
 Etat
 Status/ Statum
; Belanda/ Jerman
: Inggris
: Perancis
: Latin
Pengertian Negara menurut tokoh
1.
George Jellinek :
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
2. Friedrich Hegel :
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul
sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan
kemerdekaan universal.
3. R. Djokosoentono :
Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia
yang berada di bawah pemerintahan yang sama
4. Soepomo:
Negara merupakan suatu integrasi antara pemerintah
dengan rakyat
Unsur-Unsur terbentuknya Negara
(Menurut Konvensi Montevideo Uruguay 1933 )
 1. Rakyat : penduduk, bukan penduduk, wn, bukan wn
 2. Wilayah : darat , laut, udara, ekstra teritorial
 3. Pemerintah yang berdaulat
 4. Pengakuan dari negara lain
 1-3 : unsur konstitutif (menentukan ada
tidaknya suatu negara )
 4 : unsur deklaratif
atau
Rakyat
 A. Penduduk :

Warga negara

Bukan warga negara
 B. Bukan Penduduk
Wilayah
 A. Wilayah darat
Wilayah Laut
Menurut Konferensi Hukum Laut Internasional III di Jamaika , 10 Des 1982
oleh Badan PBB UNCLOS




1.
2.
3.
4.
Laut Teritorial
Zona
Bersebelahan
ZEE
Landas Kontinen
Wilayah Laut Indonesia
Dua konsep ttg wilayah laut
 1. Res Nullius
 2.Rescomunis
 John Sheldon dari Inggris
 Hugo de Groot dari
Belanda
 Laut dapat dimiliki dan
diambil setiap negara.
 Laut adalah milik dunia
sehingga tidak dapat
diambil atau dimiliki oleh
setiap negara
Wilayah Udara
Menurut Konvensi Paris 1919 dan Konvensi Chicago 1944
 Batas kedaulatan wilayah dirgantara : 35. 761 km
 Konvensi Cicago 1944/ konvensi paris 1919/ UU No. 20 tahun
1982.
1. Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory)
a. Aliran kebebasan ruang udara tanpa batas.
b. Aliran kebebasan udara terbatas
2. Teori Negara berdaulat di udara ( The Air Souverinignty)
a. Teori Keamanan ( unt menjaga keamanan)
b. Teori Pengawasan Cooper ( mengawasi
secara fisik dan ilmiah)
c. Teori Udara Schacter ( balon dan pesawat )
Wilayah Ekstra Teritorial
 Wilayah suatu negara yang berada di luar
wilayah negara itu
 Contohnya adalah Kantor Kedubes suatu
negara di negara lain atau kapal asing
yang berlayar di laut bebas dengan
berbendera suatu negara
Pemerintah Yang berdaulat
 Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa
atas seluruh wilayah dan rakyatnya
Kedaulatan Negara bersifat
 1. Asli, karena bukan berdasar kekuasaan lain
 2. Tertinggi, karena tidak ada kekuasaan
lain
yang lebih tinggi di atasnya
 3.Tidak dapat dibagi-bagi, negara
berdaulat
penuh baik ke dalam
maupun ke luar
No
Teori Kedaulatan
Teori dan Tokoh
Diskripsi
1
Teori Kedaulatan Tuhan
Agustinus, Aquinas,
Marsilius
Raja memperoleh kekuasaan dar Tuhan
Raja sebagai utusan Tuhan, titisan Dewa
Peraturan yang dijalankan penguasa berasal dari Tuhan
2
Teori Kedaulatan Raja
Machiavelli, Jean Bodin,
Thomas Hobbes, Hegel
Kedaulatan terletak di tangan raja
Agar negar kuat raja harus berkuasa mutlak
Raja berada di atas Undang-Undang
3
Kedaulatan Negara
George Jellinek, Paul
Laband
Kekuasaaan pemerintah berasal dari kedaulatan raja
Negara sebagai sumber kedaulatan yang tidak terbatas
4
Teori Kedaulatan Hukum
Krabe
Immanuel Khan
Kraneburg
Kekeuasaan tertinggi negara adalah hukum
Pemerintah hanya berfungsi sbg penjaga malam
Negara seharusnya menjadi negara hukum
Negara berkewajiban mewujudkan kesejahteraan
rakyat(welfore state)
5
Teori Kedaulatan Rakyat
Solon,John Locke,
Montesquieu,
J.J. rousseau
Rakyat sbg pemegangkekuasaan tertinggi
Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar kehendak
rakyat
Pemerintah yang berkuasa harus mengembalikan hak-hak
rakyat
Pengakuan dari Negara Lain
 Unsur yang menerangkan bahwa suatu negara telah
berdiri sehingga negara tersebut dikenal oleh negara
lain
 1. Pengakuan De Facto ;pengakuan berdasarkan
kenyataan atau fakta yg sungguh-sungguh nyata ttg
berdirinya suatu negara
 2. pengakuan De Jure ; Pengakuan berdasarkan
pernyataan resmi menurut hukum internasional










Mengapa Perlu ada Pengakuan Tertulis Belanda
By Renne R.A Kawilarang - Selasa, 5 Oktober
VIVAnews - Kendati sudah 65 tahun merdeka, Indonesia merasa berkepentingan untuk mendapat
pengakuan tertulis dari Belanda. Penerimaan dari Belanda itu akan tercantum dalam Perjanjian
Kemitraan Komprehensif yang akan diresmikan kedua pemerintah di tengah lawatan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono ke Belanda, 5-7 Oktober 2010.
Demikian ungkap juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, dalam wawancara
dengan Radio Nederland siaran Indonesia, yang disiarkan Senin 4 Oktober 2010. Menurut Faizasyah
pengakuan tertulis ini tidak hanya penting bagi Indonesia, namun juga bagi Belanda.
"Ini penting bagi kedua negara, karena bagi Indonesia dan Belanda tidak ada lagi keragu-raguan atas
sisi sejarah kedua negara. Dalam melihat masa lalu, kita bisa berangkat dari starting point yang
sama," kata Faizasyah, yang juga merangkap sebagai juru bicara kepresidenan untuk urusan luar
negeri.
Menurut dia, memang secara de facto sudah ada pengakuan dari Belanda dengan hadirnya Menteri
Luar Negeri saat itu, Bernard Bot, pada peringatan 17 Agustus di Jakarta lima tahun lalu. "Namun
dalam konteks tertulis, dokumen [kemitraan komprehensif] ini bisa merepresentasikan adanya
pengakuan bahwa penerimaan kemerdekaan Indonesia tahun 1945, dapat diterima secara moral dan
politik oleh pihak Belanda," kata Faizasyah.
Dengan pengakuan baik secara de facto maupun secara tertulis, maka tidak akan ada lagi distorsi
sejarah maupun keragu-raguan dari kedua belah pihak. "Kita bisa menatap hubungan ke depan tanpa
perlu direcoki oleh perbedaan persepsi di masa lalu," kata Faizasyah.
Sebelumnya, kepada Radio Netherland pihak Kementrian Luar Negeri Belanda menegaskan bahwa
pemerintahnya sudah mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, sehingga mereka
tidak bisa mengakui dua kali.
Namun, menurut Faizasyah, dokumen nanti sifatnya lebih menerima suatu realitas sejarah bahwa
Indonesia pada tahun 1945 memproklamasikan kemerdekaan. Maka ada baiknya bila penerimaan itu
dikonkritkan melalui "hitam di atas putih" sehingga tidak ada keraguan lagi dari kedua pihak bahwa
hal-hal yang masih menjadi ganjalan bagi hubungan kedua pihak sudah bisa diselesaikan secara
bermartabat.
Dia menilai masih banyak pelaku sejarah dari kedua negara yang memiliki persepsi masing-masing
atas kemerdekaan Indonesia dan bagaimana sudut pandang Belanda atas kemerdekaan itu.
Pengakuan atas keberadaan negara lain
didasarkan pada alasan-alasan sbb:
Kebutuhan untuk melindungi kepentingan
negaranya sendiri
Perlunya pemeliharan hubungan baik dg
pemerintah baru yg cenderung stabil dan
permanen dlm waktu lama
Kecenderungan yg tidak terelakkan dlm hbgn
internasional
Suatu negara ingin memberi status yang baik
dalam hukum int dan hukum nasional pada
negara lain
Sifat Negara
 1. Memaksa:
Negara mempunyai kekuatan fisik
secara
tentara, alat
legal. Alatnya adalah polisi,
hukum lainnya.
 2. Monopoli :
Negara menetapkan tujuan bersama
masyarakat, yaitu mana yang boleh dan
mana yang tidak boleh
 3. Mencakup semua:
Segala peraturan perundang-undangan yang
berlaku adalah untuk semua orang tanpa
kecuali
Memaksa
Monopoli
Mencakup semua
Hakekat Negara
 1. J.J. Rousseau:
 Negara adl perserikatan dari rakyat yg
melindungi dan mempertahankan hak
masing-masing diri dan harta benda
anggota –anggota yg tetap hidup dg bebas
merdeka
Karl Marx
 Negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia
(penguasa) untuk menindas kelas manusia yang lain
Ibnu Khaldun
 Negara merupakan suatu tubuh yg persis seperti
tubuh manusia yg mengalami masa lahir, tumbuh,
muda dewasa, tua dan mati.
 Ada lima masa: mengalahkan musuh, otokratik,
bersenang-senang, bahagia, pemborosan dan
kemewahan
Negara dalam arti formal dan
material
 Arti Formal; organisasi kekuasaan dg suatu pemerintahan
pusat
 Arti Material ; Negara sebagai persekutuan hidup
ASAL MULA TERJADINYA NEGARA
CARA
SECARA PERTUMBUHAN
SECARA
SECARA
PRIMER
SEKUNDER
SUKU
SECARA FAKTA
OCCUPASI
N.
NASIO
NAL
N.
DEMO
KRASI
T. KETUHANAN
FUSI
CESSIE
KERAJA
AN
SECARA TEORI
T. PERJANJIAN
MASYARAKAT
ACESSIE
ANEXATIE
PROCLAM
ATION
INNOVATI
ON
SEPARATISE
T. KEKUASAAN
T. HUKUM
ALAM
Asal Mula Terjadinya Negara
 1. Secara Factual:
 Cara mengetahui asal mula terjadinya negara berdasarkan
fakta nyata yg dpt diketahui melalui sejarah lahirnya negara
tersebut.
 A. Occupatie ( pendudukan)
Suatu daerah yg tdk bertuan dan belum dikuasai
diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu.
Contoh;
Liberia diduduki oleh budak-budak negro dan dimerdekakan tahun
1947

B. CESSIE(Penyerahan)
 Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada negara
lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu.
 Contoh;
 Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada
Prusia (Jerman), karena kalah dalam PD I
c. Accesie(Penaikan)
 Terjadi karena terbentuknya suatu wilayah akibat
penaikan lumpur sungai atau dari dasar laut (delta)
 Contoh;
 Wilayah Mesir yang terbentuk karena delta sungai NIL
D. FUSI ( Peleburan)
 Beberapa negara mengadakan peleburan (fusi)
dan membentuk negara baru.
 Contoh :
 Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur tahun
1990
E. PROKLAMASI
 Terjadi ketika penduduk pribumi yg diduduki bangsa
lain mengadakan perjuangan sehingga berhasil
merebut wilayahnya kembali dan menyatakan
kemerdekaan.
 Contoh:
 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agust 45 dari pendudukan
Jepang dinyatakan dengan proklamasi
F. INNOVATION
(Pembentukan baru)
 Munculnya suatu negara baru di atas wilayah suatu
negara yang pecah dan lenyap karena suatu hal.
 Contoh:
 Pecahnya Uni Soviet muncul negara baru Checnya,
Rusia dan Uzbekistan
G. ANEXATIE (Pencaplokan)
 Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai
oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti.
 Contoh;
 Israel terbentuk dengan mencaplok daerah Palestina,
Suriah, Yordania, dan Mesir
2. Secara Teoritis
No
Teori
Deskripsi
Tokoh
1
Ketuhanan
Teori yang didasarkan pada kepercayaan bahwa Agustinus,
segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan. Kranenberg, dan
Negara terjadi juga karena kehendak Tuhan.
Thomas Aquinas
2
Kekuasaan
Negara terbentuk atas dasar kekuasaan, dan Leon Duguit,
kekuasaan adalah ciptaan orang yang paling Harold j. Laski,
kuat dan berkuasa.
dan Karl Marx
3
Perjanjian
Masyarakat
(Kontrak
sosial)
Negara terjadi karena adanya perjanjian John Locke,
masyarakat. Semua wn mengikat diri dlm suatu Rousseau dan
perjanjian bersama untuk mendirikan suatu Montesqiu
organisasi yg bisa melindungi dan menjamin
kelangsungan hidup bersama.
4
Hukum
Alam
Hukum alam bukan buatan negara melainkan
kekuasaan alam yang berlaku di setiap waktu
dan tempat, serta bersifat universal dan tidak
berubah.
Plato, Aristotles,
Agustinus
Thomas Aquinas
3. Berdasarkan Proses Pertumbuhan
 Cara mengetahui tahap-tahap perkembangan
negara, mulai dari asal mula terjadinya, proses
pertumbuhannya, hingga mencapai bentuk
yang kita kenal sekarang.
 Berdasarkan cara ini asal mula terjadinya
negara dibedakan menjadi 2 (dua ) proses
yaitu secara primer dan sekunder
A. Secara Primer
 Terjadinya negara dimulai dari masyarakat
hukum yang paling sederhana, kemudian
berevolusi ke tingkat yang lebih maju.
 Tahap pertumbuhan tersebut adalah sbb
Suku/
genootschaft
Kerajaan/
rijk
Negara
Nasional
Negara
Demokrasi
Suku/ genooschaft
 Kehidupan manusia diawali dari keluarga – kelompok
masyarakat- satu suku dua suku- tiga suku dan
seterusnya menjadi besar dan kompleks
Kerajaan/ Rijk
 Kepala suku yang semula berkuasa di masyarakat
mengadakan ekspansi dengan melakukan penaklukan
ke daerah lain.
 Hal itu mengakibatkan berubahnya fungsi kepala suku
dari primus interpares menjadi seorang raja dengan
cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk
kerajaan.
Negara Nasional
 Semula negara nasional dipimpin oleh raja
yang absolut, semua rakyat dipaksa
mematuhi kehendak dan perintah raja.
Hanya ada satu identitas kebangsaan
(Fase Nasional)
NegaraDemokrasi
 Kekuasaan raja yang absolut menimbulkan
keinginan rakyat untuk memegang pemerintahan
sendiri.
 Kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat
 Hal tersebut mendorong lahirnya negara
demokrasi
Secara Sekunder
 Teori ini beranggapan bahwa negara telah ada
sebelumnya.
 Namun karena adanya revolusi, intervensi, dan
penaklukan, timbullah negara yang menggantikan
negara yang telah ada tersebut.
 Contoh;
 Karena revolusi di Uni Soviet, Uzbekistan dan
Chechnya menjadi negara merdeka
THR (Tugas hari Rabu)





Jelaskan asal mula negara secara primer !
Dilihat dari proses pertumbuhan secara primer,
negara Indonesia saat ini berada pada tahap apa ?
Jelaskan asal mula terjadinya negara Indonesia
secara factual !
Jelaskan asal mula terjadinya negara Indonesia
secara teoritis !
Jelaskan terjadinya negara Indonesia secara
sekunder !
Bentuk Negara
A. Negara Kesatuan :
Negara yang kekuasaanya hanya ada satu pemerintah
pusat yang mengatur seluruh daerah.Negara ini disebut
bersusunan tunggal
Negara kesatuan dapat mengambil bentuk :
1. Sentralisasi, segala sesuatu dalam negara langsung
diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, daerah tinggal
melaksanakannya
2. Desentralisasi, di mana kepada daerah diberikan
kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri. Desentralisasi dijlankan dengan
OTONOMI DAERAH
B. Nergara Serikat
 Negara serikat terdiri dari negara-negara
bagian.
 Negara serikat bersusun jamak
 Urusan negara dibagi dua, yang secara
terperinci diberikan kepada negara federal,
dan sisanya menjadi urusan negara bagian
Bentuk-bentuk kenegaraan
1. Dominion;
 Negara yang semula bekas jajahan Inggris
yang setelah merdeka dan berdaulat tetap
mengakui raja/ ratu Inggris sebagai lambang
persatuan mereka.
 Contoh :Kanada, Australia,Selandia Baru,Afrika
Selatan, India, Malaysia
2.Protektorat
 Yaitu negara yang berada di bawah lindungan
negara lain
 Biasanya menyangkut hubungan luar negeri
dan pertahanan
 Contoh:Monaco pernah sebagai protektorat
Perancis
3. Uni
 Yaitu dua negara atau lebih yang masing-
masing merdeka dan berdaulat akan tetapi
mempunyai satu kepala negara.
 Ada uni riel dan uni personil
 Contoh:
 Uni Riel: Austria – Hongaria (1867-1918)
Uni Swedia- Norwegia (1915-1905)
 Uni Personil : Belanda – Luxemburg (1839-1890)
Uni Inggris – Scotlandia (1603-1707)
THR
1. Berdasarkan
bentuk
kenegaraan,
Indonesia termasuk negara kesatuan atau
negara serikat, Jelaskan dengan disertai
alasannya !
2. Negara
Indonesia
menganut
sistem
sentralisasi atau desentralisasi, jelaskan
disertai bukti-buktinya !
3. Apakah Indonesia pernah menjadi negara
Uni ?
4. Jika pernah, kapan itu terjadi ?
Tujuan dan Fungsi Negara
 Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal
hendak dicapai oleh suatu negara
 Fungsi adalah pelaksanaan cita-cita itu dalam
kenyataan
 Ada 3 Teori Tujuan Negara:
 1. Teori Kekuasaan
 2. Teori Perdamaian dunia
 3. Teori Negara Hukum
Teori Kekuasaan
Tokoh :
 1. Shang Yang ;
 Tujuan negara adalah memperoleh kekuasaan sebesar-
besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya miskin,
lemah dan bodoh.
 2. Machiavelli ;
 Tujuan negara adalah kekuasaan, ttp kekuasaan itu
untuk mencapai kehormatan bangsa, walaupun dalam
mencapai kekuasaan raja harus bertindak kejam dan
licik (menghalalkan segala cara)
Teori “Perdamaian dunia”
 Tokoh : Dante Allegieri
 Tujuan dibentuknya negara adalah untuk
menciptakan perdamaian dunia, yang
dapat dicapai apabila seluruh negara
berada dalam satu kerajaan dunia
(imperium) dengan undang-undang yang
seragam bagi semua negara
Teori Negara Hukum (jaminan atas hak dan
kebebasan)
 Agar hak dan kebebasan warga terjamin dalam
negara harus dibentuk peraturan atau undangundang (hukum)
 Immanuel Kant menganjurkan negara hukum yang
dibentuk adalah negara hukum dalam arti sempit,
hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban,
tidak wajib untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
 Kranenburg menganjurkan negara hukum yang
dibentuk adalah negara hukum modern/arti luas
(welfare state)
 Selain menjaga keamanan dan ketertiban, negara
wajib untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat
THR !!! Mau?
 1. Jelaskan tujuan nasional negara Indonesia
 2. Ditinjau dari teori tentang tujuan negara,
teori manakah yang paling sesuai dengan tujuan
negara Indonesia, berikan alasan !
 3. Apakah tujuan negara Indonesia saat ini sudah
tercapai, jelaskan !
Dwi Praja
Goodnow
Policy making
Policy executing
Trias Politica
Montesquieu
Legeslatif
Eksekutif
Yudikatif
Catur Praja
Van Volenhoven
Regelling
Bestuur
Rechtprauk
Politie
Distribution
Of Power
FUNGSI
NEGARA
Fungsi Negara
John Locke
Legeslatif
Eksekutif
federatif
Separated
Of Power
Pertanyaan
 1. Teori fungsi negara apa yang sesuai dengan
Indonesia ?
 2. Di Indonesia Lembaga apa yang berfungsi sbg
lembaga :
 A. Legeslatif
 B. Eksekutif
 C. Yudikatif
 3. Apa perbedaan antara teori trias politika
Montesqueu dg John Locke
 4. Apakah Presiden RI mempunyai kewenangan di
luar bidang eksekutif ? Berikan contoh !
Teori Fungsi negara
 1.Anarkisme ;
 Manusia itu baik dan bijaksana
 Untuk menjamin keamanan, ketertiban dan menjamin
kesejahteraan masy, manusia tdk perlu negara dan
pemerintah
 Semua itu dpt dicapai oleh individu melalui
perhimpunan sukarela
2. Individualisme
 Fungsi negara untuk memelihara dan
mempertahankan keamanan dan ketertiban individu
dan masyarakat
Sosialisme
 Fungsi negara diperluas hingga tidak ada lagi aktivitas
sosial yang tidak diselenggarakan oleh negara
Komunisme
 Memperluas fungsi negara dalam upaya mencapai
kesejahteraan masyarakat
 Komunisme dengan cara revolusioner
 Sosialisme dengan cara damai
Nasionalisme-patriotisme
Nasionalisme-Patriotisme
BOM WTC
Nasionalisme Bangsa AS
 Ketika WTC diledakkan dan hancur,
nasionalisme AS tegak dan berdiri kokoh
 Hampir tidak ada perbedaan antara partai
Demokrat dengan partai Republik;
 Yang ada hanyalah bangsa AS yang bersatu
dan bertekad melawan dan
menghancurkan yang mereka anggap
sebagai musuh
BOM BALI
Nasionalisme Bangsa Indonesia
 Ketika bom Bali meledak .......:
 Konflik terjadi di antara kita
 Media masa dg bergairah dan tanpa ragu menjual
berita dan pendapat yang simpang-siur dan saling
bertentangan...
 Tidak ada rujukan dan pemikiran yang sama dalam






memandang makna peristiwa tragis tsb,
Bukan nasionalisme yang tegak dan berdiri kokoh, justru
keterpurukan ekonomi yang makin parah,
Jumlah wisatawan merosot.....
Tingkat hunian hotel anjlok .....
Penumpang taksi dan penjualan souvenir sepi...
Turunnya jumlah penumpang pesawat....
Larinya investor karena Indonesia dianggap tidak aman...
NASIONALISME
 Sikap mental dan tingkah laku yang
menunjukkan loyalitas atau pengambdian
yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya
 Memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa,
atau memelihara kehormatan bangsa;
 Identik dengan memiliki rasa solidaritas
terhadap musibah dan kekurang beruntungan saudara setanah air, sebangsa
dan senegara
Adakah rasa nasionalisme –patriotisme
pada diri saya ?
 1. Bencana siapakah lumpur panas Lapindo ?
 2. Bencana siapakah gempa di Jogja ?
 3. Bencana siapakah Tsunami di Aceh ?
 4. Bencana siapakah gempa di Bengkulu, Sumbar
dan Nias ?
 5. Bencana siapakah banjir diberbagai daerah di
Indonesia ?
 6. Bencana siapakah busung lapar ?
 7. Bencana siapakah gempa di Tasikmalaya?
 8. Bencana siapakah gempa di Sumbar dan
Jambi?
Bagaimana perasaanmu ketika
1. Pulau Sipadan –Ligitan menjadi milik
Malaysia ?
 2. TKI dianiaya oleh majikannya ?
 3. Lagu Rasa Sayange menjadi jingle
wisata Malaysia
 4. Reog diklaim sebagai kesenian
Malaysia ?
 5. Blok Ambalat diklaim milik Malaysia ?
:Bagaimana perasaanmu ketika
1. Tim Bulutangkis Indonesia
menjadi juara ?
2. Tim Olimpiade sains mendapat
juara ?
3. Chris jhon menjadi juara dunia ?
Saya bangga menjadi WN Indonesia, karena
:
 1.
 2.
 3.
 4.
 5.
Patriotisme
 Sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban
demi bangsa dan negara
PATRIOT SEJATI ADALAH
 Solider secara bertanggungjawab




atas seluruh bangsa
Patriotisme adalah realistis
Bermodalkan nilai-nilai dan rohani bangsa,
berjuang di masa kini, menuju cita-cita yang
ditetapkan
Rasa memiliki identitas diri
Patriotisme bersifat terbuka

A. Mangunhardjana(1985)
Nasionalisme dan Patriotisme
di antara paham-paham lain
 Chauvinisme;
 Sikap cinta tanah air yang berlebihan, bangsa yang
bertindak agresif terhadap bangsa lain
Imperialisme
Bangsa yang ingin mengalahkan
bangsa lain serta menguasai wilayah
dan penghuninya
Internasionalisme
Sikap suatu bangsa menghargai
bangsa lain danmenyelenggarakan
pemerintahan sendiri demi
kepentingan sendiri , tetapi tidak
meremehkan hak, kebutuhan, dan
kedaulatan bangsa lain
Universalisme
Sikap suatu bangsa dalam hidup di
tengah-tengahbangsa lain.
Mengakui bahwa hal-hal yang tejadi
di dunia mempengaruhi dirinya dan
hal yang terjadi pada dirinya
berdampak pada dunia