Transcript ppt

SULFONAMID
SEJARAH
KIMIA & TATANAMA
Istilah Sulfonamid yang umumnya digunakan
sebagai antibakteria adalah:
1. Anilin tersubstitusi sulfonamid,
“sulfanilamid”
2. Produk yang menghasilkan sulfanilamid,
misalnya sulfasalazin
3. Sulfonamid non-anilin, misalnya mefenid.
KIMIA & TATANAMA
Sulfonamid non-antibakteria:
- Tolbutamid (diuretik)
- Furosemid (diuretik)
- Klortalidon (diuretik)
N4
Ar 3
S2
N1
O
H 2N
R2
S
N
R1
O
sulfanilamid
CH3
O
N
4
3
H 2N
S
O
NH
2
5
N
6
1
CH3
Sulfametazin
N1-(4,6-dimetil-2-pirimidil)sulfanilamid
DERAJAD KOEFISIEN ASAM (pKa)
Pada senyawa anilinium, pKa 4,6 menunjukkan:
NH2
+
H
+
Jadi anilin adalah basa lemah.
+
NH3
DERAJAD KOEFISIEN ASAM (pKa)
Suatu muatan negatif pada atom nitrogen, umumnya
tidak begitu stabil, kecuali muatan negatif itu dapat di
delokalisasi dengan adanya resonansi.
Sulfanilamid, pKa 10,4
O
H 2N
S
O
O
NH2
H 2N
S
O
NH
-
+
H
+
DERAJAD KOEFISIEN ASAM (pKa)
N
N
CH3
O
O
O
O
H 3N
+
S
CH3
CH3
NH
H 2N
S
N
-
CH3
+
O
O
Sulfisoksazol, pKa 5,0
Dengan demikian sulfisoksazol merupakan asam yang
sedikit lebih lemah dibandingkan asam asetat (pKa 4,8)
O
H 3C
O
+
H 3C
OH
O
-
H
+
H
+
Spektrum Antibakteri
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Streptococcus pyogenes
Streptococcus pneumoniae
Haemophylus influenzae
Haemophylus ducreyi
Nocordia
Actynomyces
Calymmatobacterium granulomatosis
Chlamydia trachomatis
Neisseria meningitidis
MEKANISME AKSI
Kuman memerlukan PABA untuk
membentuk asam folat yang
digunakan untuk sintesis purin
dan asam-asam nukleat.
Dengan adanya sulfonamid
bakteri akan salah mengambil
PABA (kompetitif).
Trimetoprim membantu
menghambat pada enzim
dihidrofolat reduktase.
PABA
Sulfonamid
Asam
Dihidrofolat
Dihidrofolat
reduktase
Asam
Tetrahidrofolat
Purin
DNA
Trimetoprim
TOKSISITAS & EFAK SAMPING
• Hipersensitivitas
umum terjadi pada pasien yang menggunakan
antibiotik jangka waktu yang panjang. Flora
normal usus akan terganggu karena adanya
antibiotik. Gejala berupa: demam, erupsi kulit,
alergi miokarditis,m fotosensitivitas.
• Kristaluria
bahkan dapat terjadi pada sulfonamid modern
jika pasien tidak menjaga penggunaan air.
TOKSISITAS & EFAK SAMPING
Gangguan pada sistem pembentukan SDM
• anemia hemolitik
defisiensi aktivitas glukosa-6-fosfat
dehidrogenase pada eritrosit.
• Agranulositosis & Anemia aplastik
disebabkan adanya hambatan pada
pembelahan sel darah merah.
Mekanisme pembentukan dTMP
O
O
HN
HN
O
O
O
-
P
O
-
O
N
O
O
O
-
P
O
O
N 5 ,N 1 0 -m etilen F A H 4
-
N
O
O
HO
HO
dUMP
CH3
FAH4
dTMP
KRISTALURIA
Pada tahun 1930an
sulfanilamid sering
menyebabkan kerusakan
pada ginjal, dan sering
ditemukan adanya kristal
pada ginjal
Urin manusia
normal agak
asam pH
sekitar 6
Sulfanilamid pada pH asam berada
dalam bentuk molekul dan terion
pada kondisi basa.
KRISTALURIA
O
H 2N
S
4
NH2
1
O
O
O
H 3C
NH
S
4
NH2
1
m e n g a la m i a se tila si
2x
O
te re kskre si d i g in ja l
O
O
H 3C
N
S
4
H 3C
NH2
1
O
O
a sa m
b a sa
O
CH 3 CO
N
S
CH 3 CO
O
m engendap
O
CH 3 CO
NH2
N
S
CH 3 CO
O
te rla ru t
NH
-
Cara mencegah sulfanilamid
mengkristal
1. Menaikkan aliran urin.
2. Manaikkan pH urin.
3. Membuat turunan sulfanilamid yang memiliki
pKa rendah, dekat dengan pH urin.
4. Mencampur sulfonamid untuk mencapai
dosis total tapi tidak melewati KSP senyawa.
MEKANISME RESISTENSI
METABOLISME
• Sulfonamid memiliki absorbsi baik, dan
distribusi yang baik.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
• Gugus amino (N4) anilin sangat penting untuk
aktivitas, karena setiap modifikasi pada posisi
N4 akan menghilangkan aktivitasnya. Semua
metabolit sulfonamid tidak aktif.
• Aktivitas maksimal pada sulfonamid
ditunjukkan pada pKa antara 6,6 – 7,4
• Membentuk garam terionkan akan
menyebabkan tidak dapat terabsorbsi dengan
baik.
SINTESIS SULFONAMID
O
O
O
O
NH2
H 3C
HN
CH3
HN
O
CH3
HN
H
NH2
CH3
O
Cl
H 3C
O
S
N
OH
R
H 2O
H
O
H
O
S
O
O
Cl
S
O
O
S
O
N
N
H
+
R
H
R
POST-TEST