sejarah ekonomi indonesia sejak orde lama hingga

Download Report

Transcript sejarah ekonomi indonesia sejak orde lama hingga

SEJARAH EKONOMI
INDONESIA SEJAK ORDE
LAMA HINGGA
PEMERINTAHAN
REFORMASI
DIDY IKA SUPRYADI, SE., MM.
Singapura 2010 = 14,7 %
 Malaysia 2010 = 7,2 %

Indonesia 2010 = 6,1 %
 Suriname 2010 =

PERTUMBUHAN EKONOMI
Selama Pemerintahan Orde Lama, keadaan
perekonomian Indonesia sangat buruk,
walaupun sempat mengalami pertumbuhan
dengan laju rata-rata per tahun hampir 7%
selama dekade 1950-an, dan setelah itu
turun drastis menjadi rata-rata per tahun
hanya 1,9% atau bahkan nyaris mengalami
stagflasi selama tahun 1965-1966. Tahun
1965 dan 1966 laju pertumbuhan ekonomi
atau produk domestic bruto (PDB) masingmasing hanya sekitar 0,5% dan 0,6%.
ORDE LAMA
Tingginya tingkat inflasi yang sempat
mencapai lebih dari 300% menjelang
akhir periode Orde Lama
ORDE LAMA
Kabinet Hatta : reformasi moneter melalui
devaluasi mata uang nasional yang pada
saat itu masih gulden dan pemotongan
uang sebesar 50% atas semua uang
kertas yang beredar pada bulan Maret
1950 yang dikeluarkan oleh De Javasche
Bank yang bernilai nominal lebih dari 2,50
gulden Indonesia
ORDE LAMA
Kabinet Natsir : untuk pertama kalinya
dirumuskan suatu perencanaan
pembangunan ekonomi, yang disebut
Rencana Urgensi Perekonomian (RUP)
ORDE LAMA
Kabinet Sukiman : Nasionalisasi De
Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
(BI) dan penghapusan system kurs
berganda
ORDE LAMA
Kabinet Wilopo : Untuk pertama kalinya
memperkenalkan konsep anggaran
berimbang dalam APBN, memperketat
impor, malakukan “rasionalisasi” angkatan
bersenjata melalui medernisasi dan
pengurang jumlah personil, dan
pengiritan pengeluaran pemerintah
ORDE LAMA
Pada masa Kabinet Ami I, hanya dua
langkah konkret yang dilakukan dalam
bidang ekonomi, yakni pembatasan impor
dan kebijakan uang ketat
ORDE LAMA
Kabinet Burhanuddin, tindakan-tindakan ekonomi
penting yang dilakukan termasuk diantaranya adalah
liberalisasi impor, kebijkan uang ketat untuk menekan
laju uang beredar, dan penyempurnaan Program
Benteng, mengeluarkan kebijakan yang
memperbolehkan modal (investasi) asing masuk ke
Indonesia, pemberian bantuan khusus kepada
pengusaha-pengusaha pribumi, dan pembatalan
(secara sepihak) persetujuan Konferensi Meja Bundar
sebagai usaha untuk menghilangkan system ekonomi
kolonial atau menghapuskan dominasi perusahaanperusahaan Belanda dalam perekonomian Indonesia
ORDE LAMA

Kabinet Ali I, praktis tidak ada langkahlangkah yang berarti, selain
mencanangkan sebuah rencana
pembangunan baru dengan nama
Rencana Lima Tahun 1956-1960
ORDE LAMA

Pada masa Kabinet Djuanda : dilakukan
pengambilan (nasionalisasi) perusahaanperusahaan Belanda
ORDE LAMA
MARET 1966
ORDE BARU
Orde Baru ini perhatian pemerintah lebih
ditujukan pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat lewat pembangunan ekonomi
dan social di tanah air. Pemerintahan Orde
Baru menjalin kembali hubungan baik
dengan pihak Barat dan menjauhi pengaruh
ideology komunis. Indonesia juga kembali
menjadi anggota Perserikatan BangsaBangsa (PBB) dan lembaga-lembaga dunia
lainnya, seperti Bank Dunia dan Dana
Moneter International (IMF).
ORDE BARU
Sebelum rencana pembangunan lewat
Repelita dimulai, terlebih dahulu
pemerintah melakukan pemulihan
stabilitas ekonomi, social, dan politik serta
rehabilitasi ekonomi di dalam negeri
ORDE BARU
Tujuan jangka panjang dari pembangunan
ekonomi di Indonesia pada masa Orde
Baru adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui suatu proses
industrialisasi dalam skala besar, yang
pada saat itu dianggap sebagai satusatunya cara yang paling tepat dan efektif
untuk menanggulangi masalah-masalah
ekonomi, seperti kesempatan kerja dan
defisit neraca pembayaran.
ORDE BARU
Beberapa kondisi utama yang harus
dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha
membangun ekonomi dapat berjalan
dengan baik, yaitu sebagai berikut :
1.Kemauan politik yang kuat
ORDE BARU
2. Stabilitasi politik dan ekonomi
ORDE BARU
3. Sumber daya manusia yang lebih baik
ORDE BARU
4. System politik dan ekonomi terbuka
yang berorientasi ke Barat
ORDE BARU
5. Kondisi ekonomi dan politik dunia yang
lebih baik
ORDE BARU