Potensi sumber daya air di indonesia (air permukaan dan air tanah

Download Report

Transcript Potensi sumber daya air di indonesia (air permukaan dan air tanah

1

  Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.

Selain air sungai/permukaan dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri dan lian sebgainya 2

3

Uraian Air di atmosfir Air Permukaan

a. Air laut b. Tawar dalam danau c. Air tawar dlm sungai dan saluran d. Air tawar gleser

Air Tanah

a. Air vados (air tanah tdk jenuh) b. Air tanah hingga kedalaman 0,8 km c. Air tanah di kedalaman 0,8 – 4 km

Vol (x 1000 km 3 ) % dr total

13 0,001 1.320.104

125 1,25 29.50

67 4.200

4.200

97,208 0,009 0,0001 2,154 0,005 0,31 0,31

Total dibualatkan 1.360.000

Sumber : Nace (1960) dan Feth (1973) dalam Bouwer (1978)

4

100

 Secara nasional, ketersediaan air di Indonesia mencapai 694 milyar meter kubik per tahun. Jumlah ini pada dasarnya adalah potensi yang dapat dimanfaatkan, namun faktanya saat ini baru sekitar 23 % yang sudah termanfaatkan untuk berbagai keperluan  Sekitar 20 persen yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku rumah tangga, kota dan industri, 80 persen lainnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi.(Hartoyo, 2010) 5

  Indonesia memiliki lebih dari 5.590 sungai yang sebagian besar di antaranya memiliki kapasitas tampung yang kurang memadai sehingga tidak bisa terhindar dari bencana alam banjir, kecuali sungai-sungai di Pulau Kalimantan dan papua Secara umum sungai-sungai yang berasal dari gunung berapi (volcanic) mempunyai perbedaan slope dasar sungai yang besar antara daerah hulu (upstream), tengah (middlestream) dan hilir (downstream) sehingga curah hujan yang tinggi dan erosi di bagian hulu akan menyebabkan jumlah sedimen yang masuk ke sungai sangat tinggi. 6

 Tingginya sedimen yang masuk akhirnya menimbulkan masalah pendangkalan sungai terutama di daerah hilir yang relatif lebih landai dan rata, sehingga sering terjadi banjir di dataran rendah (Kementerian PPN/Bappenas, Infrastruktur Indonesia, 2003) 7

8

9

10

11

12

  Untuk meningkatkan manfaat dan ketersediaan air, telah dibangun bendungan yang hingga saat ini telah mencapai 235 buah. Berdasarkan klasifikasi menurut ketinggian dan volume tampungan, bendungan dibedakan menjadi: (a) bendungan dengan ketinggian lebih dari atau sama dengan 15 meter dengan volume lebih besar dari atau sama dengan 100.000 m 3 (sebanyak 100 buah) dan (b) bendungan dengan ketinggian kurang dari 15 meter dengan volume lebih besar dari atau sama dengan 500.000 m Indonesia, 2003) 3 (sebanyak 135 buah).(Kementerian PPN/Bappenas, Infrastruktur

13

 Secara umum tanah dapat didefinisikan sbg suatu tubuh alam dipermukaan bumi yg terjadi akibat bekerja gaya-gaya alami thd bahan alami (Wesley, 1977)  Menurut Forth (1984), Tanah sebagai bahan mineral hasil evolusi yg dipengaruhi oleh faktor genesis (proses lahir/pembuatannya) dan faktor lingkungan, seperti batuan induk, iklim, makro dan mikroorganisme, serta kondisi topografi.

 Tanah sangat beragam dlm sifat dan komposisinya 14

Tanah sebagai sistem tersusun dari 3 komponen  Komponen Padat  Komponen Cair  Komponen Gas Fase padat merupakan mineral dan bahan organik yg membentuk jaringan atau struktur tanah. Dalam struktur ini terdapat pori yang ditempati oleh face cair dan gas. Fase cair adalah yang sering disebut air tanah bebas, air kapiler atau hidrokopis.

15

Cairan Tanah Padatan Gas Air dan larutan Organik tanah Anorganik Non-kristalin Humus dan polisakarida Udara dan gas Oksida dan hidroksida Besi, aluminium Oksida terhidrasi Mineral primer dan mineral sekunder Kristalin Karbonat Sulfat 16

 Dalam kondisi jenuh, air tanah mengisi ruang atau pori antara butir tanah.

 Kondisi jenuh ini disertai adanya gelembung udara/gas yg terjebak dalam pori.

 Dalam gas tersebut terlarut oksigen, karbondioksida dan sulfida  Air tanh ini dapat menyerap atau ditahan dalam tanah, selain faktor gravitasi juga adanya gaya-gaya seperti gaya adhesi dan kohesi 17

 Air Hidroskopis  Air Kapiler  Air Grafitasi 18