Pemilihan Lokasi Bendung

Download Report

Transcript Pemilihan Lokasi Bendung

Bangunan Bendung

Three Gorges Dam, China

• Lokasi bangunan bendung dan pemilihan tipe yang paling cocok dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu: – Tipe, bentuk dan morfologi sungai – Kondisi hidrolis, antara lain elevasi yang diperlukan untuk irigasi – Topografi pada lokasi yang direncanakan, – Kondisi geologi teknik pada lokasi, – Metode pelaksanaan – Aksesibilitas dan tingkat pelayanan

Syarat-syarat Penentuan Lokasi Bendung

• Aspek yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi bendung adalah : 1. Pertimbangan topografi 2. Kemantapan geoteknik fondasi bendung 3. Pengaruh hidraulik 4. Pengaruh regime (kondisi stabil sungai secara alamiah) sungai 5. Tingkat kesulitan saluran induk 6. Ruang untuk bangunan pelengkap bendung 7. Luas layanan irigasi 8. Luas daerah tangkapan air 9. Tingkat kemudahan pencapaian 10. Biaya pembangunan 11. Kesepakatan stakeholder

Pertimbangan Topografi

• Lembah sungai yang sempit berbentuk huruf V dan tidak terlalu dalam, karena pada lokasi ini volume tubuh bendung dapat menjadi minimal • Keadaan topografi di daerah tangkapan air juga perlu dicek, apakah topografinya terjal sehingga mungkin terjadi longsoran atau tidak • Karakter hidrograf banjir, yang akan mempengaruhi kinerja bendung • Cek daerah calon sawah: elevasi hamparan tertinggi yang harus diairi

Bendungan Inguri di Rusia (272m) Bendungan Grande Dixence di Swiss (284m)

Pertimbangan Geoteknik

• Dasar sungai yang mempunyai daya dukung kuat, stratigrafi lapisan batuan miring ke arah hulu, tidak ada sesar aktif, tidak ada erosi buluh (erosi bawah permukaan di bagian hilir tanggul) , dan dasar sungai hilir bendung tahan terhadap gerusan air • Batuan tebing kanan dan kiri bendung cukup kuat dan stabil serta relatif tidak terdapat bocoran samping

Pertimbangan Hidraulik

• Bagian sungai yang lurus • Jika bagian sungai yang lurus tidak ditemukan, maka bisa dipilih lokasi di belokan, tapi posisi bangunan intake harus terletak pada tikungan luar dan terdapat bagian sungai yang lurus di hulu bendung

.0

2 0 .0

00 1 0 .0

00

Pertimbangan Regime Sungai

• Hindari lokasi bendung pada bagian sungai tajam tertentu dimana terjadi perubahan kemiringan sungai secara mendadak • Hindari bagian sungai dengan belokan • Pilih bagian sungai yang lurus mempunyai kemiringan relatif tetap sepanjang penggal

Saluran Induk

• Pilih lokasi bendung sedemikian sehingga pembangunan mahal saluran terjal apalagi berbatu induk dekat bendung tidak terlalu sulit dan tidak terlalu • Hindari trace saluran menyusuri tebing

Luas Layanan Irigasi

 dapat memberikan luas layanan yang memadai terkait dengan kelayakan sistem irigasi

Luas Daerah Tangkapan Air

• Terkait dengan debit andalan yang didapat dan debit banjir yang mungkin terjadi menghantam bendung • Dikaitkan dengan luas layanan yang didapat dan ketinggian sungai (kalau ada) lantai layanan dan pembangunan bangunan melintang anak

Kesepakatan Stakeholder

 melakukan sosialisasi pemilihan lokasi bendung

P .1 3 5 0 4 .9 0 6 5 0 4 .8 0 4 5 0 4 .2 6 1 5 0 1 .5 7 3 5 0 0 .5 6 5 4 9 6 .5 0 4 4 9 6 .4 7 6 4 9 5 .5 6 3 4 9 6 .3 0 2 4 9 7 .7 6 9 5 0 0 .1 3 8 5 0 4 .1 8 7 5 0 4 .5 0 6 + 50 5.00

5 0 1 .3 8 4 5 0 1 .2 3 4 4 9 6 .0 5 2 4 9 5 .8 6 1 4 9 5 .2 7 3 4 9 4 .5 4 8 4 9 3 .6 2 6 4 9 4 .8 2 9 4 9 4 .7 4 1 5 0 2 .3 8 7 5 0 2 .7 3 7 5 0 1 .2 8 9 5 01.4

07 + 489 .900

4 93.4

35 5 01.0

57 4 92.7

4 92.4

42 4 92.6

60 11 4 94.0

35 4 92.9

4 92.5

19 80 + 497.

800 4 98.5

4 98.6

96 10 + 497 .800

89 00 4 92.5

57 D s n . N G A M P E L P.1

0 H A R J O B IN A N G U N + 497.

800 am D s n . J U R A N G J E R O 499 .79

4 am

B

495 .81

.51

7 5 P.9

+ 50 0.0

0 D s n . J U R A N G J E R O + 497 .800

49 7.

80 89 00 + 4 97.8

495 497 .23

+ 497.

.48

9 800 3 492 .10

.53

3 0 497 .52

2 + 498 .600

R .2

+ 4 9 3 .90

49 0.3

21 49 1.4

91 + 4 9 2 .90

49 49 6.1

72 6.1

72 491 495 .38

2 .95

3 49 490 .06

4.9

41 491 491 .22

1 492 .23

.00

4 1 .38

9 7 89 00 89 00 49 5.7

51 49 5.7

49 49 51 89 2.0

+ 498.

600 5.7

51 64 49 0.1

63 48 9.6

80 49 5.7

51 R .1

+ 498 .600

4 96.00

34 .5

0 49 49 0.2

49 88 0.0

54 0.7

04 88 00 49 0.7

77 48 00 + 494 .50

49 49 6.4

6.4

50 50 88 49 6.5

66 88 00 I 48 49 9.1

80 3.5

35 49 5.2

I 48 80 48 9.3

07 49 2.3

17 49 48 8.7

48 67 7.1

29 48 8.2

63 0.2

88 4 94.00

4 93.00

4 92.00

4 91.00

4 90.00

48 48 7.2

7.2

31 31 48 6.4

83 48 7.1

23 48 6.9

55 48 7.4

02 49 5.2

62 49 5.3

70 01 49 6.7

41 49 6.6

39 4 88.00

4 87.00

P.8

P.7

49 4.6

09 49 4.6

07 49 0.9

82 48 7.6

48 9.2

98 49 0.0

16 49 52 4.4

72 4 86.00

48 6.6

83 48 48 5.5

86 6.3

48 52 5.4

78 48 6.3

06 4 8 6 .1 6 1 485 .58

6 48 6.2

09 M A T A A IR 4 8 5 .3 1 3 4 8 6 .0 9 6

Pencapaian Mudah

• Kemudahan untuk keperluan mobilisasi alat dan bahan saat pembangunan fisik maupun operasi dan pemeliharaan • Kemudahan melakukan inspeksi oleh aparat pemerintah

Biaya Pembangunan yang Efisien

 Biaya konstruksinya minimal tetapi memberikan ouput yang optimal

Morfologi Sungai

Morfologi Sungai

• perlu diketahui apakah meander di lokasi bangunan yang direncana stabil atau rawan terhadap erosi selama terjadi banjir • peta foto udara lama diperiksa dengan seksama guna membuat penyesuaian penyesuaian morfologi sungai • naiknya muka air setelah selesainya pelaksanaan bangunan bendung harus diperhitungkan

Muka Air

• Muka air rencana di depan pengambilan bergantung pada: - Elevasi muka air yang diperlukan untuk irigasi (eksploitasi normal) - Beda tinggi energi pada kantong lumpur yang diperlukan untuk membilas sedimen dari kantong - Beda tinggi energi pada bangunan pembilas yang diperlukan untuk membilas sedimen dekat pintu pengambilan - Beda tinggi energi yang diperlukan untuk meredam energi pada kolam olak

Metode Pelaksanaan

• Metode Pelaksanaan dipertimbangkan juga dalam pemilihan lokasi yang cocok pada tahap awal penyelidikan • Metode Pelaksanaan Alternatif di sungai (A) dan sudetan/kopur di samping sungai (B)

nidya

Pekerjaan-pekerjaan sementara yang harus dipertimbangkan

• Pembuatan saluran pengelak, dibuat jika konstruksi dilaksanakan di dasar sungai yang dikeringkan dan aliran sungai akan dibelokkan untuk sementara • Bendungan sementara (cofferdam) adalah bangunan sementara di sungai untuk melindungi lokasi pekerjaan • Tempat kerja (construction pit) adalah tempat di mana bangunan akan dibuat, biasanya lokasi cukup dalam dan perlu dijaga tetap kering dengan jalan memompa air di dalamnya

• Kopur (sudetan), jika pekerjaan dilakukan di luar alur sungai di tempat yang kering dan dilakukan dengan memintas (disodet) dimana lengan sungai lama kemudian harus ditutup • Dewatering (pengeringan air permukaan dan penurunan muka air tanah) • Tanggul penutup diperlukan untuk menutup saluran pengelak atau lengan sungai lama setelah pelaksanaan konstruksi bendung pengelak selesai

13 .21

0 13 .56

0 13 13 .05

.05

9 12 .15

9 0 12 12 .12

.20

0 0 21 .28

0 18 .44

0 18 .44

.24

0 0 19 .35

0 15 .27

.02

0 0 0 0 0 12 .36

0 11 .46

0 12 11 .13

11 .20

0 0 12 .32

0 6 12 13 .16

.25

0 0 20 .19

0 0 14 .38

0 15 .82

0 16 .26

0 17 .57

0 17 .58

0 17.6

80 17.6

80 14.2

12.7

50 00 15.7

20 70 30 A.

2 20 .83

0 1 6 .9 3 0 1 5 .5 3 0 A B 1 2 .1 0 0 B ' D E W A T E R IN G 12.8

00 11.9

60 1 1 .4 3 0 C 1 1 .2 0 0 12.0

10 10.7

13.4

10.4

20 10.9

20 20 30 10 3 4 .29

1 1 .4 7 0 1 0 .4 2 0 4 .5 0 1 0 .6 3 3 12.

50 15.0

12.6

15.3

90 90 70 R= 10 .0

0 9 .5 7 0 1 0 .5 8 0 1 4 .4 3 0 14 .81

0 3 .0 6 19.2

30 12 .26

11 0 .44

0 0 .7 5 0 .7 5 11 .67

10 0 .79

0 +1 5.

00 A.1

3 3 .51

0 .7 5 + 8 .0 0 10 .10

9 9.7

40 3 7 .00

E 19.

520 0 .7 5 E B M .0

16.

010 F 3.5

0 1 .71

6 .74

0 .7 5 F 16.

010 13.

720 + 1 5 .00

4.

33 F 12.

150 12.

070 12.

090 9.2

60 0 .7 5 0 .7 5 + 8 .00

9.2

60 1 .2 0 F R 2.3

0 + 15 .80

+ 15 .00

4 .5 2 + 15 .00

2 .8 0 0 .40

+ 10.0

0 G 2 .6 3 6.41

8.1

10 7.9

10 7.9

70 8.9

40 1 .8 5 2 .8 0 4 .8 0 9.

65 1 + 10 .0

0 C 2 .7 0 G 1 3 .2 5 0 1 6 .50

1 0 .1 5 0 1 0 .0 0 0 9 .6 5 1 9 .6 5 1 8 .5 2 0 8 .5 2 0 B a n g . Lam a 1 0 .3 5 0 9.7

20 8.9

+ 1 5 .00

10 8.7

50 8.8

4.

40 80 10 .23

0 14 .12

0 + 1 5 .00

+ 1 5 .80

13 .8

8 13 .8

48 14.

140 0 5 1 0 S k a la 1 : 200 B M 1 7.

D 10.8

8 3 10.3

3 1 5 82 B M .0

X = 1 0 0 0 .0 0 0 Y = 1 0 0 0 .0 0 0 Z = + 1 0 .0 0 0 10.3

3 B M .1

X = 9 7 9 .8 5 9 Y = 9 7 9 .2 8 1 Z = + 1 0 .8 1 0 2 0 m A B B ' 6.61

D 13 .8

8

Tipe Bangunan

• Bangunan yang mempengaruhi muka air hulu: bendung pelimpah dan bendung gerak mampu membendung air sampai tinggi minimum yang diperlukan • Bangunan yang tidak mempengaruhi muka air hulu: pengambilan bebas, pompa dan bendung saringan bawah yang dapat dibuat dari pasangan batu atau beton, atau campuran kedua bahan ini yang masing masing bahan bangunannya mempengaruhi bentuk dan perencanaan bangunan tersebut

Material bangunan utama

• Pasangan batu kali, syarat: - Tinggi bendung maksimum 3m - Lebar sungai maksimum 30m - Debit sungai persatuan lebar dengan periode ulang 100 tahun maksimum 8m3/dt/m - Tinggi tembok penahan tanah maksimum 6m

Material bangunan utama

• Beton, syarat: - Bendung pelimpah skala besar dan tinggi melebihi syarat-syarat batasan pada bendung pasangan batu kali - Kualitas lebih bagus dari batu kali, karena prosedur pelaksanaan dan kontrol kekuatan bahan mengacu pada standar yang sudah baku

Material bangunan utama

• Beton Komposit, syarat: - Bendung pelimpah skala besar dan tinggi melebihi syarat-syarat batasan pada bendung pasangan batu kali tapi volumenya besar - Struktur beton yang didalamnya diisi dengan pasangan batu kali - Tebal lapisan luar minimal 60 cm

TUGAS

Jelaskan mengenai disertai gambar 1. Kantong Lumpur 2. Bangunan Pengelak 3. Bangunan Pengambilan 4. Bangunan Pembilas