3.KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL

Download Report

Transcript 3.KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL

KONSEP DAN PERAN
PERILAKU ORGANISASIONAL
E.M. ADITYA
Keterlibatan Peran Manajer


Manajer adalah seseorang yang bekerja dengan
dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan pekerjaan guna mencapai tujuan
organisasi.
Keberhasilan suatu organisasi bergantung pada
keterlibatan peran manajer dalam mengkoordinasi
dan mengendalikan terutama dalam perbaikan
kinerja secara terus menerus
Tingkatan Manajer
Top
Management
Middle
Management
Lower Management
Fungsi Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengendalian
Peran-peran Manajemen
Interpersonal
• simbolis
• pemimpin
• penghubung
Informasional
• monitor
• penyampai
• jubir
Decision
Maker
•
•
•
•
pengusaha
Pengelola gangguan
Alokasi SD
perunding
Keterampilan Manajemen



Keterampilan Teknis
Keterampilan Personal
Keterampilan Konseptual
Perilaku Organisasi



Studi yang menyelidiki bagaimana individuindividu, kelompok-kelompok, serta struktur
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku
dalam organisasi.
Perilaku mengacu pada apa yang ingin dilakukan
oleh orang dalam organisasi, bagaimana orang
tersebut dibentuk, dan apa sikap mereka.
Pengetahuan para manajer dalam perilaku
organisasi dapat membantu mereka mengelola
perusahaan agar lebih efektif
Beberapa Hal Penting dalam Perilaku
Organisasi





Teori Peran
Struktur Sosial
Budaya
Komitmen Organisasi
Konflik
Peran




Susunan atau anggapan perilaku yang kita
harapkan dan kehendaki disebut peranan sosial
Peranan sosial menggambarkan hak, tugas,
kewajiban, dan perilaku yang sesuai dengan orang
yang memegang posisi tertentu
Dalam organisasi formal peran digambarkan
secara eksplisit dalam manual organisasi dan diatur
berdasarkan hukum
Pemimpin organisasi harus mendidik anggota agar
berperilaku sesuai posisinya
Struktur Sosial




Studi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung
pada dua fakta
Pertama, orang-orang bertindak secara teratur dengan
pola berulang
Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan bentuk,
tetapi mereka saling berhubungan
Memasukkan struktur sosial yang mengacu pada
hubungan yang dipolakan antara berbagai subsistem
sosial dalam individu memungkinkan struktur tersebut
berfungsi dalam masyarakat, organisasi sosial, atau
kelompok sosial
Budaya





1.
2.
3.
Satu sudut pandang yang pada saat bersamaan dijadikan jalan
hidup oleh masyarakat
Tidak ada masyarakat tanpa budaya dan budaya tidak eksis diluar
masyarakat
Budaya meliputi sistem kepercayaan umum yang sesuai dengan
gaya perilaku atau pemikiran, dan pengetahuan teknis yang
diharapkan, serta menentukan cara melakukan sesuatu
Budaya merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan
perilaku anggota organisasi
Budaya dapat dibagi menjadi tiga faktor mendasar:
Struktural
Politis
Emosional
Nilai-nilai Antar Kebudayaan
(Hofstede)





Jarak Kekuasaan
Individualisme vs Kolektivisme
Kuantitas kehidupan vs Kualitas kehidupan
Penghindaran Ketidakpastian
Orientasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek
Nilai Antar Kebudayaan di Sepuluh
Negara
No
Negara
Jarak
Penghindaran Individualisme Kuantitas
Kekuasaan Ketidakpastian
1
Australia
36
51
90
61
2
Cina
80
60
20
50
3
Perancis
68
86
71
43
4
Jerman
35
65
67
66
5
Indonesia
78
48
14
46
6
Jepang
54
92
46
95
7
Belanda
38
53
80
14
8
Filipina
94
44
32
64
9
USA
40
46
91
62
10
Turki
66
85
37
45
Komitmen Organisasi


1.
2.
3.
Sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
tersebut
Karakteristik komitmen organisasi:
Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai
dan tujuan organisasi
Kemauan untuk sekuat tenaga melakukan yang
diperlukan untuk kepentingan organisasi
Keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan
dalam organisasi
Pengembangan Komitmen Organisasi



Identifikasi: pemahaman atau penghayatan
terhadap tujuan organisasi
Keterlibatan: perasaan terlibat dalam suatu
pekerjaan atau perasaan bahwa pekerjaan
tersebut adalah menyenangkan
Loyalitas: perasaan bahwa organisasi adalah
tempatnya bekerja dan tinggal
Komponen Utama Komitmen Organisasi
Komitmen
Afektif:
Komitmen
Kontinu:
• apabila
karyawan
menjadi
bagian
organisasi
karena ikatan
emosional
atau
psikologis
• apabila
karyawan
menjadi
bagian
organisasi
karena
membutuhkan
gaji atau
keuntungan
lain
Komitmen
Normatif:
• timbul dari
nilai-nilai diri
karyawan
Menciptakan Loyalitas Karyawan





Memberikan kompensasi yang menarik / kompetitif
dibandingkan perusahaan lain
Membuat kondisi kerja yang nyaman dan fasilitas
kerja yang baik
Memberikan tugas yang menantang atau menarik
Mempraktekan manajemen terbuka dan
manajemen partisipatif
Memperhatikan persoalan yang dianggap penting
oleh karyawan dan menjaga keadilan perlakuan
terhadap karyawan dalam perusahaan
Konflik
Konflik Peran
Konflik
Kepentingan
Konflik Peran




Konflik peran timbul karena dua “perintah” berbeda yang
diterima secara bersamaan dan pelaksanaan atas salah
satu perintah saja akan berakibat diabaikannya perintah
yang lain
Perintah pertama berasal dari kode etik profesi dan
perintah kedua berasal dari sistem pegendalian manajemen
perusahaan.
Konflik peran merupakan gejala psikologis yang bisa
menimbulkan ketidaknyamanan kerja dan menurunkan
motivasi kerja
Konflik peran berdampak negatif terhadap perilaku
karyawan seperti menimbulkan ketegangan, penurunan
komitmen organisasi, dan penurunan kinerja
Konflik Kepentingan


Konflik kepentingan antara pekerja dan
keluarganya sangat merugikan karyawan dan
perusahaan.
Konflik kerja dan keluarga berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan
Perubahan pada Tingkat Individu




Perbedaan Individu
Motivasi
Pemberdayaan
Berperilaku Etis
Perbedaan Individu



Terdiri dari karakteristik kepribadian, persepsi,
nilai, dan sikap.
Karakteristik tetap utuh ketika individu bergabung
dalam organisasi.
Organisasi dapat menimbulkan perubahan
terhadap individu, yang akan tampak pada
perilaku individu tersebut
Motivasi


1.
2.
3.
4.
Sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat
mendorong, mengaktifkan, menggerakkan, dan
mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi ada dalam diri manusia terdorong karena:
Keinginan untuk hidup
Keinginan memiliki sesuatu
Keinginan akan kekuasaan
Keinginan pengakuan
Pemberdayaan









Meningkatkan motivasi guna mengurangi kesalahan dan mendorong
karyawan untuk bertanggung jawab thd tindakannya
Meningkatkan & mengembangkan kreativitas dan inovasi
Mendorong peningkatan kualitas produk & jasa
Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mendekatkan
karyawan ke pelanggan
Meningkatkan kesetiaan & mengurangi kemangkiran
Mendorong kerjasama rekan sekerja dalam meningkatkan
pengawasan & produktivitas
Mengurangi pengawasan dari manajemen menengah
Menyiapkan karyawan dalam menghadapi perubahan, suksesi, &
persaingan
Meningkatkan daya saing bisnis
Berperilaku Etis



Etika: seperangkat aturan/norma/pedoman yang
mengatur perilaku manusia baik yang harus dilakukan
maupun ahrus ditinggalkan, yang dianut oleh
sekelompok manusia/masyarakat/profesi
Etika juga meliputi suatu proses penentuan yang
kompleks tentang apa yang harus dilakukan seseorang
dalam situasi tertentu
Proses itu meliputi penyeimbangan berbagai
pertimbangan dari sisi dalam dan luar yang didasari
oleh sifat dari kondisi unik, melalui pengalaman maupun
pembelajaran
Perubahan pada Tingkat Kelompok


Bekerja dengan yang lain. Kesuksesan melibatkan
ketrampilan antar pribadi yang baik. Ketrampilan
yang melibatkan komunikasi, pemikiran, pembelajaran,
bekerja dengan yang lainnya, sikap positif, perilaku,
dan kemampuan mengambil tanggung jawab.
Perbedaan Kekuatan Kerja. Organisasi mempekerjakan
keanekaragaman yang lebih tinggi (gender, ras, etnis,
orientasi seksual, umur). Kemampuan menyesuaikan
terhadap banyak orang berbeda merupakan
kemampuan yang paling penting dan secara luas
mendasari perubahan yang dihadapi organisasi
Perubahan pada Tingkat Organisasi
Produktivitas
Pengembangan
Efektivitas
Karyawan
Mengelola dan
Bekerja dalam
Dunia
Multikultural
Fleksibilitas
Dasar Motivasional Organisasi







Menarik dan Menahan Orang
Peranan Kinerja dapat Diandalkan
Perilaku Spontan dan Inovatif
Kerja Sama
Perlindungan
Ide Konstruktif
Sikap yang Sesuai
Tipe Pola Motivasional





Kepatuhan atau Kesesuaian Norma Sistem
Imbalan Sistem Instrumental
Kepuasan Intrinsik terhadap Aturan Kinerja Spesifik
Internalisasi Nilai Individu sesuai dengan Tujuan
Organisasi
Kepuasan Sosial yang Diperoleh dari Hubungan
Kelompok Primer