Bab 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

Download Report

Transcript Bab 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

Sistem Informasi Manajemen
Nama Anggota Kelompok
Kelas B / Semester 3 / Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan Bogor

Mengetahui model sistem umum perusahaan
 Memahami model delapan unsur lingkungan
sebagai suatu kerangka untuk memahami
lingkungan dari suatu organisasi bisnis
 Memahami bahwa manajemen rantai pasokan
akan melibatkan perencanaan dan koordinasi
sumber-sumber daya fisik yang mengalir dari
pemasok perusahaan, melalui perusahaan, dan
kepada para pelanggan perusahaan
 Menyadari bahwa keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui sumber daya virtual sekaligus
sumber daya fisik





Memahami konsep-konsep rantai nilai Michael
E. Porter dan sistem nilai
Mengetahui
dimensi-dimensi
keunggulan
kompetitif
Menyadari meningkatnya tantangan dari para
pesaing global dan pentingnya informasi dan
koordinasi dalam memenuhi tantangantantangan tersebut
Memahami
tantangan-tantangan
dalam
mengembangkan sistem informasi global
Mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi
yang tersedia bagi perusahaan

Mengetahui dimensi-dimensi informasi yang
seharusnya diberikan oleh suatu sistem
informasi
 Memahami bagaimana sebuah perusahaan
melakukan
perencanaan
strategis
bagi
perusahaan, area bisnisnya, dan sumber daya
informasinya.
Model sistem umum perusahaan akan dapat
menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis
sebuah organisasi. Integrasi antara model sistem
umum dan model delapan unsur lingkungan akan
menjadi dasar dari suatu konsep yang menerima
banyak perhatian dewasa ini.
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik
keunggulan kompetitif telah menjadi fokus dari
banyak diskusi. Biasanya, keunggulan kompetitif
dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya
fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga
dapat memainkan peranan yang besar.
Michael.E Porter diakui sebagai orang yang
paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif
dan
mengontribusikan
pemikiranpemikiran mengenai rantai nilai dan sistem nilai
yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem
atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif
perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut
untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis,dan
operasional.
Pandangan secara luas atas unggulan
kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi
yang bersaing dengan perusahaan sekaligus juga
profesional dan staff di negara-negara lain yang
bersaing
memperebutkan
pekerjaan
dengan
karyawan perusahaan.
Lingkungan
Figur 2.1
Standar
Keputusan
Informasi
dan data
Informasi
Manajemen
Pemrosesan
informasi
Data
Sumber
Daya fisik
Sumber
daya input

Proses
transformasi
Sumber
daya
output
Model sistem Umum perusahaan
Sumber
Daya fisik
ALIRAN SUMBER DAYA FISIK
Sumber daya fisik sebuah perusahaan
meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, dibuat ke
tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan
dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggikan
perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan
dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi
barang jadi, yang kemudian dijual kepada para
pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan,
dan pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua
atau ditukar dengan mesin yang lebih baru.
Uang memasuki perusahaan dalam bentuk
penerimaan penjualan, investasi, pemegang
saham, dan pinjaman lalu dibuat menjadi
pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan pengembalian kepada para
pemegang saham, ketika berada di dalam
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh
perusahaan kepada para pelanggannya.
ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL
Panah di bagian atas figure 2.1 menunjukan
aliran dari sumber daya virtual data, informasi,
dan informasi dalam bentuk keputusan. Aliran
duaarah,
data
dan
informasi
yang
menghubungkan
perusahaan
dengan
lingkungannya ditunjukan di bagian sebelah
kanan.
MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN
Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan
mengendalikan operasinya sendiri meliputi (1)
standar kinerja yang harus dipenuhi oleh
perusahaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara
keseluruhan, (2) manajemen perusahaan, dan (3)
suatu pemroses informasi yang mengubah data
menjadi informasi.
PERUSAHAAN DI DALAM LINGKUNGANNYA
Model sistem umum sebuah perusahaan
membuat kita dapat dengan lebih mudah melihat
arti penting lingkungan bagi kesuksesan sebuah
perusahaan. Sebuah perusahaan tercipta atas
dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa
yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama
pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat
berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh
lingkungannya.
Lingkungan dapat bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya. Sebuah bank
memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah
toko alat-alat olahraga. Meskipun begitu kita dapat
mengidentifikasikan delapan unsur utama yang
terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan.
Pemasok (supplier) atau yang disebut juga
vendor,memasok bahan baku, mesin, jasa, orang,
dan informasi yang digunakan oleh perusahaan
untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk
dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan
(customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor
union) adalah organisasi dari para pekerja terampil
maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang
usaha dan industri
Komunitas Keuangan (financial community)
terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan
institusi
pemberi
pinjaman
lainnya
yang
memengaruhi sumber daya keuangan yang
tersedia bagi perusahaan.
Pemegang Saham atau pemilik (stockholders
dan
owners)
adalah
orang-orang
yang
menginvestasikan uang kedalam perusahaan,
mereka adalah pemilik perusahaan yang
sebenarnya. Pesaing (competitor) mencakup
semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di dalam pasar.
Pemerintah (government), baik itu di tingkat
nasional,
provinsi,
maupun
local,
akan
memberikan pembatasan dalam bentuk peraturan
dan perundang-undangan dan juga memberikan
bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan
dana. Komunitas global (global community) adalah
wilayah
geografis
dimana
perusahaan
menjalankan operasinya. Perusahaan menunjukan
tanggung jawabnya kepada masyarakat global
dengan
menghargai
lingkungan
hidup,
memberikan produk dan jasa yang memberikan
kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan
operasinya secara etis.
ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur
lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan
(environmental resource flows).
Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informasi dari pelanggan, aliran bahan baku
kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok.
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang
dari pemerintah (seperti untuk penelitian), aliran
bahan baku kepada pemasok (pengembalian
barang dagangan), dan aliran pegawai kepada
pesaing (karyawan yang dibajak oleh perusahaan
lain).
Figur 2.2
Pemerintah
Komunitas
keuangan
Komunitas
Global
Perusahaan
Pemasok
Pesaing
Serikat
pekerja
Pemegang
saham atau
pemilik

Pelanggan
Delapan unsur Lingkungan
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIKMANAJEMEN RANTAI PASOKAN
(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya
fisik dari pemasok kepada perusahaan
dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai
rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber
daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk
memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan
cara yang tepat waktu dan efisien, proses ini
disebut sebagai manajemen rantai pasokan
(supply chain management). Manajemen rantai
pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini:









Meramalkan permintaan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari pemasok
Menerima persediaan dari pemasok
Mengelola persediaan-bahan mentah, barang
dalam proses, dan barang jadi
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber daya kepada
pelanggan
Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di
dalam perusahaan, dan kepada pelanggan.
SISTEM ELEKTRONIK
Seiring dengan mengalirnya
sumber daya
melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat
dilacak secara elektronis, langkah demi Langkah.
Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui
rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam
terminal komputer yang terdapat dilokasi pemasok,
didalam area penerimaan perusahaan, di dalam
area persediaan dan produksi perusahaan , didalam
area pengiriman perusahaan, didalam kendaraan
yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi
pelanggan.
Data dimasukkan ke dalam terminal melalui
input keyboard, pemindaian kode barang, atau ID
frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya
data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui
untuk menggambarkan
lokasi terakhir dari
sumber daya yang sedang dilacak., Kemampuan
untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan
terjadinya, akan memberikan kontribusi pada
manajemen rantai pasokan.
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN SISTEM
PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu
aspek dari sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP),
namun memainkan peranan yang sangat penting
dalam operasi. Penggunaan system ERP dari
vendor yang sama SAP, Oracle, atau produk
laInnya oleh para anggota di dalam rantai pasokan
akan membantu memfasilitasi aliran informasi
rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem
ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin
tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin
membeli peranti lunak ERP.
Ketika salah satu anggota dari suatu rantai
pasokan memilki kekuasaan yang jauh lebih
besar diatas anggota yang lain, misalnya yang
dimilki oleh pengecer besar seperti WalMart
terhadap para pemasoknya, maka anggota yang
lebih kuat akan dapat memberikan tekanan
kepada anggota yang lain untuk menggunakan
peranti yang lunak ERP yang Sama. Dalam hal
ini, perpindahan data dari satu anggota akan
dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat
dari rantai pasokanlah yang biasanya akan
menerima keuntungan terbesar.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Seiring
dengan
perusahaan
memenuhi
kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut
akan berusaha untuk
mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan
memberikan produk dan jasa pada harga yang
kebih rendah, memberikan produk dan jasa
dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi
kebutuhan kebutuhan khusus dari segmen-segmen
pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah
adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan
dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui
penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam
sistem
informasi,
keunggulan
kompetitif
(competitive
advantage)
mengacu
pada
penggunaan
informasi
untuk
mendapatkan
pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat
bahwa para manajer perusahaan menggunakan
sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam
memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
RANTAI NILAI PORTER
Professor Harvard Michael E. Porter adalah
orang yang paling sering dikaitkan dengan topik
keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel yang
ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi
perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan
keunggulan diatas para pesaingnya.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu
rantai nilai (value chain), seperti yang
digambarkan pada figure 2.3, yang terdiri atas
aktivitas-aktivitas utama dan pendukung
yang
memberikan kontribusi kepada margin.
Margin adalah nilai dari produk dan jasa
perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya,
seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan.
Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai
nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan
melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai
aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri
atas dua jenis : utama dan pendukung. Aktivitas
nilai utama (primary value activities) ditunjukan
pada lapisan bagian bawah figure 2.3 dan meliputi
logistik input yang mendapatkan bahan baku dan
persediaan dari pemasok, operasi perusahaan
yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi,
logistik output yang memindahkan barang kepada
pelanggan, operasi pemasaran dan penjualan yang
mengidentifikasi
kebutuhan
pelanggan
dan
mendapatkan pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa
yang menjaga hubungan pelanggan yang baik
setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini
mengelola aliran sumber daya fisik di sepanjang
perusahaan.
Figur 2.3
Infrastruktur Perusahaan
Aktivitas
pendukung
Manajemen Sumber daya manusia
Pengembangan teknologi
Pengadaan
Logistik
barang
masuk

Rantai Nilai
Operasi
Penjual
Logistik
-an dan
barang
pemaskeluar
aran
Aktivitas utama
Jasa
Memperluas ruang lingkup rantai nilai
Manajemen harus waspada terhadap tambahan
keunggulan yang dapat dicapai dengan
mengaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai
nilai organisasi lain; kaitan seperti ini dapat
menghasilkan suatu system interorganisasional
(interorganizational system-IOS). Perusahaan perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai
sekutu bisnis (business partners); mereka
bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal
yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu
sinergi yang tidak dapat dicapai jika masingmasing bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai
nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan sistem yang membuat
sumber daya input yang tersedia bila dibutuhkan.
Salah satu contoh adalah kesepakatan just-in-time
JIT dengan pemasok untuk mengirimkan bahan
baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam
sebelum digunakan didalam proses produksi. JIT
akan membantu meminimalkan biaya penyimpanan
bahan baku. Perusahaan juga dapat mengaitkan
rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur
distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem
nilai (value system).
Dimensi-dimensi keunggulan kompetitif
1.
Keunggulan strategis (strategic advantage)
Adalah keunggulan yang memilki dampak
fundamental
dalam
membentuk
operasi
perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan
untuk menciptakan suatu keunggulan yang
strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
dapat memutuskan untuk mengubah seluruh
datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar seperti alat penghubung
browser web mencerminkan pergeseran posisi
perusahaan secara strategis. Strategi ini dapat
menyebabkan
operasi
perusahaan
akan
dipengaruhi
oleh
beberapa
cara
secara
fundamental.
Figur 2.4
Rantai
Nilai
Pemasok

Sistem Nilai
Rantai Nilai
Perusahaan
Rantai
Nilai
Pelanggan
2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan
taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan
cara yang lebih baik dari pesaingnya. Dalam
contoh
kita,
layanan
pelanggan
dapat
ditingkatkan dengan menawarkan kepada
pelanggan akses langsung ke informasi. Semua
perusahaan
ingin memuaskan pelanggan,
karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan
pengulangan pembelian.
3. Keunggulan operasional
Keunggulan
operasional
(operational
advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari –hari. Di
sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu
situs
Web
yang
“mengingat”
pelanggan dan preferensi mereka dari transaksitransakai masa lalu akan mencerminkan suatu
keunggulan operasional. Browser sering memiliki
cookies, file-file kecil yang berisi informasi yang
terdapat di dalam komputer pengguna,
yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,
dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan
yang berharga bagi pelanggan, dan juga
memberikan
keuntungan
langsung
kepada
perusahaan. Benar jika di katakan bahwa para
pelanggan yang menggunakan Web untuk
menempatkan pembelian mereka akan menghemat
beban perusahaan membayar seorang juru tulis
untuk memasukan data, tetapi ini hanyalah
keuntungan yang bersifat minor saja.
TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Perusahaan
multinasional
(multinational
corporation-MNC) adalah sebuah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan
budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas
perusahaan
induk
dan
sekelompok
anak
perusahaan. Anak perusahaan tersebut dapat
tersebar secara geografis dan masing-masing dapat
memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya
sendiri.
Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi
di Perusahaan Multinasional
Meskipun perusahaan memiliki kebutuhan
pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhankebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting
artinya bagi perusahaan multinasional (MNC). MNC
adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk
meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam
lingkungannya.
Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi
di Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai
keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan
kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia
dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi
secara global, tidak akan dapat meraih
kesuksesan dalam perekonomian internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah
tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC
dibandingkan
sebuah
perusahaan
yang
membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya.
Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC
adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan
informasi yang baik yang didasarkan pada
kemampuannya dalam berkoordinasi. Keuntungan
koordinasi antara lain meliputi :
 Fleksibilitas
dalam merespon pesaing di
berbagai negara dan pasar.
 Kemampuan untuk merespon perubahan yang
terjadi di satu negara pada satu negara lain atau
satu wilayah dalam satu negara lain.





Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar
diseluruh dunia.
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar
unit diberbagai negara
Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam
memenuhi kebutukan pelanggan
Kemampuan
untuk
meraih
dan
mempertahankan
keragaman
produk
perusahaan dan juga bagaimana produk
diproduksi dan didistribusikan
RINTANGAN BUDAYA dan KOMUNIKASI
Interaksi dengan teknologi dapat sangat
bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka
(interface) GIS harus tetap konsisten meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai
akibatnya,
kebanyakan
antarmuka
GIS
mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung
pada perintah yang diketikkan ke dalam field.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi
rancangan suatu GIS .Di dalam beberapa
masyarakat tertentu ,penggunaan teknologi di
anggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak
membutuhkan keahlian,
sedangkan di masyarakat lainnya di pandang
sebagai suatu pertanda tingkat sosial.
Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti
Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi
pabrik lokal dan merangsang investasi asing pada
produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya
peralatan yang di produksi atau dirakit di negara itu
yang dapat di pergunakan. Ketentuan separti ini
dapat memengaruhi pengoperasian sebagai sistem
peranti keras dan lunak yang berbeda.
Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data
harus diproses di dalam negeri , bukan di kirimkan
di luar negeri dan di proses di tempat lain.
Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang paling
banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang
dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran
data antarnegara (transborder data flow-TDF) ,
adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh
mesin melintasi batas negara. Peraturan TDF, yang
di awali pada tahun 1970 –an telah diberlakukan
oleh banyak negara sebagai salah satu cara untuk
melindungi privasi pribadi warga negara.
Masalah-Masalah Teknologi
MNC sering kali didera masalah yang
berhubungan dengan tingkat teknologi yang
terdapat di negara-negara anak perusahaannya.
Dibeberapa negara, sumber listrik yang dapat di
andalkan
mungkin
tidak
tersedia,sehingga
mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik.
Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri
atas :







Peranti keras komputer
Peranti lunak komputer
Spesialis informasi
Pengguna
Fasilitas
Database
Informasi
Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun
spesialis informasi) mendefinisikan output yang di
berikan oleh prosesor informasi, mereka akan
mempertimbangkan empat dasar sistem informasi .
Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat
menambah nilai dari informasi tersebut.
a) Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi
tersebut berhubungan dengan masalah yang
sedang di hadapi . Pengguna seharusnya dapat
memilih data yang diperlukan tanpa harus
melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak
berhubungan.
b) Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat.
Akan tetapi fitur-fitur yang memberikan kontribusi
kepada tingkat akurasi sistem akan menambah
biaya dari sistem informasi tersebut.
c) Ketetapan Waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan
keputusan
sebelum
situasi
yang
genting
berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menguraikan apa yang sedang
terjadi saat ini,selain dari apa yang terjadi di masa
lalu.
d) Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menyajikan suatu gambaran
lengkap atas suatu masalah tertentu atau
solusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidak
menenggelamkan
pengguna
dalam
lautan
informasi.
Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya
Informasi
Perusahaan-perusahaan
pertama
yang
menggunakan komputer menggunakan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya informasi di
tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para
profesional informasi.
Chief Information Officer dan Chief Technologi
Officer
Istilah CEO ,untuk Chief executive officer pertama
kali di cantumkan dalam kosakata bisnis untuk
menunjukkan sesorang (presiden atau ketua
dewan direksi) yang memiliki pengaruh terbesar
dalam mengarahkan perusahaan. Pertama istilah
CIO untuk “chif information officer” digunakan lalu
belakangan ini istilah CTO untuk “chif technologi
officer”mulai muncul. Chief information officer
atau chief technologi officer adalah manajer
dengan tingkat tertinggi di layanan informasi.
Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan
sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan
strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi
masing-masing area bisnis untuk mengembangkan
rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis
ini akan merinci bagaimana area-area tersebut
akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai
sasaran strategisnya.
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
informasi
Figur 2.6
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
pemasaran
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
produksi

Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
keuangan
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
manusia
Area-area Bisnis harus bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya
Figur 2.7
Pengaruh pada sumber
daya informasi
Strategi
bisnis
Pengaruh pada strategi
bisnis

Sumber
daya
informasi
dan
strategi IS
Perencaan strategis untuk sumber daya informasi
Rencana
strategis
sumber daya
informasi
Figur 2.8
Tujuan sistem
pemrosesan
transaksi
Tujuan SIM
Tujuan DSS
Tujuan kantor
virtual
Sumber daya
informasi yang
dibutuhkan
Sumber daya
informasi yang
dibutuhkan
Sumber daya
informasi yang
dibutuhkan
Sumber daya
informasi yang
dibutuhkan

SDM
SDM
SDM
SDM
Peranti
keras
Peranti
keras
Peranti
keras
Peranti
keras
Peranti
Lunak
Peranti
Lunak
Peranti
Lunak
Peranti
Lunak
Informasi &
data
Informasi &
data
Informasi &
data
Informasi &
data
Kerangka dasar bagi rencana strategis sumber daya
informasi
Figur 2.9
Contoh Rencana Strategis Sumber
Daya Informasi
CONTOH RENCANA STRATEGIS SUMBER DAYA
INFORMASI
Ringkasan Eksekutif
Rencana strategis sumber daya informasi (strategic
planning for information resources – SPIR) telah
dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis
Bisnis dengan menggabungkan dan menerapkan
sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun
dalam empat bagian :
• Pernyataan misi teknologi informasi
• Sasaran teknologi informasi
• Lingkup layanan teknologi informasi
• Rencana kerja teknologi informasi
Pernyataan misi teknologi informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan
informasi dengan kualitas terbaik didalam suatu lingkungan
pendukung
yang
akan
mempromosikan
kreativitas,
perkembangan pribadi, interakasi, keberagaman, dan
pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuantujuan korporat.
Sasaran teknologi informasi
Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan
mengejar sasaran-sasaran berikut ini :
1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam
penggunaan teknologi informasi.
2. Mengembangan sistem informasi yang memenuhi
kebutuhan karyawan diseluruh tingkat organisasi
dan juga para mitra lingkungan bisnis.
3. Tetap
mengikuti
perkembangan
teknologi
informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
para pelanggan kami.
4. Mempertahankan stabilitas operasional dan
keandalan bagi seluruh sumber daya informasi
yang ada – orang, data, fasilitas, peranti keras
dan peranti lunak.
5. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan
pelatihan
yang
dirancang
untuk
meraih
penggunaan seluruh sumber daya informasi
secara efisien dan efektif.
Lingkup Layanan Teknologi Informasi
Layanan teknologi informasi terdiri atas :
Layanan administratif
• Tinjauan anggaran dan fiskal
• Sumber daya manusia
• Pelaporan manajemen
• Hubungan pemegang saham
Layanan teknis
• Perencanaan strategis dan implementasi
• Perencanaan kapasitas
• Rancangan jaringan, pemeliharaan, penanganan
masalah dan administrasi
• Instalasi server
• Perencanaan kontinjensi dan backup
Layanan Teknologi
• Dukungan teknis dalam bentuk meja bantuan dan
layanan panggilan manajemen
• Pendidikan dan pelatihan pengguna
•
•
•
•
•
Layanan manajemen basis data
Pengembangan dan dukungan sistem
Akses World Wide Web
Grafik komputer
Penyelesaian masalah, peningkatan, dan
penggantian peranti keras
• Antivirus dan layanan firewall
• Administrasi dan pemeliharaan sistem
• Audit sistem
Rencana Kerja Teknologi Informasi
Telah diidentifikasikan tujuh proyek yang akan
diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.
Sebelum memulai setiap proyek, akan dikembangkan
terlebih dahulu suatu mekanisme manajemen proyek
yang akan menentukan hal-hal berikut ini :
• Pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan
• Orang(-orang) atau organisasi yang bertanggung
jawab atas penyelesaian pekerjaan
• Jumlah perkiraan waktu untuk setiap pekerjaan
Semua proyek akan dikelola dengan menggunakan
bagan Gantt dan diagram jaringan.
Semua proyek dengan pengecualian untuk sistem
RFP berbasis pengetahuan akan diselesaikan
dengan menggunakan sumber daya internal TI.
Sistem RFP akan dirancang dan diimplementasikan
oleh konsultan.
Proyek dan perkiraan bulan orang akan meliputi halhal sebagai berikut. Orang pertama yang
dicantumkan adalah manajer proyek. Tambahan
orang adalah personal pendukung.
Proyek
1. Meningkatkan dari
Windows 95 menjadi
Windows XP
2. Mengganti sistem email GroupWise dengan
integrasi antara Digital
Dashboard Microsoft
dan sistem manajemen
hubungan koroprat
Manajer
Proyek
Perkiraan
Bulan-orang
Carolyn
Wright
0, 2
Danny Cho
3, 0
Carolyn
Wright
3. Mengimplementasikan Outbox
Telephony Intertace, yang
memungkinkan penarikan email dari semua jenis telepon
Touch Tone dengan
menghubungi satu nomor
bebas pulsa.
4. Melakukan komparasi
benchmark Java antatra
Oracle9i Application Server,
IBM WebSphere dan Bea
WebLogic
5. Menjalankan Intranet berbasis
departemen untuk layanan
perpustakaan dan informasi
serta layanan sumber daya
manusia
Danny Cho
2,5
Carolyn Wright
Danny Cho
2,0
Carolyn Wright
Robin Birdsong
Carolyn Wright
4,0
6. Mengimplementasikan sistem
informasi sumber daya manusia
berbasis Web
Robin Birdsong
7. Mengimplementasikan sistem
berbasis pengetahuan untuk
mengetahui kebutuhan
personal, fasilitas produksi, dan
bahan baku sebagai respon
atas RFP
Paul Sanchez
18,0
Carolyn Wright
KBS
Censultants
96,0
Daftar Pustaka
McLeod, Jr., Raymond; Schell, George P.
2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.
Jakarta : Salemba Empat