9_Manajemen_piutang - Febri Neldiko Blog

Download Report

Transcript 9_Manajemen_piutang - Febri Neldiko Blog

MANAJEMEN PIUTANG
KENAPA PERUSAHAAN MEMPUNYAI
PIUTANG ???

Secara umum, perusahaan akan lebih suka untuk
menjual dengan tunai, karena akan menerima kas
lebih cepat dan memperpendek siklus kas. Tetapi
tekanan persaingan membuat perusahaan bersedia
menjual secara kredit. Dengan demikian
penggunaan piutang diharapkan bisa meningkatkan
penjualan dan keuntungan, tetapi di lain pihak,
piutang juga menyebabkan peningkatan biaya yang
berkaitan dengan piutang.
SIKLUS PIUTANG DAGANG

Tingkat piutang suatu perusahaan dalam suatu
periode bisa dipecah ke dalam dua hal:
(1) Besarnya piutang rata-rata, dan
(2) Rata-rata lamanya periode pengumpulan piutang.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan mempunyai
penjualan kredit rata-rata harian Rp.1 juta,
kemudian lamanya periode pengumpulan piutang
adalah 30 hari, maka piutang perusahaan, pada
saat operasi perusahaan sudah mulai stabil,
adalah:

Piutang = 30 hari  Rp1 juta = Rp30 juta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA PIUTANG
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya piutang dagang. Faktor tersebut bisa
dikelompokkan ke dalam dua bagian:
1. Eksternal : -Permintaan terhadap Produk,
-Karakteristik Industri.
2. Internal : -Kebijakan Promosi dan Iklan,
-Kebijakan Piutang.
KEBIJAKAN PIUTANG
1.
Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan
tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan
biaya bersumber dari biaya investasi pada
piutang.
Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini:
[ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
2.
Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang
bisa dipakai untuk menentukan apakah
seseorang atau perusahaan pantas menerima
kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari
beberapa sumber:
1.
2.
3.
Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai
untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis
(kemampuan menghasilkan kas) dan juga
stabilitas aliran kas yang dihasilkan.
Bank. Bank biasanya menyimpan informasi
mengenai pelanggannya.
Asosiasi
Perdagangan.
Banyak
asosiasi
perdagangan yang mempunyai informasi yang
lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi
anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh
informasi melalui laporan credit rating.
SELANJUTNYA DIANALISIS DENGAN “5C”

CHARACTER

CAPACITY

CAPITAL

COLLATERAL

CONDITION
PENGENDALIAN PIUTANG

Jika piutang dagang menunjukkan kecenderungan
meningkat, periode pengumpulan piutang
meningkat, investasi dalam piutang semakin
meningkat. Investasi yang semakin tinggi
mengakibatkan kenaikan biaya, yang akan
menurunkan profitabilitas. Manajer keuangan perlu
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan jika
ada indikasi semacam itu, misal memperketat
kebijakan kredit. Disamping itu, kenaikan piutang
yang tidak terkendali bisa mengindikasikan kondisi
bisnis yang semakin buruk. Monitoring piutang
dagang bisa dilakukan dengan mengawasi periode
pengumpulan piutang.
CARA UNTUK MENGAWASI PIUTANG
1. Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang (Days
Sales Outstanding/DSO)
Adalah periode dari penjualan kredit terjadi sampai
penjualan
tersebut
dibayarkan.
Periode
pengumpulan ingin melihat seberapa lama piutang
dagang terbayar. Manajer keuangan bisa
menghitung rata-rata pengumpulan piutang dengan
menggunakan informasi laporan keuangan.
Perhitungan tersebut dilakukan dengan, pertama menghitung
penjualan harian rata-rata sebagai berikut.
Penjualan Harian
Rata-rata
Total Penjualan
= ------------------------365 hari
Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung sebagai
berikut ini.
Rata-rata Periode
Pengumpulan Piutang
Total Piutang
= -------------------------------Penjualan Harian Rata-rata
Atau dengan menggunakan formula yang langsung.
Rata-rata Periode
Total Piutang
Pengumpulan Piutang = ------------------------------Total Penjualan / 365
2.
Aging Schedule (Skedul Umur)
Skedul umur memecah lebih lanjut informasi
piutang dagang berdasarkan umur dari masingmasing rekening piutang dagang. Informasi skedul
umur diperoleh dari buku besar piutang dagang,
karena itu manajer keuangan bisa memfokuskan
pada 10% yang tidak membayar tepat waktu,
karena informasi mengenai 10% tersebut bisa digali
lebih lanjut.