analisis break even point

Download Report

Transcript analisis break even point

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Definisi BEP



Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok adalah
keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba
dan tidak rugi
Untuk keperluan analisa tersebut perlu mempelajari
kaitan antara Revenue, Cost, Nett Profit
Dengan BEP maka pebisnis dapat mengambil
keputusan yang berkaitan dengan Pengurangan atau
Penambahan Harga Jual, Biaya dan Laba
Analisa BEP digunakan untuk




:
Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian
Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk
memperoleh tingkat keuntungan tertentu
Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar
perusahaan tidak menderita kerugian
Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan
Analisis BEP memberikan hasil yang baik jika asumsi berikut
terpenuhi :







Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan
bersifat linier sepanjang jangkauan bisnis yang relevan
Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel
Efisiensi dan produktivitas tidak berubah
Harga jual tidak mengalami perubahan
Biaya-biaya tidak berubah
Bauran penjualan konstan
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan
persediaan akhir
Bentuk matematik :
Break-even adalah suatu
kondisi dimana perusahaan
tidak untung maupun tidak
rugi
Break-even:
TR = TC
Untung :
TR > TC
Rugi :
TR < TC
TR, TC
TR
TC
Rp
BEP
Q
0
Qe
Formula Yg Dapat Digunakan:
Biaya Tetap
BEP (Rp) 
Biaya Variabel
1Hasil Penjualan
Biaya Tetap
BEP(unit) 
Kontribusi per Satuan
Pengaruh Pajak Terhadap BEP
6
Rumus dengan target laba setelah pajak
Apabila kita ingin menghitung tingkat penjualan yang harus diraih dengan
target laba setelah pajak, yg harus dilakukan adalah:
1.
Konversi besaran laba setelah pajak (earning after tax (EAT)) menjadi
besaran laba sebelum pajak (EBT) . Rumus yg digunakan:
EAT = (1 –T) EBT
2.
Setelah besar EBT diketahui langsung masukkan ke rumus dg target
laba sebelum pajak:
TFC + EBT
Q = ---------------------P - V
Contoh-1
Suatu perusahaan menghasilkan
produknya dengan biaya
variabel perunit Rp4.000 dan
harga jualnya perunit
Rp12.000. Manajemen
menetapkan bahwa biaya
tetap dari operasinya
Rp2.000.000. Tentukan jumlah
unit produk yg harus
perusahaan jual agar mencapai
pulang pokok
Jawab :
TR = TC
12000Q = 2.000.000 + 4000Q
8000Q = 2.000.000
Q = 250
TR = 12.000 Q
= 12.000 (250)
= 3.000.000
Grafik
TR, TC
(dlm juta)
TR= 12000Q
TC = 2jt + 4000Q
BEP
3
2
FC = 2jt
VC = 4000Q
0
Q
250
Contoh-2
9
Diketahui biaya variabel/unit untuk membuat bika
padang adalah Rp 1.500, total biaya tetap
adalah Rp 500.000. Harga sebuah bika
dipasaran adalah: Rp 2500. Berapa buah bika
yang harus dijual oleh pak Tio agar memperoleh
laba setelah pajak sebesar Rp360.000 (asumsi:
tarif pajak = 10%)?
Jawab
10
Diketahui:
P = Rp 2.500; V = Rp 1.500; TFC = Rp 500.000;
EAT = Rp 360.000.
EAT = (1 – T) EBT
Rp 360.000 = ( 1 – 10%) EBT
EBT = Rp 360.000 / 90%
EBT = Rp 400.000
Sambungan……
11
Rp 500.000 + Rp 400.000
Q = --------------------------- -------- = 900 buah
Rp 2.500 – Rp 1.500
Total penjualan = 900 x Rp 2500
= Rp 2.250.000