CCHC_14Des13 - Rossi Sanusi

Download Report

Transcript CCHC_14Des13 - Rossi Sanusi

CCHC
Rossi Sanusi
(http://rossisanusi.wordpress.com)
14 Desember 2013
Topik
• CCHC?
• Family Attachment?
• Inter-professional coordination?
CCHC - EP
• Comprehensive Community Health Care –
Educational Program
• Health Care = Upaya Kesehatan
Upaya Kesehatan
• Upaya Kesehatan Perorangan (UKP):
Deteksi Kasus & Tindakan
• Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM):
Surveillance & Response
Community HC = ?
= UKM?
= UK di masyarakat (bukan UK di sarana
kesehatan)?
= UK berdasarkan informasi dari masyarakat?
(informasi apa?)
Hubungan UKP - UKM
Distribusi Kasus
menurut
Tempat, Waktu
& Ciri2
Penduduk
Pelaksanaan
(Re-)alokasi SD
& BimTek,
Koordinasi
Respons Cepat
Deteksi
Kasus &
Tindakan
Evaluasi
UKP & UKM
R. Terencana
Rate kasus
masing2
wilayah kerja
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Perencanaan
Pentafsiran
Data
Alokasi SD &
BimTek,
Advokasi,
Kebijakan
Example of DF Agent Surveillance
Comprehensive CHC = ?
• Kasus manusia: Klinis (Symptomatic), SubKlinis (A-symptomatic) dan ResTi (Resiko
Tinggi)  Diagram Perjalanan Alamiah
Penyakit
• Informasi tentang manusia (Host), Penyebab
penyakit (Agent) dan Lingkungan
(Environment)  Diagram Keseimbangan
Ekologis (oikos + logos)
Perjalanan Alamiah Penyakit
Pencegahan
Primordial
Pencegahan
Primer
Mulai ResTi
Pengendalian
Agent &
Lingkungan
Pencegahan
Sekunder
Mulai Sakit
Kasus ResTi
Pencegahan
Tersier
Mulai
Simptomatik
Kasus ASimptomatik
Rehabilitasi
Sembuh/
Mati/Cacat
Kasus
Simptomatik
PAP = Proses kasus utk UKP = Himpunan kasus utk UKM
“Kasus” = ?
Pencegahan
I
Mulai ResTI
Kasus
ResTi
Pencegahan
II
Mulai Sakit
Pencegahan
III
Mulai sakit
Klinis
Kasus
A-Simptomatik
Sembuh,
Catat, atau
Mati
Kasus
Simptomatik
Contoh: HIV/AIDS (MDG)
Pencegahan
I
Pencegahan
II
Pencegahan
III
Kasus ResTi
Kasus HIV
Kasus AIDS
Dx: Obs & Wawancara
Rx: Testing & Konseling
Dx: Lab*
Rx: ART
Dx: Klinis & Lab
Rx: ART
* General Check-up, Screening, Active Case finding
Family Attachment?
• Mengumpulkan informasi apa? (terapkan
diagram PAP & Keseimbangan ekologis untuk
penyakit2 prioritas menular & non-menular)
• Cara mengumpulkan informasi?
1. Obtrusive: Invasive & Non-invasive
2. Un-obtrusive
UKM HIV/AIDS
• Surveilans & Respons HIV/AIDS
• Deteksi & Tindakan thd Kasus Resti melalui
Survei
• Pencegahan Primordial:
a. Pengendalian Virus
b. Pengendalian Lingkungan Sosial
(kemiskinan, pergaulan, media, teknologi
digital, keagamaan, dsb), Biologis (carrier)
& Fisik (hunian)
Keseimbangan Ekologis
Host
Pathogens
Biologis (Bakteri,
Virus, parasit)
Fisika, Kimiawi,
Psychologis
klinis
Sub-Klinis
ResTi
Environment
Biologis
(Vektor, Carrier)
Geologis,
Metereologis,
Social
16
Informasi tentang Penyakit2 Prioritas
Parameter yg digunakan utk menentukan penyakit
prioritas
•
Jumlah total kasus, insidensi & prevalensi
•
Index kegawatan
•
Angka kematian
•
Index kehilangan produktivitas
•
Index mortalitas prematur
•
Biaya UK
•
Preventabilitas
Penyakit2 yg Masih Prioritas
Penyakit2 Menular
• PD3I (e.g., Campak, DPT)
• AFP
• Penyakit2 zoonosis (e.g.,
malaria, antraks, DD & DBD,
rabies, leptospirosis, filariasis)
• Tuberkulosis
• Diare, tifus perut, kecacingan
dan penyakit perut lainnya
• Kusta
• Frambusia
• PMS
• Pneumonia
Penyakit2 Tidak Menular
• Hipertensi, stroke dan
penyakit jantung koroner
• Diabetes mellitus
• Neoplasma
• Peny paru obstruksi kronis
• Gangguan mental
• Gangg kesehatan akibat
kecelakaan
• Gangguan gizi
• BBLR, Pendarahan akibat
Persalinan
• Kesehatan lanjut usia
• Penyalahgunaan obat,
narkotika, psikotropika, zat
adiktif & bahan berbahaya
Penyakit2 yg Menjadi Prioritas (Emerging Diseases):
• Penyakit Baru (AIDS, Ebola, SARS)
• Penyakit Lama, Lokasi Baru (Hepatitis E di Haiti,
West Nile Fever di NY)
• Muncul Kembali (Pest di India, Campak di AS,
Malaria di Korea)
• Populasi Baru (Cholera di Peru)
• Virulensi Meningkat (Pandemi Infl H5N1, H1N1)
• Resistensi Obat (Malaria, TB)
Koordinasi Antar-Profesi
•
•
•
•
•
Komunikasi
Supervisi
Standardisasi input (pendidikan)
Standardisasi process (ProTap)
Standardisasi output (audit, akreditasi)
Contoh: BBLR
Penyakit Prioritas?
1. Peningkatan Kesakitan dan
Kematian bayi dan anak:
a. Resiko kematian BBL 2000-2499
4 X > BBL 2500-2999
10X > BBL 3000-3499
b. Resiko Diare & ISPA >>
2. Peningkatan Resiko Stunting.
a. 40% perempuan Asia-Tenggara
BB < 45kg dan TB < 145cm.
b. Pada usia 17-19 th Rata2 BB < 5kg
dan Rata2 TB < 5cm.
3. Penurunan perkembangan mental &
fisik.
a. Pada usia 4 th Rata2 IQ:
BBL 737 – 2000gr: 94
2000 – 2500gr: 100
2500 – 3000gr: 103
b. Pada usia 15 th: kekuatan genggaman
tangan 2 – 3kg <
4. Peningkatan Resiko Penyakit Menahun
pada waktu dewasa (penyakit jantung
iskemik, hipertensi, stroke, penyakit
paru obstruktif, dan diabetes).
Penelusuran lebih lanjut:
The foetal origins of disease hypotheses
(The Barker Hypothesis, The Foetal
Programming Hypothesis)
4. Peningkatan Resiko Penyakit Menahun
pada waktu dewasa (penyakit jantung
iskemik, hipertensi, stroke, penyakit
paru obstruktif, dan diabetes).
Penelusuran lebih lanjut:
The foetal origins of disease hypotheses
(The Barker Hypothesis, The Foetal
Programming Hypothesis)
Pencegahan I BBLR
• Kasus ResTi: WUS Desa Siaga atau WUS yang
mengunjungi UPTD (termasuk Unit Swasta).
• Faktor Resiko:
1. FR Internal (meningkatkan kerentanan):
a. St Gizi: BMI <18.5; defisiensi mikronutrien
b. St Antropometrik: TB <145cm
c. St Reproduksi: “4 Terlalu”
d. St Imunitas.
2. FR External (meningkatkan pemaparan):
a. Lingkungan Biologis: orang kontak (e.g., TB, PMS),
Vektor (e.g., Malaria)
b. Lingkungan Fisik (e.g., kecacingan, TB, Malaria).
c. Lingkungan PsikoSos (gaya hidup, pendapatan,
KAP)
• Tindakan
1. Internal (utk menurunkan kerentanan):
a. Tambah makanan, mikro-nutrient.
b. –
c. KB.
d. Imunisasi.
2. External (utk menurunkan pemaparan):
a. Pengobatan orang kontak, Pengendalian
vektor.
b. PSN, Perbaikan Lingkungan
Rumah/Tempat Kerja/Sekolah.
c. Modifikasi gaya hidup, peningkatan
pendapatan, pendidikan/penyuluhan.
• Evaluasi Program
Output: Jumlah (%) WUS yg
dilayani per UPTD atau Desa
Siaga.
Outcome:
Distr BuMil dgn IUGR
Mean atau Rate BuMil dengan
IUGR per UPTD atau Desa
Siaga.
Pencegahan II BBLR
• Kasus Sub-klinik: WaMil yg mengunjungi
UPTD (Klinik Pelayanan Ante-Natal).
• Surveilans kasus WaMil dgnIUGR.
• Tindakan: Tambah makanan &
mikronutrien, pengobatan infeksi,
penyuluhan.
• Evaluasi Program:
Output: Jumlah (%) WaMil yg dilayani/
UPTD.
Outcome: Distr WaLin yg melahirkan
bayi BBLR; dan, Mean atau Rate
WaLIN yg melahirkan bayi
BBLR per UPTD atau Desa Siaga.
Pencegahan III BBLR
• Kasus Klinis: WaLin yg bersalin dan bayi
yg dilahirkan di UPTD (Klinik Bersalin).
• Surveilans: Distribusi kasus BBLR.
• Tindakan: Penatalaksanaan kasus BBLR.
• Evaluasi:
Output: Jumlah (%) WaMil dan bayi
BBLR yg dilayani/ UPTD.
Outcome: Distr WaLin yg melahirkan
bayi BBLR yg meninggal
(atau Bayi BBLR yg meninggal);
dan, Mean atau Rate WaLin yg
melahirkan bayi BBLR yg
meninggal (atau bayi BBLR yg
meninggal) per UPTD atau Desa
Siaga.