Teknik Dasar Photography

Download Report

Transcript Teknik Dasar Photography

Fotografi Kehumasan
IRSAN MULYADI
Peran Fotografi Kehumasan
 Peran dan fungsi fotografi sangat penting
guna mendukung kegiatan kehumasan.
Selain bisa menampilkan ilustrasi yang hidup
dari kegiatan di organisasi, lembaga, instansi
ataupun perusahaan tempat Humas itu
bekerja, fotografi atau foto-foto yang
dihasilkan dapat pula berfungsi sebagai
dokumen berharga yang berumur panjang. Ia
juga memiliki daya tarik kuat dalam memikat
perhatian pembaca pada isi berita dan
informasi yang disajikan atau dikeluarkan
oleh pihak Humas.
Contoh Peran Fotografi
Komposisi dan cahaya
 Dasar fotografi yang berkenaan dengan
komposisi, cahaya maupun teknik memotret
perlu anda kuasai.
 Komposisi adalah rangkaian elemen gambar
yang dalam suatu ruang/format. Dengan
komposisi yang baik, foto akan lebih efektif
menampilkan pesan pembuatnya dan
menimbulkan dampak yang lebih kuat.
Pemilihan komposisi merupakan pilihan
pribadi fotografer, jadi komposisi foto
merupakan salah satu cara bagaimana
fotografer mengekpresikan dirinya
Fokus




Komposisi juga bisa dilakukan pada saat
kita memegang kamera dengan
menemptkan objek pemotretan terhadap
diri fotografer, yakni:
Eye level, obyek foto yang sejajar dengan
mata
Low angle, obyek foto yang berada pada
sudut pandang bawah fotografer
High angle, objek foto yang berada pada
sudut pandang atas fotografer.
Eye Level
Low angle
High Angle
Background
Foreground
Foto Bersama Layak Tayang
Hindari Foto Bersama Tanpa
“Aktivitas”
Menampilkan Aktifitas
Foto Bersama Melakukan
Aktivitas
Hindari Foto Pidato
Pidato dengan Latar Belakang
Contoh Foto Kehumasan
Teknis Fotografi
Body Kamera
Lensa Kamera
Flash Kamera / Blitz
Model Dial
ISO
 ISO atau ASA (dalam fotografi
film) adalah kemampuan atau tingkat
sensitifitas sensor pada kamera terhadap
cahaya
Memotret Lebih Banyak
 Memotret sebanyak mungkin yang bisa anda
buat.
 Variasikan sudut pemotretan, seting, maupun
komposisi. Apa yang baik dari teknologi
digital, anda tidak dibebani biaya yang lebih
besar karena memotret lebih banyak. Buat
lebih banyak foto, hapus foto yang kurang
baik dan pilih yang terbaik.
Continuous Camera
Penggunaan Flash dan Non
Flash
Pegang kamera dengan baik
 Kesalahan memotret yang sering dilakukan dengan kamera
yaitu shake atau kamera goyang ketika rana
ditekan. Shake meningkatkan resiko blur (kekaburan) dan
mengurangi ketajaman gambar. Pegang kamera dengan
kedua tangan agar kokoh serta tekan rana dengan lembut
dan pasti. Jika perlu letakkan kamera pada landasan stabil
seperti meja, kursi, tembok atau gunakan tripod.
Perhatikan agar jari-jari tidak menyentuh permukaan lensa
dan flash ketika memotret. Tapak bekas jari bisa membuat
gambar yang dihasilkan berkabut. Tangan serta jari
sebaiknya tetap disamping dan bawah kamera untuk
menjaganya tetap stabil.
 Foto baik bukan dihasilkan dari sebuah
kamera, melainkan insting si fotografer untuk
menyampaikan pesan kepada orang yang
melihat.
“Foto yang baik adalah, foto yang dengan
mudah dimengerti oleh orang lain tentang
sebuah pesan”.