Tugas Kelompok 6 B

Download Report

Transcript Tugas Kelompok 6 B

KELOMPOK 6 :
Jean Trifena Patty
Nirmala Parahita
Human Resources Management
Chapter 12
Companies Gradually Re-start Merit Increase And
Bonus Programs
Latar Belakang
Tenaga
Gaji
Produk
Bonus
Laba
Jabatan
PILAR UTAMA
PERMASALAHAN
Kinerja Karyawan Dapat
Dipengaruhi Oleh :
GAJI
BONUS
PEMBAHASAN
KOMPENSASI
Salah satu cara manajemen
untuk meningkatkan prestasi kerja,
motivasi, dan kepuasaan kerja para
karyawan adalah melalui kompensasi.
Kompensasi karyawan
merupakan elemen hubungan kerja
yang sering menimbulkan masalah
dalam hubungan industrial. Masalah
kompensasi, khususnya upah, selalu
menjadi perhatian manajemen
organisasi, karyawan, dan pemerintah.
Manajemen memperhitungkan upah
karena merupakan bagian utama dari
biaya produksi dan operasi, melukiskan
kinerja karyawan yang harus dibayar,
dan mempengaruhi kemampuannya
untuk merekrut tenaga kerja dengan
kualitas tertentu.
KOMPENSASI DAN BONUS
Kompensasi
merupakan
sebuah komponen penting
dalam hubungannya dengan
karyawan.
Kompensasi
sangat
penting bagi pegawai, hal ini
karena kompensasi merupakan
sumber penghasilan bagi mereka
dan keluarganya. Kompensasi
juga menjadi suatu gambaran
status sosial seorang pegawai.
KOMPENSASI
KOMPENSASI DAN BONUS
BONUS
1. Bagi perusahaan
• Tujuan
pelaksanaan
pemberian
bonus
kepada
karyawan
dimaksudkan untuk meningkatkan
produksi dengan cara mendorong
mereka agar bekerja disiplin dan
semangat yang lebih tinggi dengan
tujuan
menghasilkan
kualitas
produksi yang lebih baik serta dapat
bekerja dengan menggunakan faktor
produksi seefektif dan seefisien
mungkin.
2. Bagi karyawan
•
Dengan pemberian bonus dari
perusahaan
maka
diharapkan
karyawan
memperoleh banyak
keuntungan, seperti mendapatkan
upah atau gaji yang lebih besar di
akhir tahun, mendapat dorongan
untuk mengembangkan dirinya dan
berusaha bekerja dengan sebaik–
baiknya.
PENGARUH KOMPENSASI DAN BONUS
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KOMPENSASI
BONUS
PENGARUH KOMPENSASI DAN BONUS
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN
LANJUTAN
AKIBAT KURANG PEDULI TERHADAP
KARYAWAN
KESIMPULAN
Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan
perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktifitas dan motivasi kerja yang
tinggi, maka aktifitas-aktifitas ekonomi akan berjalan baik yang akhirnya akan
menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan.
Di sisi lain, bagaimana nungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya
berkerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang
tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang rendah dalam kata lain
berarti motivasi kerja mereka rendah.
• .
Penilaian kinerja terhadap karyawan dinilai dari kompeten yang dimiliki oleh
karyawan tersebut. Pemberian insentif yang diberikan oleh perusahaan harus
sesuai dengan hasil yang telah diupayakan oleh para karyawan. Dalam pemberian
upah yang adil kepada buruh/pekerja tentunya akan meningkatkan produktivitas
kerja dan kinerja karyawan atau buruh atau pekerja menjadi lebih baik, dalam
kata lain para buruh atau pekerja memiliki motivasi kerja yang tinggi, begitu pula
sebaliknya bila upah yang diberikan rendah maka akan berpengaruh terhadap
motivasi dan produktivitas kerja yang rendah
IMPLIKASI
•
Secara teoritis, hampir seluruh bahasan mengenai ‘mengenali
kontribusi karyawan dengan gaji’ sesuai dengan teori yang ada.
•
Secara Praktis, upah,bonus, dan gaji memiliki pengaruh penting terhadap
standar kinerja dan kehidupan karyawan. Perusahaan bersama karyawan
dapat membuat kesepakatan bersama mengenai waktu lembur, sehingga
karyawan dapat hidup secara seimbang antara pekerjaan dengan
kehidupan interaksi sosialnya. Memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk mengungkapkan pendapatan pandangannya dalam menentukan
bagaimana cara iamenyelesaikan pekerjaannya, serta menghargai ideide atau gagasan yang berasal dari karyawan tersebut sehingga tercipta
hubungan kerja yang harmonis antara impinan perusahaan dengan
karyawan yang ada di bawah jabatannya.
•
.
SARAN
Meningkatkan pemberian kompensasi finansial
seperti perbaikan lingkungan dan ruangan kerja.
Perbaikan sistem pemberian insentif dalam hal
penetapan waktu pemberian insentif agar tidak
menggangu pekerjaan pegawai.
Pimpinan harus bertindak adil dan tegas baik dalam
pemberian
penghargaan
apabila
pegawai
berprestasi maupun pemberian hukuman apabila
pegawai melakukan kesalahan.
Susunan kompensasi hendaknya disusun dengan
unsur-unsur yang terdiri dari kompensasi langsung
(gaji, upah, dan upah insentif). Kompensasi tidak
langsung (kesejahteraan) berbentuk uang dan
barang (natura) supaya dapat merangsang gairah
dan kepuasan kerja karyawan serta mendorong
terwujudnya sasaran perusahaan.
.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION