Makalah Sosiologi

Download Report

Transcript Makalah Sosiologi

PRESENTASI MAKALAH
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MAJALENGKA
[email protected]
Di sampaikan oleh:
1. Camin
5. Yusep Guntara
2. Sahliyah
6. Cartono
3. Siti Mamluatul Karomah
7. Masykuri
4. Muharip
8. Narsiah
[email protected]
Pembentukan Kultur Sosial
Melalui Pendidikan
di Sekolah
[email protected]
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan berbagai potensi oleh Allah SWT
Potensi Manusia harus dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidupnya
Secara sosial pendidikan adalah sebuah warisan kultur dari generasi kegenerasi, agar
kehidupan masyarakat berkelanjutan, dan identitas masyarakat itu tetap terpelihara
Era globalilsasi yang ditunjang oleh berbagai perangkat digital yang serba cepat
masyarakat mengalami perubahan sosial yang begitu cepat, maju dan memperlihatkan
gejala desintegratif yang meliputi berbagai sendi kehidupan dan menjadi masalah
Dengan mengetahui begitu pesatnya arus perkembangan dunia diharapkan dunia
pendidikan dapat merespon hal-hal tersebut secara baik dan bijak.
[email protected]
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai
berikut:
1. Apa definisi kultur sosial dalam pendidikan di sekolah?
2. Bagaimana upaya pembentukan kultur sosial melalui
pendidikan di sekolah?
3. Apa implikasi dari pembentukan kultur sosial melalui
pendidikan di sekolah?
[email protected]
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya pengertian tentang
kultur sosial maka penulis memandang
perlu membatasi pembahasan makalah ini
seputar kultur sosial pendidikan di
sekolah.
[email protected]
Pembahasan
A. Definisi kultur sosial dalam pendidikan di sekolah.
Secara Istilah Kebahasaan
Kata kultur berasal dari bahasa Inggris yaitu culture sedangkan jika dikaji
secara mendalam kultur memiliki makna yang sama dengan budaya.
Sedangkan kata Budaya berasal dari bahasa sanskerta yakni budhhaya yaitu
bentuk jamak dari kata buddhi ( budi atau akal )
Kata Sosial berasal dari bahasa Latin yaitu kata socious yang berarti
teman.
Definisi Sosial menurut para ahli antara lain:
(Soerjono Soekamto, 2001:20). Menurut Roucek dan Warren sosial
adalah hubungan manusia dalam kelompok.
[email protected]
August Comte berpendapat bahwa manusia sebagai makhluk yang
mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
Menurut Abu Ahmadi sosial adalah tingkah laku manusia dalam
kelompok.
Sekolah senantiasa berusaha melakukan perubahan-perubahan yang sesuai
dengan perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola tingkah laku, nlainilai, dan norma-norma baru sesuai dengan tuntutan masyarakat. Usahausaha menuju pola-pola ini disebut transformasi kultur. Lembaga sosial yang
lazim digunakan sebagai alat transmisi dan transformasi kultur adalah
lembaga pendidikan, utamanya sekolah dan keluarga.
Jadi sosial kultur memiliki makna bahwa suatu hasil interaksi
masyarakat yang telah melekat dan saling terkait erat dan memiliki nilainilai yang terkandung didalamnya dalam pola pendidikan pada suatu
sekolah tertentu.
[email protected]
B. Pembentukan kultur sosial melalui pendidikan di sekolah
Sekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan
dipengaruhi oleh nilai-nilai, persepsi, kebiasaan-kebiasaan, kebijakankebijakan pendidikan, dan perilaku orang-orang yang berada di dalamnya.
Sebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran.
Kultur sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsipprinsip kemanusiaan.
Konsep kultur sekolah pada dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah
tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini dapat
dibedakan dalam dua hal:
1. lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan kultur siswa dan guru,
2. lingkungan artifisial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi antara
guru
dengan siswa.
[email protected]
Jadi kultur sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah,
guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah.
Djemari Mardapi (2003) membagi unsur-unsur kultur sekolah yang ditinjau dari usaha
peningkatan kualitas pendidikan sebagai berikut :
a. Kultur sekolah yang positif
Kultur sekolah yang positif adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas
pendidikan, misalnya kerjasama dalam mencapai prestasi, penghargaan terhadap prestasi, dan
komitmen terhadap belajar.
b. Kultur sekolah yang Negatif
Kultur sekolah yang negatif adalah kultur yang kontra terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Artinya resisten terhadap perubahan, misalnya dapat berupa: siswa takut salah, siswa takut
bertanya, dan siswa jarang melakukan kerja sama dalam memecahkan masalah.
c. Kultur sekolah yang Netral
Kultur sekolah yang netral adalah kultur yang tidak berfokus pada satu sisi namun dapat
memberikan konstribusi positif tehadap perkembangan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini
bisa berupa arisan keluarga sekolah, seragam guru, seragam siswa dan lain-lain.
[email protected]
C. Implikasi dari pembentukan kultur sosial melalui pendidikan di sekolah
Kultur ini dapat dibentuk dan dikembangkan dari sebuah pendidikan.
Hal ini bisa dibuktikan didalam penggunaan bahasa, setiap masyarakat dapat dikatakan mengajarkan
kepada anak-anak untuk mengatakan sesuatu, kapan hal itu dapat dikatakan, bagaimana
mengatakannya, dan kepada siapa mengatakannya.
Dalam
perkembangannya
kultur
sosial memiliki
fungsi yang amat
penting dalam
dunia pendidikan
yaitu :
[email protected]
1. Mewujudkan masyarakat yang cerdas
2. Transmisi budaya
3. Pengendalian Sosial
4. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada
Tuhan YME
5. Analisis Kedudukan Pendidikan dalam
Masyarakat
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah disajikan , secara umum dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Kultur sekolah merupakan sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan
keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas
administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah.
2.
Kultur sekolah memiliki fungsi dan peran yang penting dalam meningkatkan mutu
sekolah termasuk kualitas sumber daya yang dimiliki sekolah, sebab budaya sekolah
akan memberi dukungan dan identitas terhadap sekolah serta membentuk kerangka
kerja bagi kegiatan pembelajaran.
3.
Kultur sekolah dapat dibentuk dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada dalam
kultur sekolah itu sendiri.
4.
Sebagai warga sekolah seharusnya menjunjung tinggi budaya sekolah yang telah
diciptakan, dengan menjaga kekhasan sekolah masing-masing.
[email protected]
Demikian pemaparan makalah tentang
pembentukan kultur social melalui pendidikan di
sekolah, apabila ada kekurangan dan kesalahan didalam
penulisan, kami mohon maaf.
Untuk melengkapi hasil pemaparan kami, maka
kami harapkan saran dan masukan yang membangun
agar menambah wawasan serta memperbaiki
kekurangan yang ada dalam makalah ini.
[email protected]
Daftar Pustaka
Dimyati, dkk. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. PT: Rineka
Cipta : Jakarta
IrfaNurzaeni.2012.LandasanSosialBudayaPendidikan.
Diakses:http://ochinokurosaki.blogspot.com
Umar Tirtaraharja, dkk. 2005. Pengantar Pendidikan. PT.
Asdi Mahasatya: Jakarta.
Ibrahim, Muslimin, 2000. Pembelajaran kooperatif.
Surabaya: University Press.
[email protected]
[email protected]