Beriman Kepada Malaikat, Kitab, dan Rasul Bagaimana

Download Report

Transcript Beriman Kepada Malaikat, Kitab, dan Rasul Bagaimana

Beriman Kepada Malaikat,
Kitab, dan Rasul
Bagaimana Mengimaninya dan Hikmah
Mengimaninya
1.
2.
3.
4.
Oleh:
Tia Restu Rahmawati
Febri Antoro
Laeli Maghfiroh
Zamkhoironi
1201100260
1201100261
1201100262
1201100263
Iman Kepada Malaikat
Bagaimana mengimaninya?
Cara beriman kepada Malaikat yaitu dengan cara mengenal dan mengetahui
sifat dan tugas masing-masing malaikat.
Apa hikmahnya?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Gembira dan bersyukur, tidak berputus asa untuk mendapatkan
ampunan atas dosa-dosa yang terlanjur dilakukan.
Rajin melakukan ibadah, khususnya salat.
Rajin salat berjemaah.
Rajin membaca AI Quran.
Selalu berupaya menyucikan jiwa.
Tidak mencari atau memohon kepada selain Allah SWT.
Senantiasa memiliki keteguhan nurani untuk tidak melakukan hal-hal
yang mengakibatkan dosa.
memotivasi kita untuk selalu berupaya menjadi Rabbani, yakni yang
selalu mengajarkan dan mempelajari kitabullah.
Orang yang tidak beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, berarti
tidak pula beriman kepada Allah SWT.
Iman Kepada Kitab
Bagaimana mengimaninya?
1. Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar turun
dari sisi Alloh subhanahu wa ta’ala.
2. Beriman kepada kitab yang kita ketahui nama-namanya. Kita
mengimaninya sesuai dengan namanya, seperti beriman
bahwa Alloh subhanahu wata’ala menurunkan kitab
Alqur’an.
3. Membenarkan berita-berita yang terdapat di dalam kitabkitab tersebut. Seperti berita-berita dalam Alqur’an, dan
berita-berita dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum
mengalami perubahanatau penyimpangan.
4. Mengamalkan hukum-hukum dalam kitab-kitab tersebut
selama tidak dihapus.
Apa hikmahnya?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia
menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat
serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan.
Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan di antara sesama manusia
yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap
apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap
diperbolehkan.
Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
bertakwa.
Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya.
Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul
terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing
dalam menyembah Allah
Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai Islam dipecah
belah
Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah
Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan
dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk
seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa.
Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh
umat manusia.
Iman Kepada Rasul
Bagaimana mengimaninya?
• Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para nabi
dan rasul. Orang yang mengingkari walaupun satu rasul
sama saja mengingkari seluruh rasul. Allah SWT berfirman
yang artinya, “kaum Nuh telah mendustakan para rasul.”
(QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya
mendustakan nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan
mereka kaum yang mendustai seluruh rasul.
• Mengimani nama-nama para nabi dan rasul yang kita
ketahui dan mengimani secara global nama-nama nabi dan
rasul yang diketahui.
• Membenarkan berita-berita yang shahih dari para nabi dan
rasul.
• Mengamalkan syariat nabi dimana nabi diutus kepada kita.
Apa hikmahnya?
• Bertambah iman kepada Allah SWT dengan
mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia
pilihan-Nya.
• Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.
• Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang
diberikan.
• Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk
disampaikan kepada umatnya.
• Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan
rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan
agama Allah SWT kepada umatnya.
• Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan
bimbingan yang diberikan rasul.
• Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani
hidup.