Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt

Download Report

Transcript Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt

 Nur Indriani Usman
 Tri Surya Ningrum
 Rizki Nur Awalia
 Rini R
 Rahmayanti
A. Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah swt.
1. Tidak Membeda-bedakan keimanan
kepada para Rasul
Kita tidak boleh membeda-bedakan keimanan
kepada rasul sebagaimana diajarkan dalam
Surah al-Baqarah Ayat 285 sebagai berikut.
Artinya :
… Kami tidak membeda-bedakan seorang
pun dari rasul-rasul-Nya…
(Q.S al-Baqarah/2:285)
2. Mengikuti Ajaran-Nya
Orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah swt.
Senantiasa mengikuti ajarannya. Para rasul adalah
manusia pilihan Allah swt. Yang selalu terjaga oleh
wahyu. Dengan demikian, ajaran mereka adalah
ajaran Allah swt., Sang pengatur Dunia. Sebagai
umat Nabi Muhammad saw., ajaran yang harus kita
ikuti adalah ajaran beliau. Allah swt. Berfirman
dalam surah Ali’Imran Ayat 31 sebagai berikut.
‫حبُّون هللا فا َّت ِبعُو ِني ُيحْ ِب ْب ُك ُم‬
ِ ‫قُ ْل إِنْ ُك ْن ُت ْم ُت‬
‫حيم‬
ِ ‫هللاُ وي ْغفِرْ ل ُك ْم ُذ ُنوب ُك ْم وهللاُ َفُور ر‬
Artinya :
Katakanlah(Muhammad), “Jika kalian (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali
Imran [3]: 31).
3. Suka Berselawat kepada Rasul
Orang yang beriman kepada rasul akan senantiasa
berselawat kepada mereka. Misalnya, ‘alaihis-salam dan
sallallahu alaihi was-sallam. Allah swt. Berfirman dalam
surah al-Ahzab Ayat 56 sebagai berikut.
ُّ‫ِإ َّن اللَّه وم ََلئِ َكتَه يصل‬
َّ ‫ون َعلَى‬
‫النبِ ِّي‬
َ َ ُُ
ََ َ
َّ
ِ
ُّ
‫صلُّوا َعلَ ْي ِه‬
‫ا‬
‫و‬
‫ن‬
‫آم‬
‫ين‬
‫ذ‬
‫ال‬
‫ا‬
‫ه‬
‫َي‬
‫أ‬
‫ا‬
‫ي‬
ُ
َ
َ
َ َ
َ
‫َو َسلِّ ُموا تَ ْسِليما‬
Artinya :
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat
untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah
kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya. (Q.S al-Ahzab/33:56)
B. Rasul-Rasul yang Wajib Di Imani
Allah swt. Mengutus pada setiap umat seorang rasul. Pernyataan ini
menunjukkan begitu banyaknya jumlah rasul. Hal ini pun telah dijelaskan Allah
swt. Dalam Surah al-Mu’min Ayat 78 sebagai berikut
Artinya :
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum engkau, di antaranya
ada yang Kami ceritakan kepadamu, ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu….
(Q.S al-mu’min/40:78)
Berikut ini adalah nama-nama rasul yang disebutkan
dalam Al-Quran.
1. Adam AS.
2. Idris AS.
3. Nuh AS.
4. Hud AS.
5. Soleh AS.
6. Ibrahim AS.
7. Luth AS.
8. Ismail AS.
9. Ishak AS.
10. Yakub AS.
11. Yusuf AS.
12. Ayub AS.
13. Sueb AS.
14. Musa AS.
15. Harun AS.
16. Zulkifli AS.
17. Daud AS.
18. Sulaiman AS.
19. Ilyas AS.
20. Ilyasa AS.
21. Yunus AS.
22. Zakaria AS.
23. Yahya AS.
24. Isa AS.
25. Muhammad SAW.
Berikut ini adalah sifat-sifat utama yang dimiliki oleh para Rasul-Rasul Allah swt.
1. Shiddiq artinya benar, mustahil ia kizibatau dusta. Artinya nabi dan rasul
bersiafat benar, baik dalam tutur kata maupun perbuatannya, yakni sesuai
dengan ajaran Allah SWT. “Dan Kami menganugrahkan kepada mereka sebagian
rahmat Kami, dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi mulia.” (QS.
Maryam : 50).
2. Amanah (dapat dipercaya), mustahil khianat (curang). Artinya, para nabi dan
rasul itu bersifat jujur dalam menerima ajaran Allah SWT, serta memelihara
keutuhannya dan menyampaikannya kepada umat manusia sesuai dengan
kehendak-Nya. Mustahil mereka menyelewengkan atau berbuat curang atas
ajaran Allah SWT.
3. Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya), mustahil kitman
(menyembunyikan wahyu). Artinya para nabi dan rasul itu pasti menyampaikan
seluruh ajaran Allah SWT sekalipun mengakibatkan jiwanya terancam.
4. Fathanah (cerdas), mustahil jahlun (bodoh). Artinya para nabi dan rasul itu
bijaksana dalam semua sikap, perkataan dan perbuatannya atas dasar
kecerdasannya. Dengan demikian mustahil mereka dapat dipengaruhi oleh orang
lain.
C. Tugas Para Rasul
1. Menyampaikan Ajaran-Ajaran dari Allah swt. Kepada
umatnya
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-A’raf Ayat 68
sebagai berikut.
ِ ‫أُب لِّغُ ُكم ِرس‬
ِ َ‫االت ربِّي وأَنَاْ لَ ُكم ن‬
‫اصح أ َِمين‬
َ ْ َ
ْ
َ َ
Artinya :
Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku
hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".
2. Membawa Kebenaran, Berita Gembira, dan Memberi
Peringatan kepada Umatnya
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah fatir Ayat 24 sebagai
berikut.
Artinya :
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa
kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan
telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
3. Menjadi Suri Teladan bagi Umatnya
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah al- Ahzab Ayat 21 sebagai
berikut.
ِ ‫لَقَ ْد َكان لَ ُكم‬
ِّ‫ول اللَّ ِه أُسوةٌ َحسَنةٌ ل‬
ِ
‫ان‬
‫ك‬
‫ن‬
‫م‬
‫س‬
‫ر‬
‫ي‬
‫ف‬
َ
َ
َُ
ْ َ
َ َ َْ
‫َي ْر ُجو اللَّهَ َواْلَي ْوَم ْاْل ِخ َر َوَذ َك َر اللَّهَ َكثِي ار‬
Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
4. Pembawa Rahmat bagi Seluruh Penghuni Alam
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya Ayat 107
sebagai berikut.
ِ َ‫اك ِإ ََّّل ر ْحمة لِّْلَال‬
‫ين‬
‫م‬
َ ‫َو َما أ َْر َسْلَن‬
َ َ َ َ
Artinya :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam
5. Menyempurnakan Budi Pekerti Umatnya
D. Manfaat Beriman Kepada RasulRasul Allah swt.
1.
Memperoleh keteladan yang baik serta diridai
Allah swt. Dalam menjalani kehidupan
2. Memperoleh petunjuk-petunjuk jalan yang
benar dan diridai Allah swt.
3. Selamat dari ancaman Allah swt. Karena
mendapat bimbingan dari para rasul
4. Mendapatkan rahmat dari Allah swt.
E. Contoh Perilaku Beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt.
1. Pada saat istirahat, Rahman dan Hesti berdiskusi tentang para rasul. Hesti
berpendapat bahwa sebagai umat Nabi Muhammad saw. Tidak perlu mengimani
adanya Nabi Isa as. Hal itu akan dapat merusakkan akidah karena Nabi Isa a.s.
sebagai nabi bagi Bani Israil. Rahma pun membacakan surah al-Baqarah Ayat
285,”Kita tidak boleh membeda-bedakan antara nabi satu dengan nabi yang
lainnya. Semua nabi itu adalah utusan Allah swt..”kata Rahma.
2. Afandi membiasakan diri untuk senantiasa melakukan puasa Dawud. Hal itu dia
lakukan sejak masih duduk di bangku SMP meskipun puasa itu adalh puasa yang
dilakukan Nabi Dawud a.s. afandi melakukannya karena puasa itu juga
disunnahkan Rasulullah saw.