Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Pembelajaran

Download Report

Transcript Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Pembelajaran

Oleh :
Mailani Safitri, S.Pd.
Email: [email protected]
Pendahuluan
 Amanat yang tercantum dalam KTSP adalah proses
pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik (Martono, 2008).
 pandangan dan keyakinan yang benar terhadap
pengertian serta definisi matematika diharapkan akan
dapat membantu proses pembelajaran matematika
yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan tuntutan
zaman (Shadiq, 2007)
 Rendahnya hasil belajar matematika siswa dan
negatifnya sikap siswa menurut Zulkardi disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu : (1) Kurikulum yang padat;
(2) Materi pada buku pelajaran yang dirasakan terlalu
banyak dan sulit diikuti; (3) Metode pembelajaran
yang tradisional dan tidak interaktif; (4) Media belajar
kurang efektif; (5) Evaluasi yang buruk
(http://www.pmri.or.id/buletin1baru.htm).
 Di dalam kurikulum matematika sendiri, geometri
menempati tempat khusus mengingat banyak
terdapat konsep-konsep di dalamnya. Geometri
merupakan sarana untuk mempelajari struktur
matematika (Burger dan Culpepper, 1993; Rizal: 2008).
 Prestasi geometri siswa SD masih rendah (Sudarman,
2000; Abdussakir, 2009) sedangkan di SMP ditemukan
bahwa masih banyak siswa yang belum memahami
konsep geometri, seperti yang diungkapkan Sunardi
(dalam Abdussakir, 2009).
 Melalui pembelajaran berbantuan komputer ini
gambar-gambar dapat dilakukan visualisasi dan
animasi, gambar-gambar dapat dirancang dan
dipersiapkan dengan lebih baik, serta dapat digunakan
berulang-ulang (Madja,1986).
 Menurut Jiang (2008) salah satu bagian dari
matematika yang sangat lemah diserap oleh siswa di
sekolah adalah geometri bangun datar.
 Herawati (1994: 110, 1999: 107) melaporkan hasil
penelitiannya, bahwa masih banyak siswa yang belum
memahami konsep-konsep dasar geometri,
diantaranya dalam pemahaman konsep geometri
bangun datar seperti halnya dalam pemahaman
konsep segitiga dan segiempat, siswa masih
mangalami kesulitan.
 Nur’aeni (2002) dalam hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa hampir 85% siswa mengatakan
bahwa segiempat adalah persegi dan segitiga adalah
segitiga siku-siku.
 Sudrajat (2010) mengemukakan bahwa media dalam
pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu
untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru.
 Sistem multimedia dapat menggabungkan teks, suara,
gambar, animasi, dan video dalam satu software dapat
meningkatkan daya ingat hingga 60% (Jacobs dan
Schade dalam Damayanti: 2006).
 Oleh sebab itu penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar sangat dianjurkan
untuk mempertinggi kualitas pengajaran termasuk di
dalamnya media komputer (Sudjana 2005: 3).
 Komputer dapat membantu pembelajaran dengan
berbagai cara yaitu dapat menyajikan materi,
berinteraksi dengan siswa melalui tampilan seperti
tutor baik secara individual maupun secara kelompok
kecil (Steinberg,1991).
 Penelitian yang dilakukan Kulik menunjukkan bahwa
CAI mampu meningkatkan prestasi belajar siswa
sebesar 50% serta mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan kegiatan belajar (Dalton, 1986).
 Menurut Arsyad (2011: 54), komputer yang digunakan
dalam bahan ajar memiliki berbagai keuntungan
diantaranya dapat merangsang siswa untuk
mengerjakan latihan, melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi
grafik, warna, dan musik.
 Suherman (2001: 248) mengemukakan bahwa
komputer memiliki potensi yang besar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya
pembelajaran matematika.
 Sedangkan Heinich (dalam Gunawan: 2008)
mengemukakan bahwa sejumlah bentuk interaksi
dapat dimunculkan melalui media komputer seperti
penyajian praktik dan latihan, teori, simulasi,
penemuan, dan pemecahan masalah.
 Menurut National Council of Teachers of Mathematics
(NCTM) (2000: 25), teknologi sangat esensial dalam
proses pembelajaran matematika, dengan
menggunakan teknologi poses belajar menjadi
berpusat pada siswa dan memberi dampak yang positif
bagi siswa dalam menciptakan lingkungan belajar
matematika yang menyenangkan.
 Hasil penelitian Yuhana da Hendrayana (2008)
mengatakan bahwa siswa memiliki sikap positif
terhadap pembelajaran dengan menggunakan bahan
ajar matematika interaktif berbasis komputer.
 Berdasarkan fakta hasil penelitian keefektifan
pembelajaran berbasis komputer, menunjukkan
bahwa komputer dapat lebih efektif memperkaya
pembelajaran matematika (Kieren, 1973),
 Multimedia interaktif mempunyai potensi untuk
digunakan dalam pembelajaran dengan berbagai
strategi khususnya sebagai alat bantu pembelajaran
untuk tutorial interaktif dan buku pedoman (Philips,
1997).
Kajian Teori
 Pengertian Bahan Ajar
Paulina Panen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar
sebagai bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunaka guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan
ajar sebagai segala bahan (baik informasi,alat,maupun teks)
yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok
utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
 Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar
terdiri dari pengetahua,keterampilan dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan (Depdiknas,2006:10)
 Menurut Koesnandar (2008) ditinjau dari sisi fungsinya,
bahan ajar yang dirancang dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok yaitu bahan presentasi, bahan referensi, dan
bahan belajar mandiri. Sedangkan ditinjau dari media,
bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi bahan ajar
cetak,audio,video,televisi,multimedia,dan web.
Manfaat Media Pembelajaran

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
menurut Rivai dan Sudjana (1992:22)
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
siswa
Bahan ajar akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru
mengajar pada setiap jam pelajaran
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru tapi juga aktivitas lain seperti mengamati,melakukan,memerankan dan sebagainya.
Sedangkan Arsyad (2007:26) mengemukakan manfaat dari media pembelajaran adalah sebagai
berikut :
Memperjelas penyampaian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar proses dan hasil
belajar
Meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkunganya, dan kemungkinan siswa untuk
belajar sendiri-sendiri dan sesuai dengan kemampuan da minatnya
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,ruang dan waktu
Memberi kesamaan pengalaman belajar kepada siswa.
menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar
 Mencerminkan suatu sudut pandang yang tajam dan inovatif
mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasinya
dalam bahan ajar yang disajikan.
 Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah
dibaca dan bervariasi, sesuai dengan minat dan kebutuhan para
peserta didik.
 Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap.
 Menyajikan metode-metode dan sarana-sarana pengajaran
untuk memotivasi peserta didik.
 Menjadi penunjang bagi latihan- latihan dan tugas- tugas
praktis.
 Menyajikan bahan/ sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan
tepat guna.
Pengertian Pembelajaran
Berbantuan Komputer
 Pembelajaran berbantuan komputer dapat diartikan
sebagai bentuk pembelajaran yang menempatkan
komputer dalam peran guru, dimana siswa
berinteraksi secara langsung dengan komputer dan
kontrol sepenuhnya di tangan siswa sehingga
memungkinkan siswa belajar sesuai kemampuan dan
memilih materi pembelajaran sesuai kebutuhannya
(Wihardjo,2007)