Transcript File
SMP Kelas IX Semester 1 Memahami Hukum Islam Tentang Penyembelihan Hewan Penyembelihan Melenyapkan roh binatang untuk dimakan dilakukan menggunakan sesuatu yang tajam selain dari tulang dan kuku klik PENYEMBELIHAN HEWAN QS. Al-Maidah: 3 “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, (daging hewan ) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang ditekam binatang buas kecuali yang kamu sempat menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk behala.” Rukun Penyembelihan 1. Penyembelihnya muslim 2. Binatangnya halal 3. Alatnya tajam (bukan gigi/kuku) HEWAN HARAM ALQURAN S.AL-MAIDAH: 3 > Bangkai > Darah > Daging babi > Disembelih dg nama selain Alloh. > Mati dicekik > Mati dipukul > Mati terjatuh > Mati ditanduk > Mati dimakan binatang buas > Disembelih atas nama berhala ALHADITS > Khimar jinak > Binatang buas bersiung > Burung berkuku tajam > Binatang yg disuruh membunuhnya (ular, gagak, tikus, anjing galak, burung lang) > Binatang yg dilarang dibunuh (semut, tawon, burung teguk-teguk, burung suradi) > Hidup dua alam CONTOH-CONTOH HEWAN HARAM HEWAN-HEWAN HALAL ALQURAN > S. Al-Maidah: 1 An’am (unta, sapi, kerbau, kambing) > S. AL-Maidah: 96 ikan laut ALHADITS > Kuda > Disembelih dengan nama Alloh CONTOH-CONTOH HEWAN HALAL RUKUN PENYEMBELIHAN 1. Penyembelihnya muslim 2. Binatangnya halal 3. Alatnya tajam GAMBAR ALAT-ALAT SAH UNTUK MEMOTONG ALAT-ALAT TIDAK SAH UNTUK MENYEMBELIH SUNAH-SUNAH PENYEMBELIHAN 1. Pemotongan di dua urat leher 2. Pemotongan di pangkal leher 3. Digulingkan di rusuk kiri 4. Membaca shalawat nabi 5. Dihadapkan ke kiblat POSISI PENYEMBELIHAN PENYEMBELIHAN DARURAT AQIQAH --- QURBAN AQIQAH QURBAN Penyembelihan Penyembelihan hewan sebagai kambing pada bentuk ibadah hari ke 7 kepada Alloh kelahiran anak SWT. pada hari raya ‘Idul Adha. DASAR HADITS PERINTAH AQIQAH Rasulullah menyuruh kita agar menyembelih aqiqah untuk laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan seekor kambing (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah) Anak yang baru lahir menjadi titipan sampai disembelihkan baginya aqiqah pada hari ketujuh dari hari kelahirannya dan pada hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama (HR. Ahmad dan Tirmidzi) Barang siapa diantara kamu ingin beribadah tentang anaknya hendaklah diperbuat (disembelihkan) untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kamving (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa’i) AQIQAH PERBEDAAN dengan AQIQAH 1. Lahirnya anak 2. Hari ke 7 dr kelahiran 3. Daging dibagi matang QURBAN QURBAN 1. Datangnya ‘Idul Adha 2. 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah 3. Daging dibagi mentah DASAR-DASAR PERINTAH QURBAN ALQURAN . S. Al-Hajj: 34 “Dan bagi tiap-tiap umat kami syariatkan penyembelihan qurban, agar mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.” ALHADITS . HR.Ahmad dan Ibnu Majjah “Barang siapa yang memiliki kemampuan tetapi tidak berqurban, maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami.” . S. Al-Kautsar: 1-2 . HR. Daruqutni “ Sesungguhnya Kami telah memberi engkau (Muhammad) kebajikan yang banyak, karena “Diwajibkan kepadaku berqurban itu shalatlah engkau pada hari raya Hajji dan dan tidak wajib atas kamu.” berqurbanlah.” SYARAT-SYARAT BINATANG AQIQAH DAN QURBAN Kambing berumur minimal 2 tahun Domba berumur minimal 1 tahun Kerbau/sapi minimal berumur 2 tahun Unta berumur 5 tahun Tidak cacat (rusak mata, sakit, pincang, kurus) CONTOH HEWAN CACAT TIDAK SAH UNTUK AQIQAH/QURBAN CONTOH HEWAN CACAT TIDAK SAH UNTUK AQIQAH/QURBAN CONTOH HEWAN CACAT TIDAK SAH UNTUK AQIQAH/QURBAN CONTOH HEWAN CACAT TIDAK SAH UNTUK AQIQAH/QURBAN KETENTUAN JUMLAH HEWAN QURBAN Kambing, domba > 1 orang Unta, Sapi, Kerbau > 7 orang Manfa’at Aqiqah Sebagai ibadah pada Allah SWT. Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Anak dapat menolong orang tua di akherat. Ungkapan rasa syukur pada Allah SWT. Menambah keberkahan bagi keluarganya. Meringankan beban orang lain. Memberi kebahagiaan bagi orang lain. Mempererat tali kasih sayang dengan orang lain. Manfa’at Qurban Sebagai ibadah pada Allah SWT. Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ungkapan rasa syukur pada Allah SWT. Menambah keberkahan bagi keluarganya. Meringankan beban orang lain. Memberi kebahagiaan bagi orang lain. Mempererat tali kasih sayang dengan orang lain. Referensi Alfiqhul Islam (Fiqh Islam), oleh H. Sulaiman Rasjid, Sinar Baru Agensindo, Bandung. Cet. 33