Transcript klik disini

Typologi Partai Politik
Analisa Kekuatan-Kekuatan Politik
@BambangECW
Hanya untuk keperluan kuliah
Karakteristik partai politik
Genus
Spesies
Periode
Karakteristik
Berbasis Elite
Orang
Terkemuka lokal
tradisional
Awal sampai
pertengahan
abad 19
Sedikit atau tanpa pengorganisasian,
mobilisasi pemilih terbatas, tergantung
pada hubungan personal
Klienalistik
Akhir abad ke 19 Pengorganisasian lemah, Mobilisasi
sampai awal abad pemilih diperluas, tergantung pada
ke 20
patronase /penolong
Berbasis massa
I dan II
(1) Pluralist
Akhir abad 19
dan awal abad ke
20
Keanggotaan massa/organisasi
sampiran, mobilisasi pemilih
massa,ideologi kuat
Massa-Kelas
Sosialis, keanggotaan terbuka,
menerima demokrasi
Nasionalis
Menuntut derajat otonomi teritorial
tertentu, keanggotaan terbuka,
menerima demokrasi
Denominasional
Ideologi berbasis agama inkremental.
Berpotongan dengan pengaruh
rohaniwan, keanggotaan relatif terbuka,
menerima demokrasi
Lanjutan.....
Genus
Spesies
II Proto
Hegemonic
Leninis
Sosialis keanggotaan selektif,
aspirasi menggulingkan demokrasi
Ultranasionalis
Mengagungkan bangsa diatas
individu. Keanggotaan selektif,
aspirasi menggulingkan demokrasi
Fundamentalis
Ideologis berbasis agama absolut,
keanggotaan selektif, aspirasi
menggulingkan demokrasi
Berbasis
etnisitas
Etnik
Kongres
Periode
Awal abad 20
dan
setelahnya
Karakteristik
Partai tunggal, pengorganisasian
lemah, mobilisasi kelompok etnik
sendiri, ide dari “teman” atau
“lawan”, menerima aturan
demokrasi
Partai Tunggal atau multi partai,
pengorganisasian lemah, mobilisasi
kelompok multietnik, menerima
multi etnik, dan menerima aturan
demokrasi
Lanjutan.....
Genus
Spesies
Periode
Karakteristik
Electoralis
Catch all
Pertengahan
sampai akhir
abad 20 dan
setelahnya
Pengorganisasian dangkal,
kepemimpinan menonjol, fokus
elektoral kuat, ideologi samar
Pergerakan
Programatik
Pengorganisasian tipis, fokus
elektoral/kandidat kuat, ideologi
jelas
Personalistik
Pengorganisasi dangkal/pemimpin
menonjol, fokus elektoral/kandidat
kuat, sedikit atau tanpa ideologi
Libertarian kiri
Karakteristik pengorganisasian cair,
tidak ada halangan keanggotaan,
fokus elektoral relatif lemah,
ideologi post materialis.
Kanan Ekstrim
post industrial
Karakteristik pengorganisasian cair,
fokus kepemimpinan kuat. Fokus
elektoral lemah,ideologi
xenophobik /authoritarian
Menurut Steven B Wolinetz
Pencari suara
Catch-all
party
atau
Partai profesional
electoral
Partai Programatik
Partai
berorientasi
patronase
Partai baru
Partai kartel
Partai pengintegrasi massa
Pencari kebijakan
Pencari jabatan
karakteristiknya
Indikator-Indikator
Pencari kebijakan
Pencari Suara
Pencari jabatan
% waktu yang
diluangkan untuk
pertemuan internal
partai
Tinggi
Rendah
Rendah
Karakter debat
Sangat diperpanjang
terfokus pada issu
Proforma, menyebar,
kurang fokus
Proforma, menyebar,
kurang fokus
Keluasan dan tingkat
keterlibatan
Luas semua tingkat
terlibat
Terbatas kepada
pimpinan atau komite
kebijakan
Terbatas pada
pimpinan atau komite
kebijakan
KONSISTENSI
ASUMSI POSISI
KEBIJSAKAN
Tinggi
Sedang sampai
rendah, untuk
perubahan tergantung
arahan pimpinan dan
struktur kesempoatan
elektoral
Sedang sampai rendah
DEBAT INTERNAL
KEBIJAKAN
karakteristiknya
Indikator-Indikator
Pencari kebijakan
Pencari Suara
Pencari jabatan
Penonjolan kebijakan
Tinggi
Bervariasi
Rendah
Penentu Strategi
Mengikuti kebijakan
Pengembangan
kebijakan untuk
menyesuaikan
strategi,
memaksimalkan suara
pemilih
Bervariasi, lebih
menyukai strategi
yang resiko rendag.
Penggunaan teknik
baru pemilu
Rendah sampai
sedang
Tinggi
Rendah sampai
sedang
Minimal atau
pengaturan oleh
pemimpin, pejabat
partai.
Minimal atau
pengaturan oleh
pemimpin atau
pejabat partai
Kampanye PEMILU
Hadir
INFRASTRUKTUR
UNTUK
MENDUKUNG
KEBIJAKAN (seperti
biro riset, think
tank, Organisasi
terafiliasi)
Karakteristik tipologi parpol menurut
Krouwel
Karakteristik
Kaukus elit
Atau partai
Kader
Partai
Massa
Catch-all
Partai
Electoralis
Partai Kartel Firma Bisnis
Periode
1860 -1920
1880-1950
1950sekarang
1950 –
sekarang
1990 –
sekarang
Parlemen
Luar
parlemen
Massa
partai,
pertalian
atau
penyatuan
antara
massa dan
kelompok
kepentingan
Penggabung
an partai
parlemen
dan
aparatus
negara dan
kelompok
kepentingan
Inisiatif
private dan
wiraswasta
wan politisi
Dimensi
Genetis
Asal-usul
Karakteristik
Kaukus elit
Atau partai
Kader
Partai
Catch-all
Lanjutan.......
Partai Kartel Firma Bisnis
Massa
Partai
Electoralis
DIMENSI PEMILIH
Kemunculan
pemilih dan
dukungan sosial
Pemilih
terbatas dari
kelas atas dan
kontak pribadi
Muncul dari
kelompok sosial
khusus, agama
atau etnis dari
pembilahan
sosial seperti
kelas dan
agama.
Muncul dari
kelas
menengah,
melampaui
kelompok inti
“reguler
clientele” yang
menyedia kan
pertukaran
dukungan untuk
kebijakan yg
mengun
tungkan
“pasar pemilih”
dengan tingkat
perpinda han yg
tinggi. Pemilih
adalah
konsumen
Basis sosial dan
rekrutmen elit
Rekrutmen
sendiri, inisitaif
private,
kandidat dari
kelas atas
Rekrutmen
internal
didasarkan
kelas dan
agama dengan
komitmen
berbasis
ideologi dan
organisasi dan
melalui sistem
pendidikan
inner partai
Rekrutmen
eksternal
dengan
beraneka ragam
kelompok
kepentingan
Rekrutmen
terutama
daridalam
struktur negara
(birokrat)
Rekrutmen
sendiri inisiatif
private
Karakteristik
Kaukus elit
Atau partai
Kader
Partai
Catch-all
Lanjutan.......
Partai Kartel Firma Bisnis
Massa
Partai
Electoralis
Basis kompetisi Status
partai
tradisional dr
individu
kandidat
Ideologi dan
perwakilan
sebuah
kelompok
sosial
Kualitas
manajemen
sektor publik
Perawatan
kekuasaan
yang tumbuh
dari
pembagian
kekuasaan
eksekutif
Issu dan
personality
(sebagai
sebuah
produk
politik)
Perluasan
kompetisi
partai
Terpolarisasi
dan kompetisi
ideologi
(kompetisi
sentrifugal
Kompetisi
sentripetal
dalam
teknikalitas
Penyebaran
ketidaksesuai
an politik,
konflik
menjadi
simbolik,
kompetisi
artifisial
dalam issu
Perjuangan
permanen
untuk
perhatian
media
DIMENSI
IDEOLOGI
Sangat
terbatas
dengan basis
status
personal dan
kemakmuran
Karakteristik
Kaukus elit
Atau partai
Kader
Partai
Catch-all
Lanjutan.......
Massa
Partai
Electoralis
Partai Kartel Firma Bisnis
DIMENSI
ORGANISASI
Pentingnya
keanggotaan
organisasi (di
akar rumput)
Tidak eksis
atau minimal
Kesukarelaan
keanggotaan
organisasi
adalah inti
partai
Peminggiran
anggota
Anggota
menjadi sumber
rekrutmen
personal politik
Minimal dan
tidak relevan
Posisi Partai di
kantor pusat
Minimal, partai
dikantor pusat
dibawah partai
diranah publik
Simbiosis antara
partai di kantor
pusat dengan
partai di akar
rumput
Subordinasi
partai di ranah
publik
Simbiosis antara
partai dikantor
pusat dengan
partai di ranah
publik
Minimal dan
tidak relevan
Posisi partai di
ranah publik
Inti dari
organisasi
partai
Subyek dari
kepemim pinan
ekstra
parlementer
Konsentrasi
kekuasaan dan
sumber –
sumber
kelompok partai
parlemen
Konsentrasi
kekuasaan di
kepemim pinan
partai parlemen
dan
pemerintahan
Tingkat otonomi
individu
enterpreneur
politisi tinggi
dalam
mempromosi
kan diri mereka
Typologi sistem kepartaian
• Typologi numerik Duverger
– Sistem partai tunggal; hanya ada satu partai
dominan di parlemen;
– Sistem dua partai ; ada dua partai dominan dalam
parlemen
– Sistem multi partai ; ada lebih dari dua partai
dominan dalam parlemen.
Varian : Alan Wave, meniadakan semua partai yang
kurang dari 3% di parlemen.
Typologi sistem kepartaian
• Catatan : menurut Sartori sistem kepartaian
harus memperhitungkan potensi koalisi dan
blackmail dr partai-partai yang dianggap tidak
layak ikut dalam pemerintahan. Partai-partai
kecil bisa memblok pembentukan koalisi
karena bobotnya di parlemen.
Typologi...........
• Menurut Jean Blondel (1968)
– Sistem dua partai, jika bagian dua partai lebih
besar dari 89% , masuk kategori ini adalah USA,
Selandia Baru, Australia, Inggris raya, dan Austria.
– Sistem dua setengah partai; jika bagian dua partai
bergerak dari 75% hingga 80% suara tetapi ada
perbedaan rata-rata yang lebih besar dari 10,5%
antara partai pertama dan kedua, contoh Kanada,
Jerman, dan Irlandia.
Typologi...........
• Jean Blondel
– Sistem multi partai predominan, ketika terdapat
satu partai besar memperoleh suara mencapai
40% atau lebih. Contoh Swedia, Norwegia,
Denmark. Italia, Islandia.
– Sistem multi partai tanpa predominan, ketika tidak
ada partai yang mencapai 40% . Contoh Belanda,
Swiss, Perancis, Finlandia
Typologi....
• Giovanni Sartori (1976)
– Membuat tipologi berdasarkan jumlah partai dan
jarak ideologis serta kemungkinan membentuk koalisi
untuk membentuk pemerintahan
– Atomized pluralism; cirinya struktur kekuasaan
terfragmentasi seperti atom, jarak ideologi sangat
tinggi, intensitas intervensi ideologi negara tidak ada,
arus interaksi multilateral, derajat kompetisi sangat
tinggi.
– Pluralisme terbatas; struktur kekuasaan
terfragmentasi; jarak ideologi sangat tinggi, sangat
rentan intervensi ideologi negara, arus interaksi
multilateral, derajat kompetisi sangat tinggi.
typologi
• Giovanni Sartori (1976)
– Pluralisme moderat; struktur kekuasaan
terfragmentasi. Jarak ideologi relatif tinggi,
intervensi ideologi negara moderat, arus interaksi
multilateral derajat kompetisi tinggi.
– Dua Partai; struktur kekuasaan konsentris dan
seimbang; jarak ideologi rendah; intensitas
intervensi ideologi negara rendah/ lemah; arus
interaksi bilateral, derajat kompetisi tinggi.
Typologi....
• Giovanni Sartori (1976)
– Predominan; struktur kekuasaan konsentris dan
sedikit pilihan; jarak ideologi rendah; intensitas
intervensi ideologi negara tinggi/kuat; arus
interaksi bilateral dan multilateral, derajat
kompetisi rendah.
– Hegemonic; struktur kekuasaan terkonsentrasi
tanpa pilihan; jarak ideologi rendah; intensitas
intervensi negara kuat/sangat rentan; arus
interaksi unilateral; derajat kompetisi rendah
Typologi.........
• Giovanni Sartori (1976)
– Tunggal; struktur kekuasaan monopoli tunggal;
jarak ideologi juga tunggal; intensitas intervensi
ideologi negara sangat kuat (monopolistik); arus
interaksi tidak ada; derajat kompetisi sangat
rendah.